NovelToon NovelToon
Dicintai Sepenuh Hati Oleh Suami Express

Dicintai Sepenuh Hati Oleh Suami Express

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:45.8k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

"Kamu istriku. Aku akan menerima kekurangan mu dan terimalah kekurangan ku sebagai seorang suami." Abhaya Chandra.

Akibat masyarakat yang memiliki tradisi kolot, mereka terpaksa melakukan pernikahan di bawah tangan hanya karena berteduh dari hujan di sebuah pos kampling. Dua orang yang tidak saling mengenal itu diikat dalam ikatan yang sakral secara tiba-tiba.

Qiana Nadhifa, gadis yang dikenal pendiam dan jarang keluar rumah itu pun seketika menjadi hujatan masyarakat. Pembelaan yang dilakukan sia-sia karena ada orang yang mengambil keuntungan dari kejadian yang menimpanya. Sehingga tidak ada yang mempercayai perkataannya ataupun perkataan laki-laki yang dipaksa menikahinya, Abhaya Chandra. Termasuk sang ibu yang justru membencinya.

Apakah pernikahan keduanya berujung keberkahan Allah?

Author Note: Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan setting cerita, semua murni kebetulan. Semoga pembaca suka dengan karya keempat saya...
Terimakasih atas dukungannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Sebelum Hari H

Qiana dan Chandra masing-masing memegang surat hasil pemeriksaan yang menyatakan mereka sehat dan tidak ada masalah dengan kesehatan mereka. Hanya saja, Kata-kata yang diucapkan Dokter Didik berulang-ulang masih terngiang di kepala keduanya.

"Jika berhubungan intim gunakanlah pelindung minimal sampai 2 bulan."

Yang ada dipikiran Chandra adalah mencari pelindung yang aman, tetapi sebelum itu ia harus membiasakan Qiana dengan sentuhannya. Sedangkan yang ada dipikiran Qiana adalah bagaimana mengatasi trauma nya untuk bisa melangkah kesana. Ia tidak mungkin terus seperti ini, Bila-bila suaminya akan mencari yang lain. Naudzubillah...

"Kalian tidak pulang?" tanya perawat yang kebetulan lewat didepan mereka.

"Iya, sebentar lagi." jawab Qiana asal.

Setelah beberapa saat, akhirnya mereka berdua keluar dari Puskesmas dan menuju parkiran mobil. Baik Qiana maupun Chandra masih diam tanpa mengucapkan apa-apa sampai mobil keluar dari area Puskesmas.

"Mas..." "Dek..." ucap keduanya bersamaan.

Chandra menghentikan mobilnya dipinggir jalan dan meminta Qiana duluan yang memulai. Qiana mengatakan jika dirinya lapar, ia menunjuk warung mie ayam di seberang jalan. Chandra menganggukkan kepala dan mengarahkan mobilnya kesana.

"Mas tadi mau ngomong apa?" tanya Qiana sebelum turun dari mobil.

"Nanti saja, Dek." Keduanya pun turun dan memesan mie ayam serta es teh.

Selesai makan, mereka pun kembali ke rumah. Rumah sudah padat dengan orang-orang yang membantu menyebarkan hantaran dan Bapak-bapak yang mendirikan tenda serta membuat "Tarub". Qiana menyapa beberapa saudara dari pihak Ayahnya diikuti Chandra yang ia kenalkan kepada mereka.

Chandra diminta untuk tetap tinggal agar mereka bisa mengobrol, sedangkan Qiana masuk ke dalam rumah untuk menanyakan apakah kue untuk hantaran kurang. Kue sudah diantarkan pihak penjual kemarin malam, semuanya disimpan di kamar belakang sesuai instruksi Ibu Ningsih dan hari ini merupakan hari distribusi.

"Kue ne luwih sekitar sekhetan. Jare Bulek arep di enngo oleh-oleh besan sesok." kata Mbak Yuli.

(Kuenya lebih sekitar 50-an. Kata Bulek (Ibu Ningsih) akan digunakan sebagai oleh-oleh keluarga dari pihak Chandra.)

"Kok saget taseh semonten, kadose kulo wingi namung ngluwihi 20-an?" tanya Qiana bingung.

(Kenapa bisa lebih segitu, bukannya kemarin cuma aku lebihkan 20 kue?)

"Karo Bulek ono ater-ater sek nganggo sego pepek, makane luwih semono." Qiana menganggukkan kepalanya.

(Ada beberapa hantaran yang diberikan nasi dan lauk lengkap sama Bulek, makanya lebih segitu.)

Qiana meminta Mbak Yuli yang mengingatkan oleh-oleh tersebut jikalau dirinya tidak ingat. Mbak Yuli menganggukkan kepala dan pergi meninggalkan Qiana untuk membeli plastik guna membungkus hantaran yang menggunakan bakul nasi.

Sekitar pukul 11 siang, hantaran kue telah selesai disebar. Yang tersisa hanya bagian hantaran nasi dengan lauk lengkap yang dikirim ke beberapa orang kenalan. Qiana membantu membungkus hantaran di ruang tamu lantaran dirinya tidak boleh ke dapur. Hal ini dikarenakan banyak yang mengatakan jika "pamali" pengantin masuk ke dapur. Ada yang mengatakan jika cahaya pengantin akan menghilang nantinya, ada pula yang mengatakan jika hal tersebut akan membuat riasan pengantin tidak maksimal.

Qiana tidak percaya dengan mitos yang diucapkan oleh orang-orang, ia menurut semata-mata untuk menghormati mereka. Beberapa hantaran yang sudah dibungkus segera diantarkan ke alamat tujuan. Qiana pamit kepada yang lain untuk menyiapkan makan siang sang suami. Tetapi salah satu Ibu-ibu mengatakan jika sebaiknya suaminya makan siang bersama Bapak-bapak yang ada didepan. Qiana pun membantu menyiapkan makan siang tersebut bersama Ibu-ibu yang ada di ruang makan.

Chandra makan siang lesehan bersama Bapak-bapak dibawah tenda yang baru saja mereka dirikan. Qiana sendiri setelah menyiapkan makan siang hanya minum tanpa berkeinginan untuk makan. Baginya melihat banyak makanan sudah membuatnya kenyang.

Semakin malam, suasana rumah Qiana semakin ramai. Bahkan Bapak-bapak sudah mulai menyalakan sound system untuk memeriahkan malam. Malam sebelum hari H merupakan malam begadang atau sering dibilang "lek-lek-an". Setelah hajatan yang diadakan bakda maghrib, Bapak-bapak akan kembali bakda isya' untuk begadang bersama sambil bermain kartu, catur atau ngobrol sambil minum kopi. Sedangkan Ibu-ibu akan menyiapkan masakan untuk acara besok.

Sekitar pukul 9 malam, Qiana sudah disuruh beristirahat oleh salah satu sepupunya yang bertanggungjawab untuk riasannya, karena takutnya kantung mata Qiana akan menghitam besok jika ia ikut begadang. Qiana menurut dan masuk ke dalam kamar. Sebenarnya ia susah tidur karena suasana yang ramai, setelah mematikan lampu ia menutup telinganya dengan guling agar bisa meredam suara diluar. Tak lama kemudian, ia pun terlelap.

Chandra sendiri masuk ke kamar ketika Kang Badi mengingatkannya untuk beristirahat karena sudah pukul 11. Memasuki kamar yang remang-remang, ia melihat Qiana yang tidur dengan guling di kepalanya. Perlahan ia melepaskan guling tersebut dan memeluk Qiana sebagai gantinya.

Tetapi ketika ia akan memejamkan matanya, ponselnya berdering. Bapak yang menghubungi. Bapak mengabarkan jika rombongan sudah berangkat dari Jogja dan kemungkinan akan sampai di Rembang pukul 7 pagi. Candra mengatakan agar rombongan tidak terburu-buru, karena acara dimulai pukul 9 pagi.

Bapak mengiyakan kata-kata Chandra, beliau pun mengakhiri panggilannya setelah sebelumnya mengingatkan Chandra untuk menjemputnya di gang menuju rumah Qiana agar mereka tidak merasa diasingkan. Chandra mengerti kekhawatiran Bapak, ia pun mengatakan akan menjemputnya besok pagi. Setelah mengakhiri panggilan, Chandra kembali memeluk Qiana dan ikut menjemput mimpi.

Ketika adzan subuh berkumandang, Qiana membuka matanya dan menemukan dirinya ada dalam pelukan sang suami. Ia tidak tahu kapan suaminya menyusulnya, Ia juga tidak merasakan pelukan suaminya. Mungkinkah efek lelahnya? Entahlah, ia pun perlahan membangunkan sang suami untuk sholat subuh. Bukannya bangun, Chandra justru mengeratkan pelukannya yang membuat Qiana mencubit pinggang sang suami.

"Aduh.." Chandra mengaduh dengan mata masih terpejam tanpa berniat melepaskan pelukan.

Hingga cubitan kedua, barulah ia membuka matanya. Dengan wajah tersenyum, Chandra dengan cepat mendaratkan ciuman di kening Qiana dan mengucapkan selamat pagi dengan suara berbisik.

Qiana perlahan membalas suaminya dengan mengecup dagu Chandra. Tentu saja hal tersebut memancing sesuatu yang dengan alami bergerak di pagi hari. Tetapi karena Chandra ingat masih banyak orang di rumah sekarang, ia pun menekannya dengan sekuat tenaga dan perlahan melepaskan pelukannya. Ia pun mengajak Qiana untuk mengambil wudhu.

Berhubung banyak orang di rumah, tentu saja kamar mandi yang hanya 1 buah itu membuat beberapa orang mengantre untuk berwudhu. Qiana pun mengajak sang suami untuk berwudhu di luar rumah. Di samping rumah ada keran yang diperuntukkan menyiram tanaman. Setelah wudhu, keduanya masuk kembali ke kamar dan melaksanakan sholat berjamaah.

1
Melki
next Thor
Meymei: Siap kak, terimakasih dukungannya.. 😊
total 1 replies
Umi Anis
baru baca uda grecep banget
Meymei: hehehe,, harus dilanjutin biar gag penasaran kak 🤭
total 1 replies
Nur Hafidah
ceritanya menarik ditunggu lanjutannya
Meymei: siap kak, terimakasih dukungannya... 😊
total 1 replies
Nora♡~
Bagus Qiana berterus terang lah pada suami tentang trauma masa lalu mu agar suami mu faham dan membantu... mu mengatasi trauma yang Qiana hadapi demi kerukunan dan keutuhan Rumahtangga kalian gitu...lanjut..
Meymei: hihihi
Nora♡~: betul., betul.. betul..
total 3 replies
Nora♡~
Semoga Qiana❤Chandra bersatu sebagai suami isteri seutuhnya... gitu... lanjut..
Meymei: aamiin... makasih atas do'anya kakak.. 🥰
total 1 replies
Meymei
siap ka.. terimakasih atas dukungannya.. /Smile/
Nora♡~
lanjut.,,
Nur Hafidah
lkurang kerjaan bgt ngintipin pengantin baru
Meymei: hihihi ini real kak/Chuckle/
total 1 replies
ruth nona
ceritanya bagus cuma terlalu banyak narasinya. jadi dialog antar tokoh paling banyak 5x per bab nya
Meymei: hee iya kak, masih blm bisa banyakin dialognya 😅
total 1 replies
Nur Hafidah
senang nya qiana dapat kejutan dari suami
Meymei: iya kak/Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
Nur Hafidah
lanjut
Erni Nofiyanti
Qiana KK
bukan siapa
Meymei: iya kak, kemarin sdh sy koreksi to blm ditinjau ulang sama noveltoonnya
total 1 replies
Uswatul Khasana
lanjutt
Meymei: siap kak, terimakasih dukungannya.. /Pray/
total 1 replies
Uswatul Khasana
lanjut
Meymei: siap kak.. makasih dukungannya..
total 1 replies
Tati Suwarsih
ceritanya gercep...
Meymei: iya kak, biar gag keduluan orang 🤭
total 1 replies
langit
luar biasa
Meymei: terimakasih ka..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!