Kaisar Langit

Dua orang sedang memandangi sebuah air terjun yang sangat indah kedua orang itu tidak lain adalah xiao yan dan lin hua yang baru saja sampai di alam dewa, kini mereka sedang memandangi air terjun itu karna xiao yan ada sesuatu yang dia ingin ambil.

xiao yan terus menatap ke arah air terjun itu dan tak lama dia menggerakkan tangan nya seketika air terjun yang indah itu berubah menjadi sebuah goa yang sangat besar dengan aura yang sangat luar biasa di dalam sana.

lin hua yang merasakan aura itu terkejut dia berkata.

"kau darimana kau tau tempat seperti ini dan aura ini aku yakin bahkan jika saat kau menjadi kaisar langit pun kau tidak akan mampu melawan nya" tanya lin hua karna dia dapat merasakan aura sangat besar di dalam sana.

"kau akan tau sebentar lagi" ucap datar xiao yan dan benar saja tak lama tempat itu bergetar dan suara yang keras terdengar.

Rourrrrrrrr

dan muncul lah seekor singa yang sangat besar bahkan besarnya dua kali lipat dari besar tubuh meng lang saat berubah menjadi elang petir, bulu singa itu berwarna emas dengan aura yang kuat.

"singa emas" ucap lin hua terkejut,dia sangat tau kalau singa emas adalah binatang dewa hampir setara dengan naga semesta.

"bagai mana mungkin singa emas ada di alam ini, bukan nya mereka berada di alam itu, apa yang terjadi apakah long fan, tidak menjadi kaisar lagi di alam itu" Gumam lin hua dalam hati melihat sosok singa emas di depan nya, sedangkan long fan yang dia maksud adalah naga yang muncul saat terbentuknya avatar xiao yan dan lin hua dari ribuan bintang saat kebangkitan tubuh bintang.

"Qing zi, kita bertemu lagi" tiba-tiba saja suara keluar dari mulut xiao yan dia menatap singa emas di depan nya dengan tenang se akan-akan tidak merasa takut.

"apa maksud manusia, siapa kau kenapa kau mengetahui nama ku" ucap garang singa emas di depan itu menatap xiao yan dengan tatapan tajam.

"hahahaha Qing zi kau masih sama saja seperti dulu, menurutmu di alam dewa ini siapa yang bisa membuka formasi ilusi milik mu dan lagi siapa yang berani memanggil mu dengan sebutan itu" ucap xiao yan dengan tawa baru kali ini lah dia tertawa saat sedang berbicara dengan orang, setelah mendengar ucapan manusia di depan nya singa emas nampak sedang berpikir sesuatu hingga terdengar lagi suara xiao yan.

"huff aku lah yang menyembuhkan mu singa bajingan" geram xiao yan karna singa emas di depannya tak kunjung mengingat dirinya.

"ka kau bajingan kaisar langit" teriak singa emas dan tak lama dia berubah menjadi seorang pemuda yang sangat tampan dengan jubah berwarna emas dan pemuda itu menatap tajam xiao yan dengan muka terkejut.

"bagai mana mungkin kau bajingan itu, dia sudah melewati tingkatan penguasa apa lagi umurmu masih dua puluh tahun" ucap nya dengan muka terkejut dia sama sekali tidak percaya.

"sudah lah singa kecil, aku tidak menjelaskan nya karna itu akan panjang tapi yang jelas aku yang dulu sudah mati dan sekarang ini aku di hadapan mu" ucap xiao yan yang hanya menjelaskan garis besarnya, mendengar ucapan xiao yan singa emas atau Qing zi tertawa keras

"hahahahah bajingan ternyata ada juga yang bisa membunuh mu, waktu itu kau sangat bangga mengatakan identitas mu di depanku saat aku terluka tapi lihat lah dirimu sekarang kau hidup dalam tubuh seorang pemuda hahaha" tawa Qing zi sambil mengejek xiao yan.

"huh singa kecil walau aku hanya berada di ranah penguasa ⭐200 aku masih sanggup untuk menghadapimu apa kau ingin aku buat babak belur seperti dulu" dengus xiao yan, sedangkan Qing zi hanya menatap tajam xiao yan tapi tidak berbicara.

"sudah lah aku ingin mengambil apa yang aku titipkan pada mu dulu aku ingin meningkatkan kekuatan ku dan tolong jaga tempat ini dan awasi gadis itu jangan biarkan dia masuk ke dalam" ucap xiao yan sambil menunjuk lin hua yang sedari tadi diam, Qing zi melihat ke arah yang di tunjuk xiao yan terlihat seorang gadis yang memakai cadar sedang menatap tajam dirinya, entah kenapa dia bergidik ngeri melihat tatapan itu dan buru-buru mengalihkan pandangan nya.

xiao yan kemudian masuk ke dalam goa tempat Qing zi dan meninggalkan kedua orang itu, saat di tinggal kan oleh xiao yan lin hua langsung menekan Qing zi dengan kekuatan jiwa permaisuri bintang.

"bajingan apa kau tau sedang berbicara dengan siapa bahkan Qing long dulu harus berlutut di hadapan nya dan beraninya kau memanggilnya dengan sebutan bajingan" suara marah lin hua terdengar dengan tekanan yang sangat besar tentu saja xiao yan tidak mengetahuinya.

ughh

Qing zi langsung berlutut menerima tekanan besar itu dan dengan tubuh gemetar dia berkata.

"ma a af kalau Sa saya kan cang no na ta tapi Sa saya benar benar tidak tau si sipa dia Sa saya hanya tau di dia kaisar la langit di di alam sembilan cahaya" ucap Qing zi dengan suara bergetar.

"bajingan bahkan long fan dulu hanya menjadi tunggangan nya, kau yang hanya seekor singa emas kecil berani memanggilnya dengan sebutan bajingan, seandainya dia sudah memulihkan ingatan nya kau hanya akan menjadi kabut darah " teriak marah lin hua dia sama sekali tidak peduli dengan luka singa emas itu dia sangat marah ketika mendengar xiao yan di panggil dengan kata bajingan.

cukup lama lin hua menekan Qing zi hingga akhirnya tekanannya menghilang karna melihat Qing zi sudah tidak berdaya dia kemudian menatap singa emas itu dan berkata dengan dingin.

"sekali lagi kau memanggilnya dengan sebutan itu akan aku hancurkan Kekaisaran singa emas milik mu itu, huh" ucap dingin lin hua dan pergi ke arah mulut goa dan berhenti di sana tampa masuk ke dalam sana.

sedangkan Qing zi kini ke adaan nya sangat memilukan bagai mana tidak dia mengalami luka yang cukup parah karna tekanan jiwa permaisuri bintang milik lin hua.

"siapa sebenar nya dia, kenapa dia sangat marah aku menyebut kata itu pada xiao yan, dan lagi apa identitas xiao yan hingga membuat penguasa agung long fen menjadi tunggangan" Gumam nya dalam hati sambil meneguk air ludahnya secara kasar.

beda kini di posisi xiao yan dia sudah berada di sebuah kolam yang berwarna bening dan terlihat senyuman tipis di bibirnya dan bergumam.

"air suci walau tidak selangka ke lima benda dari lin hua, setidak nya air ini masih sangat aku perlukan hingga ranah ku dulu, aku hanya tinggal mencari bahan-bahan pelengkap nya dan membuat pil" Gumam xiao yan dia kemudian memasukkan kolam itu ke dalam dunia jiwa dan dia kemudian melihat sepuluh buah benih yang masih sangat kecil.

"buah-buah abadi dan juga buah Dao, aku hampir mati hanya mendapatkan ini sudah saatnya kalian berguna untuk ku" Gumam xiao yan dan memasukkan ke dalam dunia jiwa dan memerintahkan bawahan nya menanam di tepi kolam petir emas karna energi di sana sangat pekat bahkan lebih tebal dari alam dewa.