" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Hari Minggu pun telah tiba, Naira sudah bersiap-siap hendak pergi bersama keluarga ke taman film indah.
Naira sangat antusias bahkan masih pagi saja dia sudah mandi terus dandan berjam-jam pokoknya bagi Naira ini Hari yang spesial sampai-sampai seluruh keluarganya pun dibuat heran kebetulan sang opa Damar singhania dan Omanya Naomi Adisty menginap di kediamannya itu.
hanya abhimanyu lah yang terlihat biasa saja akan tingkah Naira pagi ini,karena dia tau tentang rencananya itu jadi ya sudah ikuti alur saja pikir abhimanyu.
" Naira kemari lah " pinta Naomi pada cucu perempuannya itu dia melambaikan tangannya
Naira yang hendak ke dapur pun diurungkannya,lalu menghampiri Omanya yang duduk di kursi ruang tengah
" ada apa oma? " tanya Naira lalu duduk disamping Omanya
" kamu hari ini ceria sekali, semangat banget kayaknya mau ke taman film itu. Apa yang membuat mu begitu bersemangat hari ini? " Naomi bertanya pada Naira dengan nada pelan lalu di elusnya kepala naira dengan lembut
" emm tentu saja karena ada kartik Oma siapa lagi " jawab Naira dengan tenang dan berusaha mengatur ekspresinya yang terlihat gugup,dia tau Omanya itu sangat peka kalo saja ekspresi nya gugup pastilah Omanya akan curiga.
" baiklah kalo begitu, ya sudah sama kamu panggil papa mamamu dn bilang ini sudah mulai siang "
ujar Naomi sedikit kesal pada anak dan menantunya itu, dia orang sudah berpengalaman jadi tau apa yang sedang dilakukan anak menantunya itu.
Naira pun mengangguk kan kepalanya lalu pergi menaikkan tangga ke lantai atas menuju kamar papa mamanya
" aku merasa sedikit curiga pada cucu mu itu " kata Naomi berbisik pada damar sembari melihat Naira yang pergi ke lantai atas
" ck kau ini selalu saja menaruh prasangka ke semua orang sampai cucumu sendiri juga jadi prasangkamu itu! sekarang kita sudah tua tidak perlu terus-terusan memiliki hati curiga seperti ini " ucap damar
" iya-iya begitu saja marah " ucap Naomi kesal
" aku gak marah " ujar damar lalu merangkul istrinya dari samping
" CK dasar sudah tua saja masih begitu, mana gak liat tempat pula malang sekali nasibku ini" batin Abhimanyu merana melihat opa Omanya itu
" dosa kamu nyumpahin orang tua " ucap nomi tiba-tiba
membuat abhimanyu tersentak
" apa sih oma! Bikin kaget aja " degus abhimanyu
" heh dikira oma tidak tau kamu dari tadi melotot kek arah opa sama Oma "
"Ish Oma mah suudon sama abhi " kilah abhimanyu
" sudah-sudah ayo berangkat tuh mereka sudah turun " ucap damar menunjuk dagunya ke arah Gavin dan Pallavi yang baru saja menuruni anak tangga bersama lalu dibelakangnya ada Naira.
" maaf ya lama " kata Gavin, Pallavi hanya tersenyum kikuk malu
" sudahlah, sebagai senior aku memaklumi itu, tapi ingat waktu juga trus umur nanti tiba-tiba abhi sama Naira punya adik lagi " ucap Naomi
"Apa!!!! " Seru abhimanyu dan Naira bersamaan, Gavin dan Pallavi menunduk malu
" udah ma, kasian mereka! Liat tuh mukanya udah kaya kepiting rebus hahah " ucap damar membuat Gavin melotot tajam ke arahnya
" udah ayok berangkat nanti telat loh " Naira beranjak pergi lalu diikuti yang lainnya.
...****************************...
di sisi lain, keluarga erland goenka pun sudah bersiap-siap mereka duduk di ruang tengah menunggu jeseline yang sampai sekarang belum juga turun.
" Astaga, anak itu lagi apa sih!! Ini udah siang tapi belum juga selesai! " ujar Jenar pusing
" huh tenang lah ma, Maklumin aja dia masih muda nanti juga kalo udah nikah pasti berubah contohnya mama " kata Erland lalu memeluk Jenar
" jadi menurut papa, mama dulu tuh suka lama terus papa juga pasti suka ngumpatin mama yah dibelakang! " selidik Jenar melepas rengkuhan suaminya itu
" Haduh ini kalo salah jawab bisa berabe aku " batin Erland
" engga kok ma, papa tuh sabar banget nungguin mama mana ada papa ngomongin mama dibelakang " ucap erland merayu istri nya
" awas saja ya kalo mama denger apa ngomongin mama dibelakang " acam Jenar menunjuk-nunjuk jarinya ke dada Erland,
Xavier dan Kartik hanya menggelengkan kepala, sudah biasa papa mamanya itu ribut seperti ini jadi sudah tidak kaget mereka berdua.
" tuh anaknya nongol " ucap kartik tiba-tiba
Jeseline menghampiri mereka
" lama nunggunya ya? Maaf tadi jeseline boker sebentar hehehe "
" astaga boker apaan tuh? Ampe lama begini! " cibir Xavier
" udah yuk berangkat, pasti Gavin dan keluarganya sudah nyampe sana " ucap erland lalu bangkit dari duduknya diikuti oleh Jenar dan ketiga anaknya, mereka pun pergi meninggalkan kediamannya menuju taman film indah.
Sebenarnya awalnya Erland goenka memutuskan untuk tidak pergi kesana, namun karena desakan kartik dan juga Xavier yang aslinya hanya ingin memuluskan rencana yang sudah tersusun rapi itu terlaksana akhirnya membuat erland pun menyetujuinya.
Sementara di keluarga bradjiwa mereka juga sudah bersiap-siap dan langsung pergi menuju taman film indah
tak berbeda pula dengan goenka family Sridevi, Aland, Gauri serta keduanya rayden dan Rayna sudah bersiap-siap akan pergi, Sridevi terus mendesak mereka untuk ikut jadilah sekarang ini mereka bersiap-siap pergi ke sana.
" ayo berangkat tunggu apa lagi ? " kata Sridevi
" ayah gimana Bu? " tanya aland ragu-ragu dia takut nanti ayahnya akan ngamuk
" sudah jangan pikirkan ayahmu itu, kalo terus menuruti kemauan ayahmu sampai kapanpun kita seperti burung yang dikurung dalam sangkar" ujar Sridevi
aland pun akhirnya pasrah, saat mereka berlima sudah mencapai pintu keluar tiba-tiba
" berhenti!! " seru Harris membuat mereka semua berbalik, suasana yang tadinya hangat berubah mencekam kala Harris muncul
" ada apa yah? dan tolong jangan halangi kami! " ucap Sridevi
" siapa juga yang mau halangin kalian? Yang ada aku juga mau ikut kenapa kalian pergi tanpa menunggu ku terlebih dahulu " ucap Harris menghampiri Sridevi, membuat aland,Gauri beserta anaknya melongo tak percaya, bahkan membatin apa itu ayahnya, apa itu mertuanya dan apa itu opa ku, Haris yang biasa datar dan tegas wibawanya namun hari ini dia lebih lembut perangainya serta bicaranya sungguh ini keajaiban
" kok berubah pikiran? " ucap Sridevi kesal
" iyalah, daripada jatahku terpotong " celetuk Harris yang lagi-lagi membuat yang ada disana melongo tak percaya
Sridevi yang masih kesal langsung pergi keluar menuju mobil diikuti Harris
" aku tidak menyangka ayah punya sisi seperti itu " ucap Aland
" jika kamu anaknya saja bilang seperti lalu bagaimana denganku ? Sahut Gauri mereka saling berpandangan lalu tertawa bersama, rayden dan Rayna yang mendengar itu juga ikut tertawa.
...*****************************...
akhirnya singhania family sudah Samapi di taman film indah di ikuti oleh bradjiwa family dan juga Erland family
mereka semua pun langsung masuk dengan menyodorkan undangannya ke petugas baru bisa masuk.
" wahh ini luar biasa ya ampun " ucap jeseline antusias
" beneran ini sih aku juga mau jadi artis aja deh " sahut berry lalu mendapat pelototan dari Ervan dan Kendrick papanya.
" aku pasti bakal kerjasama sih, ini bagus kan pa? " tanya Naira pada papanya.
" tidak buruk juga, ini akan menghemat budget properti syuting " Gavin mengangguk
" om benar, aku juga akan bekerja sama kalo begitu " Xavier menimpali
mereka semua masuk melihat-lihat kedalam taman itu, sungguh diluar dugaan tamannya memang sangat bagus besar bersih dan yang terutama kreatif benar-benar nyaman para artis syuting di tempat ini
" wah ternyata kalian datang juga " sambut Samuel pada Gavin dan juga Ervan lalu merilik ke Erland
" wah bukannya anda Erland goenka? " Samuel menepuk pundak Erland
" ya kau benar " jawab erland
" senang bisa bertemu denganmu Erland, sudah lama sekali aku tidak tau kabarmu ini" kata Samuel tanpa basa-basi
" ya akupun begitu, terimakasih atas undangan nya " ucap erland, hal itu membuat Samuel bingung
" undangan?? " jawab Samuel bingung dia tidak merasa mengundang Erland, Naira dan yang lainnya dibutuhkan ketar-ketir melihat ekspresi Samuel bingung
" saya yang mengundang om " ucap seseorang tiba-tiba yah dia putri dari Samuel namanya Ara
Naira pun menghembuskan nafas lega, Ara mengkode dengan menganggukkan kepalanya pada Naira.
Ya inilah rencana Naira dengan meminta bantuan Ara saat itu kebetulan mereka ini teman dekat.
" ayok kesana aku sudah menyiapkan tempat spesial untuk kalian" ucap Samuel dia baru ingat jika putrinya memang pernah berkata ingin mengundang seseorang
Mereka pun pergi menuju tempat yang di siapkan Samuel, di pinggir danau yang tenang sudah tersedia kursi lah berbagai macam makanan yang mengunggah selera
" ini indah " ucap Pallavi Jenar dan Selly bersamaan
Disisi lain, selepas mereka masuk ke dalam sebenarnya keluarga goenka juga datang mereka menuni mobi lalu menyodorkan undangan ke petugas masuk lah mereka.
Saat masuk ke dalam saja entah mengapa hati Sridevi berdegup kencang hingga dia pun memegang dadanya
" Mengapa dadaku berdebar seperti ini, lalu tiba-tiba aku teringat Erland " gumam Sridevi dalam hati
Mereka pun terus berjalan mengelilingi taman itu, Harris yang awalnya biasa saja pun dibuat takjub
dan sampai lah mereka di tepian danau,
" akhirnya yang kutunggu datang juga " kata Naira dalam hati dia melihat keluarga goenka yang mendekati tempat dimana dia sedang duduk bersama.
Lalu dia mengkode matanya pada kartik yang kebetulan duduk didepannya, kartik pun menoleh ke Belakang dilihat nya opa dan Omanya berjalan Saling bercengkerama lalu di ikuti oleh Aland dan Gauri serta rayden rayna dibelakang nya, tanpa disadari mata kartik berkaca-kaca Naira yang tahu itu langsung menggenggam tangannya, kartik menoleh kembali ke Naira lalu Naira hanya mengangguk kepalanya.
Sridevi dan Harris terus berjalan sembari melihat danau yang indah itu tanpa sengaja matanya tertuju ke arah sekumpulan orang dia langsung melangkahkan kakinya menuju sana, Harris yang bingung hanya menunggu saja dia masih tidak sadar ada Erland disana
saat sudah dekat mata Sridevi berkaca-kaca terlihat olehnya putra yang dia rindukan selama ini, ya Erland belum menyadari itu bahkan semua orang baik Gavin dkk juga belum menyadarinya hanya Naira dan Kartik saja.
" Erland "
Erland yang tadinya sedang bergurau terhenti mendengar suara yang tidak asing ditelinga nya
lalu menoleh ke belakang
Deggg
" I-ibuu "
Bersambung
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/