" saya menikahi kamu bukan karena cinta, jangan anggap pernikahan kita seperti pernikahan pada umumnya, saya hanya akan menafkahi lahir kamu tapi tidak akan pernah ada sentuhan bahkan lebih, jangan harap kamu akan menjadi istri yang saya cintai " ucapan Rafael yang begitu menyakitkan bagi seorang wanita bernama Kirana .
namun Kirana tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun tidak pernah di anggap sama sekali oleh sang suami .
Kirana terus berusaha agar suatu hari nanti akan ada secuil rasa dari Rafael untuk nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanih sintawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 30
Malam menjelang setiap menit Rafael mengecek ponsel nya, tapi tak ada apa-apa di sana atau mungkin Alexa sedang tidak berada di apartemen, Rafael pun mulai menghubungi nya .
" nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi " suara operator setiap kali Rafael mencoba menghubungi Alexa tak seperti biasa nya .
Pada saat ia bersantai di kamar sembari membaca komik anime kesukaan nya ia melihat satu notifikasi di ponsel nya memberitahukan bahwa nomor Alexa sudah dalat di hubungi dengan gercep nya Rafael langsung menelpon .
" hallo sayang !" ucap Rafael .
" iya sayang ada apa ?" tanya Alexa dalam sambungan telpon .
" aku hubungin kamu dari tadi kenapa nomor nya gak aktif ?" Rafael malah bertanya balik .
" hp aku lowbat sayang, tadi aku habis dari rumah sakit jenguk temen aku " jawab Alexa .
" ohh, ya sudah kalau begitu aku cuma khawatir saja kamu kenapa-kenapa karena susah di hubungin " ucap Rafael .
" aku istirahat dulu ya sayang, love you " pungkas Alexa .
" love you to " sahut Rafael sembari menutup telpon nya .
" apa kecurigaan gue berlebihan toh tidak ada apa-apa " gumam Rafael .
Ia pun kembali dengam hobi nya membaca komik memang sedikit kekanak-kanakan namun ini salah satu aktivitas yang bisa membuat nya happy .
Sudah banyak koleksi komik yang di miliki Rafael, ia sudah mengoleksi komik mulai dari dirinya masih duduk di sekolah menengah atas sudah sangat lama .
Setelah selesai dengan hobinya baru ia membaringkan badan nya untuk berisitirahat, besok pasti akan menjadi hari tersibuk baginya karena ia sudah libur bekerja selama 2 hari karena menjaga Kirana yang sedang sakit .
Sedangkan Kirana masih terjaga meskipun malam sudah mulai larut, ia masih terdiam di atas kasur sembari memainkan handphone nya, tiba-tiba ada pesan masuk itu dari Aluna sang adik .
" kakak, apakah kakak sudah tidur ?" pesan singkat yang di kirim Aluna .
" belum dek, ada apa memang ?" balasan chat yang di kirim Kirana .
" tidak apa-apa kak, Aluna tiba-tiba kepikiran kakak, apakah kakak baik-baik saja disana, apakah kakak bahagia dengan kak Rafael ?" tiba-tiba Aluna bertanya demikian apakah Aluna pun merasakan apa yang dirasakan oleh sang kakak .
" kakak baik-baik saja dek, dan kakak sangat bahagia disini " Kirana berbohong .
" syukur lah kalau kakak bahagia Aluna pun ikut bahagia, kapan-kapan main ke sini lagi ya kak sama kak Rafael juga " pungkas Aluan lewat pesan singkat .
" iya dek nanti kakak pulang " balasan yang di kirim oleh Kirana .
Kirana pun kembali terdiam apakah adik nya bisa merasakan apa yang Kirana rasakan juga, sangat kebetulan jika sang adik memiliki pirasat bahwa kakak nya sedang tidak baik-baik saja .
Namun Kirana tak bisa membicarakan apa yang sebenarnya terjadi terhadap rumah tangga nya kepada sang adik, itu akan membuat beban pikiran untuk keluarga nya terutama sang ibu .
Kebahagiaan yang entah kapan akan ia rasakan pernikahan nya pun tak jelas mau di bawa kemana, Rafael yang begitu acuh kepada nya ini adalah sebuah pernikahan yang tak di inginkan oleh nya namun ia sudah berjanji kepada almarhum sang ayah akan menjadi istri yang berbakti maka dari itu ia akan bertahan selama Rafael tidak mengatakan talak kepada nya .
Kirana pun meminum obat yang di berikan oleh dokter agar imun badan nya stabil kembali, setelah meminum obat ia pun membaringkan badan nya karena sudah merasa kantuk dan setelah beberapa menit Kirana pun terlelap .
Pagi menjelang Rafael bangun awal karena ia ingin pergi ke kantor pagi-pagi, dan Kirana pun sudah siap di dapur membuatkan sarapan untuk sang suami .
" Kirana, tolong bantuin pasangin dasi ini " pinta Rafael .
Tapi Kirana malah terdiam bukan nya memasangkan dasi suaminya tersebut .
" hey, malah bengong nih orang " ucap Rafael .
" oh iya mas boleh " Kirana pun dengan gercep langsung memasangkan dasi suami nya dengan senyum kebar di bibir nya .
Setelah itu ia langsung menyiapkan sarapan nasi goreng dan juga telor mata sapi sudah tersedia di meja makan .
" mas sarapan dulu aku sudah buatkan mas nasi goreng " ucap Kirana .
" nasi goreng lagi, gue trauma nanti lo pingsan lagi " ledek Rafael .
" ya gak lah mas sekarang aku gak lupa " ucap Kirana .
Dan Rafael pun menyantap nasi goreng buatan Kirana dengan buru-buru ia langsung menghabiskan makanan nya karena waktu sudah siang .
" uang bulanan nanti gue transfer sekalian lo beli baju baru sana, baju lo itu-itu aja dari kemarin " ucap Rafael sembari melengos pergi .
Kirana kembali tersenyum bukan karena ia mendapatkan jatah bulanan tapi karena ucapan Rafael berarti selama ini ia memperhatikan pakaian yang di kenakan Kirana .
Rafael pun sampai di kantor para karyawan sangat heran karena bos nya tersebut datang sangat pagi, ia langsung di suguhkan banyak pekerjaan karena 2 hari ia libur .
" selamat pagi pak, bapak libur 2 hari tumben biasa nya bapak paling semangat bekerja " ucap sang asisten .
" istri saya sakit, jadi saya harus jagain dia dulu " sahut Rafael .
" istri ?" tanya sang asisten kebingungan .
" maksud saya mamih saya, istri dari papih saya " Rafael mengelak ia keceplosan berbicara tentang Kirana selama ini di kantor tak ada satupun yang mengetahui tentang pernikahan nya dengan Kirana .
" ohhh begitu, semoga lekas sembuh pak buat mamih nya " pungkas sang asisten .
" iya terima kasih Rani " sahut Rafael dan sang asisten pun pergi keluar dari ruangan nya .
" hampir saja, bisa-bisa nya gue keceplosan " gerutu Rafael sembari memukul-mukul bibir nya .
Ia pun kembali fokus dengan pekerjaan nya yang sangat menumpuk itu, banyak berkas-berkas yang harus di tanda tangani sekarang .
Di apartemen Kirana yang sedang menonton televisi aktivitas yang sekarang menjadi rutinitas nya selama di apartemen tiba-tiba menerima notifikasi ternyata itu adalah notifikasi pemberitahuan bahwa diri nya mendapat transferan sebesar 50 juta dari sang suami .
" wahhh, banyak banget Rafael transfer nya ini sih bisa di pakai buat 6 bulan kedepan " gumam nya .
Kirana pun lantas menghubungi suami nya untuk memberitahukan bahwa uang yang ia berikan begitu banyak .
" mas uang yang kamu berikan terlalu banyak buat aku " pesan singkat yang di kirim Kirana kepada Rafael .
" itu buat jatah lo satu bulan, kalau buat ibu nanti gue tranfer lagi, karena gue tau sekarang lo gak kerja otomatis ibu tak ada pemasukan jadi nanti gue kirim lagi buat ibu dan Aluna " balasan dari Rafael .
Apakah ia harus bahagia mendapatkan suami yang royal namun kejam, jika Rafael bersikap seperti suami pada umumnya ia akan menjadi suami idaman para wanita .
Setelah pekerjaan nya ada beberapa yang sudah selesai ia pun beristirahat sejenak dengan menyeruput segelas kopi yang di suguhkan asisten nya tadi, kopi yang begitu asing rasa nya tak seperti kopi yang biasa di buatkan oleh Kirana dulu .
Sembari melihat ponsel nya ia penasaran kembali apa yang sedang di lakukan oleh Alexa saat ini, betapa kaget nya ia ketika melihat layar ponsel nya di sana ada Alexa sedang bercumbu dengan seorang pria .
" argghhh " teriak Rafael ketika melihat kekasih nya itu bercumbu dengan pria lain .
" Alexa, ternyata selama ini apa yang orang bilang tentang kamu itu benar " teriak Rafael kembali
Rafael meluapkan emosi nya ia melempar gelas yang ada di depan nya sontak membuat para karyawan yang mendengar teriakan nya itu bertanya-tanya ada apa dengan bosnya tersebut .