Sekelompok pemuda dan pemudi yang melakukan perjalanan menuju ke hutan larangan di daerah terpencil , dan mereka terjebak dalam sebuah permainan gila.
Bagaimana kelanjutan nya yuk ikutin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.30
Satria berusaha mengecek apakah ada orang atau tidak karena Vita berbicara sperti orang ketakutan.
"Vit ga ada orang vit udah gue cek juga" ucap satria yang berusaha menenangkan sahabat nya.
"Hiksss sat, gue takut, beneran ada orang tadi disana berdiri hikss" pekik nya yang begitu ketakutan.
"Udah tenang ya ad kita", ucap Mita yang berusaha menenangkan.
"Apa ini ada hubungannya dengan desa mati". sahut gio yang tiba tiba.
"Bener seperti nya begitu, tapi kenapa bisa kita diikutin dan di teror seperti ini ",ucap Wendi yang khawatir.
"Gue ke toilet dulu ucap gio yang merasa sedikit kebelet.
"Ni bawa lampu senter nya Yo, mati lampu, plus hujan begini lagi hati hati".
"Siap makasih Wendi ucap gio kemudian dia menuju ke arah toilet.
"Brugkkkk
Suara benda terjatuh yang berasal dari kamar mandi membuat satria, Wendi, Mita dan Caca berlari melihat.
"Gio buka pintu nya ucap satria yang sedikit takut.
"Yo Lo dengerin kita ga sih, buka pintu nya apa yang jatuh Yo teriak Mita.
"Guys dobrak pintu nya cepat ucap Wendi yang memiliki feeling ga enak.
"Minggir semua biar gue dobrak saut satria.
"brguh...
"Brughh..
"Brughhhkkk...
Percobaan ketiga akhirnya pintu terbuka, dan ternyata di kamar mandi tak ada siapa siapa.
"Ges gio hilang" ucap satria yang mengecek ke dalam toilet.
"Apaa!!, bagaimana bisa ucap Mita yang tak percaya langsung melihat ke arah kamar mandi dan ternyata gio hilang dan disana terdapat tulisan yang berisi darah di dalam cermin.
"Kalian semua akan mati!!!"
Setelah membaca tulisan itu membuat jantung mereka berempat berdetak kencang.
"Bagaimana ini hiksss, gio kemana? pekik Caca yang khawatir.
Kalut, sedih dan juga khawatir menjadi satu saat ini,entah kemana teman nya hilang, apa yang terjadi, apakah ini teror tapi kenapa mereka yang di teror pekik mereka masing masing.
"Bagaimana ini sat, kita harus gimana biar gio baik baik saja ucap Caca.
"Kita harus kembali ke desa mati pekik satria yang tiba tiba.
"Lo gila sat, kita disana hampir mati asal Lo tau ucap Wendi yang keberatan.
"Disana kita hampir mati, tapi nyawa temen kita lebih penting kan, bukan nya kalian bilang keluarga jadi satu sama lain harus saling melindungi ucap satria dengan tegas.
"Gio disana butuh bantuan kita semua, dia udah ga punya siapa siapa buat bertahan hidup, jadi kita yang akan menolong dia baik nyawa sendiri taruhan nya gue ga Masalah ucap satria dengan pandangan nanar nya.
"Gue cuman mau kita hidup bersama sama nanti nya, walaupun kita harus mati pada akhirnya gue juga ga keberatan, disini gue ga dibutuhkan sama kedua Abi dan umi gue Wendi, gue juga tau rasanya sakit ketika di abaikan oleh orang tua sendiri.
Sama seperti gio kan, yang dia saja diusir dari rumah, bagaimana kesedihan nya ga bisa kita rasain, tapi bisa kita lihat betapa kosong nya saat mata nya menjelaskan hidup nya dan juga posisi nya sama kita semua ucap satria dengan pandangan kosong.
"Gue setuju, kita harus balik lagi kesana dan cari keberadaan gio ada dimana, karena cuman kita yang bisa nolongin dia, gue ga mau kehilangan lagi sahabat sahabat gue ucap Mita.
"Besok kita kesana, ini udah malam, sebaik nya istirahat terlebih dahulu ucap satria.
Dan mereka hanya menuruti nya tanpa membantah, wendi juga terdiam dan membenarkan ucapan satria ada benar nya.