elisa Gilbert seorang perempuan yang memiliki paras cantik serta memiliki sihir yang tidak di ketahui orang sekitarnya terlempar dari dunianya ke dunia lain lewat portal ruang dan waktu bersama kakaknya saat dia di buru oleh pamannya yang sekarang menjadi raja menggantikan ayahnya, dan saat dia berada di dunia asing itu dia sendirian karena berpisah dengan kakaknya dan Elisa pun bertemu dengan seorang kakek-kakek dan tak lama dia pun di suruh menikah dengan cucunya Exel davinson untuk menggantikan mempelai wanitanya yang pergi entah kemana saat hari pernikahannya akan di mulai
- bisakah Elisa membuat exel melupakan calon istrinya dan membuatnya jatuh cinta dan bucin terhadapnya?
- atau dia akan pergi meninggalkan Exel saat kekasih Exel kembali?
kalau penasaran bacalah sampai selesai terima kasih🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maryam mahesti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Di mansion mewah yang bergaya eropa berlantai dua dengan banyak hiasan di setiap sudut ruanganan yang memperindah serta memperlihatkan kemewahan di dalam ruangan makan satu keluar berkumpul di sana untuk melakukan sarapan pagi ya satu keluarga itu yang lagi sarapan adalah keluarga davinson keluarga yang sangat berpengaruh di negara itu
Pah kita kemension putra kita yu pah, untuk menjenguk mereka."
ya nanti saja mah papa sekarang ada meeting dengan klien tak bisa di tunda serta di wakilkan ini menyangkut proyek yang akan papah bangun yang akan sangat menghasilkan dengan keuntungan yang sangat besar." jawab tuan devano setelah menyelesaikan sarapannya dan mengelap mulutnya dengan tisu
Ya sudah lah mama sama lili aja ke mansion putra kita, kalau papa sibuk dan tak ada waktu untuk menjenguk putra kita."
Mama aja, aku ogah kemension Abang, mending aku hangout bersama teman-temanku." jawab liliana cepat ya Liliana sangat malas ketemu kakak iparnya karena dia tidak menyukainya di karenakan kakak iparnya itu tidak jelas asal usulnya serta di tampung dan di sayangi oleh kakeknya, yang seharusnya dirinya cucu perempuan satu-satunya yang di sayangi dan dia tidak mau berbagi kasih sayang kakeknya
Hah baik lah mama saja yang pergi." pasrah nyonya Alya
Ya sudah ma, papa berangkat dulu hati-hati di jalan kalau mau pergi ke mansion putra kita." ucap tuan devano sambil mengecup kening istrinya
Papa pergi dulu." sambil mengelus lembut kepala putrinya dan di jawab hanya anggukan oleh lili
Mah aku juga sudah selesai sarapannya aku mau pergi dengan teman-temanku." ucap Liliana sambil beranjak pergi dari sana
nyonya alya pun hanya menganggukkan kepalanya, dan dia memanggil pak Sam kepala pelayan yang ada di sana yang mengurus semua keperluan mansion serta mentata tertibkan semua pelayan yang ada di mansion itu, serta pelayan lainnya untuk membereskan bekas mereka sarapan
Pak Sam tolong bereskan ini semua."
Baik nyonya." jawab pak Sam dan menyuruh pelayan lainnya untuk membereskan dan membersihkan semuanya piring-piring kotor di atas meja itu bekas sarapan majikannya
Nyonya Alya pun mengambil tas mahalnya serta handphone-nya dan keluar dari kamarnya, setelah sampai di teras dia pun berteriak memanggil sopir pribadinya
Santo....Santo....
Iya nyah ada apa, apa nyonya mau pergi?
iya, ayo antar saya ke mansion Exel."
Baik nyah.!
Dan di dalam perjalanan nyonya Alya pun menelpon ke telponan yang ada di mansion putranya dan kebetulan di angkat oleh BI Ani, dan nyonya alya pun langsung mengutarakan bahwa dia ingin ke sana ke mansion putra juga akan menginap, setelah dia selesai bicara dengan BI Ani nyonya Alya pun mematikan sambungan telponannya
akhirnya mobil yang di tumpanginya sampai di mansion milik sang putra dan dia keluar dari dalam mobilnya untuk memasuki mansion dan dia di sambut oleh beberapa pelayan yang ada di sana
Selamat datang nyonya besar."
Hhmm ya, Exel sudah ke kantor ya bi? Tanya nyonya Alya sambil mendudukkan pantatnya di sofa
Ya nyah!
Kalau si Elisa kemana BI?
Kalau nyonya muda ada di kamarnya nyah?
Hah perempuan itu belum bangun, jam segini hampur siang masih belum bangun juga, huh pemalas." tak suka
Tidak nyah, maksud saya nyonya muda sudah bangun akan tetapi dia kekamar lagi setelah dari dapur."
nyonya Elisa pun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar tamu