Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.
Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.
pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Pak Aksa pun memulai pelajaran nya itu,namun mata nya terus saja ke arah meja Safia ia sangat heran sekali karena akhir -akhir ini anak didik nya itu tidak pernah kelihatan,Tak lama kemudian kelas pun sudah selesai karena ia mengajar hanya sebentar saja.
"Baik pelajaran kita sampai sini saja,ada yang di tanyakan?"Tanya Pak Aksa kepada muridnya ini.
"Tidak ada apa."Jawab Semua mahasiswa.
"Baik kalau tidak ada yang di tanya kan,kita akan bertemu di Minggu depan dan kita akan mengadakan kuis."Ucap Pak Aksa.
"Baik pak."Ucap Semua mahasiswa.
"Kalau begitu saya pamit,sekian dan terimakasih selamat siang."Ucap Pak Aksa.
Pak Aksa keluar dari ruangan tersebut ia pun akan mengajar di kelas yang lain nya, sementara kelas gendis di lanjutkan lagi dengan dosen yang lain nya,tak terasa waktu nya pulang pun semakin mendekat mereka fokus terhadap pelajaran hari ini.
Tak lama kemudian kelas mereka pun berakhir dan mereka pun pulang ke rumah, gendis pun langsung bernafas dengan lega akhirnya mata pelajaran nya selesai juga.
"Ndis pulang bareng yuk."Ajak Yuma.
"Ayo.."Ucap Gendis.
Kedua wanita itu keluar dari kelas, sementara Aksa sudah menunggu kedua orang itu,gendis dan Yuma berjalan ke arah parkiran dan mereka berdua bertemu dengan pak Aksa di sana.
"Pak.."Sapa Yuma ke Aksa.
"Kalian berdua teman nya Safia kan?"Tanya Aksa.
"Iyah pak."Jawa Yuma.
"Saya mau tanya ke mana yah Safia,ko akhir-akhir ini dia jarang masuk kuliah apakah di sakit?"Tanya Aksa.
"Oh itu pak,Safia sudah tidak kuliah di sini lagi,memang nya belum ada konfirmasi dari pihak kampus pak?"Tanya Gendis kepada dosen nya itu.
"Belum, pihak TU saja tidak menginformasikan itu kepada saya,makanya saya nanya sama kalian."Ucap Aksa.
"Mungkin masih di proses kali pak."Ucap Yuma.
"Ngomong -ngomong memang nya Safia pindah ke kampus mana?"Tanya Aksa ia pikir Safia masih kuliah di sekitaran sini.
"Safia pindah ke Jakarta pak, katanya sih bapa nya sedang sakit."Jawaba Gendis.
"Apa! Jakarta."Pekik Aksa ia terkejut.
Gendis dan Yuma saling pandang saat respon pak Aksa seperti itu,Aksa pun langsung tersenyum kepada kedua orang itu ia langsung menormalkan wajah terkejut nya itu.
"Memang nya kenapa pak?"Tanya Yuma.
"Engga apa-apa ko,kalau begitu saya duluan yah."Ucap Aksa.
Mereka berdua hanya mengangguk kan kepala nya saja,lalu Aksa pergi dari sana, sementara Yuma dan Gendis berjalan lagi ke arah parkiran nya,namun mereka berdua malah bergosip tenang dosen muda nya itu.
"Ko aku ngerasa aneh yah melihat pak aksa seperti itu,saat mendengar fia pindah ke Jakarta."Ucap Yuma.
"Kalau aku lihat-lihat sih, seperti nya pak Aksa suka sama Safia."Ucap Gendis.
"Wajar sih suka sama fia,fia kan cantik."Ucap Yuma.
"Iyah,aku juga pernah bilang ke Safia kalau dosen muda kita ini suka sama dia,eh fia nya malah engga percaya kalau dosen itu suka sama dia."Ucap Gendis.
"Fia kan memang suka seperti itu."Ucap Yuma.
"Yaudah ayo kita pergi saja dari sini."Ucap Gendis.
Gendis mengeluarkan sepeda motor nya itu dari area parkiran, begitu pun dengan Yuma ia juga mengeluarkan sepeda motor nya itu, mereka berdua pun pulang dengan sepeda motor mereka masih -masing.
Sementara Aksa sedang galau karena ia tidak bisa melihat wanita pujaan hati nya lagi,Aksa sangat kesal sekali baru saja ia mulai suka sama wanita eh malah di tinggal begitu saja.
"Baru aja suka sama wanita eh udah gini aja nasib-nasib."Ucap Aksa.
Aksa masuk ke dalam mobil nya itu ia hari ini memakai mobil,ia mengeluarkan mobil nya dari area parkiran dan meninggalkan kampus nya itu.
......................
Di jakarta.
Sementara Safia hari ini sudah ditinggal oleh kedua orang tua nya pergi ke kampung halaman nya , sebenarnya Safia ingin ikut bersama kedua orang tua nya namun orang tua nya malah melarang nya untuk ikut ke sana , kalau ikut sama yang akan menunggu Kos-Kosan nya ini.
"Nduk hati-hati yah di sini,jaga kesehatan,dan jaga lingkungan area sini juga."Ucap Pak Widodo.
"Ya ampun pak,anak mu ini perempuan loh yang ada seharusnya aku yang harus di jagain bukan malah di biarin seperti ini."Ucap Safia.
"Kamu kan jago berantem nya ,pasti kamu bakalan bisa jaga diri,tapi kalau yang ngekost di sini kan belum tentu."Ucap Pak Widodo.
Safia hanya menganga saja dengan ucapan bapa nya ini,Bu asih hanya geleng-geleng kepala saja mendengar ucapan dari suami nya itu,namun apa yang di katakan oleh suami nya ada benar nya juga karena Safia dari kecil sampai sekarang hobi sekali ngajak ngelut anak orang.
Bu asih dan pak Widodo pun berpamitan kepada anak nya ini, mereka akan tinggal di kampung halaman mereka ingin menikmati suasana desa.
"Ibu dan bapa berangkat dulu yah nak."Ucap Bu Asih.
"Iyah bu,kalian hati-hati di jalan."Ucap Safia.
Mereka berdua mengangguk kan kepala nya saja, Safia mencium tangan kedua orang tuanya ini, mereka berdua masuk ke dalam mobil lalu pergi meninggalkan kos -kosan mereka ini,Safia menatap mobil yang di kendarai kedua orang tua nya ini.
"Huffft aku harus bisa menjaga lingkungan kos ini."Ucap Safia sambil menarik nafas nya dengan kasar.
Safia pun masuk ke dalam rumah nya itu,ia pun memilih untuk membuka E-email nya karena ia sedang menunggu kabar dari pihak kampus nya itu, setelah mengutak-atik laptop nya itu ia pun membaca satu persatu pesan yang masuk dari email nya itu.
Safia membaca isi pesan tersebut dan ia pun di terima dan mendapat beasiswa juga,Safia pun sangat senang sekali ia sampai sujud syukur di sana.
"Alhamdulillah akhirnya dapat juga beasiswa nya."Ucap Safia sambil bersyukur itu.
Safia sangat senang sekali karena ia mendapatkan beasiswa nya,Hari pun sudah aga gelap Safia pun bergegas untuk masuk saja ke dalam ia ingin membersihkan badan lalu ia akan membuat makan malam.
Ia sudah selesai dengan aktivitas nya itu,Safia makan malam di temani oleh ponsel nya saja,Safia mengkerut kan alis nya ternyata teman nya ini telepon ke nomor nya.
"Tumben gendis telepon,pasti dia kangen sama aku hehe."Ucap Safia sambil tersenyum.
Safia pun mengutak-atik ponselnya ia akan menelpon balik sahabat nya ini,suara dering pun terdengar dan itu tanda nya nomor nya aktif.
.
.
.
.
.
Happy reading 🤗
Jangan lupa vote like and komen 🙏 🤗