Rey yang mana adalah putra dari seorang Baron keluarga Lions di kerajaan Galaksi yang memimpin planet Aqua, tersadar akan kehidupannya di masa lalu saat dirinya berusia 10 tahun dan melakukan upacara kedewasaan, di sana dia menyadari kalau dunia yang selama ini dia tinggali adalah sebuah game online yang mana pernah dia mainkan.
Menggunakan pengetahuannya sebagai player rangking tertinggi Rey memutuskan untuk menjelajah alam semesta yang luas, dan dia akan membuat namanya terdengar di sejarah sebagai seorang penguasa gila yang tak terkalahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 Kengerian padang pasir bagian 2
Bintang Grunsa adalah sebuah bintang yang mana di penuhi oleh padang pasir, karena hal itu tidak mudah untuk bertahan hidup di sana, dan bukan hanya itu saja ada beberapa monster kuat yang mana berevolusi untuk dapat bertahan hidup di bintang tersebut dan naik tingkat menjadi yang teratas di puncak rantai makanan. Bahkan ketika malam tiba angin dingin akan datang dan membuat tulang membeku dalam seketika, dan saat siang ataupun malam para monster selalu bermunculan untuk berburu.
Karena hal itulah ada beberapa kota kecil di siapkan di bintang tersebut, dan sampai sekarang terdapat 10 kota yang di pimpin oleh ibu kota mereka untuk bisa menjaga para pejuang memburu para monster di bintang tersebut. Lalu saat ini “Brumm… Rummshk…” dengan cepat Rey melesat menggunakan sepeda motor miliknya, dia melesat cepat walaupun sedang berada di wilayah berpasir.
“Aaaahkk… keberuntunganku buruk sekali kali ini” pikir Rey.
Dia berpikir seperti itu karena “Bumshkk…” sekelompok kalajengking gurun sedang mengincar dirinya, mereka adalah sejenis monster kalajengking yang mana memiliki ukuran sama seperti seekor serigala, dan lagi kalajengking gurun memiliki kulit sekuat besi dan juga racun yang mematikan. Sambil berusaha untuk menghindari kalajengking gurun tersebut Rey terus melaju sepeda motor miliknya, dan saat itu juga “Bomshkk…” tiba-tiba saja kalajengking gurun raksasa muncul di hadapannya.
“Sialan…” pikir Rey.
Dengan cepat “Dushkk…” Rey langsung melompat dari sepeda motor miliknya, sambil melompat “Dorst… Dorst…” dia mulai menembaki kalajengking raksasa itu menggunakan senjata Magnum miliknya. Akan tetapi “Tranggs… Tanngs…” pertahanan kalajengking tersebut sangatlah kuat, bahkan senjata Rey sama sekali tidak dapat menembus cangkang kerasnya.
“Kalau tidak salah itu adalah monster dengan Grade Lv 3, Bronze Scorpion” pikir Rey.
.
.
Name : Bronze Scorpion
Grade : Lv 3
Keterangan : Sesosok kalajengking raksasa yang mana memiliki kulit perunggu kehitaman, monster ini biasanya berburu dengan cara menggiring mangsa miliknya menggunakan bawahannya, dengan tubuhnya yang besar dan cangkangnya yang keras Bronze Scorpion adalah monster yang cukup lambat, akan tetapi racun dan pertahanannya adalah kombinasi yang sangat mematikan.
.
.
“Aku tidak menyangka akan bertemu dengan musuh sepertinya sekarang ini, senjataku sekarang adalah senjata yang memfokuskan mobilitas dan serangan mematikan”
“Untuk bisa menembus pertahanannya maka aku harus memiliki senjata dengan jenis kekuatan perusak yang kuat, tapi… aku belum mau menggunakan senjata itu sekarang” pikir Rey.
Saat itu dia memutuskan untuk menyimpan senjata baru yang mana telah dia ciptakan, dan “Fushkk…” dengan cepat dia melemparkan 3 buah Drone capung miliknya, “Zunggs… Zinggs…” ke 3 Drone capung tersebut langsung bergerak dengan cepat menuju kearah sengat Bronze Scorpion. Melihat ke 3 capung itu terbang di atas kepalanya ”Crrak… Crraak…” Bronze Scorpion berusaha untuk menangkapnya menggunakan capit miliknya.
“Bagus… perhatiannya telah teralihkan” pikir Rey.
Dengan cepat Rey mengambil kesempatan itu dan “Fushkk…” dia langsung berlari kearah sepeda motor miliknya, dia menggunakan sedikit energi force yang di simpan di jantungnya untuk memperkuat otot kakinya, dengan kecepatan seperti atlit lari profesional Rey langsung melesat, dan dalam waktu kurang dari 1 detik dia sudah berada di dekat sepeda motornya. Namun seperti sudah mengetahui pikiran Rey, “Crrakk… Crrakk…” kalajengking gurun yang lainnya telah berkerumun di dekat sepeda motor milik Rey.
Para kalajengking guru itu mulai berusaha untuk menyerang Rey dengan capit dan sengat mereka, “Tissk… Tissk…” beberapa tetes racun yang ada di sengatan kalajengking gurun tersebut kemudian mulai terlempar kearah Rey, namun dengan cepat “Fushkk… Wushkk…” Rey menghindari racun-racun tersebut. Akan tetapi kesialan Rey belum berakhir, tampa dia sadari “Crrassk…” seekor kalajengking gurun tiba-tiba muncul dari dalam pasir di belakangnya dan “Crrast…” menyengat tepat di kaki kanannya.
“Gaahkk….”
Rey saat itu berusaha untuk menahan rasa sakit dari sengatan tersebut, dan menggunakan senjata Magnum miliknya “Traask…” dia memukul kalajengking gurun tersebut, di saat yang bersamaan juga dia langsung membidik para kalajengking gurun tersebut, “Dorst… Dorst… Dorst…” tembakkan demi tembakkan Rey lancarkan dan dengan beberapa tembakkan dia berhasil mengalahkan lebih dari puluhan kalajengking gurun di hadapannya.
Akan tetapi “Crrask… Crrask…” para kalajengking gurun tersebut terus keluar satu demi satu, dan mereka kembali mengerumuni Rey. Melihat kebisingan yang mana di buat oleh Rey, “Roaar…” Bronze Scorpion mulai kembali fokus akan diri Rey, dengan cepat “Fushkk…” Bronze Scorpion melancarkan serangan menggunakan sengatannya.
Sengatan itu menusuk dengan cepat kearah Rey, akan tetapi sambil membawa sepeda motor miliknya “Wushk…” Rey berhasil menghindari serangan sengatan tersebut, “Srrahkk…” racun yang mana keluar dari sengatan Bronze Scorpion itu mulai melelehkan para kalajengking gurun yang ada di sekitarnya itu menunjukkan betapa berbahayanya kekuatan racun yang dia miliki.
“Ini kesempatanku” pikir Rey.
Di saat Bronze Scorpion itu mulai lengah “Zrunggs… Zringgs…” ke 3 Drone capung milik Rey mulai bergerak, dan dengan cepat “Bomshkk… Bomshkk… Bomshkk…” ke 3 Drone capung itu meledak di sekitar sengatan Bronze Scorpion dan membuat beberapa luka pada sengatannya. Karena luka tersebut Bronze Scorpion kemudian menjerit kesakitan.
“Grooaar… Roaaar….”
Jeritannya membuat kendalinya akan para kalajengking gurun menjadi kacau, dan para kalajengking gurun yang ada di sana mulai berhenti bergerak bagaikan batu. Melihat kesempatan itu “Brumm… Rumms…” Rey langsung memacu sepeda motor miliknya dan melesat pergi dari tempat tersebut, beberapa jam kemudian malam mulai muncul, dan udara mulai menjadi lebih dingin.
Para kalajengking gurun beserta boss mereka mulai masuk kembali kedalam bawah tanah, sementara itu beberapa hewan buas yang mana bergerak di malam hari mulai berkeliaran mencari mangsa di malam yang dingin itu. Di sisi lain “Tringgs…” Rey beruntung menemukan sebuah gua kecil yang mana cukup untuk dia tempati, di dalam gua itu Rey mulai bermeditasi sambil memfokuskan energi force miliknya.
“Duk-duk… Duk-duk…” Rey mulai mempercepat laju detak jantung miliknya, dan darah yang mana mengalir membawa aliran energi force kearah kakinya yang mana tersengat racun kalajengking gurun tersebut. Secara perlahan-lahan “Srrahk…” racun dari kalajengking gurun itu mulai keluar sedikit demi sedikit, dan ketika Rey membuka matanya dia sudah merasa lega karena terlepas dari bahaya.
“Haaah… tadi itu benar-benar sangat berbahaya, aku tidak akan menyangkan salah satu dari 3 penguasa gurun siang hari akan muncul di hadapanku”
“Yah… walaupun tidak seburuk itu juga” pikir Rey.
Karena mengendalikan energi force di dalam tubuhnya dengan cepat, tubuh Rey mulai beradaptasi terhadap energi force yang ada di alam, dan sekarang ini Rey telah berada di tahap 10 dalam tahapan Murid. Tinggal beberapa tingkatan lagi dirinya akan mencapai tingkatan seorang Master.
“Sedikit lagi, ketika aku mencapai tahap Master maka aku sudah bisa santai menghadapi ujian masuk Akademi Galaksi…” pikir Rey.
Di saat Rey sedang bangga akan pencapaiannya, “Drrussk…” sesosok serigala berwarna putih bersih mulai merasakan energi force miliknya, serigala itu terlihat sangat mistis dan agung, namun dia juga terlihat sangat mematikan, serigala itu terlihat tertarik dengan Rey memutuskan untuk melihatnya dari kejauhan. Dengan mata silvernya serigala itu kemudian mulai melihat sekelompok manusia dengan kendaraan truk mereka menuju kearah Rey, dan seakan seperti tertarik serigala itu tetap melihat dengan cermat menunggu apa yang akan terjadi
.
.
.
Bersambung…..