NovelToon NovelToon
CINTA ARUMI

CINTA ARUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:139.7k
Nilai: 5
Nama Author: Chayahuda

Haruskah kamu kehilangan diriku terlebih dahulu baru kamu menyadari arti kehadiranku di hidupmu.
Pernikahan ini terjadi memang tidak berlandaskan cinta, namun salahkah jika aku mengharapkan hadirnya cinta di dalam rumah tangga kita.

Arumi tidak menuntut banyak, ia hanya ingin di cintai oleh suaminya dan membina keluarga yang sakinah bersama. Tapi sayangnya hal itu mustahil terjadi karena sang suami telah memberi jarak dalam hubungan mereka.

Sanggupkah Arumi melepaskan impian dan cita- citanya demi memenuhi keinginan sang ibu?
Mampukah Arumi bertahan dalam pernikahan tanpa adanya cinta?

Ikuti kisah CINTA ARUMI selengkapnya.
Happy Reading

Salam Chayahuda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chayahuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ISTRI

Pagi menjelang, Arumi siap menyambut hari sebagai seorang istri dari pria bernama Denizh Hakeem. Arumi telah mengambil keputusan, ia akan berusaha menerima pernikahannya dan belajar untuk mencintai Denizh. Arumi juga akan berusaha untuk meluluhkan hati Denizh dan membuat suaminya itu jatuh cinta padanya. Meski sulit namun Arumi percaya jika ia mampu melakukannya, ia percaya jika cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu.

"Semoga tiga bulan cukup bagiku untuk membuat Denizh jatuh cinta dan semoga aku juga bisa mencintainya dengan tulus" Gumamnya.

"Baiklah Arumi, kamu pasti bisa melewati semua ini. Ayo kita lakukan bersama. Semangat,,,!" Ucapnya pada pantulan cermin yang memantulkan wajahnya.

Arumi meraih tas ransel miliknya lalu melangkah keluar, ia akan melanjutkan hidupnya sebagai seorang istri sekaligus seorang pengajar. Arumi melangkah menuju ruang makan dan ia terkejut melihat ruangan yang sepi serta dalam kondisi rapi.

"Kemana semua orang? Dimana Denizh?" Tanyanya.

"Nyonya mau sarapan?" Tanya bik Sumi tiba- tiba hingga mengagetkan Arumi.

"Ah, ibu. Mengagetkan saja" Ucap Arumi sembari mengelus dadanya.

"Maaf, saya tidak sengaja".

"Tidak apa- apa bu" Sahut Arumi.

"Hm, bu. Denizh mana? Saya tidak melihatnya" Tanya Arumi.

"Tuan Denizh sudah pergi nyonya, mungkin sekitar lima belas menit yang lalu"Jawab bik Sumi.

"Denizh sudah sarapan?" Tanyanya lagi.

"Tuan Denizh tidak sarapan nyonya. Beliau selalu pergi tanpa sarapan" Jawab bik Sumi.

"Denizh tidak pernah sarapan?".

"Iya nyonya".

Arumi diam, ia sedang memikirkan ucapan bik Sumi.

"Nyonya mau sarapan, mau saya siapkan?" Tanya bik Sumi kemudian.

"Ah, tidak bu. Saya sedang terburu- buru. Nanti saya akan sarapan di kampus" Dustanya.

Arumi tidak mungkin meminta bik Sumi menyiapkan sarapan untuknya sementara Denizh saja tidak pernah sarapan.

"Oh ya bu. Apa Denizh selalu makan malam di rumah? Kira- kira jam berapa Denizh pulang?" Tanya Arumi.

"Tuan selalu makan malam di rumah Nyonya, tapi kadang tuan juga makan malam di luat dan tuan selalu mengabarkan pada saya jika tuan makan malam di luar" Jelas bik Sumi.

"Ah begitu ya bu" Arumi mengangguk mengerti.

"Baiklah bu, saya pamit dulu ya. Saya harus buru- buru kekampus".

"Iya nyonya".

Usai pamit, Arumi pun langsung bergegas pergi meninggalkan bik Sumi yang menatapnya dengan tatapan iba.

"Kasihan nyonya" Lirih bik Sumi.

Hari ini Arumi melewati sarapannya, ia tidak sarapan di rumah dan juga tidak sempat mencari sarapan di kampus hingga ketika menjelang siang Arumi merasa perutnya sangat lapar. Berulang kali ia mengusap perutnya yang meronta- ronta minta jatah. Tidak tahan dengan rasa lapar yang terus mendera perutnya, Arumi pun memutuskan untuk pergi kekantin dan makan siang disana. Disela- sela makan siangnya, Arumi masih sempat memikirkan Denizh, ia sedang memikirkan cara untuk meluluhkan hati suaminya itu.

"Sendirian aja bu Ar?" Sebuah suara mengagetkan Arumi.

Arumi menoleh dan melihat pak Kemal sedang tersenyum padanya.

"Eh, pak Kemal" Seru Arumi seraya mengusap dadanya yang sempat terkejut mendengar sapaan pak Kemal.

"Maaf saya mengagetkan bu Ar" Sesal pak Kemal.

"Tidak apa- apa kok pak" Balas Arumi.

"Saya lihat bu Ar sendirian saja. Boleh saya ikut bergabung?" Tawar pak Kemal.

Arumi sempat ragu untuk menjawab, namun akhirnya ia mengangguk.

"Oh iya, boleh. Silahkan pak" Ucap Arumi seraya mempersilahkan pak Kemal untuk duduk.

"Terima kasih" Sahut pak Kemal.

Arumi kembali mengangguk.

Pak Kemal merupakan salah satu dosen yang juga bekerja di kampus yang sama dengan Arumi, namun pak Kemal mengajar di fakultas yang berbeda. Jika Arumi mengajar di fakultas psikologi sementara pak Kemal mengajar di fakultas hukum dan keduanya saling mengenal mereka saat sama- sama mengikuti seminar umum yang diadakan di luar kampus mereka tiga tahun yang lalu. Sejak saat itu pak Kemal kerap menghubunginya dan gercap mendekatinya namun Arumi terus menghindar, ia tidak ingin memberi harapan pada pak Kemal karena dirinya sadar jika pak Kemal memiliki hati padanya sementara ia tidak merasakan hal yang sama.

"Saya dengar bu Ar sudah menikah, apa itu benar bu?" Ucap pak Kemal tiba- tiba.

Arumi tidak menjawab, ia hanya mengangguk pelan.

"Saya sangat kaget dan sempat tidak percaya saat mendengar kabar tersebut tapi setelah melihat cincin di jari manis bu Ar, akhirnya saya terpaksa harus mempercayainya" Sambungnya sambil melirik cincin yang melingkar di jari manis Arumi.

Seketika Arumi langsung menyembunyikan tangannya dari pandangan pak Kemal karena ia merasa risih mendapat tatapan seperti itu.

"Jujur, saya sangat kecewa bu Ar. Saya kecewa karena bu Ar menikah dengan laki- laki lain".

Arumi mengerutkan keningnya mendengar ucapan pak Kemal.

"Maksud anda apa?" Tanyanya.

"Saya terus bertanya- tanya, kenapa bu Ar menikah dengan laki- laki itu? Apa dia tidak tahu jika saya memiliki hati padanya. Kenapa bu Ar memilih laki- laki itu? Apa dia lebih baik dari saya?" Ucap pak Kemal dengan suara pilu.

"Maaf pak Kemal. Kata- kata yang baru saja bapak ucapkan saya rasa sangat tidak pantas untuk di ucapkan" Sela Arumi.

"Saya tidak suka mendengar kata- kata tersebut" Ucapnya.

"Kenapa? Memangnya ada yang salah dengan ucapan saya? Saya hanya mencoba untuk mencurahkan isi hati yang selama ini saya pendam" Kilah pak Kemal.

"Tapi bapak tidak pantas bicara seperti itu kepada perempuan yang telah bersuami" Tegas Arumi.

"Anda tidak berhak menghakimi saya atas apa yang menjadi pilihan hidup saya. Saya menikah dengan suami saya karena saya mencintainya dan saya percaya bahwa dia adalah jodoh yang Tuhan kirimkan untuk saya. Jadi jangan pernah mempertanyakan pilihan saya karena anda tidak berhak menanyakan hal tersebut" Sambungnya.

Lama- lama Arumi mulai kesal pak Kemal karena beliau mengucapkan kata- kata seolah ia telah mencampakkannya padahal mereka tidak pernah memiliki hubungan apapun justru selama ini Arumi selalu menghindari pria itu.

"Maaf pak Kemal, saya rasa pembicaraan kita cukup sampai disini. Saya tidak suka jika bapak terlalu ikut campur dalam kehidupan saya".

Arumi membereskan barang- barangnya berniat untuk pergi tapi sebelum itu ia kembali menatap pria itu seraya mengatakan sesuatu padanya.

"Ingat baik- baik pak Kemal. Saya tidak pernah memberi harapan apapun pada anda. Saya juga tidak pernah mempermainkan perasaan anda. Jika anda menyukai saya maka itu adalah hak anda, saya tidak bisa mengendalikan perasaan seseorang"

"Tapi hari ini saya ingin menegaskan satu hal ada anda, jangan pernah menyukai saya lagi karena saya sudah menikah dan saya sudah menjadi seorang istri dari pria yang saya cintai".

"Jadi, tolong terima kenyataan itu dan berhenti mendekati saya".

Arumi langsung pergi setelah selesai meluapkan kekesalannya pada pria itu, ia tidak percaya jika ada pria yang bisa mengatakan hal memalukan seperti itu padanya.

1
Lilik Juhariah
naaah intinya saling menjaga diri insha Allah Samawa, jgn keluar dari aturan yg telah ditetapkan. dlm agama, poinnya itu sih
Wiwit Wilowati
lanjut Thor 😅
Uthie
lanjut 💪😆
Lilik Juhariah
kan sudah baikan Thor , geli saya kl manggil nama aja ke suami, author sayaaang , Mas itu panggilan buat laki laki Jawa , bukan karena lebih tua, Mas itu juga adalah kata penghormatan untuk laki laki Jawa,
Uthie
Ogtu.. 😁😁👍
Lilis Yuanita
bunda&ayah,hubby&umi,sayang&kanda, cinta&darling😄😄😄
Chayahuda: Hhhhh,,,, cocok
total 1 replies
Nenden Zakiah Bahasuan
rubah betina harus segera dihempaskan Bu Erlin,kasian arumi
Uthie
Hahahaa.... kirain naninunenoo.... taunya lagi nifass 🤣🤣
Uthie: 😁😁😁😁😁😁😁
Chayahuda: Hhhhh jgn salah paham ya
total 2 replies
Lilik Juhariah
mosok gk sadar kl denniz abis kecelakaan Thor, pasti ada bekas luka jahitan atau apalah
Holipah
😂😂 g ingat d rumah mertua y Deniz🤣🤣
Wiwik Daryanti
maksih upnya😍😍😍
Uthie
nexxxttt 💞
Uthie
ditunggu lagi...
Wiwik Daryanti
ko blm up ya
Asih S Yekti
arumi s3oeang yg relivius tp.kenapa spt orang yg tak beriman menghadapi suami n cobaan yg dihadapi . bodoh
Ayu galih wulandari
😍😍😍😍😍
Ayu galih wulandari
Gagal dech mau unboxing di dlm mobil 🤣🤣🤣🤣😃😃
Wiwit Wilowati
sama2 egois ya begini jadinya..😇😇
muthia
selamat Arumi
Arya Bima
yg laki oon bin egois.... yg perempuan kaku.... keras kepala.... cocok dah😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!