lanjutan dewa pedang es Zhou Yun.
Zhou Yun yang pergi seorang diri menuju akademi awan langit untuk menyelamatkan kekasihnya yaitu wu Xia.
namun empat penguasa wilayah benua barat bersatu dan memimpin seluruh pasukan benua barat untuk membantu Zhou Yun menghadapi akademi awan langit.
ikuti terus keseruan petualangan Zhou Yun hanya di noveltoon!
jangan lupa bantu support like, coment nya ya terimakasih, semoga terhibur 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesepakatan
Zhou Yun pun pergi, meninggalkan Yun xiao bersama Ning Yudi.
Di bawah langit lembayung berwarna orange.
Menandakan hari yang sudah mulai gelap.
Zhou Yun berjalan dengan perasaan yang sangat nyaman.
Karena tidak ada lagi keraguan dan juga tidak ada lagi yang perlu di rahasiakan antara Yun xiao dan juga Zhou Yun.
Zhou Yun pun tersenyum, sembari berjalan di pusat kota kekaisaran.
"jika di pikir kan kembali, Yun xiao cukup manis dan juga dia sangat baik" gumam Zhou Yun di dalam hatinya
Zhou Yun yang sedang berjalan santai, melihat seorang kakek tua.
Dia adalah pelukis yang cukup terkenal di wilayah kekaisaran kaisar api di benua timur wilayah timur.
Zhou Yun pun lalu menghampiri kakek pelukis itu.
Zhou Yun mengambil sebuah lukisan di cincin ruang penyimpanan nya.
Namun lukisan itu sudah cukup usang, maka dari itu, Zhou Yun pun meminta kepada kakek tua, untuk melukis kembali gambar yang seperti di lukisan yang Zhou Yun miliki.
"baiklah, sepertinya gambar wajah wanita ini, sangat berarti untuk tuan muda" ucap kakek tua kepada Zhou Yun.
"dia adalah kekasihku, dan selamanya akan menjadi wanitaku, namun sayang, kini dia telah berada di tempat yang sangat jauh" ucap Zhou Yun sembari tersenyum kepada kakek tua
"maafkan aku tuan muda, aku tidak bermaksud demikian" ucap kakek tua membungkuk memberi salam maaf
"aisshhh kakek, tidak apa apa, lanjutkan lah, dan buatkan lah aku salinan gambar itu" ucap Zhou Yun
"baiklah, perhatikan baik baik" ucap kakek tua
Kakek tua itu pun mulai melukis dengan kuas nya.
Setiap ayunan kuas yang sangat lembut, bagikan berjalan di atas kain sutra.
Keterampilan kakek tua dalam melukis sangat luar biasa.
Membuat Zhou Yun begitu takjub, akan seni melukis kakek tua.
Tidak lama dari itu, lukisan wajah wu Xia pun telah selesai di buat oleh kakek tua.
"tuan muda, lihatlah" ucap kakek tua kepada Zhou Yun
Ketika Zhou Yun hendak mengambil lukisan itu!
Tiba tiba Yun xiao datang, dan mengambil selembar kertas dengan lukisan wajah wu Xia.
"ehhh, kembalikan itu padaku" ucap Zhou Yun
"aisssshhhhh Zhou Yun, sebentar saja, aku ingin melihat bagaimana sebenarnya rupa wanita yang sangat kamu cintai" ucap Yun xiao
Yun xiao pun tersenyum, ketika melihat lukisan yang berada di tangannya.
"cantik sekali, bahkan jika aku terlahir sebagai laki laki, mungkin aku akan menjadi sainganmu untuk mendapatkan nona wu Xia" ucap Yun xiao
"aisssshhh, apa yang kau bicarakan nona Yun" ucap Zhou Yun lalu mengambil lukisan itu
Zhou Yun tersenyum sembari menatap lukisan wu Xia.
lalu memandang langit yang di penuhi bintang bintang yang sangat indah.
"semoga kau baik baik saja disana, dan tunggulah, tidak lama lagi aku pasti menjemputmu" gumam Zhou Yun di dalam hatinya
"Weh Zhou Yun, aku ingin kau bertaruh denganku" ucap Yun xiao
"hmmm, bertaruh seperti apa yang nona Yun maksud?" tanya Zhou Yun
"terserah, beri aku sebuah tantangan atau hal yang harus aku lakukan, dan jika saja aku berhasil melakukan dan menuntaskannya, maka berilah aku kesempatan untung mengisi hatimu" ucap Yun xiao
"ish, ish, ish, nona Yun sudah aku katakan sebelumnya bahwa itu tidak mungkin" ucap Zhou Yun
"aku saat ini tidak memperdulikan harga diriku sebagai wanita untuk berkata seperti ini, namun aku benar benar serius Zhou Yun, kamu tidak perlu menjadikan aku sebagai kekasih, ataupun istrimu, aku hanya ingin kamu memberikan ruang untukku di dalam hatimu, setidaknya aku ingin menjadi orang yang special di hidupmu, dan aku ingin aku menjadi orang yang di butuhkan olehmu" ucap Yun xiao dengan tatapan yang sangat serius
"hmmm, walaupun kamu tahu bahwa aku akan pergi menyelamatkan wu Xia?" ucap Zhou Yun
"tentu saja, dan ketika kamu benar benar telah menyelamatkan nona wu Xia, maka aku berjanji, aku akan pergi menghindari mu sejauh mungkin, dan aku berjanji untuk tidak mengganggu dan juga tidak akan menemui mu lagi" ucap Yun xiao
"hmmm, dasar gadis bodoh, daripada seperti itu, jadilah teman baikku, tentu aku akan selalu membutuhkanmu" ucap Zhou Yun tersenyum sembari mengelus halus rambut Yun xiao
plaaaakkkkk!!!!!
Yun xiao menepis tangan Zhou Yun.
"aku tetap ingin seperti yang aku katakan, aku tidak hanya ingin menjadi seorang teman" ucap Yun xiao
Zhou yang merasa omong kosong ini semakin panjang.
Lalu Zhou Yun pun berkata
"baiklah, baiklah, jika kamu menang di babak 8 besar ini, aku akan memberi ruang untukmu di hatiku, dan jika kamu dan juga tim mu dapat menjadi juara atau peringkat teratas di laga konferensi 4 benua ini, maka saat itu juga aku akan melamar mu di kediaman keluarga Yun" ucap Zhou Yun
Zhou Yun sangat percaya diri, bahwa tim Yun xiao tidak akan mampu mencapai tahap final, terkecuali babak semi final.
Maka dari itu Zhou Yun pun berani berbicara seperti itu.
"baiklah, aku setuju, maka aku harap kamu tidak mengingkari kata katamu itu" ucap Yun xiao lalu pergi meninggalkan Zhou Yun
"aku harus segera bersiap, dan aku harus benar benar dalam keadaan prima, ketika aku menghadapi lawanku nanti" gumam Yun xiao sembari berjalan bergegas pulang
dimanapun cerita yg pernah saya baca tdk pernah ada iblis meloloskan diri dgn menyandera 🤣🤣🤣🤣
hai penulis msh sadarkah kebodohonmu ?