NovelToon NovelToon
Kasih Sayang Cahaya

Kasih Sayang Cahaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Pengasuh
Popularitas:70k
Nilai: 5
Nama Author: Reni mardiana

Demi menyekolahkan dang adik ke jenjang yang lebih tinggi, Cahaya rela merantau ke kota menjadi pembantu sekaligus pengasuh untuk seorang anak kecil yang memiliki luka batin. Untuk menaklukkan anak kecil yang keras kepala sekaligus nakal, Cahaya harus ekstra sabar dan memutar otak untuk mendapatkan hatinya.

Namun, siapa sangka. Sang majikan menaruh hati padanya, akan tetapi tidak mudah bagi mereka berdua bila ingin bersatu, ada tembok penghalang yang tinggi dan juga jalanan terjal serta berliku yang harus mereka lewati.

akankah majikannya berhasil mewujudkan cintanya dan membangunnya? ataukah pupus karena begitu besar rintangannya? simak yuk, guys ceritanya... !


Happy reading 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawaran pekerjaan.

Sesudah sholat Dzuhur, Cahaya tak langsung beranjak dari kamarnya. Dia menetap lurus ke arah luar jendela, semakin lama rasanya ia semakin muak tinggal di kampungnya. Dandi pun butuh biaya yang pastinya banyak untuk pendidikannya kelak, walaupun adiknya yang baru menginjak usia remaja itu mengatakan tak masalah bila putus sekolah. Sebagai kakak, Cahaya tak mau Dandi berhenti sekolah hanya karena masalah biaya, tentunya Cahaya ingin mewujudkan keinginan Almarhum ayahnya.

"Mau cari uang kemana, ya? Bingung juga, Bapak pengen banget ngelihat anaknya punya gelar sarjana dan di foto pakai toga. Mana bulan depan Dandi masuk SMA lagi, huffttt... Ngandelin kerja di kampung mah rada susah, apa merantau aja ya." Gumam Cahaya.

Menjadi anak sulung itu tidaklah mudah, banyak yang harus ia pikirkan untuk masa depan keluarganya kelak. Masa bodoh dengan pernikahan, tidak peduli seberapa banyak temannya yang sudah menikah. Bila sudah menikah pun belum tentu suaminya mau membantu ekonomi keluarganya, bagaimana bila hidup setelah menikah pun pas-pasan. Makin pusing pula nantinya.

Saat asyik melamun, ibunya memanggil. Buru-buru Cahaya keluar menghampiri ibunya, dia segera mengambil peralatan berkebun yang di butuhkan.

Sisa batang singkong yang harus di tanam tinggal sedikit, tak butuh waktu lama pun semuanya sudah berhasil di tanam.

Tiba waktu Ashar. Dandi pulang dalam keadaan tubuh penuh lumpur, Euis menyuruhnya bersih-bersih dan mengajaknya sholat bersama, setelah itu pun mereka makan.

"Dan, semuanya udah beres belum?" Tanya Cahaya.

"Udah atuh teh, tadi di bantuin mang Asep. Tinggal tandurnya, ceu Kokom sama Ceu Edoh katanya rada telat datangnya, mau nganterin anak-anaknya madrasah dulu." Jawab Dandi.

"Iya gapapa, kita kan tinggal tandurnya aja." Ucap Cahaya.

Dandi biasanya mencari pekerjaan sampingan di saat libur sekolah, dia seringkali ikut dengan tetangganya membajak sawah dan juga mengangkut bibit padi yang sudah di kumpulkan, membawanya ke setiap penjuru sawah.

Euis dan Cahaya serta ada tetangganya yang lain bagian tandurnya, biasanya mereka di bayar oleh juragan selaku pemilik sawah untuk menanam padinya. Begitulah kehidupan di kampung, untuk biaya hidup sehari-hari mereka melakukan pekerjaan, entah itu pergi ke sawah ataupun ke kebun. Jika biasanya Cahaya dan ibunya bagian mencabut bibit padi, sekarang tugas itu di lakukan oleh pekerja pria atas perintah dari juragannya. Maka dari itu, Cahaya dan Euis bisa menggunakan waktunya untuk menanam singkong.

******

Tepat pukul 5 sore, Cahaya dan yang lainnya pun pulang ke rumah masing-masing. Mereka mendapatkan upah dan juga makanan ringan dari pemilik sawah.

Beberapa menit kemudian.

Cahaya duduk di depan teras rumahnya, ia kembali melamun memikirkan masa depan keluarganya kelak. Teman sebayanya datang ke rumahnya, lebih tepatnya teman masa kecil yang selalu ada untuknya.

"Aya, kenapa atuh bengong aja?" Tanya Erik sambil duduk di samping Cahaya.

Cahaya menoleh ke sampingnya, dia hanya tersenyum mendapati pertanyaan Erik. Saat ini dia benar-benar bingung, belum menemukan solusi.

"Aku teh bingung, Rik. Dandi kan mau masuk SMA, sedangkan biaya kedepannya gimana? Buat sehari-hari aja kadang pas-pasan aja, kalo ada lebih ya mending bisa nabung, kalo gak ada kan bingung. Apa merantau aja ya? Apa ada kerjaan yang bisa nerima lulusan smp doang?" Jelas Cahaya seraya menenggelamkan wajahnya di lututnya.

Erik mengangguk-anggukkan kepalanya paham akan jalan pikir Cahaya, sebagai sahabat dekatnya tentu Erik tahu apa yang Cahaya inginkan.

"Jadi pembantu mau gak? Lumayan sih gajinya, lu tau kan Ceu Lela?" Ujar Erik memberi tawaran pada Cahaya.

"Tau, yang kerja di luar kota itu ya? Kenapa emangnya?" Tanya Cahaya kembali menegakkan kepalanya.

"Ceu Lela katanya izin pulang buat ngurus surat nikah, sekalian cari orang yang mau kerja bareng dia. Kalo mau mah nanti di bilangin ke Ceu Lela, sebenernya sih butuh buat nanti gantiin dia kalo udah nikah nanti." Jelas Erik.

"Mau, mau!" Tanpa berpikir panjang lagi, Cahaya mengiyakan tawaran Erik. Sesekali Cahaya pernah mengobrol dengan perempuan bernama Lela, banyak juga yang membicarakan gadis itu akan penghasilannya yang bisa dikatakan lumayan besar.

Selain menjadi pembantu, pekerjaan apalagi yang cocok untuk lulusan SMP seperti Cahaya pikirnya. Erik pun mengacungkan jempolnya, dia senang bisa membantu sahabatnya walaupun hanya sekedar memberi tawaran saja.

"Yaudah, ayo ke rumah Ceu Lela. Keburu berangkat lagi orangnya, katanya cutinya cuman 3 hari dan kemungkinan besok sore juga berangkat lagi." Ajak Erik.

"Ayo! Aku cobain dulu aja kayaknya mah ya, tanya-tanya dulu, nanti kan kalo udah tahu kayak apa kerjanya mah enak biar tinggal ngurus izin ibu." Ucap Cahaya bersemangat.

Tanpa berpamitan kepada Ibu dan adiknya, Cahaya segera pergi ke rumah Lela yang di bicarakan tadi. Bukan tanpa alasan Cahaya pergi begitu saja, hanya saja dia tak mau mengganggu Ibu dan adiknya yang tengah beristirahat.

Erik dan Cahaya pun pergi. Namun, di balik jendela yang tertutup gorden berwarna merah, ada ibunya yang menguping pembicaraan putrinya dan sahabatnya. Euis sedih mendengar Cahaya yang kekeh ingin bekerja demi kelangsungan hidup keluarganya.

"Ya Allah, Neng. Maafkan ibu ya, ibu ikut keputusan kamu aja nantinya, di larang pun kamu gak bakal mau karena merasa sudah janji sama almarhum bapak." Ucap Euis sambil menitikkan air matanya.

Cahaya adalah gadis yang baik, dia rela mengemban tanggung jawab mengurus adiknya dan juga ibunya sesuai amanah sang ayah. Sebelum kepergian sang ayah, Cahaya berjanji akan melakukan apapun demi pendidikan Dandi.

*****

Di Rumah Lela.

Cahaya dan Erik benar-benar menemui Lela, usianya lebih tua dari Cahaya. Mereka berdua di sambut dengan ramah oleh keluarga Lela, di jamu dengan baik pula.

Cahaya memulai obrolannya mengenai kabar yang dia dapatkan, ia mulai menawarkan dirinya untuk bekerja menggantikan Lela nantinya. Tentu saja Lela senang mendengarnya, karena dia sudah kesana-kemari mencari orang yang mau bekerja pada majikannya. Tetapi tidak ada satu pun yang mau, sebagian banyak perempuan di kampungnya sudah menikah dan majikannya mau yang masih single.

"Begini Cahaya, sebenarnya menjadi pembantunya itu bukan di rumah Utama. Jadi, majikan aku teh punya anak 3 dan ada 2 yang udah berumah tangga. Cuman yang kedua itu duda dan Euceu di pindah kerja disana, udah banyak pembantu yang mengundurkan diri dan malah kabur tanpa pikir panjang lagi. Cuman Ceu Lela yang bertahan di sana, cuman kan Ceu Lela mau berhenti solanya mau nikah sekaligus mau buka usaha kecil-kecilan sama suami nantinya." Jelas Lela.

"Memangnya mereka gak tahan kenapa, Ya ceu?" Tanya Cahaya penasaran.

"Kan yang punya rumah itu duda, punya anak cowok satu. Ya ampun, itu anak buaanndeelll nya minta ampun! Banyak yang di jahilin sama anak majikan Ceu Lela, malahan ada yang di kunci di kamar mandi berjam-jam. Ceu Lela juga kalo gak butuh uang mah, udah lama kabur juga. Yang kabur itu kebanyakan ya keburu takut sendiri, majikan Ceu Lela itu jarang banget ada di rumah, otomatis Den Bima kurang perhatian dan kasih sayang. Tuan ngelarang Den Bima ke rumah neneknya, soalnya kalau Tuan jemput neneknya Den Bima pasti desak Tuan untuk menikah lagi." Jawab Lela panjang lebar.

"Kalau mau ya sok aja, tinggal di pikir mateng-mateng ya, Cahaya. Ceu Lela tunggu jawabannya sampai besok, sekitar habis ashar Ceu Lela berangkat lagi. Kalau ibu kamu udah setuju, kamunya juga udah bertekad ya besok kita berangkat bareng." Tambah Lela.

"Emang gak cari Baby sitter ya, Ceu?" Tanya Erik penasaran.

"Udah yang ke 20 kalinya. Gak ada yang sanggup jadi baby sitternya Den Bima, kalo ada yang sanggup mah udah dari dulu atuh, Erik. Masalahnya, pembantu aja yang tugasnya cuman kerjain tugas rumah aja kebagian nakalnya Den Bima, apalagi baby sitternya yang harus terus dampingi Den Bima. Kata Tuan, kalau ada pembantu yang sanggup dan bisa taklukin anaknya, nanti bakalan di ganti tugasnya jadi baby sitter sekaligus dapet bonus 50 juta." Ucap Lela.

"Buset! Gede amat, Ceu?!" Pekik Cahaya terkejut.

Cahaya dan Erik melongo mendengarnya, siapa yang tidak suka uang di dunia ini. Semua orang pasti membutuhkan uang untuk kelangsungan hidup, maupun menopang gaya hidup. Tentu Cahaya sangat tertarik dengan pekerjaan itu, tetapi dia penasaran seperti apa sosok Bima yang membuat banyak orang dewasa mundur menghadapinya.

Cahaya dan Lela mengobrol banyak, Lela tentunya memaparkan apa pekerjaan dia disana dan tentunya Cahaya harus tahu agar bisa mempersiapkan dirinya sendiri. Lela tidak mau gagal membawa orang lagi, pasalnya ayah dari Bima itu mendesaknya mencari gantinya agar tidak perlu merekrut pembantu baru lagi. Sejauh ini, Lela sudah membawa sekitar 7 orang untuk pergi bersamanya, sayangnya ke 7 orang tersebut tidak ada yang kuat. Paling lama ya 2 minggu, itu pun di kuat-kuatin.

1
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar ya angkasa klu cahaya bukan jodoh kamu krn saingan ksmu berat lsmu hrs mengadapi 2 lakii² ganteng dan pastiy mereka ga bakal diem aja dan mengalah buat kamu krn keinginan mereka jg kuat,smg kamu bisa dapat yg lbh dr cahaya ya angkasa...smg rahasia relia bisa cpt terungkap dan bisa bisa trsvterang sm sagara
🌷💚SITI.R💚🌷
tak semudah itu ralia..kamu blm tau aja kmrshan sagara klu tau kamu sdh bohongin sagara..dan yg jelas jg bima ga bakal mau hidup sana kamu
Sulfia Nuriawati
kt nya suaminya relia mandul kok d akhir td blng membesarkan anak yg d kandung relia? ak yg bc nya ngawur atw gmn nih🧖🧖🧖
Reni Mardiana: kan Bima anak yang udah relia kandung, maskudnya begitu.
total 1 replies
kaylla salsabella
angkasa dapat cewek kota aja Thor jangan cahaya ,cahaya biar sama Sagara demi bima
kaylla salsabella
cieeee salting
kaylla salsabella
wah habis ini Sagara kan menghapus nama mu berserta seluruh kenangan mu
kaylla salsabella
ngimpi
L B
modelan begitu dicintai sepenuh jiwa raga sama sagara 🥴😮‍💨😮‍💨
kalau gara tau dia ditipu selama ini gimana rasanya ya. gara masih tulus mengingat relia , menyimpan namanya penuh kasih dihatinya, ngga tau aja dia 😄, dia sudah di tipu
relia sekeluarga relia bahagia dengan suami barunya.
Reni Mardiana: nanti kita bahas di next chapternya ya, sabar dulu 😁
L B: iya, tau. maksudnya apa relia ngga mikir, kan dia sudah pura-pura mati karena bencana alam, jadi sembunyi
trus mau ngambil bima, gimana caranya? culik? atau muncul secara terang-terangan dan membuat alibi palsu lagi, menutupi kebohongan mereka selama ini dengan kebohongan² yg baru.
total 6 replies
Dewi kunti
belum tahu berhadapan dgn sp nenek lampir
7umiatun
ga tega lihat angkasa patah hati sebelum berjuang.kalau boleh sich biar cahaya sm angkasa dan sagara dpt perempuan lain yg bnr" sayang sm bima biar ceritanya peda dari nopen lain yg kebanyakan majikan duren nikah sm pembantu atau babysister anaknya jgn mrh ya thorr saya kan usul doang ga msksud untuk membsndingkan dgn nopen" lain maaf thorr kalau komen saya melenceng kemana mana.
Reni Mardiana: gapapa sayang 🤗 nanti sarannya di pertimbangkan lagi, makasih sudah kasih masukan ❤️
total 1 replies
jaran goyang
sᥲ mᥙᥒძr z ᥣһ.....
jaran goyang
ᥴііііᥱᥱᥱᥱᥱᥱᥱᥱᥱ ᑲᥲᥲᥲᥲ⍴ᥱᥱᥱᥱrrrrrrr🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪🤪🤪🤪🤪
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣m᥆gᥲ z ძᥡ gk g᥆ᥡg sm ᥣkі mᥙ
jaran goyang: ᥡᥱs........ k᥆k ᥒᥱ᥊𝗍🤣
Reni Mardiana: yang tuir mah kirim ke panti jompo aja 🤣
total 4 replies
jaran goyang
ȷgᥒ һr⍴
Nur Faris
enak bener y relia ibu yg tega meninggalkan ank kandungnya sendiri, sekarang setelah kehilangan Jenifer pngn bawa ank yg ditinggalkan 😏😏😏
Reni Mardiana: gak tahu diri memang betina satu ini 😤
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
majanya bima coba kamu jujur sm sagara bilng klu mama kamu msh hidup dan bahagia sm orngblain,jd papa kamu bisa lbh fokus buat mempeejuangka mba yaya jd ibu kamu bosa..lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian gara banyak banget masalahy..blm ibu bpky blm mantan istriy wus mumet..smg aja gara bisa cpt nikah sm cahaya
🌷💚SITI.R💚🌷
padahal relia msh hidup dan sekarang bahagia sm pria lain ksmu begitu mencintaiy tp sayang ga tau gmn relia
Nur Faris
bc part ini ikutan nangis ngerasain betapa sedih dan sesaknya HT bima😭😭😭
Indriani Kartini
modus bima itu mah haha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!