NovelToon NovelToon
Morning Dew

Morning Dew

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Harem / Romansa / Penyeberangan Dunia Lain / Kontras Takdir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Vidiana

Yuki berusia lima belas tahun, ketika Dia menemukan rahasia mengenai asal usul ibunya yang selama ini terpendam rapat di sebuah kamar tertutup yang ada dalam rumahnya. Namun yang tidak Dia sangka, rahasia itu merubah masa depan dan kehidupannya.

Pertemuan kembali dengan Ayahnya dan jati dirinya mulai terkuat seiring dengan rentetan bahaya dan kematian yang mengikuti langkahnya.

Saat akhirnya Yuki menemukan cinta dari seorang Bangsawan, akankah Yuki akan tetap mengikuti takdirnya ?. Bahkan ketika Dua orang Pangeran mulai membayangi hidupnya. Memaksa Yuki untuk menjadi milik Mereka. Sang Bulan di malam musim dingin, ataukah Sang Mentari pagi di musim semi ?

Ikutilah kisahnya dalam Morning Dew Series

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vidiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

Hawa dalam ruangan sangat berbeda. Seolah berada di alam lain dan bukan berasal dari bagian rumah ini. Tanpa keraguan, Bibi Sheira melangkah masuk ke dalam ruangan. Tangannya memegang tangan Yuki erat. Secara ilmiah Yuki mengikuti Bibi Sheira.

Yuki memandang kesekeliling dengan campuran rasa kaget, takut, binggung namun juga kagum.

Dia belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Seluruh dinding dan lantai dalam ruangan dilapisi oleh cermin. Di tengah ruangan terdapat patung seorang pria tua dengan janggut panjang sampai ke kaki, mengenakan jubah panjang. Duduk bersila. Satu tangannya memegang cawan, sementara tangan yang lain terangkat keatas dada seolah sedang memberi restu. Kedua matanya ditutupi oleh kain hitam.

Tidak ada apapun dalam ruangan selain patung orang tua itu. Namun anehnya, meski dalam ruangan ini dipenuhi oleh cermin, tapi tidak ada satupun bayangan dari Mereka memantul didalamnya.

Yuki melepaskan pegangan Bibi Sheira. Dia berkeliling ruangan dan memandang dengan takjub. Yuki tidak menyangka disebelah kamarnya ada ruangan yang begitu ajaib. Sementara itu, kedua orang tua angkatnya memperhatikan Yuki, berdiri cukup dekat satu sama lainnya, dengan perasaan yang berbeda. Phil meletakan tangan di bahu istrinya, seolah Dia takut istrinya akan menghilang secara tiba-tiba dan meninggalkannya.

Dari sudut mata, Yuki melihat ada pedar berwarna biru es yang mulai muncul secara perlahan. Dia mendongak keatas dan terkejut. Sulur berwarna biru es mulai menjalar, berkaitan di tengah ruangan dan membentuk simbol besar persis di dalam mimpinya semalam.

“Apa ini semua, kenapa…” Yuki tidak meneruskan kata-katanya. Dia terlalu binggung untuk berbicara. Otaknya sedang mencerna semua keanehan yang terjadi hari ini. Semua terasa aneh dan tidak masuk akal.

Mimpi itu dan ruangan ini….

Mereka seperti salah satu bagian yang saling bertautan satu sama lain. Namun, Yuki tidak menemukan hubungan dari keduanya saat ini.

Bibi Sheira melihat asap yang mulai muncul di belakang Yuki. Sikapnya langsung berubah. Dia berdiri dengan tegak, bersiap menyambut sesuatu yang akan datang. Ada suatu kerinduan sekaligus kesedihan dalam suaranya saat Dia tanpa sadar berguman lirih. Guncangan hebat terjadi di dalam batinnya. Phil dengan cepat menyadari hal itu. Dia refleks bereaksi. Mencengkram erat bahu istrinya. Ketakutan merambatinya. Dia sangat takut wanita yang dicintainya itu berubah pikiran dan akan ikut pergi meninggalkannya.

Bibi Sheira menutup matanya. Dia mengingat semua kehidupannya di masa lalu. Jiwanya seolah tidak berada di tempatnya sekarang. Berbagai kilas balik peristiwa yang pernah dialaminya kembali melintas dalam kepalanya.

Tapi hal itu justru mengingatkannya akan tujuan yang sebenarnya. Jadi, Dia membuka matanya setelah beberapa saat terdiam. Memandang lurus ke arah Yuki yang masih terpaku. Keteguhan menggantikan segala kesedihan yang sempat Ia perlihatkan. Hatinya tidak boleh goyang. Semua demi kebaikan Yuki dan amanah yang di emban olehnya.

“Yuki, apa Kau masih ingat cerita yang sering di ceritakan Ibumu ketika Kau masih kecil. Cerita mengenai kisah cinta seorang Putri dan Pangeran yang berakhir perpisahan” tanya Bibi Sheira perlahan. Dia melepaskan pelukan Phil dan berjalan mendekati Yuki untuk mengalihkan perhatian gadis itu dari apa yang ada di belakangnya.

Seperti terhipnotis. Yuki menganggukan kepala. Tentu saja Dia ingat dengan cerita itu. Cerita yang berulang kali di ceritakan oleh Ibunya sebagai dongeng pengantar tidur untuk Yuki ketika Dia masih kecil. Saking seringnya, Yuki sampai hafal diluar kepala dengan alur cerita yang terjadi. Setiap detail cerita yang ada. Seolah suara Ibunya kembali tergiang dikepalanya.

Yang paling berkesan untuk Yuki adalah ketika Ibunya bercerita, Ibunya akan memejamkan mata seperti sedang mengingat semua adegan dalam cerita itu. Terkadang Yuki kecil memiliki perasaan bahwa kisah cinta yang diceritakan Ibunya bukan hanya sekedar dongeng pengantar tidur saja, tapi merupakan kisah cinta Ibunya sendiri.

Seorang Putri Bangsawan yang hidup sebatang kara, Dia memiliki teman semenjak kecil yang merupakan seorang Pangeran Perwaris Tahtah kerajaan besar. Mereka tumbuh bersama, hingga pada akhirnya Mereka saling jatuh cinta dan menjalin kasih. Tapi, hubungan Mereka tidak berjalan dengan baik seperti kisah dalam dongeng. Pangeran dan Putri harus berpisah karena ada aturan kerajaan yang mengharuskan Pangeran Menikahi wanita lain. Putri yang dipilih untuknya, jika Pangeran menolak maka Dia harus mati dan kerajaan akan hancur.

Pangeran tidak bisa melawan takdirnya. Dengan terpaksa Dia melepaskan sang Putri dari hidupnya untuk menikahi gadis yang sudah di pilihkan untuknya. Dan sang Putri yang patah hati, Dia memutuskan untuk mengembara ke Negeri lain. Dalam perjalanannya, Dia bertemu seorang Bangsawan yang patah hati karena ditinggal oleh kekasihnya. Keduanya menjalin hubungan persahabatan. Saling mengisi dan membalut luka, hingga benih cinta muncul diantara keduanya.

Namun sang Pangeran yang telah menikah dengan wanita lain tidak dapat melupakan sang Putri. Dia menginginkan sang Putri untuk kembali. Dia mencari keberadaan sang Putri dan sangat marah saat mengetahui Putri menolak kehadirannya dan telah menikah dengan sang Bangsawan.

Pangeran yang tidak menerima fakta itu lantas menyusun siasat untuk memisahkan Putri dan suaminya.

Putri difitnah atas kejahatan yang tidak pernah Dia lakukan. Saat itu Dia mengandung anak pertamanya, usia kandungan baru dua bulan ketika kerajaan menjatuhi hukuman untuknya. Dia dibuang ke dimensi lain sampai Dia dapat dibuktikan tidak bersalah.

Sebelum berpisah, Putri dan sang Bangsawan berjanji untuk saling menunggu. Mereka masih tetap mencintai meskipun tidak lagi saling bisa melihat atau menyentuh. Dengan jarak yang tidak terbayang, menanti tanpa kepastian. Keduanya tetap berpegang teguh untuk saling mencintai dan menjaga hati meskipun Mereka tidak lagi bisa saling menatap atau berbicara.

Sepeninggal istrinya, Sang Bangsawan terus berusaha membuktikan istrinya tidak bersalah. Meskipun memerluhkan waktu yang tidak sedikit.

Bibi Sheira maju mendekati Yuki dengan tenang. Menggengam bahu gadis itu, menatap mata Yuki dengan pandangan meminta pengertian Yuki.

“Cerita yang diceritakan Ibumu adalah kisah cintanya dengan Ayahmu Yuki”

Yuki mendongak, jelas Dia terkejut.

“Apa ?” Kata Yuki kebingungan.

“Dengarkan Aku baik-baik Yuki, Kita bukan berasal dari dunia ini. Kita adalah orang dari dunia lain yang berbeda dimensi dengan dunia ini. Ibumu adalah seorang Putri Bangsawan dan Aku adalah pelayan pribadi Ibumu. Saat Kau dalam kandungan, Ibumu diasingkan ke dunia ini bersamaku untuk menjalani hukuman kerajaan. Ayahmu belum mati Yuki, maafkan Kami telah membohongimu. Dia masih hidup. Selama hidupnya Ayahmu berusaha keras untuk bisa membuktikan bahwa Kalian tidak bersalah. Dan sekarang Dia berhasil melakukannya. Kerajaan telah mencabut hukumannya. Kamu bisa kembali ke dunia asalmu sekarang”

“Apa maksud Bibi, Aku tidak mengerti. Kenapa Bibi berbicara aneh seperti ini” Yuki melepaskan tangan Bibi Sheira di bahunya dengan perasaan gusar. Namun Bibi Sheira kembali menahan bahu Yuki dengan lebih kuat. Memaksa Yuki untuk tetap berdiri di tempatnya.

“Yang Aku katakan adalah kebenaran, Kau harus mempercayaiku Yuki”

“Phil…” Yuki berpaling menatap Phil dengan nada memohon agar Phil membantu menghentikan keanehan Bibi Sheira. Sayangnya, Phil tetap berdiri di tempatnya dengan pandangan sedih. Dia menggeleng tidak berdaya. Matanya mengedari seluruh ruangan.

“Bukankah ruangan ini sudah membuktikan semua kebenaran yang diceritakan Sheira padamu Swety ?” tanya Phil balik dengan wajah sedih.

“Aku tidak percaya” Kata Yuki dengan gusar. Yuki sangat marah. Wajahnya memerah menahan emosi. Dia merasa binggung, kenapa semua menjadi aneh seperti sekarang ini.

“Yuki…” panggil Bibi Sheira lagi dengan frustasi.

“Hentikan Bibi, Aku tidak mau mendengarnya lagi” Pinta Yuki setengah berteriak. “ Andaikan apa yang Bibi ucapkan adalah benar, Aku tidak mau kembali. Aku tidak mau kembali ke tempat dimana Mama telah dibuang seperti itu” Yuki menatap Bibi Sheira tegas.

Bibi Sheira terkesiap sesaat. Dia sudah menduga Yuki akan menolak kenyataan yang ada. Tapi Dia tidak menyangka gadis itu akan bereaksi cukup keras seperti sekarang. Detik berikutnya Dia menatal Yuki dengan pandangan Menyerah. “Kau harus kembali Yuki, Ini adalah perintah kerajaan.”

Phil maju mendekati istrinya.

“Bibi…” panggil Yuki kesal.

Bibi Sheira langsung memotong Yuki “Tapi maafkan Bibi, Bibi tidak dapat pulang bersamamu” Saat mengucapkannya, Bibi Sheira menggengam tangan Phil yang sembari tadi telah meremas tangannya lembut. Matanya menatap Yuki, tetap meminta pengertian Yuki. “Ada seseorang disini yang Aku inginkan bersamanya di sisa hidupku Yuki. Aku mohon pengertianmu”

“Tidak Bibi, Aku tidak mau kembali !!” Tolak Yuki cepat, menegaskan kata-katanya dan menolak permohonan Bibi Sheira.

Sekelebat bayangan muncul di belakang Yuki. Bibi Sheira langsung mundur dua langkah diikuti Phil. Sementara itu Yuki belum menyadari apa yang terjadi di balik punggungnya.

Bibi Sheira berlutut secara tiba-tiba dengan sikap takjim. Sementara Phil berdiri diam ditempatnya dengan sikap waspada.

“Hamba Sheira Albey, Pelayan Pribadi Putri Ransah memberi hormat kepada Pangeran”

“Aku terima hormatmu”

1
CaH KangKung,
👣👣
Dewi hartika
siip thoorrt di tunggu up datenya.
Zhietha Shietha
Hay kak,aq ada grup wa nie,husus para pembaca novel,novel siapa aja.kali aja kakak minat untuk gabung bisa inbox no kkak di fb/ig aku,atau balas komen di sini,mungkin aja minat 🥰 itung2 tambah teman
Rendi Rustandi
lanjut dong
Hana
lanjut
Aegis Aetna
kalo lagi mimpi jiwanya pindah
Aegis Aetna
di sekitarnya
Aegis Aetna
sedari tadi
Aegis Aetna
kok diulang narasinya?
Aegis Aetna
sudah kuduga pasti mimpi
Aegis Aetna
di atas. di bawah
Aegis Aetna
di sekelilingnya
Aegis Aetna
disummon
Aegis Aetna
manusia serigala
Aegis Aetna
di mana.
Aegis Aetna
di sini.
Aegis Aetna
ki yuki... tangi woy wes awan...
Dewi hartika
di tunggu kelanjutannya thorr.
Dewi hartika
semangat up datenya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!