NovelToon NovelToon
Di Usir Ibu Mertua Dan Ditalak Suami Saat Hamil Anak Kelima

Di Usir Ibu Mertua Dan Ditalak Suami Saat Hamil Anak Kelima

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Keluarga
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: ummy phuji

Naina Nurannisa seorang wanita cantik dan pekerja keras
Naina berasal dari keluarga sederhana,dia dinikahi oleh seorang Pria tampan dan mapan dari keluarga berada benama Al-Bara Adhitama Rahardian di Rahardian group
Naina dan Al-Bara saat Naina baru berusia 19 Tahun dan Bara berusia 22 tahun saat Naina bekerja sebagai seorang office girl atau cleaning service di perusahaan Papi Bara

awalnya mami Bara tidak setuju karena Naina tidak sederajat dengan mereka namun Bara tetap pada pendiriannya mau menikahi Naina karena sudah benar-benar jatuh cinta pada gadis cantik nan polos itu

awal pernikahan mereka Naina sangat bahagia karena Bara memperlakukannya sangat manis ditambah saat Naina melahirkan putra pertamanya
Azka Adithama Rahardian mereka terlihat sangat menyayangi Azka

Tuan Abraham Papi Bara sangat menyayangi cucu pertamanya itu namun berbeda dengan Nyonya Dianra Mami Bara tidak begitu antusias dengan cucunya dan masih tidak menyukai Naina

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Bertemu Mantan tapi kok mual

kami berlima kini duduk diwarung bakso mang Soleh setelah memesan lima porsi bakso

entah mengapa ilerku sudah ngeces saat mencium aroma bakso yang begitu wangi,rasanya sudah tidak sabar ingin menyeruput kuah bakso mang Soleh ini

saat mang Soleh berjalan kearah kami membawa bakso pesanan kami,saya ingin segera menyantapnya

"ini bu baksonya"ucap mang Soleh meletakkan bakso pesanan ku

"terima kasih ya mang"ucapku segera membumbui bakso yang ada dihadapaku

setelah saya rasa kuahnya sudah pas dilidah tanpa menunggu Lama saya langsung menyantanya walaupun kuahnya masih panas namun tidak terasa dilidah yang ada hanya rasa yang nikmat

biasanya jika saya dan anak-anak singgah makan bakso saat pulang menjemput mereka dari sekolahan

dan bakso yang ada didalam mangkokku akan saya bagikan pada anak-anak dan saya hanya makan mie, kuahnya dan lontong saja karena saya memang bukan penyuka bakso , namun hari ini saya sangat ingin makan baksonya

dan ternyata bakso mang Soleh sangat enak saya sampai memesan bakso lagi kali ini tanpa kuah Karena saya ingin cocol-cocol pakai saus sambal dan kecap manis

"wah tumben mama nambah baksonya"ucap ali dan diangguki oleh anakku yang lain

"iya mama tumben-tumbenan"sahut Attar mengerutkan keningnya

"baksonya mang Soleh enak banget deh hari ini"jawabku karena entah mengapa bakso mang Soleh rasanya sangat enak tidak seperti biasanya,saya rasanya pengen nambah-nambah terus

"iya ma bakso mang Soleh memang enak"celetuk di bungsu

"kalian mau nambah juga sayang?!!"tanyaku pada ke empat anakku

"kalau Abang tidak ma,abang sudah kenyang "sahut sulungku

"kakak juga sudah kenyang ma"

"hememm,kakak juga udah kenyang "jawab Attar dan Ali

"dede' bisa nambah tusukan nggak ma?!"tanya Abi

"bisa dong sayang "jawabku dan wajah tampan putra bungsuku berbinar

"mama bisa minta tolong nggak bang?!"tanyaku pada putra sulungku

"bisa ma, mama mau minta tolong apa?"jawab akza

"tolong pesankan adek tusukan dan juga tiga bungkus buat Uti,kakung dan Tante kiki"ucapku

"Oke ma"jawab akza lalu menghampiri mang Soleh yang sedang duduk di meja kasir karena belum ada pembeli

setelah selesai memesan Akza kembali ketempat kami dan menyerahkan tusukan pada Adiknya

"makasih bang"ucap Abi

"sama-sama dek"jawab akza dan tersenyum pada adiknya

saya sangat bersyukur karena anak-anakku saling menyayangi

melihat mereka seperti ini membuatku lupa akan luka hatiku

luka yang mas Bara torehkan seandainya Hanya maminya saja yang memperlakukanku seperti itu mungkin sakitnya tak sesakit ini tapi luka ini mas Bara juga menambahkannya sehingga sakitnya semakin parah namun beruntungnya saya mempunyai empat putra yang begitu pengertian dan penurut

"mbak ini pesanannya "ucap mang Soleh membuyarkan lamunanku

"oh iya mang jadi berapa semuanya ?!"tanyaku

"tunggu ya mbak saya hitung dulu"ucap mang Soleh berjalan kemeja kasir saya pun mengikutinya dari belakang

"baksonya 8 porsi ditambah tusukannya lima rebu trus lontong ada nggak mbak?!"tanya mang Soleh

"iya mang,saya makan dua "ucapku

"jadi semuanya seratus dua puluh sembilan rebu mbak"jawab mang Soleh melihat ku

lalu saya menyerahkan uang merah dua lembar

"nah ini kembaliannya "ucap mang Soleh menyerahkan kembalian uangku

"makasih ya mang"jawabku menerima kembalian uangku

"ayo sayang,kita cari seprainya dulu "ucapku memanggil ke empat anakku

mereka pun mengikutiku keluar dari warung bakso mang Soleh namun saat hendak berjalan mengambil motorku tiba-tiba saja mas Bara juga datang memarkirkan motor milik pak syukur yang dipakainya

entah mengapa melihatnya tiba-tiba saja perutku bergejolak dan anak-anakku semua beringsut berdiri di belakangku entah mereka marah atau takut pada papanya

perutku semakin bergejolak ingin rasanya kumuntahkan semua isi perut ku,apa lagi saat mas bara mendekati kami dan panca indra penciumanku mencium bau farfum nya membuat perut ku semakin diaduk rasanya

dan karena sudah tidak tahan saya berlari keseberang warung mang Soleh disana ada parit kecil

kumuntahkan semua isi perut ku

putra sulungku memijat Tengkukku sedangkan putra kedua ku menyodorkan botol air mineral mungkin dia masuk kembali kewarung mang Soleh untuk membeli air mineral

"ma ini minum dulu,biar rasanya enakan "ucap Attalarik menyodorkan botol air mineral padaku

"makasih sayang "ucapku menerima air mineral itu lalu meneguknya

"mama tidak apa-apa ?!"tanya putra bungsuku

"tidak apa-apa sayang, mungkin karena mama tadi terlalu banyak makan bakso dan sambel jadi asam lambung mama kambuh"jawabku seadanya agar anak-anakku tidak terlalu khawatir

"ayo sayang kita cari seprainya dulu "ucapku lalu kami berjalan menuju parkiran motorku

saya mengedarkan pandangan mencari keberadaan mas Bara namun dia sudah tidak ada mungkin dia sudah masuk ke dalam warung mang Soleh

"oh iya kak, air mineral tadi sudah dibayar atau belum ?!"tanyaku pada Attar

"Belum ma, soalnya kakak nggak bawa uang "jawabnya polos

"oh ya sudah,nih uangnya bayar gih air mineralnya "ucapku menyerahkan uang sepuluh ribu pada Attar

"iya ma"jawab Attar mengambil uang yang kuberikan dan masuk kedalam warung mang Soleh

tidak berapa lama Putraku itu sudah kembali namun wajahnya terlihat masam

perubahan diwajah Putraku saya yakin ada hubungannya dengan papanya namun saya tidak tau apa

saya tidak ingin menanyakannya karena saya tidak ingin dia merasa tidak enak hati

saya akan menunggu sampai dia mengutarakan sendiri kekesalan hatinya padaku tanpa kupaksa

saya membiasakan anak-anakku menceritakan apapun padaku karena saya selalu berusaha untuk bisa menjadi pendengar dan penasehat yang baik untuk mereka ber empat

"sudah Sayang ?!"tanyaku

"sudah ma"jawabnya

"ayo ini sudah terlalu siang kita belum sholat duhur "ucapku

dan ke empat anakku naik keatas motor namun kali ini Ali ikut duduk dibelakang bersama Abang dan kakaknya

"sudah siap!?"tanyaku

"siap ma "jawab akza,ali dan abi namun Attar tidak kudengar suaranya mungkin hatinya masih kesal

"oke "jawabku lalu menjalankan motor maticku yang anak-anak panggil si vino

saat melewati rumah besar tempat kami dulu tinggal anak-anak memalingkan wajahnya,saya dapat melihatnya dari kaca spion dan Abi yang berdiri didepanku pun melakukan hal yang sama

setelah beberapa Menit berkendara kami sampai ditempat tujuan

anak-anak turun dari motor dan menunggu ku saat saya memarkirkan motorku

"ayo masuk Sayang "ucapku saat sudah berada didekat mereka kami pun berjalan menuju toko besar itu lalu mendorong pintu kacanya

"kita cari seprainya dulu "ucapku setelah kami sudah berada didalam toko itu

anak-anak pun berjalan kearah dimana tempat seprai berada setelah saya bertanya pada petugasnya

"ma kakak mau yang ini "ucap Atta memperhatikan pilihannya

begitupun dengan ketiga Putraku yang lain

"iya sayang kalian ambil saja supaya nanti bisa ditukar-tukar jika sudah kotor dan harus dicuci "ucapku dan terlihat wajah anak-anak ku terlihat sumringah

"oh iya kita cari selimut juga "ucapku lagi dan anak-anak dengan antusias mencari yang disebutkan

setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan kami pun membayarnya dikasir lalu kami pulang kerumah karena kami sudah lama keluar

seperti saat lewat tadi anak-anak kembali memalingkan wajahnya saat melewati rumah orang tua mas Bara

1
Yuni Martopo
Luar biasa
zahra ou
knp gk baby al
Nur Syam
selamat Thor,,,cerita nya sudah bikin aku mewek trus😭😭
Embong Cilodong
seperti angan ku 👍👍👍👍👍👍👍
Embong Cilodong
kalau aku jadi Naina apapun yg terjadi aku ga bakalan mau kembali dg laki laki pecundang
apa lagi anak nya sdh besar .kalau memang masih mau punya suami cari laki laki lain
jangan percaya dg mulut bara .sekali pembohong tetap pembohong
ingat Nai kebahagiaan itu bukan punya suami banyak single parenr yg hidup nya lebih bahagia dg yg punya pasangan
Embong Cilodong
Bara itu laki laki apa banci sebagai seorang ceo harus nya wawasan luas
koh ga punya kepribadian .ga tegas slalu ikut kata ibu nya
kalau dia benar benar cinta dg istri & anak nya seharus nya dia lawan ibu nya yg ga masuk akal
dimana hati nya ketika istri nya di hina dan anak nya di zolimi oleh ibu nya
LAKI LAKI YG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
😇😇😇😇😇😇
Embong Cilodong
cerita koh jadi ngambang ga ada daya tarik nya
datar seperti padang pasir .di baca nya jadi membosankan
maaf ini demi kemajuan penulisan anda
saya mohon maaf kalau anda tersinggung 🙏🙏🙏
Oma Said
Luar biasa
LUSIA ENDANG WURYANI WURYANI
bagus ada doadoa bahasa arab sangat bermanfaat
Boedi Harjanto Admopradjitno
lah katanya g usah ingat2 masa lalu, kok malah masih diungkit2 ya si Nai? jadi maafnya g ikhlas donk.
Boedi Harjanto Admopradjitno
lah kan masih ada adek ceweknya yaa, kok g dilibatkan saat ibunya sakit struk?
Boedi Harjanto Admopradjitno
balik rujuk aja naina, kan bara orang sukses banyak duit, nnti kan bisa minta uang buat besarin usahamu, dan pastinya mengurangi angka pengangguran. sukur2 bikin yayasan anak yatim piatu.
Boedi Harjanto Admopradjitno
merawat mertua? sebagai bukti bakti istri kepada suami. ciieeeee.
Boedi Harjanto Admopradjitno
anak pertamanya sudah SMA kelas 1?
Musliha yunos
jd laki2 ko ga berani ama maminya sendiri..
sanggup melukakan hati ank ma isterinya sendiri..
itu cumn alasan yg palg bodoh
Pujianto Ajha
Luar biasa
Marhama Antika
/Sob//Sob//Sob//Sob/
Olis Kholisoh
Kasian dewi misi nya tak tersampaikan haha
Yuliana
Lanjut thor ditunggu cerita anak2nya
Achmad Yuli
dari awal sampai akhir Bara selalu berfikir semua masalah seolah karna ibunya..kan padahal dia sendiri juga laki pengecut...jngan2 bara ini authornya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!