Terdapat tiga tingkatan dunia yang berada di alam semesta ini, yaitu :
-The Heavens (Alam Surga).
-The Mortal Realm (Alam Bumi).
-The Earth (Alam Fana).
The Mortal Realm (Alam Bumi)
Terdapat banyak para Kultivator hebat yang menguasai tempat tersebut, yang di mana yang terkuat lah yang berkuasa yang lemah di tindas dan bahkan nyawa nya juga tidak di hargai.
Di mana terdapat seorang pemuda sampah yang tidak bisa ber-Kultivasi dari Keluarga Bangsawan yang telah terlupakan. Di mana ia mempunyai keinginan yang kuat demi membalas kan dendam orang tuanya.
Bagaimana kah petualangan pemuda tersebut dalam membangkitkan Kultivasinya dan memalaskan dendam orang tuanya.
Baca cerita lengkapnya di Novel TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch- 12. Alkemis Muda.
Ch- 12. Alkemis Muda.
Setelah gagal dan gagal lagi entah sudah berapa banyak tungku perapian yang di ledak kan oleh nya dan sudah berapa banyak tanaman spritual yang sudah di habis kan oleh nya, Yu Xuan terus mencoba tanpa henti.
Pada akhir nya ia pun berhasil meracik pill pertama nya setelah sekian lama ia mencoba dan terus mencoba akhir nya ia berhasil juga.
Kemudian tercium aroma yang wangi dari tungku perapian Yu Xuan lalu terlihat tiga butir pill berwarna putih susu ada di dalam tungku perapian milik Yu Xuan.
"Hah... Akhir nya selesai juga, memang benar usaha tidak mengkhianati hasil". Ucap Yu Xuan yang sangat kelelahan karena ia mencoba meracik pill tersebut dari pagi ketemu pagi lagi.
Tak lama kemudian terlihat Qian Fan menghampiri Yu Xuan.
"Seperti nya kau berhasil Xuan-er". Ucap Qan Fan memuji Yu Xuan, tetapi pujian tersebut tak berlangsung lama.
Qian Fan melihat tumpukan tungku milik nya dan juga tanaman spiritual sudah tersisa setengah.
"Dasar murid sialan sudah berapa banyak kau menghabis kan tanaman spiritual milik ku. Dan.. Aaaa.. tungku berharga ku kau meledak kan semua nya...". Ucap Qian Fan terkejut dan juga kesal dan rasanya ia ingin menangis.
"Hehe... Maaf guru". Ucap Yu Xuan.
"Ehem... Sudah lah yang penting kau sudah menjadi seorang Alkemis Xuan-er". Ucap Qian Fan.
Kemudian Qian Fan dan Yu Xuan pergi menuju ke ruang tengah dari gubuk tersebut.
"Mungkin sekarang kau sudah menjadi lebih kuat dari sebelum nya, apa kah kau tidak ingin menjelajah dunia luar Xuan-er?". Tanya Qian Fan kepada Yu Xuan.
Yu Xuan yang mendengar hal itu seketika terkejut, apa kah Qian Fan sudah mengetahui apa yang terjadi pada nya akhir akhir ini dan juga kejadian waktu dia ada di gua.
"Ehem... Sebenar nya aku ingin menjelajahi duania luar tetapi apa kah guru tidak apa apa jika ku tinggal kan sendirian?". Tanya Yu Xuan kepada Qian Fan.
"Haha... Apa kah kau menghawatir kan guru atau kau cuma berbasa basi dan ingin cepat cepat pergi dari sini?". Ucap Qian Fan.
"Hehe... Bukan begitu maksud ku guru Tetapi....
"Shuuut.. Diam... Sudah lah, pergi saja aku tak ingin kau terkekang di benua barat saja, kau harus menjelajahi dunia luar yang lebih luas". Ucap Qian Fan yang memotong perkataan Yu Xuan.
"Baik lah guru kalau begitu aku akan pergi besok pagi saja". Ucap Yu Xuan kepada Qian Fan.
"Haha... Baik lah kalau begitu, apa kau ingin ikut guru membakar jagung nanti malam". Ucap Qian Fan kepada Yu Xuan.
"Hem.. Tentu saja". Ucap Yu Xuan dengan mengangguk kan kepala nya.
"Kalau begitu kenapa kau tidak melanjut kan pembuatan pill milik mu? pada saat di perjalanan nanti kau tidak tau musibah atau masalah pasti akan datang tanpa kau cari. Jadi sebaik nya kau harus bersiap siap dulu". Ucap Qian Fan kepada Yu Xuan.
"Baik lah guru". Ucap Yu Xuan kepada Qian Fan.
Kemudian Yu Xuan melanjut kan pembuatan pill milik nya.
"Baik lah kali ini aku akan membuat pill apa? Hm... Apa aku membuat pill regenerasi saja ya.. Dengan pill penyembu han". Ucap Yu Xuan.
Lalu kemudian Yu Xuan mulai meracik pill milik nya.
Setelah beberapa jam lama nya akhir nya Yu Xuan yelah menyelesai kan pill milik nya yaitu pill regenerasi tingkat dua, dan pill penyembuhan tingkat tiga.
"Huff... Akhir nya selesai juga, aku akan pergi keluar dan mendatangi guru. Ucap Yu Xuan kemudian ia keluar dari ruangan tersebut dan menuju ke luar rumah.
Di sana sudah ada terlihat Qian Fan duduk di depan api unggun dan di depan nya sudah ada beberapa jagung yang sedang di bakar.
"Kau sudah selesai Xuan-er?". Tanya Qian Fan kepada Yu Xuan yang terlihat keluar dari gubuk tersebut.
"Aku sudah selesai meracik pill milik ku guru". Ucap Yu Xuan kepada Qian Fan.
"Haha... Apa kah kau sudah mulai terbiasa baik lah ayo duduk ke sini jangan hanya berdiri di sana". Ucap Qian Fan kepada Yu Xuan.
Kemudian Yu Xuan mendekat dan duduk di sebuah dahan pohon yang ada di dekat api unggun tersebut.
"Xuan-er, apa yang akan kau lakukan setelah pergi dari benua barat ini?". Tanya Qian Fan kepada Yu Xuan.
"Hm... Sebelum keluar dari benua barat ini aku ingin mencari orang yang telah membunuh keluarga ku, jika ada yang menghalangi jalan ku akan ku habisi dia siapa pun itu bahkan dewa pun akan ku lawan. Setelah itu aku akan menjelajahi dunia ini dan melawan kehendak takdir dan mengubah takdir ku, lalu aku akan menjadi puncak seni bela diri. Ucap Yu Xuan kepada Qian Fan.
"Hm... Jika itu hal yang mustahil bagaimana? Apa kau tetap akan menjalani nya?". Tanya Qian Fan kepada Yu Xuan.
"Aku tetap akan berpegang teguh pada keyakinan ku, bahkan sekali pun itu hal yang mustahil". Ucap Yu Xuan.
"Haha... Baik lah aku akan selalu mendukung mu di sini". Ucap Qian Fan kepada Yu Xuan.
Kemudian mereka lanjut bercerita, bercanda, dan tertawa sambil memakan jagung bakar mereka. Tak terasa waktu sudah menunjuk kan sudah akan pagi.
"Seperti nya sudah hari sudah mau pagi, Apa kau sudah akan mau pergi?". Tanya Qian Fan kepada Yu Xuan.
"Iya guru... Jika berjodoh semoga kita akan bertemu lagi suatu saat nanti". Ucap Yu Xuan kepada Qian Fan yang kemudian ia bangkit dari duduk nya dan sudah akan beranjak pergi.
"Haha... Baik lah semoga kau ingat pesan ku Xuan-er". Ucap Qian Fan kepada Yu Xuan.
"Tentu saja guru, aku akan selalu mengingat nya". Ucap Yu Xuan kepada Qian Fan.
Kemudian Yu Xuan sudah beranjak pergi dan meninggal kan Qian Fan.
"Seperti nya tugas ku sudah selesai, semoga kau tenang di alam sana Kakak, aku sudah melakukan apa yang kau suruh". Ucap Qian Fan.
Kemudian Terlihat gubuk dan juga api unggun mereka semalam sudah perlahan lahan menghilang.
"Semoga kau akan menjadi puncak seni bela diri Xuan-er seperti mimpi mu". Ucap Qian Fan yang kemudian secara perlahan lahan ia menghilang.
Di saat bersamaan Yu Xuan merasakan ada yang janggal dan hal itu mengarah pada Qian Fan.
"Apa kah ada terjadi sesuatu pada guru?, atau itu hanya perasaan ku saja?". Ucap Yu Xuan kebingungan.
"Ah.. Sudah lah, guru juga tidak akan kenapa napa". Ucap Yu Xuan yang mencoba untuk berhenti memikir kan tentang Qian Fan. Dan melanjut kan perjalanan nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
utk novel yg terbaru untuk semua