NovelToon NovelToon
MELINTASI WAKTU MENJADI SEORANG IBU

MELINTASI WAKTU MENJADI SEORANG IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:602.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arlingga Panega

Lin Lianwei, seorang perampok dan ketua bandit dari kota X, tiba-tiba mendapati dirinya terjebak dalam tubuh seorang gadis desa bernama Lin Yuelan, gadis yang lemah dan malang, yang baru saja mengalami pelecehan oleh seorang pria tak dikenal.

Dalam kesakitan dan keputusasaan yang mendalam, Yuelan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai. Namun, alih-alih kematian, justru jiwa Lin Lianwei yang masuk ke dalam tubuh Yuelan pada saat genting itu.

Selama tiga bulan pertama, Lianwei mencoba memahami kehidupan barunya sebagai Lin Yuelan. Ia berusaha untuk bangkit dari tragedi yang dialami dan menjalani kehidupan baru ini dengan penuh kehati-hatian. Tetapi, sesuatu mulai terasa aneh. Tubuh barunya menunjukkan gejala-gejala yang membuatnya khawatir. Setelah mencari tahu, Lianwei pun terkejut mengetahui bahwa dirinya hamil.

Dengan ketidakpastian tentang siapa ayah dari anak yang dikandungnya, Lianwei merasa sangat kebingungan. Mampukah dia melewati situasi yang rumit ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERTEMU GURU

Sementara di tempat lain, seorang gadis terlihat melirik ke kiri dan ke kanan, takjub dengan suasana indah di sekelilingnya.

Sebuah bangunan megah dengan gaya klasik Cina berdiri diantara awan yang biru, membawa suasana nyaman yang sangat sulit untuk diungkapkan.

Lin Yuelan berjalan selangkah demi selangkah menapaki setiap anak tangga, dia tidak melihat seorangpun di sana, kecuali dirinya sendiri. Namun pada saat sampai di tingkat teratas, ketika tangan rampingnya akan membuka pintu bangunan tersebut, tiba-tiba saja tubuh kurus nya terpental, hingga beberapa meter ke belakang.

Dia terjatuh dengan wajah yang membentur lantai, namun pemandangan setelahnya berubah hingga 180 derajat, dia tidak lagi berada di depan istana megah itu, namun di sebuah tempat yang sedikit suram.

Seorang pria berjubah putih, dengan janggut yang berwarna putih sedang memainkan pedang, tubuhnya terlihat sangat lincah, dia bagaikan seekor rusa yang mengelak kejaran musuh, setiap gerak tangannya mengandung kekuatan besar, bahkan tebasan pedangnya membawa aura yang dingin dan mematikan.

"Kau sudah datang? Aku menunggumu hingga janggut ku hampir rontok!" ucap pria itu.

Lin Yuelan mengerutkan dahi, "Menungguku? Bagaimana anda tahu, apakah aku akan datang atau tidak?"

Pria tua itu tersenyum tipis, "Gadis, kau adalah jiwa dari dunia lain, yang datang dan mengisi kekosongan tubuh seorang gadis yang baru saja meninggal dunia. Apakah menurutmu ini akan menjadi perjalanan yang mudah?"

Lin Yuelan menyipitkan matanya, "Lalu apa yang anda inginkan?"

"Aku memanggilmu datang untuk mewariskan beberapa jurus milikku, di masa depan, mungkin kau akan berhadapan dengan bahaya yang sangat sulit untuk dihindari. Akan lebih baik jika kau menguasainya sejak awal! Gadis, ada perbedaan waktu antara dunia modern dan dunia yang kau tempati saat ini, satu bulan di dunia modern, sama seperti 1 tahun di dunia ini. Jadi, seberapa banyak waktu yang kau miliki untuk tetap hidup? jawabannya hanya terletak pada layak atau tidaknya kau mengemban tugas dan misi yang diberikan untukmu." ucap pria itu kembali.

Lin Yuelan melotot, "Gunakan bahasa yang lebih sederhana dan tidak perlu berbelit-belit denganku!"

"Gadis, bukankah mansion modern mu juga ikut bertransmigrasi? Apakah kau yakin persediaan bahan makanan, obat-obatan dan yang lainnya tidak terbatas? Semua itu memiliki batas waktu, satu-satunya hal yang akan mengikutimu selamanya adalah keterampilan dan kemampuan." ucap pria itu lagi, kali ini dia menjelaskan dengan sangat sederhana.

"Lalu?" Lin Yuelan terlihat sedikit tertarik, mendengar penjelasan pria tua itu.

"Kau akan tinggal di sini selama 3 tahun, mempelajari berbagai keterampilan yang seharusnya kau miliki. Dan setelah itu, aku akan mengirimkanmu kembali."

"Tiga tahun? Pria tua, apakah kau yakin bahwa tubuh ini masih tetap hidup? Mungkin saja orang-orang di luar sana telah memasukkan tubuhku ke dalam peti mati atau menguburnya."

"Hahaha... Gadis kecil, 3 tahun di alam langit sama seperti 3 hari di dunia kuno. Ibu angkatmu tidak akan membiarkan siapapun untuk menyentuh tubuhmu, apalagi menguburkannya. Jangan terlalu khawatir, hanya tabib tua itu dan dia yang mengetahui tentang keadaanmu saat ini."

Lin Yuelan mengangguk, "Baiklah, aku bersedia."

"Gadis, aku tahu bahwa kau membawa dendam lama dari kehidupan yang sebelumnya, dalam beberapa tahun kedepan, mungkin kau akan menemukan sesuatu yang menarik di tempat ini!" ucap pria itu lagi.

"Maksudmu? Apakah paman brengsek dan bibi licik ku ada di sini?" tanya Lin Yuelan.

"Kau akan bertemu dengan mereka suatu hari nanti, namun untuk itu, kau harus bersedia mendapatkan bimbingan keras dariku. Kemampuan mereka tidak akan mungkin bisa dipatahkan oleh seorang gadis mentah yang baru saja melakukan perpindahan jiwa, kau harus benar-benar menguatkan tekad dan melatih jiwamu dengan baik."

"Aku setuju," ucap Lin Yuelan, bahkan tanpa memikirkan seberapa kejam, resiko dari keputusan yang diambil hari ini.

"Baiklah, kau akan menyembahku sebagai guru! Panggil aku Guru besar Du, kau adalah satu-satunya murid yang telah aku tunggu selama berabad-abad, jadi jangan pernah mengecewakan kepercayaanku! Bekerja keraslah!" ucapnya.

bruk...

"Yuelan menyapa guru besar," ucapnya sambil berlutut, dia melakukan gerakan kowtow tiga kali.

"Tuangkan teh!" ucap guru besar Du.

"Baik guru," Lin Yuelan terlihat sangat penurut, dia patuh melakukan apa yang diperintahkan oleh guru Du.

"Sangat baik, mulailah dengan latihan pernafasan. Lompat ke dalam air dan tahan nafasmu selama 10 menit!" ucap guru Du.

"Baik guru," Lin Yuelan tidak membantah, dia melompat dengan senang hati.

"Latihan kuda-kuda, tetap di posisi seperti ini hingga matahari tenggelam, ingat! Kau bahkan tidak boleh menggeser satu jari kaki sekalipun." ucap guru Du.

"Ya guru!" Lin Yuelan setuju dengan cepat.

"Perbaiki posisi kaki!"

"Tegakkan tubuh!"

"Tangan mengepal di samping pinggang!"

"Fokus!" guru Du terus memberikan instruksi setiap kali Lin Yuelan melakukan kesalahan, dia juga sengaja menggunakan telapak kakinya sendiri untuk melatih kekuatan dan keseimbangan kuda-kuda muridnya.

"Stabilkan nafas!"

"Tahan!"

"Bagus!"

Keringat mulai mengucur deras, namun guru Du masih belum memberikan izin untuk beristirahat. Dia terus memperbaiki gaya kuda-kuda Lin Yuelan.

"Guru!"

"Beristirahatlah! Ambil ini!" ucap guru Du, dia melemparkan toples air pada Lin Yuelan.

"Terima kasih guru!" jawab Lin Yuelan sambil menangkap toples itu. Dia meneguk air yang diberikan oleh gurunya, tiba-tiba saja tubuh yang sebelumnya merasa lelah dan dipenuhi dengan keluhan, berubah menjadi semakin kuat dan bersemangat.

"Guru! Ini?"

"Air spiritual, bisa membantumu memulihkan semangat, kecepatan latihan dan ketahanan tubuh. Gunakan hanya saat kamu benar-benar terdesak, jangan sia-siakan satu tetes pun yang berharga!" ucap guru Du.

"Murid mengerti!" Lin Yuelan meneguk kembali airnya, kemudian menutup rapat toples itu dan menyimpannya di tempat yang aman. Dia takut jika sampai toples itu rusak, sehingga menyia-nyiakan air yang sangat berharga.

"Sangat patuh!" guru Du memberikan sedikit pujian.

"Terima kasih guru." Lin Yuelan kembali berdiri, kali ini dia tidak lagi merasakan kesulitan, air yang diminumnya seolah-olah membuka setiap pori-pori tubuh dan mempercepat kinerja otak, sehingga apapun yang dikatakan oleh guru tua itu, berhasil dicerna dengan baik dalam memorinya.

"Hmm..." guru Du menghilang.

Lin Yuelan tidak terlihat panik, dia kembali mempelajari beberapa latihan yang telah di ajarkan padanya.

Keesokan harinya, latihan mulai berubah, kali ini dia diminta agar mendaki gunung, kemudian menuruninya dalam setengah hari. Gunung itu dikelilingi oleh kabut, bahkan ketinggiannya melebihi gunung Everest.

Lin Yuelan tidak berkomentar, dia meneguk air dari toples, kemudian bersiap untuk melakukan gerakan berlari. Namun hal yang paling menyebalkan tiba-tiba saja terjadi, di pergelangan tangan dan kaki gadis itu, gelang besi terpasang dan masing-masing memiliki berat sebesar 5 kilo gram.

Apakah dia berpikir, bahwa latihan di hari kedua akan jauh lebih lambat dibandingkan latihan sebelumnya? Itu hanya mimpi! Setiap harinya, guru Du akan menambah kesulitan dalam setiap latihan, itu untuk menguji kekuatan mental dan kesabaran muridnya.

"Lakukan!"

1
Suharni Haryanti
Kalau aku sihh jarang menumpuk bab,,, kalau athor ada updated meskipun hanya 1 bab langsung aku baca.
Erlina Ibrik
😇😇😇🥰🥰🥰
Erlina Ibrik
Nikmat yang mana lagi yang kau dustakan🤣🤣🤣😇😇😇
Erlina Ibrik
semangat kak , jgn di berhentikan ya ,ceritanya bagus 🙏
Saa
hanya orang biasa, yang belajar serba bisa
Saa
mampus/Sob//Curse/baru ketemu udh di tendang
Saa
lucu bgt tpi dunia begitu kejam
Saa
apakah yg pen melecehkan nyah malam itu
Saa
baca singkong/Sob/
Saa
bisa2 nyah/Sob//Hey/
Saa
anjay gandum emas 😭apa ga patah gigi
Saa
yg memperkosa mu aja tdi tampan_-
Saa
bagus lah rontok biar ga susah cukur
Saa
bu ak jg mau /Sob/
Saa
padahal bocah baik dan polos memang anjing tuh yg memperkosa
Saa
bang gw bunuh lu kalau ketemu /Sob/
Saa
banjingan cok/Frown/
devi aryana
Lumayan
devi aryana
Luar biasa
Suharni Haryanti
Bukan mencuri hanya meminta tanpa meminta izin dulu pada yg punya. 🤣🤣
👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!