" Aku harap kamu tidak lupa apa yang terjadi semalam.Kamu lebih dulu menyerahkan diri padaku jadi jangan memintaku untuk bertanggung jawab dan satu lagi jangan perna katakan pada siapapun tentang ini karena aku akan menikah " Bara
" Ya aku akan menyimpan nya sampai mati " Aira rafiqah Herlambang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
waktu bersama sikembar
Hari pernikahan Bara tinggal menghitung hari ,di mana kini baik Bara atau Naomi sudah mengambil Cuti kerja .
Seperti ucapan Oma Elvi beberapa Minggu lalu jika keduanya tidak bisa bertemu menjelang pernikahan bahkan ponsel Bara langsung di tahan Vania membuat pria itu kesal namun hanya sebatas itu karena bagaimana pun Bara tidak akan bisa marah pada wanita yang telah melahirkan dia itu .
Kini Bara tengah menemani Vania di dapur sambil membantu ibu nya memasak .
Tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan untuk mengusir rasa jenuh nya ,dia hanya akan berpindah tempat paviliun dan masion
" Sampai kapan Bara begini terus Bu " Ujar Bara membaringkan kepalanya di meja makan sambil mengocok telur dengan asal .
"Astaga,sabar Bar dua hari lagi kamu akan bertemu dengan Naomi bahkan status kalian juga akan berubah nantinya " Vania hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar keluhan putranya yang terus menerus seperti itu .
" Apa ibu tidak bisa menelpon kan Naomi " Vania memilih tidak menggubris ucapan putranya " Sini buat Ibu buat kue " Dengan malas Bara meninggal kan meja makan itu sambil membawa mangkok telur yang di kocok tadi .
" Bara ini laki² Bu ,tugasnya cari uang bukan bikin kue " Omel Bara .
" Kakak kaya lagi datang bulan , sudah beberapa hari ini mukanya tidak enak di lihat " Syafa menarik kursi lalu duduk menatap ke arah dapur .
" Diam kamu " Bara langsung menatap tajam adiknya .
" Gimana kalau kita shoping kak " Timpal Syifa tersenyum menaikan kedua alisnya " Waktu kita bersama tinggal 2 hari ,setelah itu kakak Bara akan fokus pada rumah tangga nya " Seketika wajah si kembar berubah " Kita tidak mungkin terus menempel pada Kakak dan merepotkan kakak lagi setelah ini pasti semua nya berubah" Lanjut Syifa sendu .
" CK ,kakak hanya menikah bukan menghilang dari muka bumi ini " Sentak Bara kesal,namun apa yang di ucapkan Syifa barusan membuat modnya berantakan.
Apa yang di katakan adiknya itu benar sekalipun dia masih bisa bermain dan menemani mereka tapi itu akan berbeda saat sudah menikah nantinya.
" Pergilah temani adik²mu " Bara langsung menatap Vania " Kenapa harus kami ,ibu juga ikut "Jawab Syafa cepat .
" Kalian saja , ibu nanti pergi sama ayah untuk menjemput Grandma dan grandpa kalian " Jawab Vania tersenyum menatap ketiga anaknya .
" Sudah sana nanti keburu sore " Ujar Vania mengusir anak² nya dari dapur .
" Ibu juga ganti baju " Bara kembali membujuk Vania namun wanita itu tetap menolak " Habiskan waktumu bersama adik²mu ,jika kamu sudah menikah nanti kalian tidak akan seperti ini lagi karena mereka akan sungkan pada istri mu sekalipun istri mu tidak keberatan " Ucap Vania .
" Ibu memang terbaik " Bara langsung memeluk Vania dengan erat lalu mencium kedua pipi sang ibu " Aku menyayangi mu Bu ,Love you " Vania mengaguk tersenyum.
" Sudah sana" Bara langsung meninggalkan dapur untuk mengganti pakaian nya .
" Sekarang dia sudah besar ,bahkan sebentar lagi akan menikah ,Ibu selalu berdoa semoga di setiap langkah kalian tuhan selalu menuntut kalian di jalan yang benar " Gumam Vania sendu .
💐
💐
💐
Kini Bara dan si kembar sudah berada di mall ketiga nya masih bingung harus melakukan apa sehingga hanya berdiri di tengah mall besar itu sambil menatap sekeliling mereka .
" Kakak " Bara menatap Syafa " Kenapa ? Kamu sudah memikirkan apa yang harus kita lakukan " Tanya Bara pelan .
" Kalau kita makan es krim gimana ? " Tanya Syafa meminta pendapat kedua saudara nya .
" Kita jauh² ke sini hanya untuk makan es krim bahkan di rumah juga ada es krim " Jawab Bara heran menatap adiknya .
" Ehs kakak ini ,itu akan beda rasa dan suasana kak " Jawab Syifa kesal .
" Ayo kita makan es krim,lalu nonton ,terus main , terkahir kita belanja " Syafa langsung mengaguk setuju " Kamu memang kembar ku yang pintar " Jawab Syafa lalu kedua nya menggandeng kedua tangan Bara .
" Eh ,kakak belum mengatakan setuju " Protes Bara namun dia tetap mengikuti langkah kedua wanita itu .
Kini mereka sudah berdiri di depan toko es krim,Syafa dan Syifa sibuk memilih es krim yang ingin mereka makan ,sedangkan bara hanya diam membiarkan kedua wanita itu yang memilih nya .
" Kakak capucino saja ya ,aku taro " Syifa menatap ke samping Bara " Mba mau rasa apa ? " Tanya menatap Syafa .
" Hm ...." Syafa masih menatap menu yang ada di depan mereka " greentea " Putusnya setelah lama terdiam .
" Topping terserah kan " Syafa dan Bara mengaguk " Ok ,Kakak " Bara berdecak kesal saat melihat tangan Syifa " Kenapa harus merepotkan kakak sih ,kakak yakin setelah balik dari sini akan habis uang kakak " Jawab nya namun tetap memberikan kartunya pada Syifa .
" Anggap saja Kaka lagi sedekah " Jawab Syafa tertawa kecil .
" Sedekah pada kalian itu sesuatu kesalahan " Syafa dan Syifa hanya tertawa .
Sambil menunggu Syifa ,Syafa dan Bara mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka .
setelah menunggu beberapa menit akhirnya Syifa datang sambil membawa es krim pesanan mereka .
" Kakak akan diabetes jika terus menemani kalian seperti ini " Gerutu Bara saat Syifa memberikan pesanan nya .
" Sekali² Kak " Jawab Syafa .
Setelah menghabiskan es krim mereka kini tujuan keduanya adalah bioskop .
" Kenapa kita tidak balik saja , bioskop di masion lebih bagus di banding di sini " Syafa dan Syifa terus menyeret kakak nya untuk masuk dalam bioskop .
" Sekarang giliran Mba yang pesan " Syifa memberikan kartu yang Bara berikan tadi sedangkan mereka duduk sambil menunggu Syafa memesan untuk makanan mereka selama nonton .
" Apa ini kehidupan yang kalian jalani selama ini " Bara menggeleng tak percaya , bukannya mereka baru saja menghabiskan satu cup es krim kini mereka kembali lagi memesan camilan .
" Kakak ayo foto " Bara menatap ke arah samping nya di mana Syifa sudah siap dengan kameranya .
Dan sial nya wanita itu langsung mengambil foto padahal Bara belum siap sama sekali .
" Hapus tidak " Syifa menggeleng tersenyum " Kaka tetap tampan ' Jawab Syifa tanpa menunggu lama langsung mengirim kan foto itu pada kakak iparnya membuat Bara melotot kan matanya .
" Kamu " Bara tidak bisa melanjutkan ucapannya saat pesan itu sudah di lihat Naomi " Shiit " Umpat Bara lalu memeluk leher Syifa membuat wanita itu meminta ampun .
" Apa yang Kaka lakukan " Bara melihat Syafa sambil memegang popcorn berukuran sedang dan minuman " Kalian menjadi tontonan" Lanjutnya lalu menatap sekelilingnya.
" Ambil ini tangan ku pegal " Syifa langsung membantu Syafa saat Bara melepaskan tangannya di lehernya .
" Kita nonton apa ? " Tanya Syifa .
" Aku tidak tahu, tadi asal pilih saja " Bara menggeleng mendengar jawaban Syafa .
" kalian benar² menggunakan uang kakak dengan benar " Ujar Bara kesal namun membuat kedua wanita itu tertawa .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
yg bnr yg mana
lanjuuut teruuus