Aisy anak perempuan yang lahir dari keluarga yang sederhana,anak dari seorang buruh pabrik yaitu pak Didi,saat ini ia duduk di bangku SMA yang beberapa bulan lagi akan lulus.
Beberapa bulan kemudian tiba saatnya pengumumann kelulusan dan Alhamdulillah Aisy dinyatakan 'lulus'. Keinginannya untuk kuliah dibidang keperawatan dikabulkan oleh Ayahnya.
Beberapa Tahun kuliah sekarang terwujud pula Cita-citanya Aisy menjadi seorang perawat terwujud, beberapa Tahun setelahnya Aisy menikah, Awal pernikahan berjalan mulus dan penuh kebahagiaan, tapi kehidupan pernikahan selanjutnya pernikahan Aisy banyak konflik bahkan diambang perceraian.
Mampukah Aisy mempertahankan pernikahan?
Apakah Aisy rela dimadu?
Simak Kisah Aisy dalam kehidupan pernikahannya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Resmi pacaran
Aisy yang terlambat langsung mengikuti dokter yang sedang visit pasien.
"maaf lin Aku terlambat." Kata Aisy.
"Sssttt...Aku juga baru datang hehe..!" Jawab Lina.
Hari ini bangsal penuh banyak pasien yang d rawat ia berada di bangsal anak.
bangsal yang dkhususkan untuk pasien anak-anak, Ia saat ini diberi instruksi untuk mengurus pasien berumur 3 Tahun, Dia dehidrasi karena kekurangan cairan akibat diare.
"Adek manis ?? Kakak mau menginfus kamu dulu ya?" Sambil memegang lengan pasiennya dan seketika anak tersebut menangis kencang.
"Huhuhuhu....aaaaaaaaaa ibuuuu sakit!" Kata anak tersebut.
"Ugh...g tega aku!" Berkata didalam hati.
"Sudah selesai ya adek manis?? Mari buk saya permisi dulu." Kata Aisy.
"Oh iya mbak silahkan." Ucap ibu pasien.
Satu demi satu tindakan hari ini dilakukan dengan lancar, tiba lah saatnya untuk pulang.
"Lin...kamu naik apa?? Bareng Aku saja kan searahh." Ajak Aisy.
"Aku d jemput pacarku,bini sebentar lagi sampai." Kata Lina.
"Yasudah aku duluan yaa??" Kata Aisy sambil melajukan motornya.
"Drrrt..drrrtttt...drrrtttt."
"Drrrtttt..drrrrt..."
"Halo, Asalamualaikum??" Jawab Aisy.
"Waalaikum salam, akhir nya diangkat juga sama puajaaan hati hehe..." Senyum mengembang diwajah Wahid.
"hihihi....ah mas ini kenapa yah? Maaf habis mandi aku baru pulang kerja." Jawab Aisy menahan malu mukanya sudah merah Semerah buah tomat.
"Aku jemput dkosan ya?" Aku mau ngomong penting sama kamu." Kata Wahid.
"Ya mas, Aisy tunggu!" Menjawab sambil tersenyum.
Aisy ini sebenarnya punya perasaan yang mendalam sama Wahid dmulai dari sejak pertama kali mereka bertemu benih-benih asmara mulai terasa.
Karena baktinya kepada kedua orang tuanya, Aisy bertekat untuk bisa membahagiakannya ia tak mau bila sampai gagal d tambah perselisihan dengan Siti teman dekatnya yang sudah seperti keluarga, maka ia sedikit menekan perasaan yang timbul.
Akan tetapi lama-lama dtahan ia semakin rindu saja, sejak pertanyaan Wahid kala itu ia seolah menjaga jarak dengannya, hanya bertegur sapa d Wa bertemu juga sudah sangat jarang.
"Mas, makan dulu ya? Aisy lapar ni, pulang kerja belum makan aku, hehehe.." Kata Aisy yang sudah mbonceng motornya Wahid.
"Bolehh, kamu mau makan apa??" Tanya Wahid.
"Nasi Padang yang dujung itu saja mas." Kata Aisy.
"Uni, Nasi Padang dua ya? Satu sama kikil satu sama ayam minumnya es teh."
"Yaa.." Jawab uni.
Sambil menyantap makanannya mereka berdua saling cerita kesibukan masing-masing, dselingi canda dan gurauan sebab sudah hampir setahun tidak jalan bareng.
"Aisy, Kamu mau jadi pacarku?? Kita menikah yuuk! Jadilah istriku??" Tanya Wahid yang sedang dalam mode serius.
"Uhukk-uhuk.." Saat minum Aisy jadi keselek Ia sambil menepuk dadanya.
"Gimana???" Wahid tanya.
"Apa???" Jawab Aisy.
"Aku serius duarius tigarius malah!! Iya, setelah waktu itu kamu tolak aku memang sedikit menjaga jarak denganmu bukannya cinta ini pudar, tapi aku memberimu ruang untuk membahagiakan kedua orang tuamu tapi, Aisy sekarang aku tidak tahan untuk bertemu Aku ingin bersamamu!!" Kata Wahid.
"Mass, Aa-ku sebenarnya juga sama Aku juga menyukaimu?" Jawab Aisy sambil menunduk menahan malu.
"Laluu???" Kata Wahid.
"Iya..Aku mau jadi pacarmu jadi istrimu juga boleh." Jawab Aisy yang mukanya sudah merah seperti tomat.
"Alhamdulillah...Mas juga sudah mapan kok ada usaha loundry drumah, mas juga ada toko alat listrik semua mas yang kelola, karena orang tua mas sudah tua jadi diserahkan sama aku, nanti pulang tak Rembugan dulu ya sama Ayah mas Untuk melamarmu." Ucap Wahid.
"Iya mas.." Sambil Aisy mengangguk.
"Jalan-jalan ketaman yuk, masih sore nih tapi mampir mushola dulu aku tak sholat magrib dulu." Kata Wahid.
"Iya mas" Jawab Aisy sambil tersenyum.