Content Warning ⚠️
Selain focus ke revenge arc/plot balas dendam, ada focus ke perkembangan karakter FL yaa. Enjoy the story 🌻
Kayla meninggal karena ditabrak oleh mobil. Sebelum meninggal dia sempat melihat pelaku yang menabrak dirinya. Terkejut, ternyata mereka adalah adik tiri dan teman baik Kayla. Persis sebelum menjelang ajalnya, Kayla memohon kepada Tuhan berharap bisa dihidupkan kembali untuk membalaskan dendamnya kepada mereka yang membuat Kayla hidup sengsara. Terutama adik tirinya.
Lalu, keajaiban datang. Kayla hidup kembali, terbangun di usianya sebelum ulangtahun ke-17 tahun. Kayla memanfaatkan kehidupan keduanya ini untuk merencanakan pembalasan dendam.
Masalahnya, selama hidup Kayla dikenal sebagai antagonis yang mejahati adik tirinya, Amarilys.
Bagaimana cara Kayla membalaskan dendamnya? Ikuti dan bantu Kayla balas dendam yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 - Syarat Untuk Nathan
Ruang makan Keluarga Dilaga.
Gala berhasil membuat Kayla kebingungan untuk kesekian kalinya dengan penjelasan aneh Sekretaris Gala.
“Jadi, kak Gala kesini karena meeting yang dekat rumah selesai lebih cepat, jadi mampir dulu ke rumah baru nanti ke kantor, gitu?”
Gala mengangguk. Dari raut wajahya sih tidak ada kesan bercanda.
“Tapi, Macdo dan donuts ini kan tidak searah.” selidik Kayla. Karena penjelasan Gala menurutnya tetap aneh sekali.
“Kan ada yang searah.” jawab Gala yakin.
Eh? Masa iya? Berarti aku yang tidak tahu ya.
“Sudah. Cepat dihabiskan, agar saya bisa kembali ke kantor.” Gala dengan mode tidak bisa dibantah.
Apalagi gesture nya yang melihat jam itu seolah bicara waktunya yang sibuk tetap berjalan.
Ampun deh orang ini. Kayla frustasi menghadapinya.
“Iya iya. Ini sedang dikunyah kok! Sabar dong.” Kayla menurut meski kesal.
“Lukanya?” tanya Gala lagi.
“Sudah sembuh berkat dokter dadakan yang kirim pesan sehari tiga kali.” balas Kayla sengit.
Gala tersenyum tipis, berkata sepelan mungkin.
“Kupastikan kau tidak akan terluka dan kekurangan apapun di kehidupan ini. Kamu harus hidup.”
Eh? Sekretaris Gala bicara apa? Aku hanya dengar samar samar.
“Kenapa kak? Kecil banget suaranya.” tanya Kayla.
“Saya bilang, Nona harus habiskan makannya. Biar kuat berantemnya besok.” ucapan yang kental dengan sarkas Gala dengan nada serius.
Ih nyebelin banget sih orang ini!
...🌻🌻🌻...
Skorsing seminggu sudah selesai. Kayla akhirnya masuk sekolah lagi.
Belum sampai di tempat duduknya, Kayla langsung di datangi Nathan.
“Ini dia nih yang habis liburan. Janjian yaa, sama Sheryl and the gang? Parah aku kok ga di ajak.” ledek Nathan.
Sheryl dan murid lain yang di sekolah juga bisa mendengarkan ledekan Nathan itu. Tapi mereka memilih pura pura tidak mendengar.
Kayla melirik sebal ke Nathan.
“Kay. Siapa yang menang waktu itu? Kau atau Sheryl? Kalian kan sama sama kuat, aku penasaran.” Nathan masih dengan candaannya yang tidak lucu itu.
Kayla memilih mengacuhkan Nathan. Tapi bukan Nathan namanya kalau dia menyerah mengajak bicara walau sudah dicuekin Kayla.
“Maaf. Habis aku kesal. Kamu pulang lebih awal hari itu tanpa kabar. Lalu aku mendengar berita yang viral itu deh.” Nathan tahu kalau bercandaanya harus dihentikan karena Kayla sudah mulai benar benar terlihat kesal.
“Padahal sudah telanjur ku belikan susu pisang. Jadi aku minum sendiri. Mana tidak enak. Kok kamu suka sih.”
Siapa juga yang suruh minum kalau kau tidak suka. Jawab Kayla dalam hati. Dia masih malas merespon langsung Nathan.
Kayla masih diam. Mengacuhkan kehadiran Nathan. Mulai membuka buku pelajaran. Karena kelas akan di mulai sebentar lagi.
“Kay? Bagi nomormu dong. Biar pas kamu tidak masuk seperti kemarin aku bisa kirim pesan.” Nathan terus ngobrol tanpa henti.
“Tidak mau.” jawab Kayla singkat.
Kayla telah memikirkannya sampai tadi malam. Sheryl dan teman temannya sempat menyatakan untuk jauhi Nathan. Mungkin inilah alasan Kayla mendapat perundungan. Para murid wanita yang menyukai playboy sekolah ini pasti cemburu pada Kayla. Padahal Kayla dan Nathan hanya teman makan di kantin dan teman main basket rahasia saja.
Alasan ini semakin kuat saat melihat respon sekitar pagi ini. Mereka memperhatikan Kayla dan Nathan dalam diam.
Dan bocah ini, dengan watadosnya tetap menghampiriku! Kayla ngomel dalam hati.
(🌻: FYI, watados, wajah tanpa dosa)
Baru saja Nathan ingin bicara kembali, tapi diurungkan karena Ibu Guru telah memasuki kelas.
“Anak anak kembali ke tempat duduk masing masing. Kelas kita mulai.”
Tingkah laku Nathan hanya berhenti saat pelajaran dimulai dan saat ada guru saja. Kalau diluar kelas, Nathan tetap berisik bertanya ke Kayla.
Hari hari pun berlalu. Kayla masih betah tidak merespon Nathan.
Benar saja. Setelah Kayla menolak semua ajakan Nathan dan tidak berbicara dengan idol sekolah itu. Sheryl ataupun murid wanita lain tidak mengganggunya. Hanya mengawasi dari kejauhan.
Satu satunya yang mengganggu ketenangan Kayla hanya si Nathan ini saja. Bahkan Kayla sengaja tidak main basket dahulu, agar tidak ada alasan bertemu Nathan.
Setelah sekitar satu bulan Kayla menolak berinteraksi dengan Nathan, idola sekolah itu pun berhenti mengajak bicara Kayla lagi.
Akhirnya dia bosan ya? Bagus lah. Aku hanya perlu belajar dan lulus dengan cepat. Tidak punya teman tidak apa apa.
Ada rasa bersalah yang hinggap di hatinya. Nathan selalu baik kepada Kayla. Tapi Kayla tidak punya pilihan. Ternyata sikap diam Nathan hanya berlangsung sebentar.
Eh? Apa ini?
Tiba tiba, Kayla di lempari surat berantai kertas. Datangnya dari meja sebelah. Meja Nathan. Nathan pun melemparkan senyuman manis tanpa dosanya itu. Mulutnya bergerak tanpa suara, baca Kay!
Kayla pun membuka kertas itu.
Isi tulisan di kertas berantai dari Nathan: ‘Kay udahan dong diem diemannya. Ayo kita juga basket lagi. Nanti ku belikan susu pisang yang banyak. Please :)’
Benar benar bocah merepotkan. Ada aja akalnya menggangguku. Eh tunggu aku jadi punya ide.
Kayla membalas kertas itu: ‘Oke. Tapi ada syaratnya.’
Bersambung
🌻: Team Gala or Team Nathan?
semoga teman masa kecil gala ngga ganggu,dan gala bisa tegas
biar ayahnya tambah drop
bukan arya