Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya
Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.
Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.
Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.
Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 : Masalah mulai timbul..
Di akhir pekan..
Seiji, Karin, Miki dan Kenji sedang janjian untuk pergi berbelanja bersama untuk persiapan pergi ke acara sekolah di pantai selama tiga hari dua malam.
Mereka tiba di mall di daerah Shibuya dengan menaiki mobil Seiji. Setelah memarkirkan mobilnya, mereka pun berjalan di mall sambil canda dan tertawa.
"Haha iya aku ingat, Yuri memaksa memakai pakaian renang yang terlalu minim dan berakhir di hukum oleh guru.." ucap Karin
"Padahal aku sudah memperingatkannya agar tidak memilih bikini itu.." kata Miki
Sementara para gadis sibuk berbicara tentang kejadian di perjalanan sekolah ketika tahun pertama.
Seiji dan Kenji hanya mendengarkan dan berjalan di belakang mereka.
"Hei, jadi apa rencana kalian di liburan musim panas ini..?" tanya Kenji
"Kami? Maksudmu aku dan Karin..?" kata Seiji
"Tentu saja, apa kalian sudah berpacaran..?" tanya Kenji
"Tidak, kami tidak seperti itu. Kami hanya sering bertemu untuk membuat konten video YT ku dan Karin yang membantuku.." jawab Seiji
Kenji memukul lengan Seiji tidak bergitu keras..
"Aduh, ada apa sih..?" tanya Seiji kaget
"Kau itu benar2 tidak peka atau bodoh? Dia membantumu jelas2 karena dia menyukaimu kau tahu..?" ucap Kenji
"Eh? T-tidak itu tidak mungkin, kami baru saja dekat belakangan ini. Mana mungkin dia menyukai ku.." kata Seiji
"Hadeh, kau ini.." ucap Kenji
Mereka langsung menghentikan obrolan mereka ketika Karin menoleh kebelakang melihat Seiji.
Tanpa mereka sadar, para gadis ternyata mendengarkan percakapan mereka tadi, dan Karin menoleh tanpa sadar karena memberi respon kalau apa yang di katakan Kenji benar.
Namun Seiji, masih tidak yakin kalau Karin menyukainya. Dia masih takut kalau perasaanya nanti bertepuk sebelah tangan.
Mereka pun berbelanja berbagai kebutuhan bersama, namun ketika melihat toko pakaian renang. Miki dan Karin berkata kalau mereka akan kesana.
"Baiklah, kami akan menunggu di sekitar sini.." kata Seiji
"Kenapa..? Kita ikut saja.." kata Kenji
"Tentu mungkin mereka akan merasa tidak nyaman jika kita ada disana.." jawab Seiji
Dengan malu2 Karin berkata..
"J-jika itu kau, aku tidak masalah Seiji.." ucap Karin
Mendengar itu membuat Seiji terkejut dan akhirnya menyetujui untuk ikut bersama mereka. Disana Miki menarik Kenji agar kedua temannya itu bisa memiliki waktu sedikit lebih privat.
"Bagaimana dengan yang ini.." tanya Karin agak malu2
"Hmm? Tidakkah itu terlalu terbuka untukmu.." kata Seiji
"Aku memakai yang seperti ini tahun lalu, dan guru tidak mempermasalahkannya.." jawab Karin
Seiji baru ingat kalau memang selama perjalanan ke pantai, para murid perempuan memanfaatkan itu untuk memilih pakaian yang seksi untuk memamerkan kemolekan tubuh mereka.
Meski saat itu Seiji tidak memiliki teman, dia hanya melihat mereka dari kejauhan.
Seiji melihat sebuah pakaian renang berwarna putih dengan sedikit renda di bagian dada dan celananya. Dia merasa itu lebih cocok untuk Karin karena nampak lebih anggun.
"Bagaimana dengan ini..?" kata Seiji
"Itu cukup bagus, apa kau menyukai yang seperti ini..?" tanya Karin
"Eh..? Aku ini laki2 mana mungkin aku menyukai bikini.." kata Seiji terkejut
Mendengar itu membuat Karin tertawa karena sepertinya Seiji salah mengartikan ucapannya. Karena malu Seiji pun memutuskan untuk menunggu mereka di luar di temani oleh Kenji.
Setelah selesai, mereka pun kembali berjalan di mall untuk melihat lihat.
Tiba2 ada suara seorang laki2 memanggil nama Karin..
"Karin..!! Kau kah itu..?" ucap pria itu
Pria itu pun berlari menghampiri Karin lalu memeluknya.
Melihat itu membuat Seiji terdiam, dia terkejut karena Karin membiarkan dirinya di peluk oleh seorang pria.
"G-gora apa yang akau lakukan disini.." ucap Karin juga terkejut
"Hahaha penampilanmu berbeda dengan yang dulu, kau semakin cantik. Tahu begini aku takkan meninggalkanmu dulu.." ucap Gora
Gora adalah mantan pacar Karin beberapa waktu lalu, melihat ekspresi Karin yang nampak malu2 seperti sekarang. Itu membuat Seiji merasa cemburu, namun karena merasa kalau dirinya bukan siapa2nya Karin dan hanya sebatas teman.
Seiji memilih diam dengan ekspresi wajah yang datar.
Miki yang menyadari itu langsung berdehem untuk menyadarkan Karin kalau Seiji sedang memperhatikannya.
Karena terkejut Gora langsung memeluk nya dengan erat, Karin lupa kalau Seiji ada disana dan tentu melihat apa yang terjadi.
Karin langsung melepaskan pelukan Gora dan berkata..
"Apa yang kau lakukan.." ucap Karin seraya melepaskan diri
Karin langsung memandang Seiji yang memasang tatapan agak dingin, namun ketika tatapan mereka bertemu Seiji langsung mengalihkan pandangan dan memutar tubuhnya.
"Hei Karin, bagaimana kalau kita mencari tempat yang lebih privat untuk berbicara. Ayo.." ucap Gora seraya memenarik tangan Karin
Keterkejutan Karin melihat ekspresi yang di tunjukan Seiji membuat Karin tidak fokus dan sedikit melamun.
Alhasil dia di bawa pergi oleh Gora dengan fikirannya yang kosong.
Seiji yang melihat Karin diam saja di ajak pergi oleh Gora tidak mengatakan apapun dengan tatapan mata yang dingin.
Sebaliknya, Miki dan Kenji tidak pernah melihat tatapan dingin Seiji seperti ini, bahkan membuat mereka sedikit bergetar.
Setelah menenangkan diri, Miki berkata..
"Aku akan mengikuti mereka, kalian tunggu disini.." kata Miki
Miki pun pergi mengejar Karin yang di bawa pergi oleh Gora.
Kenji yang merasa bingung harus berbuat apa memandang Seiji dan berkata..
"Hei kawan, kau baik2 saja..?" tanya Kenji
Dengan nada dingin Seiji menjawab..
"Ya.."
Kenji menyadari kalau Seiji sedang cemburu sekaligus bingung melihat Karin yang diam saja di peluk dan di bawa pergi oleh laki2 tadi.
Nampaknya Seiji begitu kesal dan marah karena hal itu, dia langsung berbalik dan berjalan pergi.
Kenji bingung harus melakukan apa, Miki memintanya untuk menunggunya disini. Tetapi Seiji justru malah pergi karena merasa kecewa melihat apa yang baru saja terjadi.
Namun ketika sadar, Seiji sudah menghilang dari pandangannya dan akhirnya dia memutuskan untuk menunggu Miki dan Karin disana.
Sementara itu..
Miki berhasil menyusul Karin yang terlihat masih di gandeng oleh Gora.
Gora mengoceh panjang lebar sedangkan Karin masih tetap dengan lamunan dan tatapan matanya yang kosong
Miki yang melihat itu langsung menarik pundak Karin, itu membuat Karin tersadar dan kebingungan.
"Eh..? Apa yang aku lakukan..?" kata Karin
"Apa kau melamun? Tentu kita akan pergi berbicara ketempat yang lebih privat.." ucap Gora
Karin langsung melepaskan tangannya dari Gora dengan wajah kesal.
"Berhenti bercanda, aku sama sekali tidak akan pernah lagi menuruti keinginanmu itu. Dan harus kau ingat, kau dan aku bukan siapa2 lagi.." ucap Karin dnegan tegas
"Oh ayolah, jangan begitu. Apa kau tidak ingat kebersamaan kita ketika melakukan itu..?" kata Gora
Karin terkejut mendengar Gora mengatakan tentang hal itu dengan mudahnya..
kukira cinta, ternyata permisi ya..