NovelToon NovelToon
Menikahi Pembantuku

Menikahi Pembantuku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Tamat / CEO
Popularitas:272.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rova Afriza

“Tenanglah! Aku ada di sini untukmu.”


Ana seorang gadis yatim piatu yang asal mulanya tinggal bersama pamannya, Ana masih duduk di bangku SMA usianya baru 18 tahun,
dia terpaksa sekolah sambil bekerja di rumah seorang pria tampan yang tak lain adalah bos di tempat pamannya bekerja. Ana terpaksa melakukannya karena keinginan bibiknya yang tak menyukainya dan hanya akan menambah beban bagi keluarga mereka. Namun siapa sangka kehadirannya di rumah majikannya itu bisa membuat seorang pria tampan sedingin es semacam Haris Mahendra (28 tahun) tanpa sadar sudah jatuh cinta kepadanya. Akankah perjalanan cinta mereka akan berjalan mulus? sementara Aris sendiri sudah memiliki seorang wanita yang sangat di cintainya yaitu Bellena, istri nikah sirinya. Mereka terpaksa menikah siri karena alasan kedua belah pihak keluarga mereka yang tidak menyetujui hubungan mereka.

Penasaran?

Yuk cus langsung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rova Afriza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode Dua.

Sepulang sekolah.

"Ana.. " Panggil Aldo saat melihat Ana yang tengah berjalan keluar dari pintu gerbang sekolah.

Lantas Aldo pun langsung berlari-lari kecil untuk menghampirinya.

"Pulangnya bareng gue aja yuk, biar sekalian gue anterin lo pulang ke rumah," Tawar Aldo seraya berjalan mensejajari langkah gadis itu.

"Gak usah kak, lagian Bisnya udah datang tu," Tolak Ana terang-terangan seraya langsung berjalan ke arah Bis yang berada di depan sekolahnya.

"Menarik, baru kali ini gue di tolak sama cewek," Ujar Aldo lalu terseyum menyerigai ke arah gadis itu. Dia semakin penasaran dengan Ana yang bersifat acuh padanya dan sulit untuk di dekati. Karena selama ini dia sudah kebiasaan selalu di hampiri oleh para gadis cantik, yang mengejar-ngejarnya untuk mendapatkan hatinya.

Setelah mendapat penolakan dari Ana, Aldo pun langsung memutuskan untuk kembali ke garasi sekolah untuk mengambil mobilnya yang terparkir di sana demi segera pulang ke rumahnya. Sementara itu, Sheri sahabatnya Ana, sudah pulang terlebih dahulu dari Ana karena sudah di jemput oleh supirnya di saat mereka baru keluar dari pintu gerbang tadinya. Sheri sempat menawari sahabatnya itu untuk di ajak pulang bersama dan mengantarkannya sampai ke rumah.

Namun oleh karena jalan rumah mereka yang arahnya berlawanan, jadi tadinya Ana langsung menolak untuk ikut mobil sahabatnya itu.

******

Cklek...

Suara pintu rumah majikan Ana terbuka dari luar.

Sesampainya di dalam, Ana pun langsung melepaskan kedua sepatunya lalu menaruhkannya di rak sepatu.

Setelah itu dia pun langsung berjalan ke kamarnya untuk menaruhkan tas sekolahnya dan mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Sehabis itu barulah dia beranjak ke arah dapur demi mengisi perutnya yang sudah keroncongan saat dari sekolahnya tadi.

Selesai makan dia pun langsung memutuskan untuk kembali ke kamarnya kembali demi mengistirahatkan tubuh lelahnya sejenak.

Tak di nyana, saat dia melewati kamar majikannya itu, telinganya lagi-lagi mendengar suara desahan yang begitu erotis yang berasal dari dalam kamar majikannya itu. Yaitu Suara Bella yang tengah mengerang-ngerang kenikmatan saat miliknya di tiduri oleh suaminya yang memang dia kenal begitu hebat saat berada di atas ranjang itu.

Erangan, erangan kenikmatan tak henti-hentinya keluar dari mulut Bella. Ana bisa membayangkan bagaimana expresi Bella saat ini yang tengah menikmati permainan yang di berikan oleh suami tampannya itu.

Majikannya itu terlalu larut dengan kegiatan mereka berdua, seakan-akan mereka masih berpikir kalau di rumah itu tidak ada orang lain selain mereka. Atau jangan-jangan mereka memang belum mengetahui kalau dia sudah pulang dari sekolahnya begitu anggapan Ana.

Ana baru teringat kalau tadinya dia memang sempat melihat Mobil Aris yang sudah terparkir di halaman rumahnya. Dia yakin sekali kalau majikannya itu memang sengaja pulang lebih cepat dari kantornya, di karenakan kehadiran Istri seksinya itu di rumah.

Setelah dia menguping sebentar aktivitas kedua majikannya itu. Ana pun langsung memutuskan untuk segera kembali ke kamarnya. Telinganya benar-benar sudah tidak tahan saat mendengar desahan keduanya yang semakin lama semakin terdengar lebih erotis dari sebelumnya itu.

Dret...Dret...

Ponsel Ana bergetar. Tangannya langsung meraih ponsel yang ada di atas meja rias yang terletak di samping tempat tidurnya itu demi melihat siapakah yang mengirimkan pesan untuknya.

Erik: sayang apa kau di sana baik-baik saja?"

Ana: "Ya paman, Ana baik-baik saja."

Erik: "syukur lah kalau begitu, maafkan paman, untuk saat ini paman belum bisa mengunjungimu."

Ana: " Ya paman, tidak apa-apa.

Setelah mengirimkan pesan itu. Ana pun langsung menaruhkan ponselnya kembali, dan memutuskan untuk segera memejamkan kedua matanya.

*****

Malamnya.

Tok..tok...

"Ana! Makan malamnya mana?" Tanya Bella. dari balik pintu kamar pembantunya itu.

Ana yang saat itu kebetulan sudah terbangun dari tidurnya itu pun langsung berjalan ke arah pintu kamarnya saat mendengar suara majikan perempuannya itu.

"Ah maafkan saya buk, saya ketiduran dari sejak pulang sekolah tadi, jadi saya belum menyiapkan makan malamnya, saya akan menyiapkannya sekarang," Ujar Ana memberitahu.

Setelah itu dia pun langsung beranjak ke dapur demi mengerjakan tugasnya itu.

Beberapa menit kemudian.

Setelah dia selesai menyiapkan makan malam majikannya itu di meja makan, Ana pun langsung berjalan ke arah kamar majikannya itu untuk memberitahunya.

"Pak, buk, makan malamnya sudah siap," Ujar Ana memberitahu dari luar pintu kamar majikannya itu. Karena saat dia ke sana kebetulan pintu kamar majikannya itu tengah terbuka. Jadi dia tidak harus mengetuk pintunya terlebih dahulu.

"Ya," Sahut Bella singkat.

Setelah itu keduanya pun langsung keluar dari kamarnya demi mengisi perut mereka yang memang sudah kelaparan.

Sesampainya di meja makan.

Mereka berdua pun langsung mengambil dan menyantap makan malamnya secara bersama-sama. Sementara itu, Ana juga masih berada di dapur demi merapikan perkakas dapur bekas dia memasak tadinya.

"Mas," Ujar Bella pelan.

"Hemm," Sahut Aris singkat seraya terus memakan makan malamnya.

"Bella, besok bakal berangkat ke Singapura lagi mas, soalnya di sana ada pemotretan," Ujar Bella hati-hati.

Aris sempat menghentikan aktivitas makannya saat mendengar ucapan Istrinya itu.

"Bel, mas kan udah bilang sama kamu, sebaiknya kamu berhenti aja jadi model, mas kan masih mampu ngasih kamu makan!" Ujar Aris jengkel. Wajahnya sudah mengeluarkan semburat kecewa. Dia begitu kecewa kepada istrinya itu, padahal Bella baru saja sehari berada di rumah, tapi karena alasan pekerjaan, istrinya itu bermaksud akan meninggalkannya kembali.

Rindunya yang dulu-dulunya saja belum tuntas, tapi sekarang lihatlah! Istrinya itu sudah berencana akan meninggalkannya kembali demi pekerjaannya.

Dulu-dulunya Bella masih sempat menginap 3 hari bahkan sampai 1 minggu untuk menemaninya di rumah. Namun entah kenapa kali ini istrinya itu hanya menginap selama satu malam dan sudah memutuskan akan segera bepergian kembali.

"Tapi mas, sebelum kita nikah kan mas udah janji sama Bella, kalau mas gak akan keberatan dengan profesinya Bella sebagai model, jujur aja mas Bella gak bisa ninggalin pekerjaan Bella, karena ini adalah Impiannya Bella dari kecil agar menjadi seorang model papan atas seperti sekarang ini mas," Ujar Bela hati-hati seraya menggenggam tangan suaminya itu agar mau mengerti kondisinya.

Namun sungguh di luar dugaan Bella, Aris langsung memutuskan untuk meninggalkan meja makan walaupun perutnya masih terasa kelaparan, selera makannya tiba-tiba menghilang saat mendengar penuturan istrinya itu.

Jujur Aris akui, dulunya dia memang sudah salah jatuh cinta kepada istrinya itu, karena alasan istrinya tidak bisa menemani kesehariannya maupun menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri.

Tapi apa boleh buat, penyesalan selalu berada di ujung, Aris sudah terlanjur menikahi Istrinya itu, bahkan sudah selama 3 tahun ini mereka berstatus sebagai suami istri.

"Mas, mau kemana?" tanya Bella saat melihat suaminya itu sudah beranjak dari dapur.

"Aku udah ngantuk Bel, mau tidur," Jawab Aris malas. Lalu meninggalkan istrinya sendirian di ruang makan. Sementara itu, Bella hanya terdiam membisu di kursinya saat mendengar ucapan suaminya itu.

Setelah itu dia pun langsung memutuskan untuk segera ke kembali kamarnya, selera makannya tiba-tiba juga menghilang saat melihat wajah suaminya yang tampak muram karena percakapan mereka tersebut.

Setelah majikannya sudah keluar dari dapur.

Ana pun langsung melanjutkan pekerjaannya kembali untuk membereskan meja makan, bekas makan malam majikannya itu dan

sesegera mungkin langsung mencucinya.

Sehabis dia menyelesaikan semua pekerjaannya, dia pun langsung keluar dari dapur untuk melanjutkan tidurnya kembali.

Setibanya di ruang tamu.

Tanpa sengaja matanya sempat menangkap sosok majikan prianya yang tengah berbaring di sofa ruang tamu rumahnya itu, seluruh tubuhnya juga sudah tertutupi oleh selimut. Pastilah majikannya itu sudah memutuskan untuk tidur di sana karena pertengkaran mereka di meja makan tadinya, begitu pikir Ana. Lalu melanjutkan langkahnya kembali.

Sementara itu, Bela yang saat itu tengah berada di dalam kamarnya pun sedang merasa frustasi. Saat mendapati suaminya itu lebih memilih untuk tidur di ruang tamu, jika di bandingkan harus tidur satu ranjang dengannya.

Bella memang mencintai suaminya, namun di lain sisi dia juga sangat mencintai profesinya sebagai model, karena itu adalah Impiannya sejak dahulu.

Bella pun langsung berpikir keras, untuk mencari cara agar dirinya bisa berbaikan kembali dengan suaminya itu, dia benar-benar tidak tahan jika di diamkan oleh suaminya seperti ini.

Tak seberapa lama berpikir, terlintaslah sebuah ide yang di yakininya bisa memperbaiki hubungan mereka kembali seperti sedia kala. Setelah dia selesai menaruhkan semua pakaiannya untuk bepergian besoknya di atas Ranjang tidurnya.

Bella pun kembali membuka lemarinya, guna untuk mencari sebuah Lingeri seksi yang akan menampilkan bentuk tubuhnya kepada suaminya itu.

Dua puluh menit kemudian.

Ana yang tadinya sudah mulai tertidur karena kelelahan itu, tiba-tiba telinganya langsung merasa terganggu kembali saat mendengar suara desahan kedua majikannya yang berasal dari ruang tamu yang tak jauh dari kamarnya itu.

Ana benar-benar tak habis pikir dengan kedua majikannya itu, tadinya Ana menyaksikan sendiri kalau mereka tengah tak berbaikan.

Ana benar-benar jengkel, dan sempat menyumpah nyerapahi keduanya, karena merasa geram dengan ulah liar mereka.

Sampai-sampai dia harus memutuskan untuk menelungkupkan bantalnya di atas kepala, agar telinganya tidak mendengar suara desahan mereka kembali. Namun lagi-lagi Ana hanya bisa merutuki keduanya saat telinganya masih bisa mendengar dengan jelas suara desahan keduanya itu.

1
Rina
Semoga semuanya baik” saja 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Risa Kemala Sari
👍🏻👍🏻👍🏻👌👌👌⚘️⚘️⚘️🌷🌷🌷🌹🌹🌹💐💐💐🌺🌺🌺🌟🌟🌟🌟🌟
Melina Heri Indarwati
lanjut thor
Ayi lubis
bagus
Heri Wibowo
lanjut thor.
Melina Heri Indarwati
gantung rhor..lanjutt
Nurhasanah Sanadi
biasa
Heri Wibowo
lanjut thor.
Melina Heri Indarwati
mesti ada yg pinter nih utk selidiki ttg si Ariel ini
Heri Wibowo
bukan berakhir bel, tapi diselingkuhin sama selingkuhan papamu.
Rina
Cari tahu kebenarannya tentang kehamilan si Ariel Bel biar papamu gak terus”an di peras sama Ariel dan pacarnya itu 🫢🫢🫢
🍌 ᷢ ͩ Ꮢнιєz
foto bell c ariel n cowok nya.. biar mata papamu melek tuh
Susi Susilawati
Luar biasa
Rina
Semoga armuanya hidup dengan bahagia dan semua permasalahan dapat terselesaikan dengan baik 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Heri Wibowo
lanjut
Heri Wibowo
lanjut thor.
Heri Wibowo
lanjut
Ny Rudi Harianto
nikmati lah hasil yg kau tanam selama ini .....
Nana
Anaknya Ana & haris nnti triplet ya thoor cowok 2 + cewek 1 gtu biar raameee... 😅😅😅😅
Esti Wulan
mang enak kau Hanna.... 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!