NovelToon NovelToon
CEO : Arav Dan Kayla

CEO : Arav Dan Kayla

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: El Nurcahyani

Arav Hayes Callahan, seorang CEO yang selalu dikelilingi wanita berkelas, terjebak dalam situasi yang tak terduga ketika hatinya tertambat pada Kayla Pradipta, seorang wanita yang statusnya jauh di bawahnya.

Sementara banyak pria mulai menyukai Kayla, termasuk kakaknya sendiri, Arav harus menahan rasa cemburu yang terpendam dalam bayang-bayang sikap dinginnya. Bisakah Arav menyatukan perasaannya dengan Kayla di tengah intrik, cemburu, dan perbedaan status yang menghalangi mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Nurcahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akan Terjawab Pada Waktunya

Bab 30

Kayla mengangguk dengan jawaban Mama Lauren, meski dalam hatinya masih ada banyak pertanyaan yang berputar-putar. Mereka terus berjalan beriringan, melangkah ke arah pintu utama gedung itu.

Begitu mereka sampai di teras gedung, beberapa orang langsung menyambut mereka. Kayla bisa melihat ada beberapa orang tua dan beberapa yang lebih muda, mungkin mereka adalah pengurus panti ini. Tapi yang membuatnya lebih terkejut adalah cara mereka menyambut Mama Lauren. Mereka menyapanya dengan penuh kehangatan, seolah-olah menyambut seorang anggota keluarga yang sudah lama tidak berkunjung.

"Ah, Mama Lauren! Senang sekali melihatmu kembali!" seru seorang wanita tua dengan senyum lebar.

"Kami merindukanmu, Mama!" tambah seorang pria yang tampaknya adalah pengurus panti.

Kayla semakin bingung. Dari percakapan itu, terlihat seakan-akan Mama Lauren memang tinggal di sana. "Tapi... tidak mungkin, kan?" pikirnya. "Mama Lauren tinggal di sini? Dia adalah Mamanya Pak Arav. Pebisnis sukses?"

Kayla menoleh ke arah Arav yang masih tenang, menatap interaksi antara Mama Lauren dan para penghuni panti dengan wajah tanpa ekspresi. Kayla semakin merasa ada sesuatu yang besar yang disembunyikan dari dirinya, sesuatu yang mungkin akan mengubah cara pandangnya tentang keluarga Callahan. Namun, sebelum dia sempat bertanya lebih jauh, Mama Lauren sudah menggandeng tangannya lagi, mengajaknya masuk lebih dalam ke dalam gedung.

"Tenang saja, Kayla. Semua akan terjawab pada waktunya," kata Mama Lauren dengan suara lembut, seakan bisa membaca kegelisahan Kayla. Kayla hanya bisa mengikuti langkahnya, meski hatinya penuh dengan rasa penasaran yang belum terjawab.

**

Kayla merasa seluruh perhatian di panti jompo itu beralih padanya. Para penghuni panti tampak sangat senang melihatnya. Seolah-olah mereka telah mendengar banyak tentang dirinya, dan sebagian besar dari mereka langsung mengenali siapa dia. Beberapa penghuni panti, yang sudah berusia lanjut, mendekati Kayla dengan senyuman ramah, sambil memuji kecantikan dan kehangatannya.

"Oh, jadi ini Kayla yang sering Mama ceritakan? Sangat cantik dan ramah," ujar seorang wanita tua dengan mata berbinar.

"Benar, Mama beruntung sekali punya menantu seperti dia," sahut pria tua lainnya yang tampaknya adalah salah satu pengurus di panti tersebut.

Kayla merasa sedikit kikuk, tetapi dia berusaha tersenyum dan mengangguk hormat kepada mereka. Perasaan hangat dan sambutan penuh kasih ini membuat hatinya bergetar, tetapi juga membingungkan. Bagaimana mereka semua bisa tahu tentang dirinya? Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Mama Lauren kemudian berbalik ke arah mereka dan berbicara dengan lembut, “Terima kasih banyak semuanya. Kalian sangat baik sudah menyambut kami. Tapi cukup sampai sini saja, ya. Aku senang bisa mengenalkan Kayla kepada kalian. Dia adalah menantuku.” Mama Lauren memandang Kayla dengan senyum penuh kasih, membuat suasana semakin hangat.

Kayla merasa tidak enak, Mama Lauren memperkenalkan dirinya dengan sebutan menantu. Namun, Kayla bisa melihatnya bahwa Mama sangat antusias dengan dirinya.

Kayla, yang masih dalam kebingungan, memberanikan diri bertanya, "Mama mau main di sini dulu?"

Mama Lauren menggeleng sambil tersenyum tipis. “Tidak, sayang. Aku memang tinggal di sini,” jawabnya dengan nada tenang namun membuat Kayla semakin terpaku. Kata-kata itu begitu sederhana, tetapi dampaknya begitu besar bagi Kayla. Bagaimana mungkin Mama Lauren tinggal di sini? Apa yang sebenarnya terjadi di balik kehidupan keluarga Callahan?

Kayla menoleh pada Arav, berharap mendapatkan penjelasan atau setidaknya tanda dari ekspresi wajahnya. Namun, Arav tetap diam, fokusnya seolah terpecah. Tanpa berkata-kata, dia mendekati Mama Lauren, memeluknya dengan lembut, lalu mencium pipi kanan dan kiri Mama Lauren. Itu adalah adegan yang tak pernah Kayla bayangkan sebelumnya. Arav yang selalu dingin, kaku, dan penuh gengsi, kini tampak seperti anak kecil yang manis di hadapan ibunya.

"Mama yakin mau tinggal di sini dulu?" Kayla mencoba sekali lagi, berharap ada penjelasan yang bisa menjernihkan pikirannya. Namun, Mama Lauren hanya tersenyum dengan anggukan lembut, "Tempatku memang di sini, Nak," ucap Mama selalu dengan senyuman hangatnya.

Mama Lauren lalu melambaikan tangan perpisahan. Wajahnya menunjukkan kebahagiaan yang tulus, namun tetap saja meninggalkan banyak tanda tanya di hati Kayla.

Dengan hati yang tak menentu, Kayla kembali ke mobil. Arav juga kembali ke dalam mobil dan tanpa berkata apa-apa, menyandarkan dirinya ke jok, matanya kembali tertuju pada layar laptopnya. Namun, bagi Kayla, keheningan itu lebih menyiksa daripada kata-kata. Di dalam kepalanya, berbagai pertanyaan dan teka-teki terus berputar tanpa henti. Siapa sebenarnya Mama Lauren? Mengapa dia tinggal di panti jompo, padahal Arav dan keluarganya begitu kaya dan berkuasa?

Mobil mulai bergerak meninggalkan panti jompo, tetapi hati Kayla masih tertinggal di sana, bersama dengan pertanyaan-pertanyaannya yang tak terjawab.

“Kenapa Mama Lauren tinggal di panti jompo? Apakah ada masalah dalam keluarga Callahan yang tak pernah Arav ceritakan? Bagaimana sebenarnya hubungan Arav dengan Mama Lauren?”

Setiap kali Kayla mengingat betapa hangatnya sambutan Mama Lauren dan penghuni panti jompo tadi, hatinya terasa remuk. Ada sesuatu yang sangat menyedihkan dan mendalam di sini, sesuatu yang belum dia mengerti.

Di dalam mobil, keheningan terasa begitu berat. Kayla duduk diam, memandang ke luar jendela, mencoba menyusun kembali potongan-potongan teka-teki yang baru saja dia hadapi. Namun, tidak ada satu pun yang bisa disatukan dengan logika sederhana. Semua tampak berantakan dan penuh misteri.

Arav akhirnya memecah keheningan, meskipun hanya dengan suara tuts laptopnya yang terdengar samar di dalam mobil. Tapi bagi Kayla, setiap suara itu seolah menggema keras di kepalanya, semakin memperparah kebingungannya. Di satu sisi, dia ingin bertanya, ingin mendesak Arav untuk memberinya jawaban. Tapi di sisi lain, dia takut jawabannya justru akan menghancurkan gambaran sempurna yang mulai dia miliki tentang hubungan mereka.

Perjalanan pulang terasa sangat panjang dan membingungkan bagi Kayla. Tidak ada satu pun kata yang terucap antara dia dan Arav. Seakan-akan keduanya terjebak dalam dunia yang berbeda, meskipun duduk berdampingan. Hati Kayla berat, penuh dengan rasa penasaran yang mendalam, dan perasaan bahwa dia baru saja membuka pintu menuju rahasia besar yang mungkin akan mengubah segalanya.

"Kayla, kita makan dulu," ucap Arav. Namun, matanya tetap fokus pada layar, beserta jarinya tak berhenti menari di atas keyboard.

"Tidak Pak, aku merasa kurang selera makan kalau malam."

"Hem, terserah."

Hah? Kita udah tunangan loh. Tidak bisa ya kamu agak lembut dikit. Ini nih alasan yang buat aku tak mau berhubungan serius dengan mu Pak Arav. Aku takut makan ati terus. Ya kelakuanmu, ya wanita-wanita yang berada di sekeliling mu. Huft ...

Bersambung....

1
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️
Biasanya CEO maksa nikah karena keluarga cewek punya hutang. Atau ceweknya punya salah.

Ini enggak loh. Kayla tidak ada sangkut paut tanggung jawab apa pun pada CEO/Arav atau pun keluarga. Namun, dia tetap harus nikah dengan Arav.

Kira-kira alasannya apa ya? Yang gak baca novelnya, pasti gak bakal tahu alasannya.
Aruna
Boleh jadi koleksi bacaan
Aruna
Teh early grey kaya apa sih
Neneng Aisyah
seru cerita lanjut kak,aku tunggu 😅😅😅👍🏻
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Terima kasih udah mampir. 🥰
total 1 replies
Daniel
tbiyuuyiiy gu
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga ya diceritKu

STUCK WITH MR BRYAN
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!