Aku adalah seorang pacar dari pengusaha kaya dan terkenal di kota ku. Bahkan aku mampu mengalahkan cinta suami orang kepada ku daripada ke istri sah nya. Dendam memang lah sudah terpendam di dalam hati kecil ku yang paling dalam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Liburan
Rumi dan Alea telah sampai di Bali saat ini keduanya sedang menuju hotel tempat dimana karyawan yang mendapatkan reward dari perusahaan sedang berlibur.
"Bisa aja kita kan nggak tahu hati manusia. Apalagi kalau melihat paha mulus bisa-bisa dia keok dan akhirnya selingkuh sama tu cewek" ucap Rumi.
"Emang paha mbak nggak mulus ya? makanya kak Sapto mau selingkuh" goda Alea.
"Huss...lohh kok menghina mbak lea, anak perawan kok mikirnya begitu" kesel Rumi.
"Ngarang kamu, yang namanya istri pasti udah nggak lah" ucap Rumi.
"Tapi mbak itu udah nampak jelas loh kalau mbak belum seintim itu sama kak Sapto. Lagian mbak lucu banget masa sama suami sendiri nggak percaya. Mbak tinggal telpon mas Sapto lagi ngapain dimana dah beres. Ini nih kalau yang nggak pernah pacaran jadi kekanak-kanakan hehe" ucap Alea.
"Kita kesana dan bilang kita lagi liburan. Mbak bilang sama mas sapto kalau mbak mau jalan-jalan sama Alea ngelihat bule-bule cakep gitu terus... yah mbak buat kak Sapto cemburu" ucap Alea.
"Dia nggak bakal cemburu sama mbak lea, dia nggak cinta sama mbak" ucap Rumi membuat Alea terkekeh karena sepertinya Rumi terlihat lemah jika menghadapi yang namanya cinta.
Jelas-jelas Sapto tidak keberatan menikah dengannya. Itu kemungkinan Sapto juga memiliki rasa cinta terhadap Rumi.
Namanya juga orang cinta pasti akan bertanya-tanya kemana dan mengapa pasangan nya pergi. Tak menutup kemungkinan untuk Sapto memendam rasa terhadap Rumi.
Namun walaupun begitu. Di depan anaknya Renata ia sangat terlihat harmonis.
Renata tak pernah sama sekali melihat orang tuanya berantem. Sepengetahuan nya keluarga nya terlihat sangat harmonis. Itu sangat baik bagi parenting anaknya.
Orang tua Renata sanggup mengalah demi kesehatan mental anaknya. Orang tuanya sangat peduli terhadap pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Tidak mau melihat kehancuran seorang anak. Apalagi di usia yang masih sangat belia. Belum bernalar jika orang tua nya sering berkelahi.
Terkadang perkelahian orang tua juga dapat menghambat tumbuh kembang anak. Anak itu sifatnya meniru. Jika orang tuanya memberikan contoh yang baik maka ia akan memiliki pribadi yang baik. Namun juga sebaliknya, jika orang tuanya tidak memberikan contoh yang baik seorang anak juga tak akan pernah bisa memiliki pribadi yang baik.
Mungkin hanya ada beberapa persen saja. Seorang anak yang mampu berkepribadian baik di era broken home. Kepribadian seorang anak yang broken home dan yang tidak jelas akan jauh berbeda.
Orang tua Renata semuanya pulang liburan. Semua nya sudah tiba di tempat tinggalnya. Ia hanya ingin melihat ibunya tersenyum.
"Dunia tanpa ibu tak akan ada nikmat yang bisa di rasakan di bumi ini" perumpamaan dari seorang Renata.
Banyak sekali teman-teman Renata yang menginginkan keluarga dan orang tua yang sama dengan Renata. Namun mereka tidak tahu bagaimana isi di dalamnya. Hanya tahu luarnya saja.
Padahal jika boleh meminta sebaiknya Renata yang iri dengan teman-temannya. Tapi namanya hidup juga hanya memperlihatkan sisi baiknya saja. Jarang sekali seseorang menunjukkan sisi buruk di dalam kehidupannya.
Contohnya Ersya padahal ia tak menanggung beban seperti apa yang di rasakan oleh Renata. Tetapi Ersya iri dengan kehidupan yang dijalani oleh Renata temannya.