NovelToon NovelToon
Cinta Terakhir Alice

Cinta Terakhir Alice

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: nda apri

Alice Catlyn, seorang gadis culun yang selalu menjadi sasaran ejekan perundungan di sekolah, menemukan pelipur lara dalam sosok seseorang yang selalu hadir untuknya. ketulusan dan kepedulian orang itu membuat Alice diam-diam jatuh cinta. Namun perasaannya tetap tersimpan rapat, tak pernah di ungkapkan.

beberapa tahun kemudian, Alice berubah menjadi pribadi yang ceria dan penuh semangat. Di tengah kehidupannya yang baru, ia bertemu dengan seorang pria berhati dingin dan penuh misteri. tatapan tajam dan wajah datar pria itu tak mampu menyembunyikan cinta mendalam yang ia rasakan untuk Alice

Kemanakah hati Alice akan berlabuh? kepada seseorang yang dicintainya atau seseorang yang mencintainya?

Ikuti perjalanan cinta Alice yang penuh dengan Lika liku, dalam"Cinta Terakhir Alice". sebuah kisah yang menyentuh hati tentang pilihan dan takdir cinta.

Note: kisah ini terbagi menjadi 2 season, season pertama di masa sekolah SMA dan season kedua di masa dewasa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nda apri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengagumi senyuman itu

Sesampainya di halaman depan sekolah,

"Mau ku antar pulang Alice?" tawar Danzel

"Oh tidak perlu Danzel, sudah ada pak supir yang menjemputku." tolak Alice

"Oke baiklah, Kamu duluan saja. Hati-hati di jalan." ujar Danzel menyentuh pundak Alice sembari tersenyum manis

Alice terpesona oleh senyuman Danzel. gadis itu tersenyum mengangumi seseorang yang memiliki wajah tampan, hidung mancung, alis yang tebal dan juga mata yang indah. tak lupa pria itu juga memiliki hati yang lembut dan baik hati. Sungguh ciptaan tuhan yang sempurna di mata nya.

Danzel mengerutkan keningnya melihat Alice yang terus tersenyum menatapnya, berulang kali ia mencoba memanggilnya namun tak di dengar oleh Alice sendiri.

"Al, ada apa denganmu. kamu baik-baik saja?" tanya Danzel masih berusaha menyadarkan Alice

Deg!

Alice tersadar dari lamunannya dan mengubah ekspresinya, lalu sedikit berdeham gugup.

"emm, M-maaf" lirih Alice. bisa bisanya ia memandangi Danzel seperti tadi

Danzel hanya tersenyum kecil."segeralah pulang, mungkin supirmu sudah menunggu di luar gerbang."tutur Danzel

"oh ya tentu, A-aku akan segera pulang."ucap Alice dengan gugup dan langsung bergegas pergi begitu saja

"Alice tunggu dulu."henti Danzel membuat Alice menghentikan langkahnya untuk sejenak

Alice memejamkan matanya meremas bajunya gugup. setelah beberapa saat barulah ia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Danzel kembali.

"ya?"

"Gerbang sekolah disana, kenapa kamu berjalan memasuki sekolah kembali?"

"Astaga Alice kenapa kamu terlihat bodoh sekali!" ucap Alice dalam hati merutuki dirinya sendiri

"emm, aku lupa." ujar Alice menggaruk kepalanya yang tidak gatal

detik berikutnya ia kembali berjalan dengan cepat menuju gerbang sekolah sembari menunduk menutupi wajahnya yang memerah karena malu

Sedangkan Danzel terkekeh kecil, menggelengkan kepalanya melihat tingkah Alice yang terlihat sangat lucu.

**

Sore hari menuju petang

Alice berjalan lebih dulu di ikuti oleh pak supir yang membawa dua kantong plastik berukuran besar. di dalamnya berisikan beberapa kotak makanan siap saji.

Di bawah jembatan layang yang tinggi, di pinggir jalan yang ramai. sekelompok anak jalanan berkumpul bersama. pakaian anak-anak jalanan itu terlihat lusuh dan kotor, menggambarkan kehidupan yang keras dan penuh keterbatasan.

"Hai semuanya." sapa Alice tersenyum kepada mereka

"hallo kak Alice." balas mereka bersamaan

"hari ini kakak membawa makanan untuk kalian." ujar Alice, memerintahkan pak supir untuk membagikan satu persatu kepada mereka

"oh iya, dimana yang lain?"tanya Alice kepada salah satu dari mereka

"Mereka masih bekerja kak."

"emm begitu ya."

"kak Alice tenang saja, kami akan memanggil mereka semua agar segera pulang."

"Baiklah." kata Alice tersenyum 

Sebagian dari mereka masih bekerja, ada yang berjualan makanan ringan, berjualan tisu keliling ataupun barang-barang kecil lainnya.

Tidak lama kemudian, seorang gadis turun dari sepeda yang di kendarai nya. 

"Alice..."panggilnya

Alice menoleh ke sumber suara yang memanggilnya. "Rania."sapa Alice kepada gadis itu

"Kamu baru saja pulang?"lanjut Alice dibalas anggukan oleh Rania

Alice tersenyum sembari memberikan satu kotak makanan untuk Rania.

"Terimakasih."ucap Rania

"Sama-sama."

"oh ya bagaimana penjualan hari ini? apakah bunga yang kamu jual sudah habis?"tanya Alice 

"ya aku sangat senang sekali Alice, karena ada orang baik yang memborong semua bungaku."

"Wah benarkah? aku ikut senang mendengarnya."

Rania, adalah gadis penjual bunga keliling dengan sepeda kecilnya. usia nya tak jauh berbeda dari Alice. Rania juga termasuk anak jalanan yang tinggal di bawah kolong jembatan itu. Rania adalah sahabat dekat Alice, begitupun dengan semua anak jalanan disana adalah teman Alice.

**

Keesokan harinya,

Pagi hari, di sebuah mansion mewah dan megah 

"Selamat pagi Ale..." ucap seorang pria paruh baya dengan setelan jas rapihnya

Ale adalah nama panggilan khusus dari sang papah untuk putrinya itu.

"Pagi pah."

Pria itu duduk bergabung di meja makan bersama Alice.

Alice hanya tinggal bersama papahnya, sedangkan sang mama sudah meninggal sejak ia masih kecil. Alice juga tidak memiliki kakak ataupun adik.

"Ale"

"iya?"

"Kegiatan apa yang akan kamu lakukan di sekolah hari ini nak?"tanyanya

"Sama seperti biasanya pah."jawab Alice dibalas senyuman oleh papahnya

Setiap hari sang papah memang selalu bertanya tentang keseharian ataupun rencana yang sedang di lakukan oleh putri semata wayangnya itu. Papah Alice juga selalu mendukung dan menuruti semua permintaan Alice. baginya putrinya itu adalah anak yang baik, penurut dan juga rajin.

Setelah selesai dengan kegiatan sarapannya, papah Alice lebih dulu berpamitan untuk segera pergi ke kantor.

"Papah berangkat dulu ya."pamitnya

"iya pah, hati-hati." ucap Alice meraih tangan papahnya dan menciumnya

"oh ya, barang yang kamu minta sudah papah siapkan. pak supir yang mengurus nya."

"Baiklah, Terimakasih pah."

"Sama-sama sayang." balas papah Alice mencium kening Alice kemudian bergegas pergi

**

Selamat datang dan selamat membaca novel kedua dari author. sebelumnya author meminta maaf jika ada kesalahan kata ataupun kesalahan pengetahuan dalam penulisan.

Jika kalian ingin memberikan saran dan masukan bisa langsung komen, author akan menerima saran dari kalian semua.

Jangan lupa kasih like, komen dan selalu ramaikan novel ini ya. dukung terus author dalam berkarya.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 Ig@Fanie_liem09
Hai, ka. Perkenalkan saya Pocipan dari Gc Bcm, ingin mengajak kaka untuk bergabung di Gc Bcm untuk belajar bersama mentor senior kita dan di Gc kita juga sedang mengadakan Event dengan reward yang menarik.
cara nya hanya wajib follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm. Maka saya akan undang Kakak untuk bergabung bersama kami. Terima kasih
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
merem ya 😏
Bassama D,z
aku udah mampir nih jangan lupa mampir di karya aku juga ya/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!