Karma Untuk Tiara

"Kamu punya kenalan namanya Jimy? Dia siapa kamu?" tanya Kiara pada saudara kembarnya yang saat itu baru keluar dari kamar mandi.

Sekalipun Tiara sempat kaget, namun gadis itu berusaha sebaik mungkin bersikap sewajarnya agar tidak dicurigai saudara kembarnya.

"Dia cuma kenalan dari instagram. Kamu tahu dia darimana?" sahut Tiara sambil menyelidik.

"Tadi kebetulan ketemu di supermarket," jawab Kiara apa adanya.

"Dia ngomong apa saja sama kamu?" Tiara penasaran campur was-was.

"Mending kamu tanya sendiri saja ke dia langsung. Sekalian tanyakan ke dia apa maksudnya pake nguntit-nguntit aku segala," ucap Kiara terus terang.

"Dia nguntit kamu? Yang beneer? Jangan-jangan kamunya saja yang ke GR an," cibir Tiara merendahkan.

"Sorry ya, aku bukan tipe cewek pembohong kayak kamu. Kalau gak percaya, tanya sana noh ke dia. Menurut firasatku kalian itu ada apa-apanya dan dia itu bukan cowok baik-baik," perkataan Kiara mengena.

"Cih, sok tau!"

Dengan hati dongkol, Tiara meninggalkan saudara kembarnya dan melangkah menuju kamarnya.

Karena takut Jimy jadi terpikat pada saudara kembarnya, Tiara pun langsung japri cowok ganteng itu.

Tiara : [tadi Kakak ketemu saudara kembarku ya?]

Jimy : [iya. Kok kamu gak cerita kalau punya saudara kembar? Aku tadi sempat salah kira & kaget lo]

Tiara : [untuk apa aku cerita soal dia ke Kakak? Dia itu pengadu Kak, tukang fitnah 😡]

Jimy : [apa iya?]

Tiara : [iya Kak, beneran. Aku sering dimarahi mama gara-gara ulah dia lo 😭]

Tiara : [Kakak tadi ngomong apa saja ke dia?]

Jimy : [ngomong biasa saja. Dia dingin banget orangnya]

Tiara : [dingin apanya? Itu cuma tipuan. Di sekolah saja sukanya tebar pesona]

Jimy : [masa' sih?]

Tiara : [yaelah, Kakak kok gak percaya siiih 😭]

Tiara : [kata saudara kembarku Kakak tadi nguntit ya?]

Jimy : [hah, nguntit? Buat apa? Enggak laaah]

Tiara : [o ya sudah Kak, berarti dianya saja yang beneran ke GR an]

Tiara : [jangan sampai rahasia kita terbongkar ya, Kak]

Jimy : [beres. Tenang saja]

*

Sekalipun baru bertemu Kiara untuk pertama kalinya, entah mengapa Jimy sering kepikiran dengan gadis cantik itu. Mulai dari wajah cantiknya, suara kalemnya, sikap dinginnya, semuanya membuat cowok itu kepincut dan ingin memiliki.

Dengan segera, Jimy pun membuka instragram lalu mencari akun Kiara. Tak butuh waktu lama, cowok itu sudah menemukan akun gadis cantik itu.

Postingan Kiara lumayan sedikit, tapi entah mengapa setiap foto gadis itu membuat Jimy tertarik.

Tanpa menunggu lama, cowok itu pun lalu DM Kiara.

[hai cantik, ini aku Jimy yang kemarin ketemu di supermarket. Boleh kenal lebih dekat gak?]

Karena Kiara jarang membuka instagram, otomatis Jimy harus sabar menunggu balasannya.

Drrt drrt

HP Jimy bergetar, rupanya ada pesan masuk dari si Marco, salah satu komplotannya yang bertugas mencari mangsa.

Marco : [gimana Jim, sudah ketemuan sama Tiara?]

Jimy : [sudah. Baru satu kali]

Marco : [sudah nyoba make dia belum?]

Jimy : [sudah, rasanya lumayan mantep]

Marco : [betul kan apa yang aku bilang]

Jimy : [masih belum puas make dia aku. untuk sementara aku booking dulu ya]

Marco : [santai saja bos, pake saja sepuasnya, yang penting kamu hepi]

Jimy : [kamu dapat mangsa baru gak?]

Marco : [akhir-akhir ini agak susah nih Jim, soalnya aku sudah terkenal sebagai playboy tengik 🤭]

Jimy : [carinya jangan cewek dari kampus kita, incer saja cewek SMA yang modelannya kayak Tiara]

Marco : [oke bos, nanti kalau dapet lagi aku kabari]

Keesokan harinya...

Hari ini adalah hari Jum'at, Jimy sengaja memarkir mobilnya di dekat rumah Shopia karena berniat ingin menguntit Kiara. Jam 6 pagi, cowok ganteng itu sudah sabar menunggu gadis incarannya keluar rumah.

Setelah menunggu belasan menit, sosok yang ditunggu Jimy pun muncul dari dalam rumah. Dengan berseragam pramuka, menyangklong tas selempang dan tangan kanan memegang buku tulis, figur Kiara benar-benar memikat cowok itu.

Sesudah gadis cantik tersebut melangkah sekian meter di depannya, Jimy baru menjalankan mobilnya pelan-pelan agar tidak ketahuan.

Dari dalam mobilnya, sepasang mata Jimy bisa melihat pergerakan Kiara yang berjalan kaki sambil membaca buku hingga gadis cantik itu sempat tersandung, yang membuat Jimy tersenyum geli melihatnya.

Saat menguntit Kiara, tiba-tiba Jimy sekilas melihat sepeda motor Lusi sedang melintas dengan membonceng Tiara.

Sepertinya hubungan saudara kembar itu memang sedang tidak baik, batin Jimy.

Kiara sama sekali tidak sadar jika sedari keluar rumah tadi, dia sudah dipantau dan dikuntit oleh Jimy karena saking seriusnya membaca buku pelajaran. Mulai Senin depan ujian akhir semester 1 memang sudah diselenggarakan, jadi gadis cantik itu meningkatkan fokus belajarnya.

Selama beberapa hari berikutnya, Jimy rajin menguntit Kiara saat gadis cantik itu berangkat ke sekolah. Sedangkan DM yang cowok tersebut kirimkan ke Kiara, bukan saja tidak dijawab tapi gadis cantik itu juga memblokir akun instagram Jimy.

Sikap Kiara yang demikian tidak menyurutkan tekad Jimy yang dikenal sebagai buaya darat. Cowok itu sudah niat ingin mendapatkan Kiara karena dia yakin gadis cantik tersebut masih virgin.

*

Sabtu jam 8.34 malam...

Andre : [malem dik, ini aku Andre]

Kiara : [hah, Kak Andre? Kok Kakak punya no WA ku?]

Andre : [kan bisa minta mamamu 🤭🙈]

Andre : [lagi apa dik?]

Kiara : [belajar Kak, besok Senin sudah ujian akhir semester]

Andre : [dih rajinnya, malam minggu masih belajar juga. Aku jadi ganggu nih]

Kiara : [gak pa pa Kak, asal Kakak chatingannya jangan lama-lama]

Andre : [kamu suka kiriman bungaku gak?]

Kiara : [oo jadi buket bunga itu dari Kakak yaa??]

Andre : [iya 🙈]

Kiara : [iya Kak, aku suka buket bunganya kok. Terimakasih banyak ya. Sempat bingung sih kok ada kiriman buket bunga dari penggemar misterius. Ternyata dari Kak Andre]

Andre : [kamu gak marah kan kalau aku jadi penggemarmu?]

Kiara : [kok Kak Andre sampek menggemari kiara? padahal kiara cewek biasa-biasa saja, gak ada yang bisa dipamerin]

Andre : [jangan ngomong begitu. Apa yang menurut kamu biasa, bisa jadi menurut orang lain tidak biasa]

Kiara : [maksudnya Kak?]

Andre : [intinya aku kagum sama kamu, Kiara. Aku pingin kenal lebih dekat sama kamu. Boleh kan?]

Kiara : [gimana ya Kak? Kiara gak ada pikiran ke situ. Kiara pinginnya fokus ke sekolah, jadi anak pinter, kerja dan jadi orang sukses seperti yang mama harapkan]

Andre : [waah, cita-cita yang hebat 👍]

Andre : [tapi kalau Kakak pingin ndeketin kamu masa' gak boleh?]

Kiara : [maaf banget Kak, gak bisa. Mama nglarang kita deket sama cowok apalagi pacaran]

Andre : [hah?! Yang bener?! Berarti kamu belum pernah pacaran sama sekali gitu?]

Kiara : [iya Kak, beneran. Aku sama sekali belum pernah pacaran]