NovelToon NovelToon
My Husband Is Mine!

My Husband Is Mine!

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Time Travel / Cinta setelah menikah / Konflik etika
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Devi chan

Jika di kehidupan sebelumnya Rania sangat mencintai suaminya, maka di kehidupan kali ini Rania akan mengabaikan suaminya.


Suami di kehidupan sebelumnya yang di rumor kan menjalin hubungan dengan seorang pria.


Akibat rumor yang terus berkembang tersebut lah Rania harus mengalami kecelakaan hingga meninggal di tempat dan kemudian mengulang kehidupan nya kembali ketiga tahun sebelumnya.


yukk jangan lupa di baca sampe tamat yaaa📍📍📍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Perintah untuk Menikah

Tak jauh dari tempat Dion berada, nampak seorang gadis berkacamata tengah meremat kedua jari-jari tangan nya dengan gusar.

"Permisi Pak, eh Om ..." Ucap gadis tersebut memberanikan diri mendekat dan mengajak berbicara dengan Dion.

Dion yang mendengar panggilan dari gadis berkacamata tersebut sontak menoleh ke kanan dan ke kiri siapa tahu bukan dirinya yang tengah di ajak ngobrol oleh gadis tersebut.

"Kamu mengajak saya berbicara?" Tanya Dion memastikan.

"I—iya ... Pak eh Om," balas gadis tersebut dengan terbata.

Gadis yang nampak culun namun terlihat jelas jika gadis tersebut masihlah belia. Katakanlah seperti baru lulus sekolah menengah atas.

"Saya masih muda lho? Kenapa memanggil saya dengan sebutan pak alih-alih om? Saya tau kamu memang masih terlihat bocil, tapi cukup panggil saja aku 'kak', paham?" Ujar Dion yang merasa dirinya belum pantas di panggil om-om apalagi bapak-bapak.

"I—iya, kak," balas gadis tersebut masih dengan perasaan ragu-ragu.

"Ada apa? Waktuku tidak lah banyak. Kamu kehabisan ongkos balik ke rumah? Seratus ribu cukup kan?" Tanya Dion dengan segera merogoh sakunya guna mengambil dompet nya.

"Ti—tidak Kak. Saya hanya tidak sengaja mendengar jika kakak sedang mencari ke—kekasih ... mungkin saya bisa dijadikan kekasih sementara kakak jika kakak tidak keberatan dengan syarat yang saya ajukan," tawar gadis tersebut dengan menunduk.

Dion yang sudah begitu frustasi mencari kekasih singkat kini menatap tubuh gadis tersebut dari atas hingga bawah.

"Kamu seperti gelandangan yang baru beberapa hari kabur dari rumah. Apa syarat yang kamu ingin kan?" Tanya Dion dengan tanpa berbasa basi lagi mengingat hari sudah menjelang sore.

"Nama saya Lili, kak. Identitas saya di curi orang beserta tas saya. Saya yatim piatu yang tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa. Saya lapar kak, dan saya butuh tempat tinggal serta pekerjaan. Pekerjaan apa saja kak yang penting saya tidak kelaparan dan tidak tinggal di jalanan. Jadi asisten bersih-bersih di rumah kakak juga saya bersedia," ucap gadis tersebut dengan menunduk dalam.

"Hanya itu? Tapi kamu bukan pencuri atau kelompok sindikat berbahaya kan?" Tanya Dion memastikan kembali.

Dengan kembali menelisik penampilan gadis tersebut.

Memakai baju dan sepatu bermerk namun sudah nampak lusuh. Rambut yang nampak kusut serta bibir yang nampak pecah-pecah dan kering

"Saya bukan orang jahat kak. Kakak bisa menguji saya jika perlu," ucap Lili meyakinkan Dion.

Melihat penampilan Lili yang begitu memprihatinkan pun membuat Dion tidak lagi bertanya lebih jauh lagi.

"Yasudahlah, ayo ikuti aku," sahut Dion dengan segera menuju ke sebuah rumah makan padang di seberang perusahaan tempatnya bekerja tersebut.

Memasuki rumah makan padang yang nampak sederhana dan kemudian memesan dua porsi nasi dan lauk pauknya di tempat tersebut.

"Makan dan minumlah," titah Dion dengan cepat karena mendengar suara cacing-cacing di perut Lili yang terus bergemuruh sejak tadi.

"Baik, Kak," jawab Lili dengan cepat.

Secepat kilat Lili pun segera menyendokkan bulir-bulir nasi tersebut tanpa memandang rasa malu karena sejak kemarin dirinya memang belum makan sama sekali.

Nasi yang semula nampak menggunung kini sudah habis tandas tak lagi tersisa dalam waktu sekejap.

"Mau tambah lagi?" Tawar Dion yang melihat gadis di depan nya tersebut sangat antusias memakan nya hingga piring tempat makanan nya kini nampak bersih seperti habis di cuci ulang.

Lili pun dengan cepat sontak menggelengkan kepalanya. Karena memang di rasanya memang sudah cukup kenyang dan sangat bersyukur karena bisa bertemu dengan Dion.

"Kamu tidak takut jika ternyata saya adalah pria jahat? Termasuk bagian dari anggota sindikat perdagangan orang mungkin?" Tanya Dion kemudian.

Menurut Dion, gadis di depan nya tersebut nampak seperti gadis lugu yang mudah di tipu dan belum memahami kerasnya dunia.

"Sebenarnya saya cukup takut, Kak. Selama beberapa hari saya berkeliaran di jalanan seperti nya kini saya bisa sedikit membedakan orang yang baik dan bukan. Saya yakin kakak adalah orang baik," ungkap Lili dengan diam-diam menatap wajah lelaki yang telah menolongnya kini.

"Namaku Dion. Malam ini jadilah kekasih pura-pura ku di depan istri boss ku. Setelah kamu berhasil melaksanakan tugas tersebut dan saya tidak lagi di pecat dari pekerjaan, maka kamu akan saya pekerjakan menjadi asisten bersih-bersih di apartemen ku. Kamu akan mendapat gaji bulanan serta tinggal di kamar kecil yang ada di apartemen ku," terang Dion yang membuat Lili merasa terharu dan tenang untuk beberapa saat.

"Baik, kak. Saya akan melaksanakan perintah kakak dengan sebaik mungkin," jawab Lili dengan mengusap air mata yang hampir keluar berjatuhan.

Hingga malam harinya, di meja makan yang penuh dengan sajian makanan kini tengah hadir Dion beserta Lili yang tengah duduk berhadapan dengan Suga serta Rania.

"Nyonya Rania, maafkan saya jika saya kemari dengan membawa kekasih saya. Nama nya Lili. Dan Lili, perkenalkan ini istri boss saya di kantor namanya Nyonya Rania," terang Dion dengan memperkenalkan keduanya agar dirinya tidak lagi mendapatkan masalah yang lebih besar lagi.

Keduanya pun berjabat tangan dengan ramah. Dan saling memperkenalkan diri sembari mengobrol kecil di tengah makan malam tersebut.

Di kehidupan Rania sebelumnya, hal ini belum pernah terjadi. Dan Rania pun belum pernah melihat sosok Lili di kehidupan sebelumnya.

Hal tersebut membuat Rania berfikir sejenak bahwa alur kehidupan nya kini ada beberapa perubahan yang membuat dirinya bertemu dengan orang-orang baru dalam beberapa tindakan yang berbeda dengan kehidupannya sebelum nya.

"Lili, kamu jangan mau di ajak berpacaran lama-lama, karena takutnya nanti kamu yang akan rugi dan nangis-nangis sendiri kalau Dion berubah dan mulai bosan. Sebaiknya kalian cepatlah menikah karena seperti nya Dion pun sudah lebih dari cukup umur untuk menikah. Alias nanti akan jadi karatan kalau miliknya tidak di asah di tempat yang benar," ucap Rania yang membuat semua yang mendengar ucapan Rania sontak tersedak berjamaah.

"Benar itu. Cepatlah kalian menikah. Akan ku beri kan hadiah apartemen mewah tak jauh dari perusahaan jika kalian benar-benar menikah dalam waktu cepat," dukung Suga dengan cepat agar istrinya tidak lagi mencurigai dirinya tidaklah normal.

Sedangkan Dion serta Lili hanya mampu saling bertatapan bingung dengan apa yang harus keduanya katakan selanjutnya.

"Akan kita diskusikan lagi untuk masalah pernikahan ini lebih dahulu karena pernikahan adalah hal yang paling sakral untuk kami, Tuan," terang Dion pada akhirnya.

Mendengar jawaban Dion yang seakan menolak pernikahan tersebut membuat Suga melotot tajam dan menginjak kaki Dion diam-diam. Memberikan kode agar tidak menolak perintah istrinya tersebut.

"Ba—baiklah! Kami akan menikah dalam waktu dekat," ucap Dion dengan wajah penuh tekanan serta Lily yang di buat semakin bingung dengan skenario yang di buat oleh Dion tidaklah seperti di awal perjanjian.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!