Bagaimana jika seorang CLARISA ALANA XINDREA yang ceria akan orang sekitar, ramah dia akan bermanja pada orang terdekat nya, walau begitu dia seorang ahli beladiri, dan ber IQ di atas rata _rata, seorang Primadona , jangan lupakan paras nya yang amat sangat cantik dan imut menjadi incaran lelaki di Universitas nya harus mengalami transmigrasi..!!dan sial nya ia harus ber transmigrasi ke tubuh seorang cupu yang di benci oleh keluarga nya.. bernama AURORA
_______________________
dia AURORA LOVANIA ANDERSON seorang cupu yang menjadi bahan bahanan bully di sekolahnya , di benci oleh keluarga nya, tidak mempunyai teman,namun ada sesuatu yang ia sembunyikan, bagaimana jiwa Clarissa dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya...
up 3 kali satu minggu ya sayang...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22
Happy Reading
*
*
*
Sekarang Aurora sedang dalam perjalanan pulang menuju monsion, setelah tadi ia bercengkrama dengan para rekannya di markas.
Namun sekarang Aurora, menepikan motornya di sebuah taman,Ia tidak ingin pulang dulu, melihat para perdagangan jajanan di pinggir jalan. Ia pun memilih begitu banyak makanan di sana dan membawanya ke bangku taman.
"Ini enak banget. " Ucap Aurora dengan menyuap kan jajannya ke mulut nya .
Sekarang jiwa Clarisa sudah bisa beradaptasi deny baik di tubuh Aurora, ia sangat nyaman sedangan sikap nya sekarang,Aurora melalum sambil memakan jajanan nya itu, ia tidak menyadari. bahwa banyak orang dari dari sedang memperhatikan nya dengan gemas.
'Kya imut banget'
'Karung mana karung'
'Aduh itu pipinya nge gembung lucu banget'
'Aduh adik kenpa disana ini di mana orang tuanya'
'Gue gebet juga nih'
'Dih pedo loh'
'Bodo wlee'
Dan masih banyak lagi pekikan orang orang tentang Aurora. Sedangkan Aurora yang keasikan melamun samapai tidak sadar bahwa jajanan nya telah habis.
"Lah kemana? " Tanya Aurora entah pada siapa dengan mengerjapkan mata nya.
'Kyaa gemes banget si' batin orang orang di sana.
Karna waktu sudah semakin larut hari ini, ia pun beranjak pergi dari taman itu. Mengunakan motornya dan melajukan nya pelan karna ingin menikmati suasana lingkungan barunya.
"Indah banget si di sini, kenapa dulu gue gak liburan aja ke negara ini ya." Gumam Aurora di balik helm fullface nya.
Sedang asik asik bergumam iya melihat seorang gadis seumuran dengan nya sedang di hadang banyak preman. Aurora yang melihat itu memberhentikan motor nya tidak jauh dari tempat kejadian.
"Wah lumayan ni gue bisa peregangan." Ucap Aurora menyeringai. Ia pun mendekat ke sana dengan langkah santai.
"Woy ngapain kalian? Mau ganggu dia hah! " Ucap Aurora dengan agak keras pada para preman itu. Sekitar ada 7 perman bertubuh besar di sana.
"Bukan urusan mu anak kecil. " Kata salah satu dari mereka.
"Anak kecil lagi bangke. " Keluhan Aurora.
Aurora pun mendekati mereka dan berdiri di dekat cewe itu,Sedangkan sang cewe nampak agak panik di sana.
"Plis bantuin, gue takut inih. " Ucapnya pada Aurora.
"Santai aja, kayak di pantai mereka mah gampang. " Kata Aurora dengan memperagakan membuat kotoran di ujung jari kelingking nya.
"Jangan banyak bacot lo cebol. Serangg!!. " Ucap sang preman.
"Gila gue di sebut cebol rasakan ini,preman bongsor, hyaaa!!! " Aurora pun menghajar mereka satu persatu.
Bug
Dug
Bug
Suara pukulan pun terdengar di sana Aurora terus menghajar membabi buta mereka. Setelah puas ia pun berkata .
"Heh preman bongsor,boncel boncel gini juga gue bisa ngelawan kalian,emang kalian badan segede gajah tapi tenaga segede semut,cemen.Pergi sana!! " Cerocos Aurora dengan mengusir mereka.
Aurora pun membalik badan nya melihat sang cewe yang tadi ketakutan itu. Namun ia malah di buat terkejut, melihat si cewe malah men vidio kan aksi nya sambil berjingkrak jingkrak tidak jelas.
"Waras gak si takut gue. " Lirih Aurora bergidik. Namun lirih an itu ternyata terdengar oleh si cewe tadi.
"Heh, gue waras gila aja gue yang cantik ini di sangka gila!! " Ucapnya bersungut-sungut.
"Tapi lo wah gila keren banget lo bisa ngelawan mereka, walau lo boncel. " Pujinya di akhiri dengan sindiran. Aurora yang awalnya berwajah songong, pun mendatarkan wajah nya mendengar omongan terakhir cewe itu.
"Gue emang keren dari lahir " Sombong Aurora.
"Boncel pala lo boncel, ngaca njir lo juga boncel. " Sungut Aurora pada sang cewe.
"Mana ada gue tinggi cuy 163 nih. " Bangganya.
"Cek elah beda 3 cm doang bangga lo. " Sinis Aurora.
"Oh iya,kenalin nama gue AMORA CHISTABEL " Ucap sang cewe bernama AMORA itu.
"Salam kenal aku AURORA LOVANIA" Balas Aurora.
"Ehk btw makasih ngab udah nolongin gue" Ucap Amora tulus.
"Iya iya, tapi kalo ada tips nya, gue si bakal senang hati nerima" Balas Aurora becanda.
"Ye itumah elo nya yang mau. Tapi karna sekarang gue ada hutang budi jadi yuk kita makan gue traktir dah" Ajak Amora.
"Nah gini kan enak" Kata Aurora cekikikan.
Mereka pun memutuskan untuk makan di sebuah restoran sambil berbincang garing kadang di selingi canda. Setelah selesai Aurora pun pamit untuk pulang.
***
Setelah sampai nya Aurora di monsion nya ia pun bergegas mandi karna gerah setelah aktivitas hari ini. Setelah selesai mandi ia pun menggantikan pakainya dengan piama pedek berwarna kuning kotak kotak, juga bando kuning yang melekat di kepalanya.
Ia pun turun ke bawah, karena ingin menonton TV, ke adaan rumah sepi sekarang, kak Reached dan Sena sedang berlibur dan akan pulang besok pagi, juga Nara dan Nova mereka akan pulang camping besok sore.
Jam Menunjukan pukul 21:00 tapi Aurora belum mengantuk ia juga sedang fokus menonton sebuah drama di TV nya itu.Tak lama.
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan pintu terdengar, tumben pak satpam mengetuk pintu, biasanya jika ada apa2 dia akan menghubungi pihak monsion dengan telpon.
Aurora pun beranjak dan membuka pintu utama monsion nya,Alangkah terkejutnya ia melihat Xander yang terluka di beberapa bagian tubuhnya.
"Xander lo kenapa ini?,siapa yang buat lo kayak gini? " Ucap Aurora panik. Xander yang melihat itu pun tersenyum samar.
"Masuk cepet dingin di luar. " Suruh Aurora.
Mereka pun masuk setelah Aurora menutup pintu dan menuntun Xander untuk duduk si sopa di ruang tv. Aurora pun mengambil kotak p3k dan kompres untuk mengobati Xander.
"Ini kenapa xander lo ada yang mukul atau gimana? " Tanya Aurora sambil mengobati wajah Xander.
Sedangkan Xander tidak menjawab nya ia terfokus pada wajah Aurora yang sangat dekat dengan nya. Xander dapat melihat jelas bentuk wajah Aurora,Pipinya yang tembem dan ada beberapa remahan makanan di sisi bibir Aurora.
Dapat ia yakini sebelum datang ke sini Aurora sedang mengemil makanan ringan tadi. Aurora yang melihat Xander diam pun lantas menatap mata Xander,Iya sempat tertegun melihat ketampanan wajah Xander.
Mereka saling ber tatap mata cukup lama, Lama kelamaan kapala Xander mendekat pada Aurora lalu.
Cup.
Ia mengecup bibir Aurora cukup lama lalu ia menjauhkan wajahnya nya dan tersenyum pada Aurora. Hanya sebuah kecupan manis.
"Manis." Kata Xander.
Sedang kan Aurora, yang mendapat kecupan pun terkejut ia memelotot kan matanya. Namun ia kembali sadar saat mendengar perkataan Xander , sungguh ia saat ini sangat malu.
"Lo apa apa sih, first kiss gue!! " Pekik Aurora. Xander yang mendengar itu pun menyeringai ia bangga karna mendapatkan ciuman pertama Aurora.
"Benarkah."Goda Xander.
"Iya lah." Ketus Aurora.
"Menginginkan nya lagi hmm." Kata Xander menggoda Aurora.
Aurora yang mendengar itu pun memalingkan wajah nya, sungguh ia kesal pada Xander, bibir nya mengerucut lucu dengan sesekali menggerutu tidak jelas.
***