Bucinnya Tuan Muda

"I..Iya tuan." jawab Kaira masih menundukkan kepalanya.

"Kau tidak menyesal?" tanya Ken lagi yang sengaja menguji Kaira.

"Hah??" seru Kaira langsung mengangkat kepalanya dengan bingung.

"Karena jika kau sudah menjawabnya seperti itu aku tidak mau lagi kau berubah pikiran." ujar Ken mengingatkan Kaira.

Kaira pun mengangguk pelan dan mengerti apa yang dikatakan Ken.

"Iya tuan,saya tidak akan berubah pikiran." jawab Kaira.

Seketika membuat Ken langsung tersenyum lebar.Perasaannya pun begitu senang dan bahagia.Karena usahanya untuk meyakinkan Kaira pun tidak sia-sia

Tanpa pikir panjang Ken langsung menarik pinggang Kaira dan mendekap tubuh Kaira dengan erat.

Sontak membuat Kaira terkejut dengan tindakan Ken yang tiba-tiba.Sebab untuk pertama kalinya juga ia merasakan didekap oleh seorang pria dewasa.Terlebih pada seorang Ken yang tampan dan gagah.

"Terima kasih karena kau sudah mempercayai ku.Kau tidak membuat usaha ku sia-sia." ucap Ken berterima kasih dan semakin mendekap tubuh Kaira yang begitu erat.Seakan Ken memanfaatkan kesempatan untuk bisa mendekap gadis pujaannya saat ini.

Ia pun juga masih tak percaya jika ia begitu Terobsesi pada gadis yang belum lama ia temui.Bahkan sosok gadis asing seperti Kaira sangat asing baginya.Tapi hatinya terus berkata jika Kaira adalah sosok yang tepat untuk ia jadikan pasangan hidup.

Itu sebabnya Ken langsung memberanikan diri dengan meminta Kaira menjadi wanitanya atau pun menikahinya.Agar Kaira yakin jika Ken sangat serius dan tidak berminat ingin mempermainkannya.

Sementara Kaira memilih mengalah dan melawan keraguannya akan keseriusan Ken.Ia mungkin terlalu nekat jika harus menerima pria asing dalam hidupnya.Tapi disisi lain ia berpikir jika Ken adalah sosok pahlawan yang mungkin dapat menolong hidupnya.Karena dia pun tidak memiliki siapa pun yang bisa menolongnya.Terlebih tidak ada satu pun orang yang peduli padanya.

"Lalu apakah kau ingin pernikahan ini segera dilaksanakan atau kau ingin menikmati masa kita pacaran dulu??" tanya Ken memberi pilihan.

"Hah??Kalau itu terserah tuan saja.Saya hanya akan mengikuti apa yang tuan rencanakan." jawab Kaira yang lebih memilih mengikuti apa pun yang akan direncanakan Ken.

"Kalau begitu bagaimana kita berkencan selama 1 bulan dan setelah itu kita menikah.Selama sebulan itu aku yang akan menyusun rencana pernikahan kita.Kau tidak perlu memikirkan apa pun.Aku hanya minta kau lebih fokus padaku sembari mengenal diri ku.Bagaimana?" kata Ken panjang lebar sembari memberi usulan pada Kaira.

Kaira pun mengangguk pelan dan menyetujui apa yang dikatakan Ken.

"Iya tuan..Saya akan ikuti semua yang tuan rencanakan." jawab Kaira.

"Tapi sebelumnya,aku tidak mau kau memanggil ku dengan sebutan tuan." ujar Ken mengalihkan pembicaraannya.

"Lalu saya harus memanggil tuan bagaimana?" tanya Kaira dengan polosnya.

"Sayang ku." jawab Ken dengan santainya.

Membuat wajah Kaira seketika memerah kala mendengar Ken mengucapkan sayang ku.Yang diharuskan ia memanggil Ken dengan sebutan seperti itu.

"Sa..Sayang ku??" sahut Kaira mengejanya dengan nada terbata.

"Iya..Kau keberatan?" jawab Ken dan bertanya balik.

Kaira pun langsung menggelengkan kepalanya.

"Bu..Bukan tuan,tapi apakah tidak begitu berlebihan saya memanggil tuan seperti itu?Maksud saya apakah sopan saya memanggil anda dengan sebutan sayang ku?" tanya Kaira memastikannya lagi.

"Kenapa berlebihan??Kau sudah menjadi wanita ku.Dan aku berhak meminta mu memanggil ku seperti itu.Bagaimana?" jelas Ken dengan percaya dirinya.