NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Pak Dosen Lean

Istri Rahasia Pak Dosen Lean

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:51.2k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Mau gimanapun kamu istriku Jea," ucap Leandra

Seorang gadis berusia 22 tahun itu hanya bisa memberengut. Ucapan yang terdengar asal dan mengandung rasa kesal itu memang sebuah fakta yang tidak bisa dipungkiri.

Jeanica Anisffa Reswoyo, saat ini dirinya sudah berstatus sebagai istri. Dan suaminya adalah dosen dimana tempatnya berkuliah.

Meksipun begitu, tidak ada satu orang pun yang tahu dengan status mereka.

Jadi bagaimana Jea bisa menjadi istri rahasia dari sang dosen?

Lalu bagaimana lika-liku pernikahan rahasia yang dijalani Jea dan dosennya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Istri Rahasia 20

"Lihat deh, sekarang pak Lean kayak dingin banget sama Jea ya?"

" Iya yah, abis pas dia dipanggil hari itu kayaknya kayak Jea diacuhi."

" Seorang Jeanica di diemin dosen, beeeuuuuh itu beneran hal yang diluar dugaan ngga sih."

Lean baru saja keluar dari kelas Jea, dan itu langsung membuat semua teman di kelas Jea membicarakan Jea. Ya semenjak kejadian Jea yang dipanggil ke ruangan Lean hari itu, Lean memang bersikap dingin di kelas. Seolah Jea telah melakukan kesalahan besar yang tidak termaafkan. Padahal itu merupakan kesepakatan mereka berdua agar kedua orang tua Lean tidak curiga.

Jea yang mendengarkan bisik-bisik itu pun hanya diam. Ingin sekali rasanya dia tertawa tapi dia harus bisa menahannya sebisa mungkin. Mau apapun yang mereka katakan tidak akan memengaruhinya, karena dia yang lebih tahu bagaimana Lean sebenarnya.

" Hahahaha, makanya jangan sok pinter. Biasanya kan dia di puja puji dosen kan ya, nah sekarang di tandai deh sama dosen. Awas bisa-bisa ngga lulus ntar. Emang enak."

Varlie tampak sangat puas sekali, ia seolah-oleh melihat Jea yang begitu menderita karena sikap diam Lean. Varlie yang selama ini iri melihat Jea mendapat perhatian khusus dari para dosen yang mengajar, sekarang tampak sangat senang dan bersemangat ketika ada satu dosen yang tidak menyukai Jea.

Itu seperti sebuah jackpot bagi gadis itu. Dan pada saat ini itu adalah kesempatannya untuk mengolok-olok Jea dengan sesuka hatinya. Varlie sungguh sudah merasa menang akan hal tersebut.

" Heh cewek sok pinter, gimana rasanya didiemin dosen hmmm? Jangan sok-sokan budek lo, gue yakin lo denger apa yang gue omongin."

Jea bergeming, baginya tidak ada gunanya meladeni Varlie yang memang selalu mengusiknya itu. Sudah sejak semester awal gadis itu memang tidak menyukainya. Ia pikir itu akan hilang dengan sendirinya dengan seiring berjalannya waktu, tapi ternyata tida. Varlie semakin hari malah semakin jadi dalam membencinya.

" Heh Jea, lo ngacuhin gue hah! Berani banget lo kayak gitu ke gue."

Dugh

Sraaak

Semua orang yang ada di kelas terkejut saat melihat Jea memukul meja lalu berdiri. Saat ini Jea benar-benar bertatap muka dengan Varlie dimana dia tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya hingga 2,5 tahun ini.

" Aku ngga ngerti apa yang salah dari aku. Aku juga ngga tahu dan seinget ku, aku nggak pernah buat salah sama kamu. Aku ngga pernah nyinggung ataupun ngusik kamu dan bahkan aku milih diem saat kamu tiap waktu ganggu aku. Aku beneran heran deh Var, mau mu apa sih. Aku lho sekalipun nggak pernah bikin kamu rugi. Jadi sebenernya kamu ngapain selalu ngusik aku?"

Jegleeer

Kelas menjadi sunyi. Jea yang selama ini diam tiba-tiba speak up. Ini sungguh merupakan hal yang tidak terduga. Bukan hanya ana-anak di kelas, melainkan Varlie juga pun ikut terdiam. Gadis itu bahkan tidak mengedipkan matanya saat Jea bicara panjang lebar.

" Perlu kamu tahu ya Var, dan semuanya, aku kemari tuh belajar. Aku kuliah tuh punya tujuan, dan aku yakin kalian juga sama kayak aku. Jadi please ngga usah kayak gini, saling mojokin saling hujat dan saling menebar kebencian. Gini ya, kita sebelumnya ngga saling kenal, aku ngga minta duit kalian buat aku bisa disini, kalian pun juga sama nggak ada sangkut pautnya sama aku, jadi ayo kita berteman dengan sewajarnya sesama teman sekelas, seandainya nggak mau, please jangan saling ganggu."

Sunyi, kelas benar-benar sunyi. Jea yang selama ini terkenal penakut karena tidak pernah membalas segala gunjingan yang menerpanya kini bicara dengan lantang. Dimana setiap apa yang dikatakannya itu benar tanpa celah. Beberapa teman sekelas yang pernah menggunjing Jea pun merasa tertampar dengan ucapan Jea, mereka diam lalu menundukkan kepala mereka.

Tak jauh beda dengan Varlie juga, namun agaknya Varlie masih besar gengsinya sehingga dia tidak ingin dikalahkan. Padahal ini bukan arena tanding yang harus mencari pemenang.

" Jangan sok ceramah deh lo Jea."

" Haah terserahlah, satu kalimat yang keluar dari mulutmu udah cukup membuatku tahu gimana kualitasmu. Terusin aja apa yang ingin kamu terusin, aku nggak peduli."

Tap tap tap

Jea melenggang pergi meninggalkan kelas, kebetulan mata kuliah Lean hari ini adalah jam terakhir sehingga dia bisa langsung pulang. Ia sama sekali tidak peduli cacian dan umpatan dari Varlie yang mana menjadi satu-satunya orang yang menyacinya saat itu.

Sedangkan Varlie, dia benar-benar tidak terima dengan perlakuan Jea. Gadis itu sangat kesal sampai-sampai dia berkali-kali menghentakkan kakinya dan memukul meja.

Berbeda dengan Varlie, teman-teman sekelas Jea yang lain memilih diam dan membubarkan diri. Sedikit banyak apa yang dikatakan Jea itu benar adanya dan mereka tidak perlu memperpanjang urusan tersebut karena pada dasarnya juga bukan masalah besar. Itu semua hanya semata keiirian seseorang saja.

" Sialan anak itu berhasil membuat opini publik berbalik dalam sekejap. Bahkan anak-anak yang biasanya dukung gue pun tiba-tiba diam. Punya power apa sih cewek rese itu. Gue semakin benci sama dia. Hmmm, apa gue buatin dia skandal aja kali ya? Biar dia di DO dari kampus. Bener gitu aja, gue beneran sepet ngeliat tuh cewek. Apa mulai dari Pak Lean ya, kayaknya gue harus cari tahu. Tuh dosen kayanya ngga suka juga sama Jea. Ini bisa jadi kesempatan bagus gue buat Jea selalu salah dimata tuh dosen, biar ada yang desak ke rektor buat nge-DO dia."

Varlie tersenyum smirk, dia seolah mendapat sebuah jalan keluar. Dia seolah mencetuskan ide yang sangat brilian bagi Jea kedepannya nanti.

Varlie sangat yakin bahwa dia akan berhasil dengan cara ini. Ia benar-benar yakin bahwa rencananya itu akan membuahkan hasil. Dan tujuan utama Varlie adalah Jea keluar dari kampus ini sebelum wisuda.

Sebegitu bencinya Varlie kepada Jea sehingga dia memiliki niat yang buruk. Niat yang jika dilakukan mungkin bisa menjadi bumerang buat dirinya sendiri.

" Lihat aja Jea, lo bakalan out dari kampus ini. Ini adalah balasan buat cewek rese yang sok pinter macam Lo."

TBC

1
marie_shitie💤💤
blm berani jujur ternyata hihi
marie_shitie💤💤
menantu paranoid jdnya takut minder
Dew666
Haizzz kapan ketahuan kl dah nikah 😄
GiZaNy
haduuhhh.. padahal pengen baca si Lean "dirujak".. malah engga... 😁😁
Tiara Bella
pdhal tenang klu udh terus terang....
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒅𝒖𝒉" 𝒚𝒈 𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒏𝒈𝒆𝒏 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒊𝒔𝒕𝒓𝒊 🤣🤣
Dafin Rizal
Waduhhhh ada yang sudah mulai rindu rinduan nihhhh
Dew666
Siap 2 lean disidang wkwk 😜
Soraya
lanjut thor
Soraya
ya ekor kn gak jauh dari tempatnya
Soraya
q sllu menghargai para penulis novel kok krna q cuma bisa bca wlpun q gak bisa komen
GiZaNy
siap2 disidang kamu Lean... 😁😁
Soraya
bukan nya ibunya jea guru SD ya thor
N'Dön Jùañ Shakespeare
siap-siap ya Bang Lean kena omelan Ibunda Ratu 🤭
A R
siap2 kuping panasss
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑳𝒆𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒉𝒓𝒔 𝒔𝒊𝒂𝒑" 𝒃𝒂𝒌𝒂𝒍 𝒌𝒆𝒏𝒂 𝒐𝒎𝒆𝒍𝒂𝒏 𝒅𝒓 𝒐𝒓𝒕𝒖𝒎𝒖 😅😅😅
Afie
hahaha....kasihan bang lean..
Elizabeth Zulfa
no komen dech krna bingung mau komen apa 😁😁😁
marie_shitie💤💤
hahahaha terkesan lebay tapi majleb bgt
Tiara Bella
bakalan ketahuan sh kynya....wkwkwkkw....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!