Suami Kejam Yang Terlahir Kembali "Balas Dendam Sang Suami"

Ozvit tampak mengeratkan rahangnya saat dia melihat langsung isi flashdisk tersebut, kini dia baru tahu apa yang direncanakan Anusha dimasa lalu, jadi benar perempuan itu merencanakan untuk menjebak Hazel dan Denish di beberapa malam kedepannya.

Bahkan yang terlibat bukan hanya Denish, Mommy tiri nya dan pelayan wanita di masion kedua juga ikut terlibat melancarkan aksi mereka untuk mengelabui Ozvit dimasa lalu.

Bahkan Anushka dan Denish benar-benar saling menukar Saliva (Berciuman) dan tidak dipungkiri mereka berdua pasti sering tidur bersama, Ozvit fikir bagaimana mungkin dia tidak menyadari nya selama bertahun-tahun lama nya kemarin.

Kenapa dia begitu bodoh hingga perempuan itu bisa membohongi dirinya mentah-mentah.

Brakkkkkkk

Ozvit seketika menggebrak meja kerjanya, seketika kemarahan menerjang dirinya.

Dia hanya ingin tahu apa motif dia orang itu menipu dirinya, apa keuntungan Denish mengkhianati dirinya dan apa hubungan semua ini dengan Mommy tiri nya?.

Seketika Ozvit mengerutkan keningnya, dia berusaha untuk berfikir rencana apa yang harus dia lakukan untuk memergoki kebusukan orang-orang itu namun tidak melibatkan Hazel didalamnya.

Dia jelas tidak ingin Hazel terluka untuk yang ke-dua kalinya.

Sejenak laki-laki itu memejamkan bola matanya, dia mencoba berfikir dimasa lalu siapa saja yang membela hazel, berada di garda terdepan menolong sang istri namun di musnahkan oleh dirinya.

Dia benar-benar harus menyusun kepingan puzzle dimasa satu persatu, sebab begitu banyak kejahatan dimasa itu diciptakan Anushka untuk membuat dirinya semakin membenci Hazel dalam tiap harinya.

Dimasa itu dia bisa dikatakan suami paling kejam dan keji, bahkan Tangan nya sendiri yang menyeret hazel malam itu dan membuat perempuan itu kehilangan bayi nya, seketika fikiran Ozvit melayang kemasa kemarin, dia fikir jangan-jangan anak itu pun sebenarnya anak kandung nya, tapi Anushka berhasil memperdayai dirinya dan membodohi dirinya, berkata bayi yang dikandung hazel adalah bayi dari hasil hubungan gelap hazel dan low dimasa itu.

Ozvit seketika tercekat, lehernya terasa tiba-tiba tercekik sesuatu yang tidak dia ketahui apa, rasa marah, sedih, benci, muak, jijik, bersalah dan sakit bercampur aduk menjadi satu didalam dirinya.

Sekelabat ingatan dimasa lalu bagaimana dia menyeret hazel dan menerjang berkali-kali perut itu tanpa perasaan menghantam kepalanya, tangisan dan ketidak berdayakan hazel kala itu benar-benar tidak dia hiraukan.

"Kak...aku tidak melakukan nya"

Tangis hazel kala itu memecah kesunyian malam, dia menyeret perempuan itu dari kamar lantai atas menuju ke lantai bawah, menjambak rambut indah itu tanpa ampun bahkan menghempaskan tubuh ringkih itu di jalanan aspal tanpa perasaan.

"Aku benar-benar tidak melakukan nya bersama low, ini anak kita, ini bukan anak low, aku bersumpah ini benar-benar anak kita"

Hazel menggenggam erat kaki Ozvit sambil terus menangis meminta laki-laki itu mempercayai dirinya, namun yang dia dapatkan berada di liar ekspektasi nya.

Ozvit secepat kilat menerjang perut itu dalam 3 kali tendangan.

Bugggg

Satu tendangan sempurna dari kaki Ozvit yang beralaskan sepatu kantor yang begitu lancip dan berkilau tepat mengenai perut hazel.

"Akhhhhh"

Seketika hazel berteriak dengan ekspresi terkejut, dia menggenggam erat perutnya sambil menahan tangisannya.

Bugggggg

Tendangan kedua melesat mengenai perut dan tangan hazel.

"Pela..cur"

Umpatan itu keluar dari mulut Ozvit, bola mata laki-laki itu menatap begitu jijik ke arah hazel.

Bisa dia dengar ringisan perempuan itu, air mata hazel mengalir deras dibalik bola mata indah yang tidak pernah Ozvit sadari kala itu.

Bugggggg

Tendangan ketika seketika membuat hazel kehilangan seluruh kesadaran nya, darah segar mengalir dari arah pantat nya, terlihat merembas perlahan membasahi pakaian bawahnya yang mendominasi berwarna putih.

"Bawa dia menjauh dari Ku, jika bisa tenggelamkan dia kemanapun kalian mau, aku muak melihat muka nya"

Ucao Ozvit sambil membuang pandangannya.

"No sayang, kau harus membawa nya kedokter, jika tidak nenek tua akan membunuh kita, kau ingat kita membutuhkan dia"

Kala tubuh ringkih itu di bawa menjauh dari nya, Ozvit masih sempat melihat betapa pucat pasi wajah itu, betapa terluka nya bola mata itu, hazel menatap Ozvit dengan jutaan kesedihan, bola mata itu menatapnya lurus begitu kosong, seketika buliran air mata jatuh dari pelupuk mata hazel.

Seketika air mata Ozvit tumpah, dia baru merasakan betapa pedih dan sakit nya perasaan hazel kala itu, jika dimasa sekarang hazel membencinya Ozvit fikir dia pantas menerima nya.

Jari-jari Ozvit menyentuh mata nya secara perlahan, bola mata itu begitu basah dan memerah, jutaan rasa kecewa dan penuh kemarahan bercampur aduk didalam dirinya saat ini.

Seketika Ozvit melebarkan pandangan nya, dia ingat pada seseorang, yah seseorang yang dimusnahkan oleh Dirinya dimasa lalu karena melindungi hazel di belakang nya.

Secepat kilat Ozvit menyambar handphone nya, dia mencoba menghubungi seseorang untuk beberapa waktu.

"Halo, ini aku"

Ucap laki-laki itu setelah terdengar seseorang mengangkat panggilan nya.