EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Nanda Maheswari tak pernah menyangka bahwa ia akan mengandung benih dari Langit Gemintang Laksono tak lama setelah pria yang ia cintai secara diam-diam tersebut merudapaksa dirinya karena emosi dan salah paham semata. Terlebih Langit saat itu di bawah pengaruh alkohol juga.
"Aku benci kamu Nan !!" pekik Langit yang terus menggempur Nanda di bawah daksa tegapnya tanpa ampun.
"Tahu apa kamu soal cintaku pada Binar, hah !"
"Sudah miskin, belagu! Sok ikut campur urusan orang !"
Masa depannya hancur berantakan. Kehilangan kesucian yang ia jaga selama ini dan hamil di luar nikah. Beruntung ada pria baik hati yang bersedia menutupinya dengan cara menikahinya. Tetapi naas suaminya tak berumur panjang. Meninggal dunia karena kecelakaan.
"Bun, kenapa dunia ini gelap dan kejam?"
Takdir semakin pelik bagi keduanya. Terlebih Langit sudah memiliki istri dan satu orang anak dari pernikahannya.
Update : Setiap Hari.
Bagian dari Novel : Sebatas Istri Bayangan🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 - Penyesalan
Sepasang suami istri dalam kondisi polos tanpa sehelai benang pun yang berada di atas ranjang tengah berkecamuk rasa dengan pikiran masing-masing yang berbeda. Tampak si istri tengah memunggungi sang suami dengan bersungut-sungut. Sedangkan si suami tengah rebah menatap langit-langit kamarnya.
Penat di kepalanya kembali menyergap hingga membuatnya pusing dan tak tahu harus berbuat apa lagi. Ia tengah memijit pelipisnya. Sembari meratapi akan sesuatu yang sesak di dadanya.
Sedangkan si istri yang tengah memunggungi suaminya tersebut memasang wajah kecut dan berubah sikap hingga seratus delapan puluh derajat berbeda dengan saat awal ia tengah menggoda suaminya tadi untuk melakukan penyatuan cinta di atas ranjang mereka.
Ranjang yang sudah sangat dingin. Entah dimulai sejak kapan. Pernikahan berdasarkan perjodohan kedua orang tua dan kepentingan atas sesuatu yang mendasari terjadinya pernikahan antara mereka berdua.
Ya, itu lah gambaran sekilas rumah tangga antara Langit Gemintang Laksono dan Kayla Andini Sastro. Pernikahan yang hampir tujuh tahun antara mereka berdua, terasa sangat hambar. Bagai sayur tanpa garam. Karena memang tak ada cinta antara keduanya. Dua orang yang saling menyembunyikan rahasia masing-masing dan masih terkunci rapat dari bibir mereka.
"Maafin aku, Kay." Langit mengucapkan maaf pada istrinya tanpa menatap Kayla. Hatinya penuh kegamangan atas pelik yang terjadi dalam hidupnya semenjak ia melakukan sebuah kesalahan fatal pada seorang gadis tak berdosa di masa lalunya. Sahabatnya yakni Nanda Maheswari.
Nama yang dulu tak pernah dianggapnya sebagai apa-apa. Hanya sebatas sahabat. Namun sejak malam itu, nama Nanda Maheswari selalu bergema di hatinya dan memenuhi pikirannya. Malam naas di Cardif, Wales, beberapa tahun silam saat ia merenggut kesucian gadis tak berdosa tersebut akibat cintanya pada Binar tak terbalas. Alhasil emosi sesaat dan salah paham merecoki dirinya kala itu. Tragedi yang terjadi sebelum dirinya menikah dengan Kayla.
Namun dari tragedi tersebut ia merasakan getar-getar baru yang mendadak muncul di hatinya. Ia pria pertama yang meneguk sari manis madu milik Nanda. Bahkan meneguknya hingga habis tak bersisa. Membuat sang empunya tubuh pingsan tak berdaya. Tanpa Langit tahu bahwa akibat kejadian tersebut membuahkan benih yang kini telah bertumbuh yakni keturunannya.
Sebuah helaan napas berat keluar dari bibir Kayla.
"Bukan kah beberapa hari lalu Mas sudah berobat lagi ke Singapura. Kenapa masih belum bisa juga sih!" ketus Kayla tak terima milik sang suami masih tak mampu bangkit seperti layaknya pria normal pada umumnya jika mendapatkan sentuhan dan hasrat.
Terlebih malam ini dirinya begitu ingin sekali dipuaskan. Dirinya menikah dengan Langit bukan hanya sekedar fisik yang tampan, materi dan lain sebagainya yang disandang suaminya. Namun kebutuhan biologis dalam sebuah pernikahan tentu lah penting.
Untuk apa menikahi laki-laki yang tampan, kaya, namun im*poten.
"Aku juga enggak tahu Kay. Kamu kan tahu sendiri gimana perjuanganku berobat selama ini ke sana kemari,"
"Aku bantu pakai cara lain ya buat nyenengin kamu malam ini," ucap Langit berusaha menebus rasa bersalahnya pada sang istri.
"Gak perlu !!"
"Sudah basi. Huft !!" sewot Kayla yang langsung bangun dan memungut linge*rienya yang teronggok di lantai. Setelah itu dengan cepat ia berdiri lantas memakainya dan menyambar jubah gaun dinas malamnya yang ada di atas sofa kamarnya. Kayla gegas berjalan menuju ke arah pintu kamarnya.
BRAKK !!
Pintu kamarnya dibuka lantas ditutup secara kasar oleh Kayla. Langit hanya bisa meraup wajahnya secara kasar dengan kedua telapak tangannya. Sebuah helaan napas berat menyergapnya. Entah mengapa melihat Kayla marah seperti ini, ia tak merasakan sesak di dadanya.
Namun justru wajah Nanda yang menangis pilu saat ia rudapaksa secara brutal dan meminta dirinya berhenti kala itu namun tak digubris olehnya terus menghantuinya. Bahkan ia begitu merutuki dirinya saat itu yang melontarkan kalimat hinaan pada Nanda yang seharusnya tidak ia ucapkan.
Kini puzzle-puzzle kenangan menyakitkan itu seolah mengolok-olok dirinya dan menyudutkannya bahwa dia adalah seorang laki-laki yang kejam dan tidak manusiawi. Melampiaskan sebuah takdir cinta yang tidak tergapai pada orang yang tak bersalah. Dan pada akhirnya menghancurkan hidup dan masa depan gadis yang tak berdosa tersebut. Luluh lantak.
Inginnya ia bertanggung jawab pada gadis itu namun semua sudah terlambat. Kecelakaan yang menimpanya usai merudapaksa Nanda saat di Cardiff, membuat dirinya mengalami amnesia.
Dan ia baru mendapatkan ingatannya kembali setelah ia terpleset di tangga rumah sakit kala bertugas di Batam. Kepalanya membentur lantai rumah sakit usai tubuhnya berguling-guling dari tangga yang berujung tak sadarkan diri.
Dan setelah sadar, ia mampu mengingat kembali kejadian yang sempat hilang dari memorinya sebelum kecelakaan yang menimpanya di Cardiff. Terutama kejadian saat ia menyeetubuhi Nanda secara paksa.
"Maafin aku, Nan. Maaf...maaf...maaf..." gumam Langit lirih seraya meneteskan air matanya yang tak dapat ia bendung lagi.
Punggungnya bergetar menandakan sang empunya tengah menangis hebat.
Penyesalan. Yang kini bercokol di hatinya.
Ya, ia menyesal kenapa saat tersadar dari kecelakaan mobil yang dialaminya di Cardiff, justru dirinya harus kehilangan memori penting itu. Ia menyesal karena terlambat sadar bahwa selama ini bukan hanya Binar yang selalu setia di sampingnya. Namun ada gadis yang selalu membantunya dengan tulus dalam segala hal di hidupnya tapi luput dari pandangan mata batinnya.
Ia menyesal saat itu menerima perjodohan dengan Kayla yang disodorkan secara paksa oleh orang tuanya terutama dari sang ibu, Ayu Windarsih. Jika dirinya mau bersabar kala itu, pasti saat ini dirinya menikah dengan Nanda bukan dengan Kayla.
Mencoba mencintai Kayla namun tak mampu ia lakukan. Entah mengapa ia merasa pernikahannya dengan Kayla hanya sebatas rasa tanggung jawab atas kehadiran Ara di tengah mereka berdua.
"Andai waktu itu aku bersabar beberapa bulan setelah malam itu, pastinya yang tidur di sisiku saat ini adalah kamu Nan." Langit bergumam lirih menatap ke sisi sebelahnya yang hanya ada bantal dan guling.
Memilukan bagi seorang Langit Gemintang Laksono kala enam bulan pernikahannya dengan Kayla, dirinya sembuh dari amnesianya dan mengingat jelas perihal Nanda dan kejadian yang menimpa di Cardiff. Namun terlambat untuk membenahi semuanya yang telah kacau akibat ulahnya sendiri.
🍁🍁🍁
trs bpk kandung ny nikah di jodohin nenek kandung nya yg mau mantu sederajad tapi asal muasalnya picik semua
kasihan alea uh salah jalan, langit juga tersiksa pnya mak rempong sombong gini