NovelToon NovelToon
Pernikahan Kedua

Pernikahan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Healing
Popularitas:69.3k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa sitepu

Pernikahan pertama yang hancur akibat orang ketiga membuat Adel terluka hingga memutuskan menutup hati. Ditambah ia yang belum bisa memberikan keturunan membuat semuanya semakin menyedihkan.

Namun, takdir hanya Tuhan yang tahu. Empat tahun berjibaku dengan bisnis yang ia mulai untuk melupakan kesedihan, Adel malah bertemu anak laki-laki tanpa kasih sayang seorang ibu.

Dari sana, di mulai lah kehidupan Adel, Selatan dan Elang. Bisakah mereka saling mengobati luka atau malah menambah luka pada masing-masing hati. Terungkap juga kisah masa lalu menyedihkan Adel yang hidup di panti asuhan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran

Setelah puas menangis di pelukan Fano dan Vino. Adel di ajak pergi ke ruang rawat Selatan. Namun, ketika ia akan masuk, Elang langsung muncul dengan wajah dinginnya.

"Untuk apa kau ke mari?" Elang masih menyalahkan Adel tentang kecelakaan yang menimpa putranya.

"Aku ingin bertemu Selatan. Sebentar saja, aku janji akan langsung pergi setelah melihat kondisinya." Adel terlihat lemah tak berdaya karena kelelahan akibat menangis di tambah rasa khawatir yang berlebihan.

"Tidak perlu, kau hanya berpura-pura agar aku melupakan kesalahan mu karena sudah melukai putra ku. Mul-"

"Cukup! Apakah kau berpikir bahwa aku, akan tega menyakiti anak ku sendiri hanya karena kesal akibat perkataan tajam mu?!" Habis sudah kesabaran Adel. Kali ini, ia akan membuat Elang tahu bagaimana perasaannya pada Selatan.

"Anak mu?"

"Ya, semenjak Selatan meminta ku menjadi ibunya. Dia sudah resmi menjadi anak ku, tanggung jawab ku. Seluruh hidup ku akan ku berikan padanya. Apakah salah jika aku, seorang janda yang dibuang oleh suaminya akibat wanita ketiga memiliki impian menjadi seorang ibu walau tidak dari rahim ku sendiri? Apakah aku salah Elang Aksara Sanjaya?!"

Fano langsung memeluk Adel. Ia seorang pria, namun hatinya pedih ketika mendengar kisah Adel yang sebenarnya. Ternyata, bunda kesayangan Selatan, sahabatnya pernah mengalami hal tragis semacam itu. Tidak heran sekarang kenapa Adel tidak mau memulai kisah dengan pria lain.

"Om, sepertinya Selatan belum cerita sama Om tentang alasan kenapa bunda dekat sama kita terlebih Selatan," ucap Vino akhirnya bersuara. "Apa Om tau? Beberapa bulan lalu, Selatan hampir meninggal di keroyok teman-teman yang dia anggap baik padahal seorang pengkhianat. Kalau aja bunda Adel datang telat waktu itu, mungkin Om udah kehilangan Selatan. Dan kenapa bunda bisa dekat sama Selatan, karena Selatan yang minta jadi ibu sambungnya. Apa Om tau? Selatan selalu curhat kalau dia pengen punya ibu yang sayang sama dia seperti kebanyakan ibu di luaran sana."

"Bunda nggak pernah nyakitin Selatan, Om. Bahkan, bunda bisa ngerubah Selatan yang suka bolos sekolah dan langganan ruang BK jadi anak baik. Guru-guru juga pada puji Selatan karena nilai akademik nya membaik. Bunda segalanya untuk Selatan, Om. Selatan bahagia punya bunda Adel." Fano membantu Vino menjelaskan hubungan Selatan dan Adel pada Elang.

Kini Elang tertunduk malu. Ia melewatkan kisah itu, hanya mencaritahu latar belakang Adel tanpa bertanya apa alasan mereka bisa dekat.

Saat suasana di penuhi suara tangis Adel di pelukan Fano. Tiba-tiba saja Wisnu datang bersama beberapa rekan Polisi. Sepertinya mereka sedang ingin memberitahu tentang kecelakaan yang menimpa Selatan tadi.

"Kamu kenapa, Del?" Wisnu jadi cemas. Setelah tahu bahwa Adel adalah Adriana-nya, Wisnu berjanji akan menjaga adiknya dengan baik.

"Selatan, Mas. Anak ku Selatan terluka, aku benar-benar ngerasa bersalah karena nggak bisa melindungi dia."

Setiap kata yang Adel ucapakan begitu menyedihkan. Wisnu yang baru tahu kalau Adel punya hubungan dengan korban tabrakan tadi ikut sedih sekaligus terkejut.

"Aku ingin melihat wajahnya, Mas. Aku ingin peluk dia, pasti sekarang anak ku lagi kesakitan." Adel mulai histeris kembali. Wisnu memilih mengambil alih pelukan dari Fano.

"Dia pasti sembuh, kamu jangan sedih gitu. Pasti anak mu ikut sedih kalau tau kamu kayak gini." Wisnu mengelus punggung Adel dengan lembut.

Karena tidak bisa melepaskan Adel begitu saja, Wisnu memberikan sinyal pada rekannya agar menyampaikan hasil penyelidikan mereka tentang kecelakaan yang terjadi.

"Apa saya bisa berbicara dengan bapak Elang?"

"Ya, saya akan mendengarkan," ucap Elang lemah.

"Kami sudah meminta keterangan pada para saksi sekaligus si penabrak. Kecelakaan yang terjadi hari ini dilakukan oleh seorang wanita muda berusia sekitar 24 atau 25 tahun, menggunakan mobil berwarna hitam dengan nomor plat mobil D 1270 ABT. Tentang pemilik, kami masih melacaknya sedangkan apa yang terjadi sebelum kecelakaan. Dari pengakuan penabrak, wanita itu mendorong tubuh putra anda ke tengah jalan lalu tabrakan tersebut tidak bisa di hindari."

Bertambah sudah rasa bersalah Elang pada Adel. Dia yang tidak tahu apa-apa langsung saja menuduh Adel sebagai pelaku, padahal kalau di pikir-pikir. Tanpa Adel, mungkin nyawa putranya jauh lebih mengkhawatirkan.

"Tolong selidiki dan tangkap pelaku, Pak. Saya tidak ingin orang yang sudah mencelakai putra saya hidup bebas."

"Kami akan melakukan yang terbaik. Sebenarnya, jika ingin lebih cepat mengetahui pelaku, kita bisa bertanya langsung pada putra anda."

"Dia masih belum sadar, Pak."

"Sayang sekali, tapi tidak masalah. Kami akan segera menyusut tuntas dan menangkap pelaku."

"Terima kasih, Pak."

Saat para Polisi akan pergi, tiba-tiba saja ibu Elang yang sejak awal ada di dalam menemani Selatan sekaligus mendengar dengan baik pengakuan Adel keluar.

"Selatan sudah sadar dan dia memanggil bundanya."

Tanpa di minta dua kali, Adel langsung melepas pelukan Wisnu lalu berlari ke dalam ruang rawat Selatan. Semua orang menarik nafas lega, sepertinya Tuhan mendengarkan doa mereka. Selatan sadar lebih cepat dari dugaan Dokter.

"Sayang bunda, kamu udah sadar, Nak? Apa yang sakit? Bilang sama bunda."

"Bu-nda," ucap Selatan lemah.

"Iya Sayang. Bunda di sini. Kamu mau minum?"

Selatan menggelengkan kepalanya. Ia tersenyum kecil melihat wajah khawatir sang bunda.

"Kaki Selatan susah di gerakan, Bun." Suara Selatan hampir menghilang akibat terlalu lemah.

"Cuman sementara, kamu sabar, Ya. Bunda temani kamu di sini. Mau kan?" Selatan mengangguk setuju dengan pertanyaan Adel.

"Papa senang melihat kamu sadar, Nak." Tiba-tiba saja Elang angkat bicara.

"Papa juga sini?"

"Iya, papa khawatir sama kamu. Jangan sakit lagi ya, ini terakhir kamu masuk rumah sakit." Elang mengelus puncak kepala Selatan dengan sayang.

"Makasih, Pa."

"Kenapa kamu terima kasih?"

"Karena Papa udah mau khawatir sama Selatan. Akhirnya, doa Selatan terkabul juga, sekarang bukan hanya Bunda, Papa juga sayang sama Selatan."

Selatan hanya anak tanpa kasih sayang. Elang merasa sangat bersalah setelah bertahun-tahun meninggalkan putranya hidup tanpa sosok ayah.

"Maaf ya, papa udah buat kamu tumbuh sendirian."

"Enggak apa-apa, Pa. Selatan paham, setidaknya sekarang Papa nggak bakal ninggalin Selatan lagi. Papa mau janji, Kan?"

"Iya, papa janji nggak bakal tinggalin kamu lagi."

"Selatan sayang Papa."

"Papa juga sayang kamu."

Pemandangan itu, terlihat sangat harmonis. Seorang ibu yang mencintai putranya sedang sang ayah yang mengkhawatirkan kondisi putranya. Ibu Selatan bahkan terharu melihat interaksi ketiganya. Sekarang pun ia sudah menemukan alasan kenapa cucunya menolak Rahayu.

Dan ia pun tidak masalah kalau Adel benar-benar menjadi ibu tiri Selatan sekaligus istri kedua putranya. Sebagai seorang ibu sekaligus mantan istri, dia bisa melihat ketulusan di mata Adel. Jadi Elang pasti akan merasa beruntung kalau bisa memiliki Adel sepenuhnya.

1
vi
ceritanya bagus
Herna Wati
wow..kerenn
Herna Wati
rasainlu..karma mulai berjalan
Galuh Setya
thor kapan up lagi
Lembayung Senja
ini kenapa ndak dlanjut lg critanya
Galih Galvin
emang jadi janda itu banyak, godaannya selalu d cap jelek, sama semua orang, padahal semua perempuan tidak ada yang sebenernya,lanjut kakak cerita nya bagus👍👍👍
Elin Lina
Kak othooorrr.., mana nih lanjutannya.. kok nggk up² sh..
Rapika Manurung
ee babi updatlah kontolmu bapak kaulah anjeng kau
Yeni Astriani
kpn up lagi thor seruuuu nich ceritanya
Lembayung Senja
blom up lg kak
Ani
semoga Adel memang masih memiliki keluarga yang utuh..
Mira Rista
mantep siiiip, lanjut semangat
Fitria Syafei
kk kereeen 😘 keren 😘 kereeen 😘
Reni Anjarwani
doubel up thor
Rapika Manurung
ee manusia babi 🐷🐷🐷🐷🐷
Fitria Syafei
semoga mereka bersatu kepada ya KK, Wisnu dan Diva 🤲 KK terimakasih 😘😘
Elin Lina
Yaaahhh..,, giliran up cuman 1 thoooorrr.., double up sh.. 🤣🤣
Reni Anjarwani
doubel up thor
Lembayung Senja
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!