NovelToon NovelToon
SIJJIN : BLOOD OF CURSED

SIJJIN : BLOOD OF CURSED

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Zombie / Time Travel
Popularitas:292
Nilai: 5
Nama Author: farisky

Fika, seorang wanita polos, tiba-tiba terlibat dalam pertarungan dengan makhluk ghaib dan dimensi lain setelah mengetahui bahwa dalam darahnya mengalir warisan dari Sijjin, makhluk antar dimensi yang berbahaya. Untuk mencegah Sijjin mengamuk di dalam dirinya, Fika memiliki khodam pelindung yang membantunya. Sementara itu, sebuah organisasi bernama **Sanctorum**, yang terdiri dari lima orang terkuat di Bumi, memburu Sijjin. Fika harus menemukan cara untuk mengendalikan kekuatan yang ada dalam dirinya sebelum dunia dan dirinya hancur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farisky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 20 - FIKA KEMBALI

sebelum Fika di bawa ke rumah Faylyne hal tak terduga terjadi kepada Fika saat dia pingsan.

di bawah alam sadar Fika, terdapat sebuah dimensi yang sangat gelap , pandangan seperti terbatas hanya kegelapan yang terlihat di sekelilingnya Fika terbaring tidak berdaya di tengah tengah kegelapan yang menyelimuti tempat itu, berusaha untuk mencari tahu dimana dia berada hanya kegelapan tanpa ujung yang dia liat perlahan berdiri berjalan kedepan tanpa tujuan bingung dengan sekitar bertanya tanya dia berada dimana membuatnya ketakutan cukup lama berjalan sebuah aura kuat besar padat berada di sekitarnya auranya seperti memancar keseluruh tempat itu tapi dia tidak tahu apa yang ada di depannya.

dia merasakan ada makhluk besar di ujung sana namun yang dia lihat hanya kegelapan , tempat itu seperti tidak terbatas tidak ada apa apa hanya Fika sendiri dan aura yang sangat besar, Fika berada dimana dia memasuki sebuah dimensi berbeda lantai di tempat itu mengeluarkan air ketika melihat ke arah lantai itu, dia melihat sebuah gelombang kecil dari air itu seperti ada sesuatu di depannya.

saat dia melihat ke arah depan mahluk besar berbentuk Naga badanya bewarna putih kebiru biruan terang memiliki 8 sayap ekor yang panjang , di antara kedua sayapnya terdapat awan yang membentuk seperti cincin yang mengelilingi badanya menatap Fika dengan tajam, membuang nafas yang panas , matanya yang sangat marah ke arah Fika membuat Fika ketakutan, berusaha lari dari mahluk itu tapi sia sia, Fika seperti berlari tetap ditempat itu, mahluk itu tiba tiba menangkap Fika dengan tangannya yang besar, mendekatkan tubuh Fika didepan wajahnya menatap Fika dengan amarah yang memuncak

"kau benar benar membuat ku kesal bocah!!" nafas Monster itu berhembus kencang kewajah Fika tidak bisa menggerakkan badannya karena cengkraman monster itu sangat kuat membuat Fika kesakitan

"ugh.... to tolong lepaskan aku, kenapa kau lakukan ini, tunggu jangan jangan kamu?" ujar Fika seakan-akan mengingat sesuatu di pikiran mengingat kejadian yang selama ini ia hadapi sosok yang selalu berbicara padanya didalam dirinya sebuah suara yang tidak asih di kepalanya yang selama ini menghantui dirinya.

"kau SIJJIN!!!!!" berteriak sangat kuat sambil mendorong badanya kedepan. mendengarnya monster itu mengeratkan cengkramannya seperti tidak Terima apa yang Fika ucapkan.

"sembarangan aku bukan dia bodoh" sambil mengerat cengkramannya , tubuh Fika tidak karuan nafasnya susah di atur karena badannya yang terhimpit oleh tangan raksasa, mencoba melawan seperti melepaskan satu tangannya dari cengkramannya monster itu

EGGHH....

KKRR.....

suara Fika hampir habis karena kuatnya cengkraman monster itu

"lepaskan aku sialan" berteriak sambil melepaskan satu tangannya, lalu memukul lemah tangan monster itu berkali kali

"kukukuku, bahkan seperti ini pun kau tidak bisa melawan, lalu? bagaimana caramu mengalahkan ku bocah sialan??" sambil mendekati badan Fika ke arah kepalanya, matanya yang besar membuat Fika terkejut berkilau seperti air yang bening memantulkan refleksi wajah Fika

"tunggu aku lepas dari sini aku akan menghabisi mu, sialan lepaskan aku cepat" Ujar Fika yang meronta ronta karena tidak bisa bergerak.

monster itu terus menggerung seperti ingin membunuh Fika saat lama mencekram Fika monster itu kemudian melepaskan cengkramannya Fika yang terjatuh dari ketinggian karena di angkat monster itu sangat tinggi.

BRUUGHH....

Fika terhempas lantai membuat Fika kesakitan karena terjatuh dari ketinggian, monster itu mendekati wajahnya yang besar kearah Fika

"jika kau bisa memukul ku lalu aku terlempar aku akan akui itu jika tidak , hahaha kau memang payah, keluarkan semua yang kau bisa sialan lakukan lah!!" sambil mendekati lebih dekat wajahnya ke arah Fika, seperti meremehkan Fika karena ia yakin Fika bukan tandingannya

"kau gila yaa wajah sebesar itu, mana mungkin aku bisa tampar bagaimana sih cara berpikir mu" sambil mengkerutkan dahinya , dan melepaskan nafas tipis. monster itu tertawa karena Fika tidak mampu melakukan apapun saat di hadapannya.

"KUKUKU, mana mulut besar mu yang ingin melawan ku waktu itu? tunjukkan kepada ku sialan" teriak monster itu sambil berdiri tegak, lalu monster itu menghempaskan tangannya ke arah Fika seperti sedang memukul, namun Fika sigap dan cepat menghindari monster itu. sambil melihat dengan hawa ingin membunuh monster itu melompat kearah Fika mulutnya terbuka lebar seperti ingin memakan, Fika menghindar lagi dan lagi monster itu kembali menghentakkan tangannya ke lantai sampai lantai tempat itu hancur, sebuah batu batu besar ada di sekitarnya kemudian melemparkannya ke arah Fika dan gerakan cepat Fika mampu menghindar dari batu batu itu.

"INI GAK ADIL WOI, badan mu tuh gede aku kecil begini mana mungkin bisa dasar aneh, ukurannya minimal sama kek baru ada sedikit perlawanan" Fika berteriak sambil menujuk ke arah Monster itu.

dengan tatapan tajam monster itu berubah menjadi sangat kecil hingga berukuran Fika. dengan cepat monster itu bergerak ke arah Fika lalu menyerang Fika.

BRUGG.

UGGHH...

perut Fika di sikut oleh monster itu sampai tepental jauh membuat Fika muntah darah. fisik monster itu kembali berubah seperti Humanoid tapi tetap berkepala Naga.

"aku sudah ikutin apa katamu, sekarang apa kau tetap lemah" Monster itu sambil berjalan santai ke arah Fika yang tergeletak, nafas tidak teratur dan batuk batuk Fika bangkit perlahan sambil menatap monster itu, dengan kuda kuda ingin bertarung mulut mengeluarkan darah kecil terselip di ujung mulutnya.

"ayoo maju sini" Ujar Fika dengan suara tipis terdengar.

monster itu mengeluarkan hawa intimidasi membuat aura tertekan kebawah, tapi Fika tidak gentar dengan tatapan tajam Fika menatap monster itu dengan penuh percaya diri, monster itu perlahan mendekat hawa di sekitar makin terasa kuatnya membuat Fika merinding tapi dia tidak mundur saat monster itu ada didepannya.

"KUKUKU nahh gitu , kau menarik bocah" ujar monster itu tawa yang lepas

"apa maksud mu aku ingin bertarung denganmu cukup sudah kau mengendalikan ku dengan bebas, kali ini aku akan lawan jika aku mati kau juga ikut mati bukan?" Fika sambil mempererat kepalan tangannya.

"haaa???" jawab dengan bingung, "oyy bocah sialan kau mati aku tetap hidup tau, aku malah keluar bebas gimana sih? " monster itu sambil menujuk ke arah Fika, ia tetap kekeh dengan pendiriannya Fika kemudian memukul monster itu , pukulan yang lemah bahkan tidak sampai ke arah monster itu.

"kamu ngapain?" Ujar Monster itu dengan bingung tangan Fika tidak menyentuh monster itu Fika mematung tapi dengan posisi sambil memukul kepala Fika tertunduk kebawah, monster itu melihat kearah Fika sebuah air jatuh dari mata Fika menetes ke lantai.

"jika aku tidak berubah aku akan seperti ini terus, iyaa bukan? " sambil menangis dan air mata yang menetes ke lantai.

"gak usah nangis angkat kelapa mu" monster itu sambil mengubah dirinya seperti semua berbadan besar dan kekar menatap kebawah kearah Fika

"Lupakan ayoo kita bernegosiasi aku akan turutin semua keinginan mu" Monster itu menatap tajam ke arah Fika.

"apa maksud mu" mengakat kepalanya keatas kearah monster itu yang menjulang tinggi.

"apa kau lupa kalau aku ini adalah pelindung mu jika aku membunuh mu , aku akan mati maka dari itu aku tidak membunuh mu walaupun itu mudah bagiku, kau itu lemah sialan" sambil menujuk ke arah Fika yang rendah di bawahnya

"terserah deh kau mau apa" Fika yang pasrah dengan keadaan akan sedia mendengar negoisasi dari monster itu.

"aku akan membuat mu menggunakan kekuatan ku tapi ketika kesadaran mu tiada aku yang akan ambil alih tubuhmu dan aku bebas melakukan apapun" Ujar monster itu dengan tegas

"tuh niat awalnya sudah jelek loh, bisa gak yang normal normal aja" Fika kesal mendegar negoisasi dari monster itu mereka berdebat panjang , pada akhirnya monster itu memiliki jalan tengah untuk permasalahan ini.

"baiklah kau bebas menggunakan kekuatan ku tapi perlu di ingat menggunakan kekuatan ku itu tidak sembarangan , fisik dan mental harus kuat kau paham itu, lagi pula sepertinya kau memang harus latihan dulu untuk mengendalikannya" sambil mensipitkan mata melihat tajam ke arah Fika, ia pun bergerak dan menujukkan sesuatu kepada Fika tubuh Fika seketika terangkat dan memancarkan aura yang hebat sebuah tanda di pipi muncul.

"wwhooaaa apa ini?? tubuh ku serasa ringan" sambil melayang dengan posisi terbalik seolah olah gravitasi disana Nol, mencoba untuk membenarkan posisinya dan menginjak tanah, memandang sekitar badannya yang berkilau kilau.

"apa ini, ini kekuatan mu" tanya Fika menatap Monster itu.

monster itu menganggukkan kepala , kemudian monster itu mundur dan menyerang Fika dengan energi yang ada di dalam mulutnya sebuah leser muncul dari dalam mulut monster itu tepat ke arah Fika, tanpa pikir panjang Fika menghindar lalu terbang di atas monster itu

"jadi ini? kekuatan khodam" Bisik Fika dalam hati sambil melihat ke arah Monster itu, Fika lalu mendarat di depan monster itu.

"bagimana bocah apa kau mengerti?", ujar Monster itu yang ternyata khodam Fika. mencoba untuk sedikit mencoba hal hal baru dari kekuatannya tubuh Fika seketika sakit, seperti hancur yang ada didalam dirinya nafasnya seketika pendek jantungnya bedebat hebat, membuat Fika kesakitan luar biasa

"latih tubuh mu kau akan bisa menggunakan kekuatan itu, baru bentuk pertama kau sudah kesakitan bagaimana dengan 7 bentuk ? tubuh mu itu gendut tidak bisa digunakan dengan baik" melihat Fika yang kesakitan didepannya.

"aaahhghhhhh.... SAKIITTT badan ku seperti hancur" sambil menjerit kesakitan Fika tersiksa karena kekuatan itu

"ingat baik baik Fika, gunakanlah kekuatan itu jika kau bisa, jika tidak kau akan mati sendiri, karena aura didalam dirimu itu menyebar seluruh tubuh mu jika tubuh mu sanggup menompang aura sebanyak itu harusnya tidak apa apa, kau akan normal seperti biasa tapi jika tidak sanggup, aura itu akan menghancurkan seluruh sel dan tubuh mu ingat itu"

perlahan khodam itu menjulurkan tangannya yang besar , menutup badan Fika berusaha menyembuhkannya, aura putih yang damai yang menyelimuti tubuh Fika dari tangan monster itu membuat Fika perlahan membaik.

"baiklah bangun sekarang" tegas khodam Fika.

Fika perlahan bangun dengan keadaan membaik tubuh Fika seperti normal tanpa luka sedikit pun.

"kau baik juga ternyata" ucap Fika dengan gembira sambil berlari kearah khodamnya

"DIAM" tegas khodam Fika

"siap pak" tiba tiba duduk saat tadi dia berlari

"ingat semua hal yang aku beritahu tadi" terang khodam Fika.

1
Misaki Nakahara
Penggambaran luar biasa.
yuta: terimakasih 🥰
total 1 replies
Naruto Uzumaki
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
yuta: masih ongoing yaa ☺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!