Mendapat kabar akan kematian kekasihnya membuat Lucy Hart hancur. Dunianya mendadak gelap, dia jatuh ke dasar yang paling dalam namun seseorang, menariknya dari tempat gelap itu. Jared Levin, adalah sahabat baik kekasih Lucy. Dia telah bersumpah pada Daniel untuk menjaga dan mencintai Lucy. Dia selalu ada untuk Lucy bahkan ketika Lucy mengalami kecelakaan yang membuatnya mengalami kelumpuhan, Jared selalu ada untuknya. Dapatkah Lucy melihat ketulusan Jared dan melupakan kekasihnya yang telah pergi dan ketika Jared memutuskan kembali ke Amerika, apakah Lucy akan mencegahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya Wanita Cacat
Mereka sudah berada di ruang operasi. Lucy tidak bertanya tentang Mikail walau sesungguhnya dia sangat ingin bertanya kepada Jared. Jika memang wanita itu adalah wanita yang sangat dicintai oleh Jared, tidak sepantasnya Jared berkorban hanya untuk wanita seperti dirinya.
Seharusnya Jared tidak mengorbankan kebahagiaannya hanya demi sumpahnya pada Daniel. Dia sungguh tidak menyukai hal itu dan dia jadi menyalahkan Daniel yang telah memaksa seseorang untuk menjaga dirinya padahal hal seperti itu tidak diperlukan.
Bukankah saat ini mereka berdua adalah penjahatnya?
“Kenapa kau diam saja?” Jared memegangi kedua lengannya. Dia khawatir Lucy menjadi stress karena memikirkan keadaan kakinya.
“Jared, tolong katakan dengan jujur dan ini sangat penting bagiku. Wanita tadi, apakah dia kekasihmu?”
“Jadi kau memikirkan hal ini sedari tadi?”
“Jawab, Jared!”
“Bukankah sudah aku katakan, dia hanyalah penyanyi yang aku kagumi. Dia memiliki suara yang merdu. Aku menonton pertunjukannya berkali-kali hanya untuk mendengar nyanyiannya. Yang aku rasakan padanya hanyalah rasa kagum, tidak lebih!”
“Tapi dia berkata?”
“Ssst!” Jared meletakkan jarinya ke bibir Lucy, “Kau tidak perlu mendengarkan apa yang dia katakan karena semua itu bohong. Aku bahkan tidak begitu mengenalnya. Yang aku tahu namanya dan profesinya saja lalu bagaimana mungkin dia menjadi wanita yang aku cintai?”
“Tapi kau juga tidak mengenal aku!”
“Aku sangat mengenalmu, Lucy. Daniel telah mengatakan semuanya tanpa perlu aku mencari tahu!”
“Tapi, Jared. Aku tidak mau menjadi orang ketiga yang menghancurkan hubungan kalian berdua. Jika memang dia adalah wanita yang kau cintai maka kembalilah padanya. Kau tidak perlu bertanggung jawab seperti ini. Kita bisa menjadi saudara jika memang kau terbebani dengan sumpah yang telah kau ucapkan!”
“Tidak, Lucy. Aku tidak ingin menjadi saudaramu. Aku menginginkan dirimu jadi setelah operasi ini selesai dan keadaan kakimu membaik, aku ingin kita menikah!”
“Apa kau bilang?”
“Menikahlah denganku, Lucy,” Kedua tangan Lucy diangkat, Jared memberikan kecupan lembut di sana, “Kau tidak perlu memikirkan apa pun apalagi memikirkan Mikail. Dia hanya penyanyi dan aku penggemar jadi kami tidak memiliki hubungan spesial. Aku ingin menikahi dirimu supaya aku dapat menjagamu untuk seumur hidupku!” Dia kembali memberikan kecupan di tangan Lucy.
“Tidak, Jared. Berpikirlah dengan baik. Jika kau menikahi aku, maka kau akan merepotkan dirimu untuk seumur hidupmu.”
“Aku tidak keberatan sama sekali, sungguh. Aku sudah lama hidup bebas dan sekarang aku ingin memiliki tanggung jawab. Aku ingin memiliki sebuah keluarga jadi aku ingin kau menjadi istriku yang melahirkan anak-anakku kelak.”
“Aku tidak akan bisa mengurus anak-anak dengan kedua kakiku yang seperti ini!”
“Tidak masalah, aku bisa memanggil pengasuh untukmu.”
“Aku tidak bisa membuatkan sarapan untukmu dan aku tidak bisa menyiapkan keperluanmu.”
“Aku membutuhkan istri, bukan pelayan.”
“Tapi aku tidak bisa menjadi istri yang sempurna.”
“Bersamaku kau akan menjadi sempurna karena kita berdua akan saling melengkapi.”
“Aku tidak?” Ucapannya terhenti. Apa lagi yang harus dia katakan?
“Lucy, jangan banyak alasan. Aku tidak peduli meskipun kau jadi cacat. Jika aku memperdulikan hal itu maka aku sudah meninggalkan dirimu ketika kau mengalami kecelakaan.”
“Aku takut kau menyesal, Jared. Selama aku melakukan operasi, pikirkanlah dengan baik. Wanita itu mungkin masih berada di luar sana jadi cobalah kau pikirkan lagi keputusanmu ini dan perhatikan wanita itu baik-baik juga lihat aku. Jangan sampai kau salah memilih yang bisa membuatmu menyesal untuk seumur hidup.”
“Baiklah jika itu maumu, aku akan memikirkannya tapi percayalah, keputusanku akan tetap sama!”
“Pergilah!” Lucy membuang wajah, dia harap Jared memilih wanita itu karena itu adalah keputusan yang paling tepat yang harus dia ambil.
“Aku akan berada di sini sampai operasimu selesai,” Jared memegangi dagu Lucy dan mengangkatnya. Kedua mata Lucy melotot ketika Jared mendaratkan kecupan lembut di bibirnya.
“Itu sebagai penyemangat untukmu!” wajah Lucy memerah, jantungnya jadi berdegup.
“Pe-pergilah dan buat keputusan yang benar!” Dia kembali memalingkan wajahnya yang merona.
“Aku pasti melakukannya!” Jared harus meninggalkan dirinya sebab operasi sudah akan dijalankan.
Lucy memegangi jantungnya yang berdegup semakin cepat. Ada apa dengannya? Tidak mungkin satu kecupan yang pria itu berikan telah membuatnya berdebar. Lucy berusaha menenangkan diri, dia mencoba membayangkan Daniel tapi rupa kekasih hatinya perlahan mulai tergantikan.
Rasanya tak ingin percaya. Semudah itukah? Tidak, dia tidak boleh terbuai karena dia sangat berharap Jared memilih wanita tadi ketimbang dirinya.
Seperti yang diduga, Mikail masih berada di luar bersama dengan Robert. Dia bersikeras tidak mau pergi karena dia belum selesai berbicara dengan Jared. Robert pun tak dapat melakukan apa pun. Dia menyesal membawa Mikail ke rumah sakit itu.
“Kenapa masih berada di sini?” Tatapannya matanya kini berubah menjadi sinis dan Mikail dapat merasakan sikap yang berubah drastis.
“Dia tidak mau pergi dan aku tidak bisa meninggalkannya.”
“Untuk apa kau membawanya ke sini, Robert?”
“Aku hanya ingin dia melihat jika kau telah memiliki seorang wanita spesial. Aku pikir dia akan berhenti setelah dia melihatnya tapi dia justru bertingkah seperti ini.”
“Aku tidak terima!” Ucap Mikail.
“Kau mau terima atau tidak, tidak ada urusannya!”
“Kenapa kau jadi berubah seperti ini, Jared? Sebelumnya kau tidak bersikap seperti ini padaku tapi kenapa sekarang kau jadi berubah?”
“Apa kau tahu?” Jared meliriknya dengan sinis, “Perkataanmu itu tidak pantas kau ucapkan sama sekali karena kita berdua tidak memiliki hubungan spesial sebelumnya. Jangan berbicara seolah-olah aku mencampakkan dirimu demi Lucy!”
“Dia hanya wanita cacat, Jared!”
“Lalu? Memangnya kenapa jika dia wanita cacat? Aku yang memilihnya dan aku yang akan mengurusnya. Aku tidak merepotkan dirimu sama sekali jadi kau tidak berhak mengatur hidupku!”
“Aku tidak terima!”
“Atas dasar apa kau tidak menerimanya? Apa kau ibuku?”
“Jared!” Mikail berteriak dengan wajah memerah karena dia tak dapat menyangkal perkataan Jared.
“Jangan menguji kesabaran, Mikail. Aku peringati, sebaiknya kau tidak mengganggu Lucy apalagi sampai berniat mencelakai dirinya. Jika kau sampai melakukan hal itu, percayalah. Aku akan menghancurkan karirmu dan aku akan menendangmu dari kota ini dalam keadaan memalukan. Jika kau tak percaya aku akan melakukannya, maka kau bisa mencobanya!”
Kedua mata Mikail berkaca-kaca. Inikah pria yang selama ini mengagumi dirinya? Dia memang tidak terlalu mengenal Jared tapi perhatian yang pria itu berikan selama ini telah membuatnya jatuh hati. Apakah dia harus menyerah begitu saja?
Jared melangkah pergi, disusul oleh Robert. Dia ditinggal sendiri di depan ruang operasi. Tatapan matanya tertuju pada ruangan itu. Wanita lumpuh itu sungguh pengganggu dan dia tidak terima, wanita yang muncul kemudian merampas pria yang selama ini mengagumi dirinya.
. btw Thor , visualnya mana .
meskipun lucy saat ini masih sakit dan belum bisa berjalan. tapi.. kamu tdk ada niatan untuk berpaling darinya. aseyyykkk😂😂😂