Persahabatan adalah yang segalanya dalam hidupnya saat ini, berkuliah di salah satu Universitas besar dan terkenal di dunia adalah impiannya sejak dahulu. Bersama dengan 7 sahabat lainnya yang setanah air di sinilah dirinya berada, Oxford University.
Bangunan tua dengan seribu rahasianya, banyak rumor tersebar kalau setiap tahun akan terbuka sebuah pintu ajaib yang akan menarik beberapa mahasiswa ke dunia Fantasi yang tidak diketahui lokasi pastinya.
Mendengar rumor tersebut mereka berdelapan sepakat untuk mencari tau dan ingin membuktikan kebenarannya, apakah memang benar tentang rumor tersebut atau memang hanyalah rumor angin?
Yuk kepoin ceritanya di sini!
[JANGAN LUPA LIKE, SHARE, DAN KOMEN]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweety Pearl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siluet Angin.
Enjoy!
Putri Ayruila menundukkan kepala sesaat lalu melangkah keluar diikuti pamannya Mr. Gracken, Mr. Hailmura menghela nafasnya dengan berat lalu menghilangkan siluet angin yang masih terbuka di tengah-tengah mereka.
"Ada apa dengan Putri barusan, Mr. Hailmura?" tanya Desya perlahan.
Dengan menopang tubuhnya menggunakan tongkat Mr. Hailmura berjalan mendekati jendela, menghela nafasnya yang terasa berat.
"Keluarga Fardamus dan keluarga Garkhira adalah dua keluarga yang sebenarnya bermusuhan, keluarga Fardamus dikenal keluarga pengkhianat yang tidak tau diri. Mereka adalah pendatang di negeri ini tapi ingin merebut takhta Kerajaan Equetopys pada masa kejayaan Raja Derandys dahulunya, beruntung peperangan tidak jadi dilakukan dan beralih pernikahan cucunya Raja Derandys yaitu Raja Ryudelys dan Ratu Villyara,"
"Menceritakan hal itu pada Putri Ayruila sempat membuatku menyesal sendiri karena ia jadi memusuhi keluarga Fardamus dan menjadikan mereka musuh abadi, dia tidak membenci Ibunya hanya membenci seluruh keluarga besar dan rakyat Ibunya bahkan sempat membenci Kakek dan Neneknya sendiri yang masih hidup sampai sekarang. Aku bahkan sempat dimarahkan oleh kakakku sendiri Raja Derandys atas hal ini,"
"Tunggu .... Anda adalah adik Raja Derandys?" tanya Alton dengan berhati-hati.
"Benar sekali, aku adalah satu-satunya adik Raja Derandys yang diajak berkunjung kemari saat dia berhasil mendirikan Kerajaannya ini. Aku sangat sayang padanya dan merasa bangga dengan kemampuannya menghentikan peperangan Naga awal," Mr. Hailmura berbalik menampilkan wajahnya yang tersenyum lebar.
"Mr. Hailmura utusan Kerajaan Girlambert baru saja tiba di depan gerbang, sepertinya ada sebuah perjanjian yang ingin mereka ajukan," Mr. Hoppy tiba-tiba datang menghampiri berdiri di depan pintu, semua pandangan mengarah ke arahnya.
Mr. Hailmura menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya dengan malas. "Entah perjanjian seperti apa lagi yang ingin mereka inginkan aku akan segera ke sana .... Sementara aku pergi kalian bisa menghabiskan waktu dengan Mr. Willow atau Mr. Hoppy dahulu, besok kalian sepertinya sudah bisa langsung pergi melakukan perjalanan."
Pria tua itu keluar dengan langkah kakinya yang cepat, lalu di saat ia keluar dari pintu dua pengawal Falcon mengikutinya dari belakang. Mr. Hoppy melompat perlahan masuk ke ruangan, lalu tak lama disusul Mr. Willow yang masuk membawa sebuah buku di tangannya.
"Ahaetulla girl's," sapa Mr. Willow dengan senyumannya yang lebar.
"Mr. Willow! Senang melihatmu lagi," Danelyn berlari kecil menyambutnya lalu menggendong Mr. Willow ditaruh di pundaknya.
Ahaetulla girl's langsung berkerumun menghampiri lalu mengulurkan tangan berjabatan dengan Mr. Willow, Jackalopes itu tersenyum bahagia melihat tanggapan para gadis yang senang dengan kehadirannya.
"Akhirnya aku punya kesempatan untuk berbincang lagi dengan kalian, aku mengingat sebuah ucapanku tempo hari tentang mencarikan kalian sebuah buku yang kemungkinan berguna untuk kalian selama berpetualang nanti," Mr. Willow memberikan buku yang dibawanya kepada Desya, gadis itu senang hati menerimanya.
"Ini adalah buku Khamatuliz Trequenix Jrakhiri, buku ini menceritakan tentang apa saja yang sebaiknya kalian hindari selama berada di negeri ini, ini semua demi keamanan kalian." jelas Mr. Willow membukakan halaman yang menggambarkan beberapa makhluk.
"Aku ingin menanyakan hal ini dari tadi .... Di mana sebenarnya keberadaan kaum terkuat itu Mr. Willow? Apakah sangat jauh dari Kerajaan?" Celetuk Lilyana bertanya.
"Lumayan jauh, sekitar dua hari melakukan penerbangan menggunakan Naga. Kerajaan Elf, Fairy, Mermaid, dan juga Siren berada di jenis daerah yang mirip-mirip tapi letaknya yang sangat berjauhan. Elf sebenarnya musuh alami dari Fairy begitu juga dengan Siren yang musuh alami Mermaid tapi walaupun mereka bermusuhan mereka memiliki perjanjian agar tidak melukai satu sama lain," jawab Mr. Willow sambil mengingat.
"Bisa kau beri tau dengan pasti lokasi Kerajaan mereka?" sahut Neisha.
"Aku akan mencari gulungan peta itu dahulu." Mr. Willow melompat turun dari pundak Danelyn mengarahkan mereka mengikutinya ke deretan rak buku yang berada di dekat lemari kaca gulungan ramalan Starybulla.
"Hei remaja Ahaetulla boy's," sapa Mr. Hoppy dengan suaranya yang tegas.
Para Ahaetulla boy's menoleh dan langsung berkerumun mengelilinginya, mereka berjongkok agar tinggi mereka hampir sama dengan tinggi Mr. Hoppy.
"Woah Mr. Hoppy akhirnya kita bertemu lagi ya," ujar Damian dengan senyum menaikkan sebelah alisnya.
Mr. Hoppy memutar bola matanya malas lalu menepuk jidatnya sendiri. "Entah ada apa lagi tingkah ajaib yang akan aku tangani mengenai kalian ini,"
"Kami tidak akan membuat masalah lagi, janji." Frederick berujar sambil mengangkat jari kelingking kanannya, Mr. Hoppy hanya mengangguk tidak membalas uluran jari kelingking Frederick tersebut.
"Memang sudah seharusnya begitu, ayo .... Aku akan tunjukkan ke kalian buku yang aku bilang berisi tentang kisah para kaum yang menghuni negeri ini," Mr. Hoppy melompat ke arah deretan rak buku yang berdekatan dengan jendela, banyak buku-buku yang berdebu.
Ia meminta bantuan Brandon yang merupakan paling tinggi untuk mengangkat tubuhnya agar mencapai rak yang paling atas, diambilnya sebuah buku sedikit tebal yang kulit luarnya berwarna merah gelap bercampur hitam.
"Ini adalah buku Zarkharoga menceritakan tentang bangsa Fardamus .... Bangsa Fardamus dikenal sebagai bangsa yang dapat menjinakkan Naga liar Wyvern dan menggunakan mereka sebagai peliharaan, salah satu kelebihan mereka yang nyaris membuat bangsa Garkhira takut tapi Garkhira punya kekuatan Naga Elemen, walau hanya satu Artyfleyda sangat berpengalaman dalam berperang dan mengendalikan terbangnya,"
"Apakah Raja Derandys pernah mengendarai Naga Artyfleyda?" tanya Clayde di saat hening sesaat Mr. Hoppy berhenti bercerita.
"Raja Derandys memang pemilik pertamanya tapi Naga itu tidak pernah dikendarainya, Artyfleyda hanya menerima dijadikan peliharaan tapi tidak pernah menerima siapapun untuk menjadikannya sebagai pengendara," Mr. Hoppy menutup buku yang dipegangnya untuk menjawab pertanyaan dari Clayde.
"Kenapa Raja Derandys tidak menaiki Artyfleyda? Bukannya akan menyulitkan untuk melatih Naga tersebut berperang jika tidak dikendarai?" sahut Edmund.
"Memang susah mengajarkan Artyfleyda berperang saat itu tapi hanya dalam 10 tahun bolak-balik dari Kerajaan Equetopys ke Kerajaan lamanya yaitu Kerajaan Wirgirtuar Raja Derandys berhasil melatihnya hingga sangat mahir berperang dan terbang lincah,"
"Artyfleyda tanpa pengendara hanya sampai saat kelahiran Putri Ayruila, saat tuan Putri lahir hingga remaja sekitar berusia 18 tahun Artyfleyda memberikan sebagian kekuatannya pada perayaan ulang tahunnya saat itu, dan sejak hari itulah Artyfleyda menerima Putri Ayruila sebagai pengendaranya yang pertama dan semoga satu-satunya saja,"
"Dan aku sangat berharap Artyfleyda akan terus setia kepadaku," suara Putri Ayruila yang tiba-tiba menyahut mengagetkan mereka para Ahaetulla boy's.
Melirik ke sekeliling tidak ada siapapun yang di dekat mereka selain para gadis yang masih sibuk berbicara dengan Mr. Willow, saat melihat ke depan arah kaca dari sanalah suara Putri Ayruila berasal.
Di luar ia sedang terbang menunggangi Artyfleyda, senyuman sangat jelas terukir di wajah Naga tersebut. Mungkin sudah lama Artyfleyda merindukan terbang bersama tuan Putri yang berkelana cukup lama.
"Artyfleyda sepertinya terlihat sangat bahagia ya, Putri Ayruila." celetuk Mr. Hoppy tersenyum ke arah tuan Putri.
"Saking senangnya dia bertemu denganku lagi dia sampai tidak memberiku kesempatan untuk terbang bersama Alicorn milikku, hanya boleh bersama dengannya." jawab Putri Ayruila bercerita lalu dibawa terbang menjauh, Mr. Hoppy melambai kecil dengan senyum tipis.
Continue.
Maaf kalau terkesan menggurui ya😥 aku cuma merasa sayang karena lihat karya ini punya potensi karena udah lumayan. semangat terus, aku bakal sering mampir kok!