NovelToon NovelToon
Affair With BOSS

Affair With BOSS

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.5
Nama Author: MeNickname

Evelyn hanya seorang gadis desa yang pergi merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. Beruntung sekali karena dia mendapat pekerjaan di Mansion Revelton, keluarga kaya nomor satu di Spanyol.

Namun siapa sangka ternyata kedatangannya malah membawa petaka untuk dirinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua

Clara tersenyum manis, dia menangkup wajah suaminya dengan kedua tangannya.

"Aku harus pergi ke Dubai besok."

"Pergilah!"

Inilah yang Clara sukai dari seorang Keineer. Pria itu tidak pernah membatasi dirinya. Apapun yang Clara inginkan maka Keineer akan berusaha untuk menurutinya selagi itu membuat sang istri bahagia.

"Sebagai ucapan terima kasih aku akan memberimu hadiah."

Clara mencium suaminya dengan begitu agresif dan Keineer suka itu.

"Kita pindah ke ranjang." bisik Keineer dengan nada sensual.

...---...

Keineer adalah seorang putra bungsu dari keluarga Revelton. Salah satu keluarga terpandang di Spanyol.

Dia adalah tipe pria yang setia, buktinya sudah empat tahun berlalu Keineer masih mencintai satu wanita yang sama, Clara Revelton. Mereka berpacaran selama satu tahun kemudian memutuskan untuk menikah. Tapi sayangnya sampai saat ini mereka masih belum berminat untuk mempunyai seorang anak.

Clara yang masih menikmati pekerjaannya dan Keineer yang selalu menghormati keputusan istrinya.

Clara merasa beruntung karena dicintai begitu hebat oleh seorang Keineer. Dia juga memiliki ibu dan ayah mertua yang sangat menyayanginya. Sepertinya sudah lebih dari cukup.

Lagipula bukankah semua itu adalah impian para wanita?

 

Keesokan harinya Clara berangkat pagi-pagi sekali, bahkan Eve tidak sempat bertemu dengan Nyonya-nya.

"Nyonya berangkat jam tiga pagi." ucap Madam Ling memberi informasi.

"Lalu apa yang bisa aku lakukan sekarang Madam?" tanya Eve.

"Tidak ada, semua orang sudah mendapatkan bagiannya masing-masing Eve."

Terdengar helaan nafas dari mulut Eve, sekarang dia seperti seorang pegawai yang memakan gaji buta dan hal itu tidak membuatnya nyaman.

Eve memutuskan untuk mengunjungi bagian belakang mansion yang katanya terdapat sebuah danau kecil. Mungkin Eve bisa menghilangkan rasa bosannya disana.

Mansion Revelton memang memiliki tanah yang sangat luas. Bangunan bergaya eropa itu terlihat megah dan kokoh diantara bangunan yang lain.

Bahkan saat pertama kali Eve menginjakan kaki disana, dia mengira bangunan itu adalah sebuah istana karena setiap detailnya yang terlihat begitu mewah.

Dengan langkah kecilnya Eve berjalan menikmati sejuknya udara pagi ini, matanya terus menoleh kesana dan kemari karena takut ada sesuatu yang terlewat untuk dilihat. Padahal dia tinggal menggunakan buggy car, selain sengaja dia memang tidak bisa mengemudikannya.

Membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit langkah Eve berhenti. Matanya melihat sebuah danau dengan satu jembatan melengkung berada di tengah-tengahnya.

Sementara di bagian pinggir tumbuh beberapa jenis bunga dengan warna yang berbeda-beda.

"Woahh, ini benar-benar indah." ucap Eve terkagum-kagum.

Eve merasa tak habis pipir, kenapa tempat seindah ini justru berada di halaman belakang?

Eve membawa kedua kaki mungilnya melewati satu persatu batu yang menjadi pijakannya, dia ingin naik ke atas jembatan. Gadis itu pun tersenyum senang saat akhirnya dia berhasil. Eve berlari dari ujung jembatan ke ujung lain bagaikan seorang anak kecil yang berhasil mendapatkan mainan.

Dan tanpa Eve sadari seseorang sedang memperhatikannya. Dengan sesekali menyesap rokok di tangannya, matanya tidak pernah lepas dari layar monitor yang menunjukan bagian cctv ke arah danau.

"Ck, apa kubilang. Dia hanya anak kecil!" Siapa lagi kalau bukan Keineer.

Dia baru saja pulang setelah mengantar sang istri ke bandara. Awalnya Keineer hanya ingin mengambil pad yang tertinggal karena dia harus pergi ke kantor. Tapi justru malah melihat adegan yang tidak penting.

 

"Kein, jangan membuat Eve ketakutan. Biarkan dia bekerja padaku." pesan Clara sebelum pergi.

Entah kenapa Clara jadi khawatir Keineer memecat Eve saat dirinya tidak ada.

"Katakan sesuatu yang lebih penting daripada itu!" ketus Keineer karena Clara malah membahas pelayan.

Clara tampak berpikir, "Kalau begitu jagalah hatimu selama aku pergi."

"Omong kosong apa itu."

Clara tertawa kecil, "Lalu apa? Kurasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan bukan?"

"Tentu saja, Sayang." Keineer meremas bokong istrinya kemudian membubuhkan ciuman perpisahan di bibir Clara.

1
Adek Ar
pesona evelyn membuat ken tega melepaskan istrinya,apa krn ken merasa bersalah telah menipu evelyn dng kematian ibuevelyn dn mengambil kesempatan dng kepolosan evelyn.
aq rasa ken dihantui rasa bersalahnya dn krn telah menikmati tubuh evelyn ken jdi jatuh cinta ke dua x nya.
Kostum Unik
Sayang banget gk ada kelanjutannya padahal bagus
Raufaya Raisa Putri
mancing sendiri...kena sendiri bang ke
Raufaya Raisa Putri
waduh....bicth
Raufaya Raisa Putri
lgsg diclaim ngg tuh...tanpa basa basi
minions
plisssss keluarkan next bab
Datu Zahra
Berharap padahal Clara tetap dengan pribadi baik, trs bahagia sama Keineer. sedangkan Evelyn sm Cedric. Ah kenapa malah jadi peran Clara dijadiin jelek, gak terima banget
endang sw
Luar biasa
Mar Juna
Kecewa
Nur Keyla
Luar biasa
Agnescerlly Cerlly
Eve dijadikan simpanan yah mana polos sekali eve
Agnescerlly Cerlly
hemmmm
tmjy
ya begitulah
budak jambi
apa yg sdh km perbuat maka ank mu la yg akn menuruni ny sift ny kyk km pak tua selingkuhi pembantu
Miki Layuk Pangraran
Biasa
Miki Layuk Pangraran
Buruk
An'ra Pattiwael
binatang anjing reiner
An'ra Pattiwael
saya setuju Cath dgn cadrik
An'ra Pattiwael
knp Thor pribadi Clara SMP jelek,,,pdhal hrusx Clara wanita terbaik
An'ra Pattiwael
Thor crt jg terlalu ulang2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!