Dimohon sangat ini khusus berumur 21 tahun ke atas!
Dimohon pengertiannya permisa terimakasih
Nalendra Harry Xavier seorang mafia sekaligus psikopat yang sikapnya kejam, berdarah dingin benci pengkhianat dan juga sangat dingin pada Wanita
Namun saat malam kelam itu tiba saat ia mengisi acara pernikahannya ternyata kejadian tak disangka oleh Nalendra sendiri meniduri wanita dengan keadaan pingsan. Saat keesekon harinya wanita itu kabur dan tidak kembali lagi.
Regina Tyas Wijayanto adalah gadis desa yatim piatu berusia 18 tahun kini ia berada di Jakrta namun sayang dia mengalami hal tragis sehingga ia harus pergi dan kembali lagi ke desa tempat dimana Ayah dan Ibunya tinggal dan juga makam mereka. Karena kejadian malam itu Regina hamil dan mempunyai 4 orang kembar anak sepasang 2 laki laki 2 perempuan dan semuanya tidak menyerupai ibunya.
apakah mereka akan bertemu kembali?
■Hay sobat jangan plagiat boleh dikit asal jangan semua, ini hasil karya orang jangan seenaknya mengamb
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nina Hamidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ray dan Rey dibawa kerja
2 bulan kemudian
Tak terasa bayi kembar mereka sudah menginjak pada usia 3 bulan, itu artinya mereka sudah mulai bisa memegang benda apa pun dan juga mulai bercoleteh dan juga mulai tertawa dan menampilkan berbagai ekspresi .
Sesuai dengan permintaan Nalendra bahwa dirinya akan membawa bayi ke perusahaannya. Dan ternyata yang dipilih oleh lendra adalah kedua jagoannya siapa lagi kalau bukan Ray dan Rey. Kini Nalendra sudah bersiap siap pergi ke kantor tentunya dengan menggendong kedua bayi jagoannya.
"Abang hati hati ya, kalau Ray dan Rey nanti ganggu mah, telepon Gina aja".
"Ya sayang, cup".
"Ray dan Rey kalian jangan nakal ya nurut sama papah ya, nanti mamah siang akan datang sama adik adik kalian ya".
"Ya sudah kami berangkat dulu ya sayang , bye".
cup
"Bye bye papah".
"Bye princes princes papah".
Kini Nalendra beserta dua jagoannya sedang di gendongannya Nalendra tidak ingin keduanya di gendong oleh orang lain. Tak berselang lama akhirnya tibalah di perusahaan miliknya Nalendra turun dengan digendongi kedua bayinya. Tentu karyawan yang melihat bosnya menggendong bayi sungguh mempesona. Kini Nalendra di juluki Dady hot oleh mereka
"Kyaaaa lihat itu tuan Nalendra membawa bayi bayinya". bisik Wanita 1
"Dan dia gendong 2 lagi ya ampun hot dady banget" wanita 2
Nalendra terus saja berjalan sambil membawa kedua anaknnya yang masih bayi di kedua lengannya. Ia tak merasa berat karena Menurutnya sangat enteng namun bagi istrinya itu bagaikan bawa galon yang sangat berat jika menggendong dua anak sekaligus.
Tibalah di ruangan Ceo dimana presdir Nalendra tempati.
"Kalian disini ya jika ada yang masuk apalagi ada perempuan aneh langsung tendang saja" ucap Nalendra
Mungkin jika bayi biasa mendengar itu mereka tak akan mengerti, namun berbeda dengan bayi ini. Mereka sangat mengerti apa yang di bicarakan oleh ayahnya.
" ya ya". coleteh Rey anak keduanya, mendengar itu Nalendra langsung tersenyum kemudian mengusap kepala kedua anakny lalu ia pun segera pergi karena ada meeting bersama klien.
Kini tinggal mereka berdua di ruangan milik ayahnya lebih tepatnya di keranjang bayi namun ukuran besar, mereka pun mengobrol dengan bahasa bayi, anggaplah mereka lagi mengobrol seperti orang dewasa
"Abang apa yang kita lakukan disini".Rey dengan bicara bahasa bayinya
"Entah aku ingin menunggu seseorang yang akan menjadi mangsa papah". dingin Ray juga berbicara bahasa bayinya
Mereka berdua itu meskipun masih bayi tapi mereka mengerti dan bisa berkomunikasi tidak hanya mereka saja kedua adik wanitanya pun juga sama seperti mereka yang suka berbicara satu sama lain meski itu hanya bisa dimengerti oleh mereka saja.
Saat mereka tengah asyik dengan mainannya, tiba tiba pintu terbuka datang seorang wanita berpakian seksi serta make ul menor
"Loh mana pak presidr apa dia sedang rapat ya udah aku tunggu aja di sini, loh ternyata ada bayi dua lagi bayinya, ya ampun apa jangan jangan mereka anak kembarnya pak presidr". gumam wanita itu sambil melihat seliling ruangan sang Ceo, tiba tiba pandangannya terhenti di keranjang bayi disana.Lalu ia tersenyum jahat, kemudian ia berkata
"Hihihi ini kesempatan bagus untukku untuk merebut hatinya Mas Nalendra hihi akan ku rebut dia dari istrinya". ucap wanita itu dengan angkuhnya serta senyuman devil yang terlihat
Lalu wanita seksi itu berjalan angkuh menghampiri keranjang bayi.
"Hay anak anak yang manis". sapa Wanita itu pada kedua bayi yang tampan
Mendengar itu mereka berdua menoleh dan melihat ada seorang wanita berpakaian menjijikan. Meski mereka masih bayi tapi sudah paham dan sudah jelas dalam penglihatan mereka, dan mereka merasa tidak nyaman atau pun merasa risih saat melihat wanita asing berada di sekitar mereka
"Hay sayang kenalin aku mamah nila yang nanti nya akan menjadi mamah kalian". ucap dengan percaya diri Nila
Tentu mereka berdua mendengar itu langsung saja mereka melemparkan mainannya pada wajah wanita itu yang bernama nila itu.
bug bug bug
Akhhhhhhhhh
"Hentikan bayi sialan hah". bentak Nila pada bayi bayi Nalendra
"Dasar kurang ajar, aku a.." teriak Nila sampai ia ingin mengambil bayi salah satunya namun tiba tiba
brak
"Siapa kamu, berani sekali masuk ke ruanganku". suara bariton yang dingin, mendengar suara itu tiba tiba bayi bayi Nalendra menangis membuat ia Nalendra geram
Owek owek
"Apa yang kau lakukan pada kedua putraku hah!".bentak Nalendra, yang langsung melangkahkan kakinya menuju wanita itu tak lupa ia memasang wajah datarnya serta tatapan tajam pada Nila.
"Sa saya". gugup Nila karena takut melihat wajah garangnya Nalendra, tiba tiba
Plak plak
Nalendra menampar pipi kanan dan pipi kiri Nila dengan keras hingga bibir gadis itu terluka, tidak hanya itu ia menendangkan kaki Nila dengan kasarnya
"Pergi dari sini!!!"bentak Nalendra
"Tuan maafkan saya saya janji tidak akan mengulanginya lagi". Nila
"KELVIN". teriak Nalendra memanggil asistenya
Tak lama kelvin pun masuk
"Ya tuan".
"Bawa dia pergi dari sini ". perintah tegas Nendra
"Baik tuan". patuh kelvin
Kemudian Kelvin dengan kasarnya ia langsung, menarik secara paksa kedua tangannya,sementara Nalendra ia berganti baju terlebih dahulu membersihkan apa pun pada dirinya karena ia merasa jijik telah menyentuh wanita lain selain darah dagingnya dan istrinya.
Tak lama Nalendra sudah kembali pada kedua anaknya yang disimpan di keranjang bayi, Nalendra menghampiri
"Maafin papah ya meninggalkan kalian berdua, papah janji tidak akan meninggalkan kalian lagi, tapi mungkin saat kalian sudah berjalan papah akan mengajak kalian disini lagi, agar kalian bisa berbuat apa pun termasuk menendang atau pun memukuli". ucap Nalendra pada mereka berdua sambil mengelus lembut kepala mereka, sungguh orang tua yang sangat aneh bisa bisanya mengajari hal seperti itu, namun kedua anaknya malah seneng karena mereka ingin segera tumbuh dam bisa berjalan agar mereka bisa menguasai apa pun yang mereka inginkan.
Kini ia pun langsung kembali ke meja kerjanya.
Sudah hampir 4 jam ia terus saja memantau hasil perkembangan pemasaran. Sehingga ia tak menyadari bahwa sekarang sudah mulai waktunya siang
Sementara di Mansion
"Ayo pak kita berangkat ke kantor".
"Baik Nyonya".
Gina sudah mengatakan bahwa dirinya akan segera pergi ke kantor saat siang hari. Tak lama mobil pun sudah berhenti di sebuah gedung yang megah tinggi siapa lagi kalau bukan milik sang suaminya.
Kini Gina langsung turun, tentu mereka mengenali sosok Gina, karena ia adalah istri pak presidr.
Gina sudah berada di depan pintu presidr.
ceklek
"Siapa itu". dingin Nalendra tanpa mengalihkan padangannya, ia fokus pada laptop, saat mendengar suara lembut ia pun menoleh
"Abang". lembut Gina
"Sayang, aku kira siapa". ucap lembut Nalendra yang langsung berdiri kemudian sigap ia langsung mengambil putri ketiganya.
"Hay putri papah mcuahhh wangi sekali".
"Ha ha ha". tawa Thalia, membuat Nalendra yang tadi pusing memikirkan kerjaanya kini hilang sudah saat mendengar tawa renyah dari putrinya itu.
"Ayo bang makan dulu sekarang udah waktu jam siang".
"Oh ya,". terkejut Nalendra langsung melihat jam tangan mahalnya
"ya ampun bener sekarang udah waktu siang haduhhh". ucap Nalendra langsung menepuk jidatnya
Melihat tingkah laku suaminya membuat Gina terkekeh kemudian ia berucap
"Pasti abang terlalu fokus sama kerjaan jadi lupa waktu". lembut Regina, Nalendra tak tahan ia langsung mencium bibir milik Regina membuat si empu merona
cup
"Untung kamu datang ayo kita makan bareng". ajak Nalendra,
"Bentar aku taro dulu tasya". tahan Regina karena ia mau ke keranjang bayi dulu untuk mentidurkan Tasya
Tasya saat itu sedang tertidur kini ia dibaringkan dengan kakak kedua laki lakinya itu. Meski mereka sedang asyik main mereka tak pernah ganggu adik bungsunya. Entahlah adiknya yang satu ini berbeda dengan thalia. Tasya cenderung cengeng, jadi dia kesandung sedikit langsung menangis. Jadi kedua kakak laki laki meski mereka masih bayi namun mereka mengerti.
"Cih dasar tukang tidur". cibir Ray
"Tukang cengeng lagi". timbal Rey
Regina mendengar mereka bercoleteh tak jelas karena mereka menggunakan bahasa bayi jadi membuat Gina tak paham, namun ketika mereka berdua melihat adik bungsunya, Gina mulai paham lalu ia berkat
"Eh bujang bujang mamah ini lagi ngobrolin apa sih, apa kalian ngobrolin adikmu ya". sarkas Gina
"Itu mamah tau". Ray dengan masih bahasa bayi
"Jangan gitu ya mamah gak suka kalian itu saudara saling rukun, nanti kalau adikmu diambil orang kalian mau gitu". nasehat Gina
Mendengar hal itu membuat mereka berdua menjadi sedih tapi mereka tak mengeluarkan suara.
Tentu Gina melihat ekspresi mereka pun langsung iba namun ia senang karena bisa mengerti apa yang dibicarakannya
"Nah gak mau kan maka dari itu sayang ya pada adikmu ini".
Setelah sudah memberi nasihat pada bayi jagoannya Gina langsung ke dapur mini, ia mengambil piring 2 buat dirinya dan suami tentunya.
Kini keduanya makan dengan lahap sementara, Thalia berada di kereta bayi mungkin sedang ngobrol dengan kedua saudara laki lakinya.
Tak terasa waktu menunjukan pukul sore mereka sekeluarga Nalendra pulang. Saat mereka berenam termasuk bayi 4 mereka, langsung menjadi pusat perhatian bagi karyawan. Semua karyawan menunduk ini adalah hal pertama kali Keluarga baru Nalendra berjalan bersama. Terlihat sekali Nalendra yang posesif pada Istrinya yang tak pernah lepas genggaman tangannya sambil membawa putri bungsunya di tangan satu lagi. Sementara Regina menggendong Thalia, untuk kedua kakak laki laki ia dibawa oleh asisten Kelvin dan juga Roi yang termasuk ketua anak buah mafia.
"Wah keluarga konglomerat beda ya".
"hmmm, ya mereka berkarisma banget".
Begitulah orang orang berbisik bisik melihat keluarga yang paling disegani kini sudah memilih keturunan di keluarga Xavier. Hal ini pasti akan memicu seseorang yang ingin menghancurkan bisnis keluarga ini. Namun mereka tak berani karena mereka mengetahui siapa mereka terutama pada kedua orang ini yaitu Alex dan Nalendra. Dua orang ini adalah yang berbahaya sekaligus kekuatan dari keluarga ini ada pada diri mereka.
Nalendra terkenal kejam dan juga jago berbisnis dan mampu bersaing dengan pembisinis di luar membuat namanya kian terkenal dimana mana, para wanita pun ikut berlomba lomba ingin menjadi istri keduanya, namun hal itu tak mungkin terjadi di keluarga Xavier.
Karena mencintai seseorang dalam keluarga Xavier adalah cukup 1 dan selamanya. Tidak ada kedua ketiga dan seterusnya itulah keluarga Xavier.
Nalendra tidak akan sudi menikah lagi, karena cukup Regina menjadi istri selama lamanya hingga ajal menjemput.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
bersambung......
Terimakasih sudah setia membaca di Novelku semoga kalian menyukainya
Maaf jika ada typo dimana mana
koreksi
semangat terus dalam berkarya 💪
km