Myro Veniar yang merupakan pangeran ke 3 dari Kerajaan Veniar, tanpa dukungan dan perhatian dari orang-orang, dikirim ke wilayah utara untuk melawan pemberontakan besar di utara hanya dengan ratusan pasukan.
Jika ia menolak perintah sang raja, Myro akan dianggap sebagai pemberontakan lalu diturunkan sebagai pangeran atau bahkan dieksekusi mati. Tapi, pergi ke utara untuk melawan pemberontakan besar tanpa dukungan sama seperti pergi menuju kematian juga.
Bagaimana cara Myro mengatasi pilihan di antara hidup dan mati ini? Apakah dia mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan kekuasaan antara pangeran serta menjadi pangeran yang berhasil menjadi raja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ark Vest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8 : PILIHAN
Tusen yang dari tadi berdiri di belakang Myro juga menajamkan pendengarnya, lagipula ia tahu sangat jelas mengenai kemampuan Lune membuat keputusan.
Lune tidak membuang waktu setelah melihat Myro terus menatap dirinya sehingga ia lanjut menjelaskan "Ada 2 pilihan yang bisa tuan lakukan untuk mengatasi situasi di utara, semuanya tergantung keputusan anda. Pilihan pertama adalah setelah anda pindah ke utara, jalin hubungan baik dengan para penguasa disana sambil membangun pasukan sendiri secara diam-diam. Walaupun anda tidak boleh memakai nama kerajaan, semua orang tahu anda merupakan pangeran yang membuat mudah bagi kita untuk merekrut mereka. Masalah terbesarnya yaitu uang serta gangguan dari penguasa disana".
"Untuk mempunyai pasukan yang besar, kita membutuhkan banyak uang untuk gaji, makanan serta perlengkapan mereka. Sedangkan di utara memang jauh dari para pangeran lain, namun pengikut mereka tetap ada. Pengikut pangeran lain tentunya tak akan duduk diam melihat anda mengembangkan pasukan bukan? Tetapi tuan jangan khawatir, dengan kemampuanku, bukan masalah untuk membentuk sepuluh ribu pasukan yang cukup elit dalam waktu 4 atau 5 tahun, selama ada uang yang cukup. Saya mampu membuat strategi ataupun membangun pasukan, tapi untuk menghasilkan banyak uang itu cukup sulit".
Myro menutup matanya sebentar untuk memikirkan keuntungan dan kerugian dari rencana pertama sebelum bertanya lagi "Bagaimana dengan pilihan kedua? 4 tahun bukanlah waktu yang singkat, mungkin akan terlambat bagiku untuk melawan pangeran yang lain setelah 4 tahun perkembangan pasukan".
"Tuan benar, belum lagi ada kemungkinan serangan dari kerajaan lain selama 4 tahun kita berkembang", kata Lune setuju "Jangan lihat Kerajaan Barbar dan Kerajaan Haren yang sedang bermusuhan sekarang. Ada kemungkinan mereka akan bersatu lagi kalau ada kepentingan yang sama, contohnya yaitu untuk merebut wilayah Kerajaan Veniar. Namun pilihan kedua adalah jalan yang penuh resiko, ada kemungkinan kita akan terbunuh apabila salah langkah. Tuan, apakah anda dengar wilayah utara juga mempunyai masalah bandit yang besar?".
"Maksudmu perampokan?", tanya Myro sedikit mengangguk "Ketika mendapatkan perintah untuk dikirimkan ke utara, aku tentunya mencari tahu tentang wilayah disana. Perang melawan kerajaan milik Haren benar-benar merugikan wilayah utara, banyak bangsawan menggunakan pasukan serta uang mereka untuk membantu istana Veniar melawan pemberontak, tapi perang berakhir dengan kekalahan yang membuat uang serta pasukan para bangsawan yang mati di medan perang tidak kembali".
"Untuk menutupi kerugian tersebut, para bangsawan mulai menaikkan pajak masyarakat yang menimbulkan kemiskinan besar disana. Dilanda kemiskinan dan kelaparan, masyarakat yang kehilangan harapan untuk hidup dari pertanian memutuskan untuk berubah menjadi bandit yang menyebabkan angka perampokan di wilayah utara meningkat. Bukankah begitu?".
"Apa yang tuan katakan benar, namun belum terlalu tepat", kata Lune lanjut menjelaskan "Bandit di wilayah utara terus membesar selama dua tahun terakhir. Menurut data terbaru yang aku terima, jumlah mereka telah melebih 5000 orang".
"5000 orang? Kenapa para bangsawan tidak mencoba mengusir mereka?", tanya Myro terkejut, ia tak berpikir jumlah suatu bandit akan begitu besar. Untuk ukuran bandit, 5000 orang sudah sangat besar mengingat pasukan di setiap kota yang berjaga umumnya hanya kurang dari seribu orang kecuali kota perbatasan atau kota penting lainnya.
"Bukannya mereka tidak kau mengusir, tapi mereka tidak bisa", kata Lune mengambil teh miliknya "Bangsawan di wilayah utara telah bergabung membentuk 10.000 pasukan bersama mencoba menyerang kelompok bandit. Tetapi mengandalkan wilayah markas mereka yang terletak di hutan serta pemimpin yang cakap, mereka berhasil mengalahkan pasukan gabungan bangsawan yang menyebabkan 5000 pasukan bangsawan kalah sedangkan mereka hanya kehilangan sekitar dua ribu orang. Setelah kejadian tersebut, bangsawan takut terhadap para bandit yang membuat sikap mereka di wilayah utara semakin menggila, bahkan banyak masyarakat miskin yang terus bergabung agar cepat kaya yang menyebabkan pasukan bandit seharusnya berjumlah lebih dari 5000 orang lagi".
Myro berkeringat dingin, siapa yang berpikir bandit akan begitu kuat "Lalu, apa hubungannya bandit ini dengan pilihan kedua?".
"Hubungannya? Tentunya seperti yang aku katakan sebelumnya, untuk membuat para bangsawan dan pejabat setempat membantu anda, tuan perlu membangun prestasi", kata Lune yang berhenti menjelaskan.
Myro segera mengerti maksud perkataan Lune "Jadi, kita akan mencoba mengalahkan bandit tersebut?".
Senyuman kembali muncul di wajah serius Lune "Benar, dengan mengalahkan para bandit disana, prestasi anda di wilayah utara akan naik drastis mengingat pasukan gabungan bangsawan sekalipun berakhir gagal. Belum lagi kita bisa mendapatkan uang, makanan serta perlengkapan yang telah mereka kumpulkan selama ini. Selain itu, bandit yang menyerah dapat ditangkap sebagai tahanan dan dilatih sebagai pasukan dengan gaji murah. Sebagai gantinya, mereka akan diberikan kebebasan setelah 2 hingga 4 tahun bekerja menjadi prajurit".
Myro menggelengkan kepalanya "Dengan kekuatanku, bagaimana mungkin kita mampu mengalahkan bandit yang bahkan berhasil melawan 10.000 pasukan gabungan bangsawan? Pasukan milikku kurang dari 500 orang".
"Tuanku, pasukan bangsawan gagal bukan karena pasukan bandit hebat melainkan ada banyak alasan lain", kata Lune mengangkat satu jarinya setelah meletakkan cangkir teh "Alasan pertama, mereka pasukan gabungan sehingga tak ada kerja sama di setiap pasukan. Kedua, mereka melawan bandit di area hutan tempat markas mereka berada yang menjadi kerugian besar mengingat para bandit sudah ahli di area tersebut. Ketiga, aku dengar para bandit mempunyai seorang prajurit yang sangat kuat sehingga mampu melawan 5 hingga 7 pasukan sendirian".
"Sedangkan cara kita untuk menang melawan para bandit, aku sudah menyiapkan rencana untuk menghapus semua keuntungan mereka, sedangkan untuk prajurit bandit yang kuat itu, biarkan aku yang membunuhnya. Selama dia mati, semangat bandit yang lain juga akan ikut menurut. Lalu bagian paling penting, para bandit ini hanya penduduk desa atau kota sebelumnya yang baru memegang senjata sekitar setahun atau lebih, mereka bahkan belum pernah menghadapi medan perang sebenarnya. Aku disini mempunyai sekitar 300 orang, mereka semua adalah orang-orang yang telah mengikuti ku melalui banyak medan perang selama aku bekerja untuk Kerajaan Veniar, pengalaman mereka tidak perlu diragukan lagi. Dengan bantuan sekitar 700 pasukan normal bersama 300 elit milikku, aku bisa menjamin kemenangan bagi anda".
Myro berpikir sebentar lalu mengangguk setuju, apabila mengumpulkan 700 pasukan normal, kemungkinan besar ia masih bisa mengingat ada banyak tentara bayaran di ibukota serta ia masih memiliki 100 koin emas dari raja yang lebih dari cukup untuk mengumpulkan ratusan orang selama beberapa bulan.
"Ayo kita lakukan!", kata Myro tegas.
Lune menutup buku yang selalu ia buka dari tadi sebelum lanjut berkata "Kalau begitu, serahkan pengumpulan pasukannya kepadaku, aku akan menggunakan tabunganku yang masih ada dan menjual villa ini. Lagipula aku akan mengikuti anda ke wilayah utara, jadi villa ini tidak berguna lagi. Sekarang yang perlu--".
"Tunggu dulu", Myro tiba-tiba memotong perkataab Lune "Untuk pengumpulan pasukan, aku mempunyai bawahan yang cukup cakap. Namanya Ares, dia juga yang melatih pasukan pribadi milikku".
"Jendral Ares sang Loyalis?", Lune yang dari tadi selalu tenang seakan-akan semua berada di bawah kendalinya tiba-tiba berdiri dengan wajah penuh rasa terkejut.
Menyadari Myro menatapnya dengan wajah bingung, Lune melirik ke arah Tusen yang berdiri di belakang Myro untuk menemukan pelayan tua itu sedikit mengangguk.
Saat Lune mengerti tentang apa yang terjadi, Myro memecahkan pikirannya "Ada apa? Apakah kau kenal Ares?".