Kesalahan Satu Malam

Di sinilah Kevin sekarang berada, di meja makan bersama keluarganya. Makan malam berjalan dengan menyenangkan. Terdengar obrolan ringan dari mama dan juga kedua saudara Kevin. Thalia juga ikut meramaikan makan malam dengan celotehan lucu anak itu. Kevin tidak ikut dalam pembicaraan mereka, ia hanya akan menjawab dengan singkat jika ada yang bertanya kepadanya. Ia lebih memilih menikmati makanan kesukaannya yang sudah bi Rumi siapkan khusus untuk Kevin. Sebenarnya Kevin sedikit asing dengan suasana ini, karena nyatanya mereka jarang bisa melakukan makan bersama seperti saat ini. Mereka terlihat seperti keluarga bahagia yang sesungguhnya. Terlebih pancaran bahagia yang dapat Kevin lihat dari mamanya. Ia jadi penasaran respon apa yang akan mamanya berikan saat mengetahui apa yang akan Kevin bicarakan nanti. Kevin rasa mamanya akan benar benar murka, karena mamanya sudah sangat mengharapkan pernikahan yang ia rencanakan akan berjalan dengan baik. Walaupun pernikahannya bakal tetap berjalan dengan wanita yang berbeda.

Setelah makan malam mereka memutuskan untuk berkumpul di ruang keluarga. Seluruh keluarganya sedang berkumpul untuk menantikan apa yang Kevin bicarakan. Awalnya Henry, papa Kevin sudah mengajak untuk membicarakan masalah ini di ruangan pribadi pria itu. Tapi Kevin menolaknya karena ia rasa seluruh keluarganya harus mendengar apa yang akan ia bicarakan kecuali Thalia yang sudah tidur sekarang.

“ Jadi apa yang ingin kamu bicarakan? “ Tanya papanya akhirnya bersuara mengakhiri keterdiaman mereka.

“ Ini tentang pernikahan ku. “ Kevin dapat melihat wajah penasaran orang tua, dua saudara perempuannya, dan juga kakak iparnya yang sedang memandang Kevin saat pria itu berbicara tentang pernikahan.

“ Kenapa dengan pernikahanmu. Kamu sudah menyetujuinya nak. Pernikahan itu akan tetap berjalan dengan semestinya apapun alasannya. “ Ucap Bianca dengan cepat sambil menatap dengan sengit putranya yang sedang duduk di hadapannya. Bianca tidak mau pernikahan yang sudah ia rencanakan jauh jauh hari harus batal begitu saja.

“ Pernikahannya akan tetap berjalan, tapi dengan pengantin wanita yang berbeda. “ Ucap Kevin.

“ Apa maksud mu? “ Tanya Henry penasaran dengan maksud putranya.

“ Aku menghamili perempuan lain, jadi aku harus menikahinya. “

Mendengar itu seluruh keluarganya jelas jelas sangat kaget. Mereka tidak pernah membayangkan apa yang Kevin bicarakan saat ini. Walaupun mereka tidak terlalu dekat sampai tahu kebiasaan masing masing, atau saling berbagi cerita. Tapi mereka yakin Kevin bukan orang yang dengan mudahnya menghamili perempuan yang diinginkan. Bahkan yang mereka tahu Kevin tidak dekat dengan perempuan manapun.

“ Namanya Kezia, Kezia athara. Kandungannya sudah menginjak usia 9 minggu sekarang. “ Jelas Kevin saat melihat keterdiaman keluarganya. Ia sangat tahu sekarang keluarganya pasti sangat bingung dengan apa yang Kevin bicarakan. Kevin bisa melihat dari ekspresi wajah kebingungan mama dan saudaranya yang terlihat sangat jelas. Mungkin hal itu juga membingungkan papa dan kakak iparnya tapi mereka berdua pintar mengatur ekspresi mereka.

“ Kenapa baru mengatakannya sekarang? Setelah kandungannya berusia 9 minggu. “ Ucap Ivanka yang baru mengeluarkan suaranya.

“ Aku juga baru mengetahuinya beberapa hari yang lalu. “ Jawab Kevin santai, ia sudah biasa menghadapi situasi seperti ini.

“ Bagaimana kalau perempuan itu tidak benar-benar mengandung anak mas? Mungkin ia hanya ingin harta mas saja. “ Ujar Selena, adik perempuan Kevin dengan santainya sambil terus melanjutkan memakan cemilannya.

“ Aku sangat yakin, bayi yang perempuan itu kandung adalah anakku. “ Jawab Kevin dengan tegas. Mendengar itu selena hanya diam, ia tidak tahu harus bagaimana tentang berita yang tiba tiba kakak laki-laki nya bawa. Selena memilih berjalan masuk ke kamarnya. Ia tidak mau memikirkan masalah orang dewasa yang akan membuatnya sakit kepala.

“ Jika kamu memang benar benar yakin terhadap perempuan itu Papa akan selalu mendukungmu. “ Henry sangat tahu bagaimana Kevin, putranya itu pasti sudah memikirkan masalah ini dengan baik.

“ Tidak bisa seperti ini. Mungkin memang benar anak yang yang perempuan itu kandung sekarang adalah anak Kevin. Tapi apakah pernikahan adalah satu satunya jalan keluar? Kevin masih bisa bertanggung jawab tanpa harus menikahinya. “ Ucap Bianca yang belum terima tentang pernikahan yang akan putranya itu lakukan dengan perempuan yang bahkan Bianca tidak kenal. Kezia athara? Bianca sangat asing dengan nama itu.

“ Bagaimana dengan anak yang dia kandung? Mama ingin cucu mama tumbuh tanpa sosok papa? Aku rasa pernikahan jalan keluar terbaik untuk masalah ini. “ Ivanka yakin ini lebih baik daripada pernikahan Kevin dengan perempuan pilihan mamanya. Terlebih ada bayi yang harus mereka pikirkan sekarang. Ivanka sudah menjadi ibu sekarang jadi ia tidak ingin mengabaikan bayi itu hanya untuk mengikuti keinginan mamanya.

“ Lalu bagaimana dengan Bella. Ia sudah menyetujui pernikahan ini. Terlebih pernikahannya akan berlangsung tiga minggu lagi. “ Ucap Bianca dengan putus asa. Ia juga tidak ingin mengabaikan cucunya yang masih berada di kandungan perempuan itu, tapi merelakan Bella yang sangat ingin ia jadikan menantu hanya karena kesalahan yang putranya lakukan membuat Bianca merasa kesal.

“ Pernikahannya akan tetap berjalan sesuai rencana. Kevin akan menikahi Kezia di hari itu. Papa yang akan mengurus Bella dan keluarganya. Mereka pasti dapat menerima keputusan papa. “ Mendengar keputusan Henry membuat Bianca bertambah kesal. Tanpa berbicara lagi ia langsung bangkit dari duduknya kemudian melangkah menuju kamarnya. Mereka dapat mendengar bantingan pintu yang Bianca lakukan.

“ Mamamu hanya kesal. Papa akan meyakinkannya. Bawalah perempuan itu ke rumah ini, kita harus membicarakan pernikahan kalian. Kamu juga harus mendatangi keluarganya. “ Ujar Henry dengan bijaksana.

“ Kezia yatim piatu. Ia dibesarkan di panti asuhan jadi tidak ada satupun keluarga yang bisa aku datangi. “ Ujar Kevin. Iya tahu semua itu dari orang kepercayaannya yang ia suruh untuk mencari tahu kehidupan seorang Kezia athara.

“ Apa aku mengenalnya? Dia seorang artis? Model? Atau apa? “ Tanya Ivanka dengan antusias, ia penasaran perempuan mana yang bisa membuat Kevin membatalkan perjodohan dengan Bella.

“ Ia hanya karyawan biasa yang bekerja di butik milik Inka. “ Jawaban yang sukses membuat Ivanka terkejut. Hari ini Kevin benar benar berencana membuatnya mengalami serangan jantung.

“ Kamu benar benar pria yang sulit untuk ditebak. “ Ucap Ivanka yang juga melangkahkan kakinya menuju kamarnya karena mendengar tangisan Thalia. Yang tak lama kemudian disusul oleh Gio, suaminya. Gio sama sekali tidak memberikan pendapat apa apa karena ia merasa ia tidak berhak untuk itu.

“ Tidurlah, hari sudah malam. Jika masih ada yang mengganggu pikiranmu kamu bisa menemui papa besok. “ Ucap Henry yang juga mulai bangkit dari duduknya untuk menyusul istrinya. Ia bisa melihat Kevin yang hanya mengangguk.

Mereka semua meninggalkan Kevin sendirian di ruang tamu dengan perasaan yang cukup lebih lega setelah mengatakan semuanya.