" Aku harap aku tidak terlambat"gumam nya tanpa sadar dari kejauhan ada buss yang melaju kencang
Tiiiiittttttttttttt
Di hadapkan dengan detik detik kematian, dia tidak bisa bereaksi cepat dan terdiam kaku
Braaakkkk
•
•
Dia membuka mata nya dan melihat ornamen langit langit yang tidak pernah dia lihat di sekitar nya dulu
' dimana ini ? Apakah aku sudah mati ? ' batin Caitlyn heran ...
mari kita saksikan perjalanan Caitlyn di dunia lain yang penuh dengan kekejaman, sihir , dan cinta yang abadi
hello guys , mohon jangan di buly jika ada kesalahan atau kekurangan ... ingin kritik di persilahkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ELVIGHT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Ragna yang melihat pertarungan itu kini menjadi khawatir Karena dia melihat demon lord Daisy memakan tangan elixia
Dia berlarian mencari elixia memasuki berbagai toko dan bangunan di sekitar nya , tiba tiba pangeran elf itu turun dari udara menuju bangunan yang sudah hancur karena pertarungan nya dengan demon lord Daisy
Elixia terbaring lemah di samping reruntuhan, dia masih sadar dan tidak pingsan walaupun kehilangan satu lengan nya
" Terima.... Kasih " ucap elixia dengan nada yang sangat rendah dan lemah.
" Tidak apa apa nona , lain kali tolong berhati hati " jawab pangeran elf sembari tersenyum ramah .dia membantu elixia untuk duduk
Lalu tangan nya mengeluarkan cahaya hijau yang perlahan menyembuhkan tangan dan seluruh tubuh elixia secara perlahan
Di sela sela keheningan elixia bertanya " namaku elixia , tolong beri tahu aku namamu. Aku pasti akan membayar hutang Budi ini "
" Namaku alenxio zelfa , ngomong ngomong bagaimana nona bisa bertarung dengan demon lord ?" Jawab alenxio bertanya balik
" Aku tidak sengaja merasakan energi dan mencari nya , aku tidak berpikir walaupun dia terluka parah akan sekuat tadi " jawab elixia menggeleng kan kepala nya
' alenxio Zelda? Seperti nya aku ingat sesuatu... Tapi apa??? ' Batin elixia
" Ohhh begitu, memang walaupun terluka parah, seorang demon lord memang lah kuat ..... Aku bahkan jadi merinding saat melihat ibu marah !! " Ucap alenxio mengecilkan kalimat terakhir nya
' tunggu... Zelda bukan nya nama keluarga ....'batin elixia terkejut
" Apakah kamu pangeran ke 9 dinasti Zelda
( kekaisaran ras elf ) " seru elixia sangat sangat terkejut karena baru ingat
" Ya .. itu aku " jawab alenxio dengan senyuman jujur
" Elixia !!! " Seru seseorang dari belakang nya . Elixia menengok dan ternyata itu adalah ragna yang menghampiri nya
" Ada apa ragna aku baik baik saja kok " jawab elixia dengan nada rendah setelah ragna menatap nya tajam di depan wajah nya
" Lagi pula keberuntungan ku cukup bagus karena di tolooooooonggggggg ......." teriak elixia dengan tiba tiba karena ragna menarik telinga nya
" Kamu ini yahhhhhhh ..... Apa yang harus aku lakukan jika kamu terus bermain di pinggir jurang kematian seperti ini hahhh ... Aku tidak bisa hidup tanpamu" ucap ragna dengan lirih di kalimat terakhir nya karena malu
Elixia tidak mendengar nya karena telinga nya masih di tarik oleh ragna . Akan tetapi berbeda dengan alenxio yang mendengar nya dengan jelas
" Terima kasih tuan karena sudah membantu nya " ucap ragna menundukkan kepalanya dengan hormat
" Tidak, ini mungkin semacam takdir karena aku kebetulan lewat... Kalau begitu aku pergi dulu " ucap alenxio setelah selesai menyembuhkan semua luka elixia
Suasana langsung menjadi hening dan mereka tinggal berdua , elixia tidak tahu harus berbuat apa di tengah kecanggungan ini dan ragna tiba tiba
Greepppp
Memeluk elixia dengan erat seolah dia tidak ingin terpisahkan apapun yang terjadi . Hal ini membuat elixia semakin canggung
Rona merah muncul di wajah nya karena rasa malu, " apa ... Apa yang kamu lakukan...... " Ucap elixia salah tingkah
" Tolong jangan lakukan hal yang berbahaya lagi .... Aku mohon " ucap ragna berbisik pelan di pundak elixia
Hal ini semakin membuat elixia salah tingkah karena dia tidak pernah merasakan debaran emosional di hatinya
Baik di kehidupan pertama ataupun sekarang dia tidak pernah memikirkan tentang cinta
" Ba..ba-ik lah " jawab elixia dengan nada yang rendah dan terpatah patah
Ragna langsung menggendongnya ala bridstyl untuk membawa elixia ke hotel yang mereka sewa
Walaupun ada perasaan malu di hati elixia tapi ada kenyamanan tidak terlukiskan yang mengisi jiwa dan raga nya.
Malam hari yang begitu tenang mereka lalui dengan istirahat yang nyaman di tengah dingin nya suhu di musim salju
•
•
Keesokan paginya, ragna sudah bangun lebih dahulu untuk memesan sarapan untuk mereka berdua .
Setelah memesan dia masuk ke kamar elixia yang masih tidur pulas , ini adalah salah satu kebiasaan buruk elixia
" Elixia, cepat bangun jika tidak kue kue dan coklat panas nya akan aku habiskan!! " Ucap ragna menggoyangkan bahu elixia
" Ughhh , 11 Jam lagi aku akan bangun !! " Jawab elixia masih tetap memejamkan matanya dan menggulung selimut di seluruh tubuhnya
Kebiasaan ini muncul seiring level sihir nya meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini entah apa penyebabnya .. tapi ada satu kemungkinan yaitu......!!!
Karena cara lembut tidak bisa membangun kan elixia jadi ragna hanya bisa dengan cara kasar yaitu dengan
Bruukkkk
" Aduh.... Tunggu, aku masih mengantuk ragna !! " Seru elixia yang kerah bajunya di tarik dengan kuat hingga dia terseret di lantai
Tapi ragna tidak perduli dengan teriakan elixia , dia terus menyeret elixia hingga ke ruang tengah . Dia langsung duduk di sofa
" Tidak bisakah kamu lembut sedikit terhadap seorang wanita hahh ?? " geram elixia kesal karena pantat nya terasa panas
" Itu salah mu sendiri karena tidak bangun tepat waktu , kita hanya di berikan waktu setengah tahun untuk kembali ke rumah " jawab ragna dengan acuh
" Huuh .. dasar pria " gumam elixia dengan nada yang rendah
Karena sudah seperti ini dia hanya bisa mandi untuk membersihkan dirinya walaupun masih sangat mengantuk
Dan sekarang hanya tinggal ragna sendiri di ruang tengah itu , walaupun wajahnya tanpa ekspresi tapi hatinya terasa aneh
' imut sekali , saat dia menggembungkan pipi nya aku merasa ingin mencubit nya !! ' batin ragna dengan jantung yang berdebar kencang
Tok tok tok
Ragna langsung menghampiri pintu dan membuka nya , 3 orang pelayan membawa 3 nampan besar yang berisikan
Cake coklat, daging panggang, ikan bakar dan Coklat panas sebagai menu sarapan mereka berdua .
Ke 3 pelayan itu masuk untuk menaruh hidangan nya di meja makan dan menata nya dengan rapih
Setelah selesai mereka langsung berjalan ke arah pintu. Tapi sebelum itu ragna menghentikan mereka " tunggu"
" Apakah ada yang bisa kita bantu lagi tuan muda ? " Tanya salah satu pelayan dengan hormat
Ragna melemparkan 3 keping perak sebagai uang tip " pergilah" ucap ragna sembari mengibaskan tangan nya
" Terimakasih tuan muda " jawab ke 3 pelayan itu dengan wajah gembira
Ragna duduk di kursi tapi tidak makan karena menunggu elixia yang masih mandi , waktu terus berlalu dan 15 menit sudah terlewati
Ragna benar benar sudah tidak sabar , dia kehilangan banyak waktu hanya untuk sarapan bersama
" Arrrgggg sialan, apakah semua wanita mandi membutuhkan waktu yang lama " geram ragna
Tapi dia masih sabar dan berniat menunggu elixia keluar sendiri dari kamar mandi ......
1 jam kemudian elixia masih belum keluar dari kamar mandi dan ragna sudah kehilangan kesabaran, dia langsung berdiri dan berjalan menuju kamar mandi
Saat tangan nya ingin mendobrak pintu, di pikiran nya tiba tiba terlintas kejadian memalukan
" Kyyyaahhh mesum ... " Teriak elixia di pikiran ragna jika dia mendobrak pintu nya secara paksa
Jadi dia hanya bisa pasrah dan mengetuk pintu nya dengan pelan
" Elixia sarapan nya sudah siap !!! " Seru ragna sedikit berteriak
Tapi tidak ada jawaban sama sekali , bahkan suara gemericik air pun tidak terdengar
Braaakkkkk
Dia menghancurkan pintu dengan sekali pukulan karena batas kesabaran nya sudah terlewati
Saat melihat pemandangan di depan nya itu membuat dia tercengang tak percaya
BERSAMBUNG
👍🏻