Feng Yan seorang pemuda yang tadinya di anggap jenius telah membangkitkan jiwa beladiri berupa manik hijau misterius yang tidak pernah di kenali dan tidak memiliki tingkatan kualitas sehingga semua orang mulai memandang rendah dirinya. dari yang tadi jenius yang di puja kini berubah menjadi sampah yang di pandang rendah.
tahun demi tahun berlalu. Feng Yang tidak pernah berputus asa hingga suatu hari dia kembali dengan kekuatan yang luar biasa. dia bangkit dengan kekuatan yang menggemparkan Dunia.
ikuti terus perjalanan Feng Yan untuk menjadi yang terkuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29. Pertandingan Melawan Keluarga Utama Klan Feng.
Bab 29. Pertandingan Melawan Keluarga Utama Klan Feng.
Feng Yan berbalik dan menatap ibu Yao Yao dengan tatapan lembut. Ia berbicara dengan suara penuh kasih.
"Sekarang kedai makanan mewah ini sudah menjadi milikmu bibi, dan kau akan dibantu oleh lima orang pengawal yang bersumpah setia kepadaku. Hiduplah dengan baik, dan rawatlah Yao Yao sampai ia tumbuh besar menjadi gadis cantik yang baik hati."
Feng Yan tersenyum hangat setelah mengatakan itu, memberikan ketenangan dan harapan kepada ibu Yao Yao, yang menatapnya dengan rasa syukur yang tak terhingga.
Ibu Yao Yao menatap Feng Yan dengan mata yang berkaca-kaca, air matanya mulai mengalir deras. Suaranya bergetar penuh rasa syukur saat ia berusaha menyampaikan terima kasih.
Ibu Yao Yao (dengan suara gemetar)
"Tuan Muda... saya... saya tidak tahu bagaimana bisa membalas kebaikan Anda. Terima kasih... terima kasih banyak telah menyelamatkan kami dan memberi kami kehidupan yang lebih baik. Saya akan merawat Yao Yao sebaik mungkin, seperti yang Anda inginkan."
Air mata terus mengalir di pipinya saat ia berusaha menahan emosi.
Ibu Yao Yao (tersedu-sedu)
"Kami tidak akan pernah melupakan kebaikan hati Anda... Anda benar-benar pahlawan bagi kami, dan kami akan mendoakan Anda selalu diberkati."
Dengan penuh haru, ia menunduk dalam-dalam, merasa teramat berterima kasih atas semua yang telah Feng Yan lakukan untuknya dan putrinya.
Feng Yan tersenyum sekali lagi dan berkata dengan lembut
"Tidak perlu sungkan, Bibi. Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk membantu mereka yang membutuhkan."
Setelah itu, Feng Yan berbalik dan menatap Yao Yao dengan penuh kasih sayang.
"Yao Yao, kakak pamit dulu ya? Jadilah anak yang baik dan patuh kepada ibu, oke?"
Yao Yao menatap Feng Yan dengan mata berbinar, penuh rasa ingin tahu.
"Baik, kakak! Yao Yao akan jadi anak yang baik. Tapi sebelum kakak pergi, bolehkah Yao Yao tahu siapa nama kakak?"
Feng Yan tersenyum lembut mendengar pertanyaan polos itu.
"Nama kakak adalah Feng Yan. Apakah Yao Yao mau menjadi adik kakak?"
Yao Yao (dengan gembira):
"Mau, mau! Yao Yao mau jadi adiknya kakak Feng Yan. Horee! Sekarang Yao Yao punya kakak baru!"
Keceriaan Yao Yao membuat hati Feng Yan hangat, senyum tipis tetap terukir di wajahnya. Ia kemudian menatap sekeliling dan berkata dengan suara tegas.
"Baiklah semuanya, tidak ada lagi yang perlu diperhatikan. Silakan bubar dan lanjutkan aktivitas seperti biasa."
Kerumunan pun segera bubar tanpa ada yang berani membantah, takut akan membuat Feng Yan kesal. Kejadian sebelumnya sudah cukup membuktikan bahwa pemuda ini sangat tegas dan tidak suka bermain-main.
Setelah itu, Feng Yan masuk ke dalam kedai mewah itu bersama Yao Yao dan ibunya. Begitu di dalam, Feng Yan langsung memanggil Liang Wei.
"Liang Wei, mulai sekarang layani Bibi ini dan Yao Yao dengan sebaik-baiknya. Pastikan mereka hidup dengan nyaman."
Liang Wei menunduk dengan hormat.
"Ya, Tuan Feng Yan. Kami akan menjaga mereka dengan sepenuh hati."
"Bagus." Ucapnya sambil melambaikan tangannya. Dan..
WUSH!
Sebuah energi asing tiba tiba masuk ke dalam tubuh Liang Wei dan yang lainnya. Mereka berlima seketika merasa ngeri. Karena ada sesuatu yang menyusup di dalam jantung mereka.
"Itu adalah jarum energi. jika kalian setia itu akan membantu kalian bahkan meningkatkan kekutan kalian, tapi jika kalian tidak setia atau memiliki pikiran buruk pada Bibi dan Yao Yao, maka jarum energi itu akan langsung menghancurkan jantung kalian, sehingga kalian akan mati seketika." Kata Feng Yan dengan santai.
Mendengar itu, lima orang itu langsung merinding dan bergidik ngeri. Mereka tidak pernah membayangkan jika ada metode yang begitu menakutkan.
Saat ini, Feng Yan telah tiba di rumahnya. Kabar tentang kemenangannya dalam sayembara Kompetisi Bela Diri telah menyebar ke seluruh anggota keluarga cabang klan Feng. Mereka semua merasa sangat senang dan bangga. Feng Yan telah membuktikan bahwa keluarga cabang Feng bukanlah pihak yang bisa diremehkan oleh keturunan utama klan tersebut.
Sekarang, fokus utama Feng Yan adalah meningkatkan level kekuatannya dengan cepat. Ia memiliki target yang jelas: dalam waktu tiga bulan ke depan, ia harus bisa menembus level 9 puncak dari tingkat 7 tahap kesengsaraan. Ini adalah tantangan besar, tetapi Feng Yan bertekad untuk mencapainya.
Malam tiba, dan Feng Yan memutuskan untuk mengunci pintu kamarnya. Sebelum itu, ia memanggil pelayan. "Pastikan tidak ada yang mengganggu saya selama tiga bulan ke depan. Saya akan berkultivasi tanpa henti," katanya dengan nada tegas. Pelayan tersebut mengangguk, memahami betapa pentingnya waktu yang akan dihabiskan Feng Yan.
Setelah memastikan tidak ada gangguan, Feng Yan duduk di tengah ruangan, mengambil napas dalam-dalam. "Aku tidak bisa membiarkan diriku tertinggal. Aku harus segera kuat, tidak hanya untuk diriku, tetapi juga untuk keluarga ini. Kekuatan adalah segalanya dalam dunia ini," gumamnya pada diri sendiri. Dengan tekad yang bulat, ia mulai berkultivasi, berfokus sepenuhnya pada tujuan yang ingin dicapainya.
Di dalam batinnya, Feng Yan berjanji,
"Aku akan berjuang hingga titik darah penghabisan. Kekuatan bukan hanya impian, tetapi sebuah keharusan."
Ketika Feng Yan melangkah masuk ke dalam kamarnya, suasana tenang menyambutnya. Dalam sekejap, ia memanfaatkan kemampuan ruang dan waktu yang dimilikinya untuk mempercepat aliran waktunya.
Dengan sekali gerakan, ia mengatur ulang dimensi di sekitarnya. Satu hari di dunia luar kini setara dengan satu tahun di dalam ruangan itu. Dalam tiga bulan ke depan, waktu yang akan dilaluinya bisa mencapai 180 tahun. Dengan keyakinan yang mendalam, Feng Yan percaya bahwa waktu itu cukup untuk menembus batasan level 9 puncak dari tingkat 7 tahap kesengsaraan.
Seiring waktu berlalu, tidak ada satu pun yang berani mengganggu Feng Yan yang tengah menjalani pelatihan intensif. Kondisi Kerajaan Naga Emas berjalan seperti biasa, namun di balik ketenangan itu, semua orang menantikan sebuah peristiwa besar: pertarungan beladiri yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Sekte Api Naga dan keturunan Keluarga Utama Klan Feng.
Tiga Bulan Kemudian.
Tiga bulan berlalu dengan cepat, dan sebuah ledakan terdengar dari dalam kamar Feng Yan. Suara itu menggema, membawa aura kekuatan yang belum pernah terlihat sebelumnya. Ketika matanya terbuka, ketajaman yang terpancar dari tatapannya menunjukkan bahwa ia telah mengalami transformasi luar biasa.
"Hampir 180 tahun telah berlalu. Akhirnya, aku berhasil mencapai level 9 puncak dari tingkat 7 tahap kesengsaraan." Ucapnya dengan tenang, menghela napas lega. Pencapaian ini bukanlah hal yang mudah, mengingat ia harus berbagi energi Qi dengan manik hijau yang berada di dalam lautan jiwanya.
Selama bertahun-tahun yang terasa singkat itu, Feng Yan tidak hanya berkultivasi, tetapi juga melatih teknik pedang di lautan jiwanya. Ia berhasil menyempurnakan semua teknik dari Zirah Kirin hingga mencapai batas maksimal di tingkat 7 tahap kesengsaraan.
Kekuatan dan Keterampilan yang Meningkat.
Kekuatan fisiknya kini setara dengan seorang kultivator tingkat 9 tahap dewa level 9 puncak. Meskipun demikian, mengalahkan mereka masih menjadi tantangan yang harus dihadapi. Tapi untuk bertarung imbang dia masih sangat percaya diri.
Namun, yang paling menakjubkan adalah kemampuannya untuk memahami teori ilmu. pedang, Feng Yan kini mampu menjadi satu dengan pedang. Dia bukan hanya sekadar seorang pendekar pedang, tapi dia adalah seorang master pedang yang mampu memadatkan Niat Pedang, menciptakan Domain Pedang seluas 500 meter, dan membangkitkan Mata pedang.
Dengan pencapaian ini, Feng Yan telah membuktikan bahwa ia adalah sosok yang gigih dan berbakat. Di usianya yang baru 16 tahun, temperamen dan kebijaksanaannya jauh melampaui generasi muda lainnya. Dalam dunia beladiri yang keras ini, dia akan bersinar sebagai salah satu yang terkuat, bersiap untuk menghadapi tantangan yang akan datang.
Dengan keyakinan dan semangat yang baru, Feng Yan bersiap untuk memasuki arena persaingan yang menanti, di mana nasib dan kehormatan keluarga cabang klan Feng akan dipertaruhkan. Saat pertarungan mendekat, ia tahu bahwa semua usaha dan pengorbanan selama ini akan segera teruji.
"Sekarang saatnya keluar, dan mari beri pelajaran untuk keturunan keluarga utama klan Feng. " Gumamnya dengan rasa percaya diri yang kuat.
Catatan:
Pengguna ilmu pedang di bagi menjadi 9 tingkat. Tapi ini semua sangat sulit untuk di pelajari, 9 tingkat itu adalah
1. Pendekar Pedang.
2. Murid pedang.
3. Ahli Pedang.
4. Master Pedang
5. Grand master Pedang
6. Raja Pedang.
7. Setengah Kaisar Pedang.
8. Kaisar Pedang.
9. Kaisar Dewa Pedang.
Berikut adalah rincian mengenai sembilan tingkat ilmu pedang, beserta penjelasan singkat untuk masing-masing tingkat:
1. Pendekar Pedang
Tingkat awal di mana seseorang mulai mempelajari dasar-dasar seni pedang. Pada tahap ini, fokus utama adalah memahami teknik dasar, postur, dan pergerakan.
2. Murid Pedang
Murid Pedang mulai menguasai teknik-teknik dasar dan mulai memperkenalkan elemen Qi dalam latihan mereka. Di tingkat ini, mereka belajar untuk mengembangkan keterampilan dan memahami filosofi di balik seni pedang.
3. Ahli Pedang
Ahli Pedang memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang teknik dan strategi. Mereka dapat melancarkan serangan yang lebih kompleks dan mulai menciptakan gaya bertarung pribadi yang unik.
4. Master Pedang
Di tingkat ini, Feng Yan berada. Master Pedang mampu menguasai teknik-teknik tingkat tinggi dan memiliki kontrol yang baik terhadap Qi mereka. Mereka dapat melakukan gerakan yang cepat dan mematikan, serta mulai menguasai teknik pemadatan niat pedang.
5. Grand Master Pedang
Grand Master Pedang telah menguasai hampir semua teknik yang ada dan dapat berinovasi dalam gaya bertarung. Mereka dianggap sebagai otoritas dalam seni pedang dan sering kali menjadi guru bagi generasi berikutnya.
6. Raja Pedang
Raja Pedang adalah sosok yang diakui secara luas di kalangan praktisi pedang. Mereka memiliki kekuatan luar biasa dan kemampuan untuk mengendalikan pedang dengan sangat presisi, bahkan dalam situasi paling kritis.
7. Setengah Kaisar Pedang
Di tingkat ini, seseorang sudah berada di ambang kekuasaan luar biasa. Setengah Kaisar Pedang memiliki kemampuan untuk menciptakan dan mengendalikan energi pedang dalam skala yang lebih besar, serta bisa menciptakan teknik-teknik yang mengubah arah pertarungan.
8. Kaisar Pedang
Kaisar Pedang adalah level elit yang sangat jarang dijumpai. Mereka memiliki keahlian luar biasa dalam seni pedang dan dapat memanipulasi ruang dan waktu dalam pertarungan. Kekuatan mereka dapat mengubah jalannya pertempuran.
9. Kaisar Dewa Pedang
Tingkat tertinggi dalam seni pedang, di mana pengguna tidak hanya menguasai semua teknik, tetapi juga telah mencapai tingkat keabadian dalam keahlian mereka. Kaisar Dewa Pedang mampu menciptakan fenomena luar biasa dengan pedang mereka, menjadi sosok yang legendaris dan ditakuti di seluruh dunia.
Setiap tingkat ini memiliki tantangan tersendiri, dan proses untuk mencapainya membutuhkan dedikasi, latihan intensif, dan pemahaman mendalam tentang seni pedang.
terlalu lama bulet di sini aja hadeh lebih baik cabut by by by