Kekecewaanya terhadap sang Ayah membuat Azzura menerima dengan lapang ketika sang ayah akan memasukannya ke sebuah pesantren.
Ingin menolak namun hatinya terlalu lelah dengan keadaan.
Satu hal yang ia harapkan bahwa langkahnya menerima keputusan sang ayah hanya agar sang bunda kelak akan bahagia dan tak mendapat siksaan atas semua dosa-dosa nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tigapuluh
...📖Happy Reading..🖋...
...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...
...----------------...
Hari ini hari paling berbahagia bagi pasangan suami istri baru yang semalam telah memadu kasih hingga berjam-jam.Keduanya terlena dengan buaian masing-masing yang membuatnya serasa melayang di atas langit biru.Dahsyatnya surga dunia itu akhirnya mereka rasakan juga.Do'a dan harapan Gus Ilham panjatkan agar segera Allah titipkan amanat di dalam rahim sang istri.
Tangannya mengusap pelan perut Zura,bibirnya merapalkan do'a-do'a dan perlahan meniupkannya di perut zura.
Gus Ilham menatap sang istri yang tidur dengan nyenyak,tanganya merapikan helaian rambut yang menghalangi mata Zura.Di usapnya perlahan pipi yang terlihat cubby itu.Senyum terukir di bibir Gus Ilham kala ingatannya kembali memutar merangkai setiap kepingan-kepingan kejadian semalam.Satu adegan yang membuat status Zura berubah bukan lagi seorang gadis tapi sudah menjadi seorang wanita.
Beribu do'a Gus Ilham panjatkan agar rumah tangganya senantiasa mendapat kebahagiaan dan keberkahan,di karuniai malaikat-malaikat kecil yang sholeh dan sholeha.Satu kecupan mendarat di kening sang istri.Mengusap lembut pipi Zura
"Sayang,bangun dulu yuk!"
Zura yang merasa tidurnya terusik membuka matanya secara perlahan.Cahaya lampu terlihat begitu menyilaukan mata zura membuatnya sedikit menyipit.Zura yang masih mengantuk kembali menutup matanya,namun belum lama terpejam bibirnya langsung merasakan benda kenyal yang berkali-kali menyentuhnya.
"Yang,bangun dulu ih..kita tahajjud dulu bentar ya"
Ucapan Gus Ilham langsung memaksa mata Zura untuk terbuka,matanya menatap wajah Gus Ilham yang terlihat sudah segar dengan memakai koko putihnya."Yuk bangun kita ambil wudhu dulu" Ucap Gus Ilham saat menyibakan selimut yang membungkus tubuh sang istri.Tangannya siap mengangkat tubuh Zura,namun suara Zura langsung menghentikan gerakannya.
"Mau ngapain by?"Tanya Zura yang memanggil Gus Ilham dengan panggilan barunya.Sesuai kesepakatanya semalam Gus ilham meminta zura untuk mengganti panggilan untuk dirinya,Gus Ilham merasa panggilan sebelumnya seperti tidak ada bedanya dengan sang umi dan sang adik.Dan dengan penuh bujuk rayu akhirnya Zura bersedia memanggil Gus Ilham dengan panggilan hubby.
"Mau angkat kamu lah"Jawab Gus Ilham enteng.
"Eh gak usah by,aku gak apa-apa loh by bisa jalan sendiri" Zura merasa malu jika harus di gendong sang suami.Walaupun tak bisa di pungkiri intinya masih terasa sakit tapi ia tak ingin mengulangi kejadian semalam saat suaminya menggendong zura saat akan mandi setelah selesai berhubungan.Itu membuatnya merasa malu dan merona.
"Benar udah gak sakit yang ?"
"Bener by,udah ah awas dulu aku mau bangun.Kamu siap-siap dulu gih,aku gak akan lama wudhu nya" Ucap zura
Mereka berdua terlihat khusuk melaksanakan shalat sunah tahajjud.Semenjak tinggal di pondok zura sudah mulai berusaha istiqomah melaksanakan tahajjud jika tidak sedang halangan,makanya saat Gus Ilham mengajaknya tahajjud ia sudah terbiasa.Zura ingin memperbaiki dirinya menjadi lebih baik lagi,hal-hal yang jarang ia lakukan sebelumnya ia coba perbaiki salah satunya shalat Tahajjud.
Seperti yang kita tahu Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah yang dilakukan seseorang setelah ia bangun dari tidurnya di malam hari meskipun tidurnya hanya sebentar.Hukum shalat Tahajjud adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat ditekankan).
Shalat Tahajjud juga mempunyai banyak keutamaan dan keistimewaan diantaranya yaitu Shalat Tahajjud adalah sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu.
Shalat Tahajjud merupakan kemuliaan bagi seorang mukmin.Kebiasaan orang yang sholeh,mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala,menghapus Kesalahan,menjauhkan dosa.Shalat malam adalah wasiat yang pertama kali Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam sampaikan kepada penduduk Madinah ketika beliau memasukinya,Shalat malam sebagai sebab diangkatnya derajat.
Setelah selesai pasangan suami istri ini langsung mengambil Al-Qur'an masing-masing,zura memulai murojaahnya.Sedikit-sedikit zura mulai kembali menambah hapalan nya,walaupun baru sedikit tapi zura tak pernah menyerah.Gus Ilham membimbing zura dengan sabar,sesekali Gus Ilham memperbaiki bacaannya dengan perlahan.
Keduanya larut dalam kekhusukan hingga tak terasa adzan subuh berkumandang,keduanya langsung bersiap untuk melaksanakan shalat subuh.Gus Ilham menyimpan mushaf nya kemudian mulai merapikan pakaiannya,ia akan shalat subuh di mesjid karena hari ini jadwalnya mengisi kajian setelah subuh.Melihat kondisi sang istri yang sedikit kesusahan berjalan makanya ia meminta zura untuk tidak keluar kamar dulu,dan zura memahaminya.
"Aa ke mesjid dulu ya,ingat ya sebelum Aa pulang gak boleh keluar kamar "
"Iya by,aku gak akan kemana-mana ko. Udah ah cepetan ih nanti keburu iqomah" Perlahan zura mendorong tubuh Gus Ilham agar segera pergi.
"Iya ini juga mau pergi yang " Ucap Gus Ilham kemudian berbalik namun saat akan membuka pintu ia kembali melihat ke arah sang istri.
"Assalamu'alaikum ya jauzati,ana uhibbuki fillah" Ucap Gus Ilham dengan senyum manisnya.
"Waalaikumsalam ya jauzi,Ahabbakilladzii ahbabtani ilahuu" jawab zura dengan senyum penuh kebahagiaan.
Satu moment yang mungkin akan selalu terekam indah di memori zura dan berharap moment ini akan selalu tercipta tidak hanya hari ini.Tapi juga hari esok,lusa dan seterusnya bahkan jika boleh meminta hingga kelak hanya maut lah yang memisahkannya dan menghentikannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...