Syifana Khoirunnisa yang biasa di sapa Syifa, harus menelen kekecewaan saat mengetahui rahasia suaminya yang tidak ingin menyentuhnya.
Di usia pernikahan yang menginjak Minggu ke empat, Syifa memutuskan untuk bercerai. Bahkan meninggalkan kota kelahirannya demi melupakan kegagalan rumah tangganya juga mantan suaminya yang sebenarnya sudah ada di hatinya.
Hingga ia harus kembali ke kota itu setelah tujuh tahun berlalu dengan sudah ada banyak perubahan pada kehidupannya.
Apa yang terjadi jika ia kembali bertemu mantan suaminya di saat ia sudah memiliki calon suami. Lalu apa yang akan terjadi saat ada laki-laki yang dengan berani menyatakan cintanya bahkan mengejar cinta Syifa tanpa lelah.
Kemana hati Syifa akan berlabuh? Siapa pemilik hati Syifa?
Happy Reading
IG: sasaalkhansa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PH 17 Menikah
Pemilik Hati (17)
" Penghulunya sudah datang. Setelah kita sah menikah, aku juga akan meminumnya. Kita akan saling memuaskan," ucapnya melangkah menjauhi Syifa.
" Mas Andra, buka!! Lepaskan aku!!," teriak Syifa sekuat tenaga walaupun tidak di hiraukan.
" Kenapa dengan tubuhku?," lirih Syifa.
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Menjelang subuh, Syifa terbangun dari tidurnya. Badannya terasa remuk. Perlahan matanya terbuka. Ia mengamati sekitarnya. Ia ada di sebuah kamar. Namun, bukan kamarnya. Seorang diri.
Deg
Seketika ia teringat bahwa ia di culik oleh Andra dan Andra jelas mengatakan bahwa akan tetap menikahinya. Bahkan ia di berikan minuman yang ia sadari sebagai obat penambah g@1rah.
" Aku tidak mungkin berakhir menjadi istri Andra kan?," monolognya langsung beringsut dan merubah posisinya menjadi duduk.
" Aww..." Syifa merasakan perih di area bawahnya.
Syifa segera menyibak selimut yang ia pakai. Ternyata ia sudah berganti pakaian. Dengan pakaian tidur biasa.
Deg
Ada darah yang mengering di atas seprainya.
" Kita sudah menikah"
" Kita melakukannya sebagai pasangan halal"
Air mata Syifa mengalir mengingat kata-kata seseorang yang semalaman melakukan hubungan dengannya.
Perkataan yang jelas ia dengar saat mereka melakukan penyatuan namun rasa pusing membuatnya belum teringat jelas wajah laki-laki itu.
" Ya Allah, apa aku benar-benar menikah dengan Andra? Laki-laki itu memaksakan kehendaknya?," lirihnya.
Syifa menumpahkan kesedihannya. Entah akan seperti apa pernikahannya kelak. Sifat Andra yang belakangan baru ia ketahui rasanya membuat Syifa tak yakin pernikahannya akan bertahan lama.
Dasar yang membuat Andra menikahinya pun sepertinya hanya sebatas rasa penasaran dan obsesinya belaka. Karena di saat banyak perempuan mau menikah dengannya. Syifa justru menolak di awalnya. Bahkan Andra harus berjuang meluluhkan hati Syifa dulu.
Rasa sesak memenuhi d@d@nya.
Ceklek
Seseorang masuk ke dalam kamar Namun, Syifa enggan walau sekedar melihat siapa yang menghampirinya. Ia kini sedang menangis dengan memeluk kedua lututnya.
" Fa, kenapa menangis?,"
Deg
Syifa mengenal suara itu. Bahkan sangat mengenalinya. Namun, itu bukan suara Andra.
Syifa masih bergeming khawatir itu hanya hayalannya saja.
Hingga ia merasa seseorang memeluknya.
" Jangan menangis. Semua baik-baik saja,"
Merasa benar-benar yakin dengan pemilik suara yang ia dengar, Syifa mengangkat wajahnya dan...
" Alya?," panggilnya lirih.
Orang yang ada di hadapannya benar-benar Alya sahabatnya.
" Semua baik-baik saja." Alya mencoba menenangkan Syifa.
" Tapi, aku sudah melakukan..." Ucapan Syifa tergantung.
" Tidak apa-apa. Kamu sudah menikah."
" Aku menikah dengan siapa?," tanya Syifa mencari jawaban. Ia tidak mengingat jelas wajah laki-laki yang semalam bersamanya.
Flashback on
" Itu dia!," seru David saat melihat mobil Andra baru keluar dari restoran tempat mereka melakukan meeting.
Perlahan David mengikuti mobil Andra.
Ting
Sebuah pesan masuk ke ponsel David. Pesan dari Rangga tentang posisi Syifa menurut GPS ponselnya.
David mengirimkan kembali pesan itu pada Daniel agar Daniel menuju lokasi sementara David tetap mengikuti Andra.
Hingga mobil Andra masuk ke sebuah rumah. Sementara David memberhentikan mobilnya agak jauh namun masih bisa melihat suasana di halaman rumah itu.
Tidak lama mobil orang suruhan Rangga datang dengan menjaga jarak aman agar tidak terlihat mencurigakan.
David merasa curiga dengan pengamanan yang ada di rumah itu. Dimana ada beberapa penjaga selain satpam yang ada disana.
" Bagaimana pun caranya, kita harus masuk. Aku curiga Syifa di dalam."
David berbicara pada ketua yang memimpin orang-orang yang akan membantu David menyelamatkan Syifa.
" Baik. Kami akan membuat keributan. Disaat itu carilah kesempatan untuk menyelinap masuk dengan beberapa orang yang akan mengikuti anda. Sementara sisanya akan mengurus orang-orang yang berjaga di luar,"
David pun diam memperhatikan orang-orang yang berpura-pura ma_buk dan membuat keributan di depan rumah hingga orang-orang datang termasuk para pengawal yang memang jumlahnya hanya sedikit.
Andra tidak berfikir bahwa akan ada yang menolong Syifa hingga penjagaan tidak terlalu banyak. Andra memang tidak mengetahui kalau Syifa dan David ada hubungan. Atau memiliki kedekatan.
Dengan mengendap-endap, David melewati para penjaga yang perhatiannya teralihkan oleh keributan di dekat pos satpam.
Perlahan, David mengikuti orang yang bertugas menemaninya masuk ke dalam rumah.
" Siapa kalian?,"
David dan dua orang bersamanya berbalik badan. Mereka ketahuan.
" Kami akan mengatasi ini. Silahkan cari nona Syifa."
Kedua pengawal itu langsung menghadapi orang-orang Andra yang berjumlah dua orang. Jumlah yang seimbang.
Melewati ruang depan, ia melihat ada beberapa orang duduk di atas karpet dengan meja keci disana.
Penyusunan tempat terlihat seperti tempat melakukan akad nikah.
" Tidak mungkin," terbayang di benak David apa yang akan di lakukan Andra. Tidak lain menikahi Syifa.
Ia mengendap melihat seorang pengawal di depan sebuah pintu di lantai atas.
"Mungkin Syifa ada di dalam." monolognya.
Namun, tiba-tiba ada laki-laki lain yang sepertinya adalah juga seorang pengawal yang entah berbicara apa pada pengawalnya berkata di depan pintu hingga keduanya pergi menuruni tangga. Sementara David bersembunyi di pinggir lemari.
David kembali berjalan perlahan menaiki anak tangga. Ia berjalan hingga berhenti tepat di depan pintu yang kini tanpampe penjagaan.
Tok...Tok ..Tok..
David mengetuk pintu. Ia kemudian bersembunyi di balik tembok.
Ceklek
Andra keluar namun, ia tidak melihat siapa-siapa. Setelah menyadari bahwa orang yang keluar adalah Andra, David yang bersembunyi di balik tembok langsung memberi pukulan yang membabi buta.
Bughh....Bughh .... Bughhh
Andra yang tidak siap langsung terkapar. Jatuhnya Andra tidak di sia-siakan oleh David yang terus menghadiahi Andra dengan pukulan di wajahnya.
Sementara di balik pintu yang tidak tertutup rapat, ia melihat Syifa yang terikat di atas ranjang. Terlihat Syifa bergerak tidak jelas.
" Berhenti!!,"
Deg
David berdiri dan membalikkan badannya. Ia melihat para pengawal Andra sudah datang.
Dengan jumlah yang tidak seimbang. Namun, ia terpaksa melawan mereka.
...******...
Setelah mendapatkan pesan dari David, Daniel segera menuju lokasi. Ternyata, tempat itu ada di sebuah perkampungan di pinggir kota.
Disana terlihat sepi tidak ada aktivitas yang mencurigakan kecuali sekumpulan orang-orang yang terlihat sedang berpesta mi_ras.
" Mas, apa benar ini lokasinya?," tanya Alya yang duduk di samping kemudi.
Daniel terpaksa membawa Alya karena ia memaksa ikut. Sementara Reza, mereka titipkan pada keluarga David. Daniel sendiri masih enggan menemui orang tuanya.
Alya sendiri tidak bisa hanya duduk diam menunggu kabar. Karena itu ia ingin memastikan bahwa sahabatnya.
" Benar disini." jawab Daniel memperhatikan sekitarnya. Namun, sepi.
" Coba kalian cek mobil angkot yang disana," Daniel memberikan perintah pada orang yang mengikutinya melalui walkie talkie, alat komunikasi yang mereka gunakan kepada Orang yang sengaja ia bawa untuk berjaga-jaga.
Dengan mengendap-endap, seorang diantara mereka mengintip keadaan di dalam dan kosong. Tidak ada siapa-siapa.
Namun, ia melihat sebuah ponsel yang tergeletak di bawah jok penumpang.
" Hanya ada ponselnya, bos," lapor orang tersebut.
"Awas di belakang "
"Kamu siapa?," tanya seseorang yang curiga saat angkotnya ada yang mendatangi.
TBC
👍❤❤❤
favorit
👍❤