NovelToon NovelToon
Hasrat Seorang Gangster

Hasrat Seorang Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Persaingan Mafia
Popularitas:323.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: linda huang

Darson Rodriquez seorang gangster yang menculik Gracia Vanessa, dan dijadikan sebagai pemuas ranjang selama tiga hari. Gracia yang dijual ibu tirinya harus menerima penderitaan yang tiada akhir.

Bagaimana Gracia bisa terlepas dari genggaman Darson yang berniat menjadikan dirinya sebagai simpanan? bukan tanpa sebab bos gangster tersebut sengaja gadis itu berada di sisinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17

Tak lama kemudian, Kelvin kembali memberi laporan kepada atasannya, Darson, yang sedang duduk di kantornya dengan wajah serius.

"Bos, Leo Hustle tinggal di Australia. Dia menjalani bisnis kuliner dan telah menikah dengan warga di sana," ujar Kelvin dengan nada tegas, memastikan informasi yang dibawanya akurat.

Darson menatap Kelvin dengan mata tajam. "Bawa dia kemari apapun alasannya!" perintah Darson tanpa ragu.

Kelvin mengangguk. "Baik, Bos," jawabnya dengan penuh keyakinan.

Handphone milik Darson bergetar. Ia mengangkatnya dan melihat nama kontak yang muncul di layar: Peter, sang mertua.

"Hallo, Pa," sahut Darson dengan nada hormat.

"Darson, siang ini kita makan bersama!" ajak Peter di seberang sana, suaranya terdengar tegas namun penuh harapan.

"Sampai jumpa siang nanti," ucap Darson yang kemudian memutuskan panggilannya.

Kelvin menatap Darson dengan penasaran. "Bos, ada apa?" tanyanya.

"Peter ingin bertemu denganku. Aku yakin pasti ada hubungan dengan putrinya," jawab Darson sambil menghela napas.

"Mungkin saja Tuan Peter ingin membahas tentang hubungan Anda dan Nona Gracia," ujar Kelvin mencoba menebak.

"Zanella pasti sudah mengadu padanya," kata Darson dengan nada sinis. "Dia memiliki seorang putri yang manja dan selalu bertindak sesuai hati."

Darson kemudian beralih topik dengan nada dingin. "Bagaimana dengan wanita itu? Masih hidup?"

"Masih, Bos. Sepertinya dia sudah tidak larat," jawab Kelvin dengan nada waspada. "Herry sedang mengawasinya."

"Jangan sampai dia tewas! Biarkan dia tetap hidup. Itu akan membuatnya lebih menderita dari pada mati. Kirim dia ke rumahnya. Anggap saja hadiah besar dariku!" perintah Darson, suaranya dingin dan tanpa belas kasihan.

"Baik, Bos," jawab Kelvin sebelum meninggalkan ruangan.

Dua jam kemudian, Darson duduk bersama mertuanya, Peter, di sebuah restoran mewah. Mereka sedang makan siang dan suasana sangat hening dan serius.

Peter meletakkan garpu dan menatap Darson dengan tajam. "Kapan kamu akan melepaskan dia?" tanya Peter dengan nada mendesak.

"Tidak akan!" jawab Darson dengan yakin dan tenang, tatapannya penuh determinasi.

Peter menghela napas panjang. "Darson, Papa juga pernah muda dan berselingkuh. Yang namanya selingkuh hanyalah sementara demi kesenangan. Anggap saja kamu tertarik pada baju baru. Setelah dipakai berulang kali pasti akan bosan," ujar Peter dengan nada bijak.

"Gracia bukan baju ataupun selingkuhanku," jawab Darson tegas. "Dia hanya menjadi simpananku untuk sementara dan menjadi istriku untuk selamanya. Tidak ada batas waktu."

Peter mengangkat alisnya, terkejut dengan keteguhan Darson. "Kau serius dengan dia? Apakah kamu yakin?" tanya Peter, masih mencoba meyakinkan menantunya.

"Yakin!" jawab Darson tanpa ragu."Wanita yang akan mendampingiku adalah Gracia dan bukan Zanella."

Peter menghela napas dalam-dalam, merasa frustasi. "Darson, Papa tidak pernah ragu padamu. Zanella adalah putriku satu-satunya. Apa yang kamu lakukan padanya sangat melukai perasaannya," katanya dengan nada sedih.

Darson lalu menunjukkan beberapa lembar foto kepada Peter. "Aku menikahinya karena memandang papa dan juga percaya padanya. Tapi sayang sekali, kepercayaanku padanya disia-siakan begitu saja," katanya dengan dingin. "Lalu mana bisa lagi aku percaya padanya."

Peter terdiam melihat foto tersebut, mulutnya terkatup rapat seolah tidak mampu bersuara. Foto itu menunjukkan Zanella bersama pria lain, bukti yang tak bisa dibantah.

"Aku rasa Papa pasti mengerti apa alasannya aku memilih Gracia dan bukan Zanella," kata Darson dengan tegas. "Aku tidak suka wanita yang selingkuh. Seorang wanita jika bisa setia padaku, maka aku akan lebih setia padanya!" ucapnya sebelum beranjak dari meja makan.

Peter masih duduk di sana, matanya fokus pada foto tersebut, memikirkan dampak dari pengkhianatan putrinya.

Di mansion Darson, Gracia mengabaikan pakaian yang berserakan di ruang tamu akibat ulah Zanella. Ia sama sekali tidak peduli dan hanya mengurung diri di kamarnya, mencoba menenangkan diri.

Tak lama kemudian, Darson kembali dengan ditemani oleh anggotanya yang membawa barang-barang yang dia pesan. Zanella yang duduk di ruang tamu menyambut kepulangan suaminya dengan senyuman manis, berusaha terlihat tenang.

"Darson, kamu sudah pulang!" sambutnya dengan nada ceria yang terkesan dipaksakan.

Darson menatap tajam pada Zanella. "Kau yang melakukannya, dan kenapa membiarkan begitu saja?" tanyanya, suaranya penuh ketegangan.

"Darson, Gracia mencari masalah denganku. Aku hanya mendidiknya dan dia merajuk sehingga membuang pakaian sendiri. Jangan percaya apa yang dia katakan padamu," jelas Zanella, berusaha membela diri.

Darson menghela napas panjang. "Wanita yang aku pilih, mana mungkin aku tidak tahu sifatnya. Untuk apa kau berbohong padaku? Kau tahu kalau itu tidak berguna bagiku!" jawabnya tegas, matanya tajam menatap istrinya.

"Akhirnya kamu pulang!" ucap Gracia yang berdiri di anak tangga, suaranya terdengar lembut tapi penuh ironi. Tidak tahu sejak kapan dia berdiri di sana, memperhatikan percakapan mereka.

"Semua pesananmu ada di sini," kata Darson sambil menunjuk barang-barang yang dibawa anggotanya.

"Ternyata kamu adalah suami yang perhatian," ujar Gracia sambil menyindir Zanella, senyum sinis terlukis di wajahnya.

"Kakak, pakaian yang berserakan di sini, untukmu saja. Anggap saja sebagai hadiah dariku yang lebih muda darimu," ejek Gracia, mengambil semua barang dari tangan anggota suaminya dengan gerakan anggun namun penuh sindiran.

Zanella menahan emosinya, matanya berkobar dengan kemarahan yang ditahan.

"Darson..." ucapnya, mencoba mengadu lagi namun dihentikan oleh Darson.

"Cukup! Aku tidak mau mendengar apapun lagi!" kata Darson dengan suara tegas, mengikuti Gracia yang berjalan menuju ke kamar.

"Selalu saja perhatikan dia," gumam Zanella pelan, menahan amarahnya.

Di sisi lain kota, suara bel pintu rumah keluarga Vanessa berbunyi. Aniza, istri Thomas, bergegas membuka pintu tersebut. Ketika ia melihat ke kiri dan kanan, ia tidak menemukan siapapun di sana. Kemudian ia menunduk dan melihat sesuatu yang membuat darahnya membeku.

"Aahhh!" teriak Aniza keras, suaranya menggema di seluruh rumah, mengejutkan suaminya yang sedang duduk di ruang tamu.

"Aniza, ada apa?" tanya Thomas, bergegas menuju pintu dengan wajah penuh kekhawatiran.

Aniza terkejut melihat seorang wanita tergeletak dalam posisi telungkup dan berlumuran darah dari wajah hingga tubuhnya. Wanita yang terluka itu mengangkat kepalanya, menatap Aniza dengan mata berlinang air mata.

Setelah diperhatikan dengan seksama, Aniza mengenali wajah wanita itu, meski penuh luka dan bengkak. "Beautiful?" sebut Aniza dengan suara bergetar, tidak percaya apa yang dilihatnya. Wanita yang terluka itu adalah putrinya yang telah dikirim ke luar negeri. Kini, putrinya pulang dalam kondisi mengenaskan, wajahnya bengkak dan berlumuran darah.

Thomas berdiri di sampingnya, terdiam dalam keterkejutan, tidak mampu berkata-kata melihat kondisi anak tirinya.

1
Lisa Halik
thorrrr
Anisah Nisah
divinisi suami yg ga boleh d pertahankan suami kaya gitu mending buang ajalah kasian juga sama Gracia tertekan terus
Anisah Nisah
aq tau yg sering melakukan hb dengan alice itu pasti bukan Darson melainkan anak buahnya makanya setiap mau melakukan hb d minta untuk mematikan lampunya
Isnanun
ayo Max keluarkan isi hati mu berkata dengan jujur Max
Anisah Nisah
aduh..
gimna y nasib Gracia ini pasti rencana zanella semoga aja darson ga percaya
Al Vian
ayo Thor buat Darson menyesal
Lisa Halik
sedihnya max junior
yuning
belum baca kok udah mewek duluan akunya
Iqnesya🥰
lagi tegng"nya cerita nie jng lama lama up nya
Bu Kus
ayo max katanya isi hatimu yang sebenarnya
Yunix Pratama
semakin seru ceritanya Thor
Ny Kan
bagus
Ny Kan
lanjut thorrr
wiemay
seru, gak sabar menunggu kelanjutan nya
Jax Maxll
Max, meski umur mu 5tahun tapi kamu berhak menentukan Kehidupanmu. selama ini Mama Gracia sudah cukup Menderita menerima Kesakitan yg diberikan Papa Darson. Mama Gracia dan Max berhak mendapatkan Kebahagiaan dri org yg Tulus Mencintai dan Memberikan Kasih Sayang. lebih baik di Cintai drpd Mencintai. semangat thor 💪 Greget dan Sedih mendengar Tangisan Pilu Max 😭
Iqnesya🥰
next thor
wiemay
betul bnget nic
hkm itu pasti udh disuap darson
Bundanya Aulia
😅😅bs aja Thor,,,.
Bundanya Aulia
wih,,darson nya cool bngt si Thor,.,🤭🤭🤭
Aditya HP/bunda lia
waaah, ... tegang banget iniiii .....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!