Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?
Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.
Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.
Peristiwa yang sangat memalukan!
Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30.
Celine kembali ke mejanya setelah dua wanita, yang tiba-tiba menyerbunya karena ia memakai mesin pembuat kopi, tidak lagi melontarkan pertanyaan lainnya kepadanya.
Celine duduk dengan tenang pada kursinya, dan melihat jadwal Joseph selanjutnya setelah meeting selesai.
Setelah makan siang, Joseph akan menemui klien dari grup Dess, dan selanjutnya pergi ke lokasi kontruksi pembangunan apartemen grup Scott.
Ternyata grup Scott sangat kaya, mereka membangun apartemen mewah lantai lima belas! bisik hati Celine melihat jadwal Joseph.
Celine kemudian bangkit dari duduknya, lalu berjalan menuju pintu ruang kantor Joseph. Ia akan memberitahukan tentang jadwal Joseph.
Tok! tok!
"Masuk!"
Terdengar suara Joseph dari dalam, dan Celine pun perlahan membuka daun pintu ruang kantor Joseph.
"Tuan, jadwal anda hari ini, jam sepuluh meeting bagian departemen pemasaran, dan setelah makan siang, pertemuan dengan klien dari grup Dess!" Celine membacakan jadwal Joseph pada sebuah buku catatan, khusus untuk jadwal Joseph.
Joseph mengangkat wajahnya, lalu menatap Celine dengan lekat, sepertinya Celine kembali jaga jarak dengannya.
"Kenapa kau memanggilku dengan kata 'Tuan' lagi, bukankah tadi kita sudah sepakat, kalau kau tidak memanggilku dengan panggilan 'Tuan'?"
Nada suara Joseph terdengar kecewa, dan sedikit tidak senang mendengar panggilan Celine kepadanya.
"Ehem! baiklah, aku sebenarnya merasa canggung, karena kita pada dasarnya tidak akrab, dan belum mengenal satu sama lain, jadi aku merasa kaku memanggil namamu!" jawab Celine.
Joseph menghela nafas, ternyata sangat sulit mengejar seseorang, harus penuh kesabaran dan jangan berharap ia cepat menanggapi mu!
Joseph akhirnya memahami akan perasaan Celine, saat dulu mengejarnya, ia begitu dingin pada Celine.
Dan, bahkan saat itu Celine memberikan surat cinta padanya di depan umum, dengan penuh percaya diri.
Lalu ia dengan dinginnya menolak Celine, bahkan mengatakan Celine 'dasar kekanakan! aku tidak menyukai anak kecil!'
Mata Joseph berkedip mengingat akan kasarnya ia waktu itu, yang ia tidak sangka, akhirnya ia perlahan mulai memikirkan Celine, setelah mereka tidak bertemu lagi sejak ia menolak Celine.
Dan, perkataan Celine barusan, memang benar adanya. Karena pada dasarnya memang mereka tidak akrab satu sama lain, dan Celine sudah lama tidak lagi mencoba mendekatinya.
Setelah ia cermati akan sikap Celine, ia pun memahami kalau Celine murni bekerja hanya untuk memenuhi permintaannya.
Padahal keinginannya, Celine bekerja padanya agar hubungan mereka membaik, dan bisa lebih dekat satu sama lain.
Melihat Joseph diam saja, Celine pun berbalik membawa buku catatannya, dan sebelum ia menutup pintu ruang kantor Joseph, ia kembali mengingatkan Joseph untuk tidak lupa meeting jam sepuluh.
Baru setelah itu, ia menutup pintu ruang kantor Joseph dengan pelan, dan sementara Joseph hanya bengong saja melepas Celine keluar dari ruangannya.
Jam sepuluh Joseph masuk ruang meeting, sesuai yang di jadwalkan Celine kepadanya, dan ia melihat ruang meeting belum seorang pun, yang datang untuk mulai rapat.
"Kenapa kosong? kemana mereka?" tanya Joseph pada Celine, yang berdiri sendiri di dalam ruang meeting.
"Tidak tahu! aku tadi sudah beritahu bagian pemasaran untuk mengikuti meeting jam sepuluh!" jawab Celine, dengan wajah kebingungan.
Joseph mengetatkan gerahamnya, ia meraih ponselnya dari balik saku jasnya, "Kemari sebentar!" sahutnya pada seseorang dalam ponsel.
Setelah Joseph mematikan ponselnya, dan memasukkan kembali ponselnya ke saku jas, ia berjalan ke meja meeting, dan menarik kursi CEO, lalu kemudian duduk di sana.
Celine tetap berdiri di tempatnya, dengan perasaan campur aduk, karena pikirannya sedang berputar, memikirkan akan kedudukannya sebagai Sekretaris.
Dalam satu hari ini sudah ada beberapa permasalahan, yang ia hadapi dengan beberapa karyawan wanita, dan ia pun jadi berpikiran negatif, dengan ruang meeting yang kosong.
"Ada apa, Tuan!"
Asisten Joseph langsung bertanya begitu ia masuk ke dalam ruang meeting.
"Coba kau tanya bagian pemasaran yang akan meeting hari ini, kenapa mereka tidak ada satupun yang muncul di ruang meeting!" kata Joseph dengan datar.
Mata Asisten Joseph melihat ruang meeting yang sepi, "Baik, Tuan!" jawabnya, setelah mengerti dengan apa yang ia lihat.
Joseph merasa ada yang tidak beres dengan bagian pemasaran, ia ingin mendengar penjelasan mereka, setelah semuanya berada di ruang meeting.
Bersambung......
tiap ada orng yg nyri mslh,sllu aja bkin celine slh phm.....kl udh ky gt kn rugi buat dia sndri,scra celine jd ksl sm dia....