Layla Nadira adalah seorang gadis periang,dan sedikit tomboy.Layla adalah putri dari Mukhlisul ikhlas ibunya bernama Aisha Khalisa.
Layla mempunyai 2 saudara perempuan dan satu saudara laki.Layla hidup dikeluaega yang harmonis,kedua orang tuanya mendidik putr putrinya dengan kasih sayang yang besar.
Layla pun sangat mencuntai dan menyayangin kedua orang tuanya dan saudara saudaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sean Hayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode XXII " Makin cinta deh "
Nadhira melihat satu persatu fotonya yang ada di kamar canimnya.
Oh iya pembaca masih ingat kan artinya canim.
Canim itu panggilan sayang bagi sepasang kekasih di turki yang artinya belahan jiwa.
Author pernah di episode yang lalu terangkan.
Kita lanjut lagi ya.
Nadhira memandang foto masa kecilnya dengan Naufal.Nadhira ada di boncengan sepeda Naufal.
Dari kecil memang Naufal dan Akhdan selalu membawanya bermain ke mana saja.
Bila tidak di ajak,dia akan merajuk dan Naufal lah yang sering membujuknya.
Sangkin asyiknya,Nadhira melihat foto - foto tersebut dia tidak sadar kalau Naufal sudah selesai mandi,dan sudah rapi berpakaian.
Naufal memeluk Nadhira dari belakang.
Canim,buat aku terkejut aja kata Nadhira manja.
Untung jantung ku Made in Allah,coba kalau Made in people,sudah copot tahu.
Nanti jantung nya mau copot karena dekat dengan canim mu,masih gugup gitu goda Naufal pada Nadhira.
" Maybe jawab Nadhira singkat."
Foto kamu itu mas koleksi dari kecil,sampai kamu sekarang.
Ini foto kita terakhir waktu pestanya mbak sysy.
Dan mas ingin ambil foto kita berdua saat ini.
Dimana ada kesempatan kita berdua mau mas abadi kan jadi momen yang paling indah.
Nadhira membalik kan badan nya kearah Naufal.
" Mas,tanya Nadhira."
Ya mas,jawab Naufal.
Tapi aku kan panggil canim kata Nadhira.
Itu kan panggilan sayang kamu,untuk mas.
Tapi mas nyebutkan diri ke kamu apa,kalau abang kesan nya kayak supir angkot atau gojek.
" Gitu ya kata Nadhira."
" Yup,jawab Naufal sambil mencium kembali bibir kenyal Nadhira."
Entah mengapa Naufal jadi candu dengan bibir ranum Nadhira.
Dan Nadhira mulai bisa membalas ciuman Naufal.
Mendapat balasan dari Nadhira entah mengapa membuat Naufal jadi lupa diri,tangan nya mulai meremas ke dua bukit kembar Nadhira.
Dan Nadhira mulai merasa sesuatu yang tidak bisa dia rasakan dia mulai merinding merasakan kenikmatan yang gak tahu harus dia bilang apa karena ini pertama baginya.
Naufal pun mengangkat tubuh Nadhira keatas ranjangnya.Dia mulai mencium kedua payudara Nadhira,walaupun tanpa membukanya.
" Mas,,,desahan itu keluar dari bibir Nadhira."
Dan itu semakin membuat Naufal lupa diri,dia lupa akan janjinya pada bundanya Nadhira.
Perlahan pasmina dari kepala Nadhira pun terlepas,dia mencium leher jenjang Nadhira yang putih mulus.
" Mas "
" Euhm"
Nadhira terus mengeluarkan desahan nya.
Naufal terus mencium leher Nadhira,tapi dia gak berani meninggal kan jejak disana.
Dia masih menjaga Nadhira.
ciuman itu terus turun,dan Naufal mulai membuka kancing kemeja Nadhira terlihat payudara Nadhira yang indah menantang.
Naufal mencium nya dengan lembut,dan menghisap pentil Nadhira dengan pelan,Naufal menghisap nya dan meninggalkan jejak cinta disana.
Nadhira seperti cacing kepanasan mendapatkan ciuman dari Naufal.
" Mas"
Nadhira mengeluarkan desahan yang semakin menggoda iman Naufal.
Tiba - tiba hp Naufal berdering,dan itu menyadarkan Naufal.
" Astagfirullah kata Naufal."
Naufal pun memeluk Nadhira dengan erat.
Maaf sayang mas khilaf kata Naufal pada Nadhira.
"Nadhira juga salah,tidak mengingatkan canim."
Naufal kembali merapikan kembali kemeja Nadhira yang berantakan.
Untuk pasmina nya mas gak pandai kata Naufal.
Tadi Akhdan menelepon,mas telp balik dulu ya.
" Ya jawab Nadhira sambil menunduk malu."
Halo dan,tadi aku lagi di kamar mandi kata Naufal.
Kalian kok belum nyampai Fal,kamu gak macam - macam dengan Nadhira kan tanya Akhdan.
" Eng__gak lah Dan,mana berani aku."
Maaf fal,aku cuma mengingat kan aja.
Nadhira itu masih bocil,dan kamu pria dewasa yang matang kata Akhdan.
"Gak apa Dan,aku tahu kamu hanya ingin menjaga Nadhira,dan Insha Allah aku akan selalu kepercayaan mu dan bunda."
Ya sudah kami biar kesana ya,tadi Nadhira ada di bawah bersama bu min biar aku lihat dulu kata Naufal.
Ya sudah aku tunggu disini,jangan buru - buru kalian lagi pula semua sudah rapi di rumah ini.
Sekarang aku yang jadi curiga sama kamu Dan.
" Kenapa kamu curiga sama aku tanya Akhdan."
Kamu kok larang aku,kesana cepat - cepat,takut kedatangan kami terganggu ya tanya Naufal pada Akhdan.
" Jangan suuzon kamu Fal,pikiran kamu ngeres aja kata Akhdan."
Habis kamu larang kami cepat datang jawqb Naufal lagi.
Aku takut kamu buru - buru kemari,kamu itu kalau buru - buru bawa motor kan ngebut,aku takut Nadhira nanti kenapa,bisa kena omel aku kata Akhdan.
Jangan takut Dan,Nadhira itu sangat berarti dalam hidupku aku akan jaga dia dengan baik.
" Ya aku percaya kata Akhdan."
Ya sudah ya,biar aku dan Nadhira kesana.
" Hati - hati ya fal,pesan Akhdan."
" Ok bro jawab Naufal."
Naufal mengakhiri panggilannya pada Akhdan.
Naufal pun menatap Nadhira dengan rasa penyesalan.
"Maaf kan mas ya Nad,kata Naufal."
Ini kedua kali mas minta maaf pada ku,kata Nadhira.
" Iya mas khilaf,mas takut kamu marah."
Aku juga salah mas,harusnya sebagai wanita aku yang menolaknya seperti pesan bunda harus pandai menjaga diri jawab Nadhira.
" Jangan gitu Nad,itu jadi membuat mas merasa bersalah,karena telah menghianati kepercayaan bunda."
Mas jangan gitu dong,masa dari tadi kamu merasa bersalah.Kita berdua salah kata Nadhira.
Benar kata Dita ternyata ciuman itu enak kata Nadhira pelan sambil berdiri.
Naufal yang mendengar perkataan Nadhira,menarik tangan kekasihnya itu,dan Nadhira jatuh di pangkuan Naufal.
" Kamu bilang apa tadi,tanya Naufal."
" Gak ada,jawab Nadhira."
Dengar cintaku,sayangku canim mu itu tadi dengar apa yang kamu katakan kata Naufal.
Coba mas mau dengar,tanya Naufal.
" Gak ada mas,kata Nadhira lagi."
Kamu kalau dikelas bicara apa aja sama dita,tanya Naufal.
" Banyak jawab Nadhira."
Salah satunya,tanya Naufal.
Ih,kok jadi kayak hansip kata Nadhira manja sambil memeluk Naufal.
Nad,mas bukan mau interogasi kamu.
Tapi mas hanya takut kamu salah memilih teman yang akan menjerumuskan kamu.
Dita sebenarnya baik mas,cuma dia sering cerita apa saja yang dia lakukan dengan pacarnya kata Nadhira.
" Terus,tanya Naufal."
Ya sudah gitu aja,tapi di luar sekolah kami gak pernah main sama kata Nadhira.
Bagus,mas gak mau kalau kamu di luar jam sekolah main sama dia pesan Naufal.
" Iya jawab Nadhira jutek."
Masih jadi pacar sudah gini,kalau sudah jadi istri gimana jadinya kata Nadhira.
Kalau gini,tamat sma nanti mas jangan coba lamar aku kata Nadhira.
Benar gak mau mas lamar,nanti kamu menghayal terus lho kalau Dita cerita apa aja yang dilakukan pacarnya.
" Biarin aja,selama ini juga aku dengarin aja gak ngaruh apa - apa itu."
" Itu kan dulu,sebelum tahu enaknya goda Naufal."
" Mas,kok ngomong gitu jahat kata Nadhira."
Aku gak jadi tempat mbak Desi mau pulang aja kata Nadhira.
Naufal menangkap tangan Nadhira dengan cepat karena dilihatnya Nadhira mau keluar dari kamar.
" Iya maaf mas salah,mas gak mau aja kamu salah langkah mendengar apa yang dilakukan Dita pada pacarnya."
Memangnya aku wanita apaan,gampang diapa - apain gitu kata Nadhira.
" Bukan gitu Nad jawab Naufal."
Nadhira pun menangis tiba - tiba membuat Naufal bingung.
" Kok jadi nangis Nad tanya Naufal."
" Jangan - jangan mas anggap aku murahan karena aku mau mas cium kata Nadhira."
Nggak Nad,mas gak ada pikiran seperti itu.
Itu karena dorongan hasrat cinta mas pada kamu,ungkapan rasa sayang,cinta mas pada kamu kata Naufal.
" Bukan Nafsu,tanya Nadhira."
Naufal menggaruk kepala nya yang gak gatal,kadang apa yang dikatakan lia ada benarnya tentang Nadhira,tapi gak mungkin itu semua di katakannya.
Naufal mengangkat dagu Nadhira.
Nad,pandang mata mas,apa ada kebohongan disana itu bukan nafsu,itu ungkapan rasa sayang mas pada kamu.
Andai bisa saat ini juga mas akan minta pada ayah agar kami jadi istri mas,tapi itu belum saatnya karna kamu masih pelajar.
Canim benar sayang sama aku kan tanya Nadhira.
" Sangat sayang kata Naufal,dan dengat kejadian tadi membuat mas semaki cinta dan sayang."
Iya aku ngaku kata Nadhira.
Dita sering menceritakan aktifitasnya dengan pacarnya.
" Terus tanya Naufal."
" Ya sudah gitu aja,cuma wakru pertama kali mas cium aku aku merasa apa yang dibilang Dita itu benar."
Naufal pun menarik Nadhira kedalam pelukannya.
Itu yang mas takut kan,kamu melakukan nya dengan orang lain,jangan marah dulu.
Kamu itu masih muda Nad,keinginan tahu kamu pasti kuat.
Pesan mas jangan pernah main dengan Dita di luar sekolah kata Naufal.
" Iya aku janji canim jawab Nadhira."
Naufal pun kembali mencium Nadhira dengan lembut,dia ingin Nadhira selalu mengingat ciuman yang dia berikan Naufal ingin hanya dirinya yang dia ingat.
Naufal menghentikan ciuman nya ketika mereka berdua kehabisan Nafas.
" Tahu gak canim,aku makin cinta dan sayang sama kamu kata Nadhira."
Bukan karena ciuman ini kan tanya Naufal.
" Salah satunya iya,aku mulai ketagihan akan ciuman lembut mu ini,tapi rasa sayang dan cintaku juga gak kalah besarnya kata Nadhira."
Makasih sayang jawab Naufal.
Canim mu ini juga gak kalah sayang dan cintanya sama kamu.
Canim janji akan selalu menjaga cinta ini.
Kamu juga mau janji kan jaga cinta kita tanya Naufal.
" Ya aku janji dan aku makin cinta deh sama canim ku kata Nadhira."
Kalau gitu seperti kita kecil dulu janjinya,sambil memberi kelingking pada Naufal dan Naufak menyambut kelingking Nadhira dengar rasa sayang nya.
Srlamat bagia instra