Amanda tidak pernah menyangka jika sahabat yang sudah di anggapnya seperti adik sendiri,tega menjadi duri di rumah tangganya.Salsa dengan tega memberikan tubuhnya kepada suaminya hingga akhirnya dia hamil dari suaminya.
bagaimana kisah rumah tangga Amanda bisakah dia mempertahankan suaminya atau dia memilih mengalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26 ~ Lelah ~
Amanda benar-benar tidak bisa menguasai pikirannya,dia berusaha menuruni anak tangga dan berjalan menuju dapur setelah itu dia membuka kulkas dan makan mentimun yang ada di lemari.Amnada duduk di kursi makan dan menyandarkan kepalanya di kursi lalu menenangkan pikirannya.
"Nyonya apa yang terjadi? Apa nyonya butuh sesuatu?" Tanya Melati, pelayan baru yang bekerja di rumah mereka.
"Tidak usah,silahkan kemabli bekerja."Jawab Amanda tampa membuka matanya,dia terus berusaha menenangkan pikirannya.
"Tenang Amanda,tenang semuanya akan baik-baik saja,kehidupan ini akan tetap berjalan sekalipun Aditia benar-benar meninggalkan mu." Ucap Amanda dia kembali minum air putih yang ada di hadapannya.
Amanda tidak melakukan apa pun sepanjang hari ini,bahkan dia menyuruh asisten rumah tangga untuk mengurusi mama mertuanya,bukan karena dia tidak menghormatinya lagi tapi dia merasa kelelahan.
Amanda menunggu Aditia sampai larut malam tapi,dia belum juga kembali,semua orang sudah tidur dan rumah sudah sangat sepi Amanda sama sekali tidak bisa terpejam memikirkan semuanya.
"Mas....Aku harus bagaimana,apa aku harus ikhlas melepaskan mu,kenapa kamu begitu pandai menutupi kebohongan ini." Ucap Amanda dia tiba-tiba air matanya kembali jatuh.Amanda menunggu sampai subuh Aditia benar-benar tidak pulang malam ini,bahkan pria itu sudah berani tidak pulang ke rumah.
*****
Sudah seminggu ini Aditia tidak pulang kerumah,Amanda sudah benar-benar pasrah mungkin memang ini jalan terbaik untuk mereka yaitu berpisah.
Sebelum Amanda memutuskan keinginannya itu dia kembali menyelidiki wanita yang sudah merebut suaminya darinya kali ini dia bertekad untuk menangkap basah mereka.
Amanda kembali menunggu Aditia di cafe sebrang kantor milik suaminya,dia menunggu suaminya sampai keluar kantor dan benar saja hari masih sangat siang suaminya sudah keluar dari kantornya.
Dengan gemetaran Amanda mengikuti mobil suaminya,untung saat ini jalanan tidak macet mungkin karena ini masih jam kerja jadi jalanan terlihat sepi.Tubuh Amanda sangat gemetaran dan jantungnya berdebar membayangkan dia bertemu dengan wanita selingkuhan suaminya.
Mobil Aditia memasuki perumahan sederhana,dia cukup tercengang melihat pemandangan ini,apa yang di kejar wanita itu dari suaminya, sementara dia hannya tinggal di perumahan kumuh seperti ini jika Aditia mau mungkin untuk membeli apertemen pun mungkin dia mampu.Amanda terus mengikuti mobil Aditia,dia sengaja ketinggalan jauh agar Aditia tidak curiga dengannya,hari ini dia merental mobil Avanza,karena dia tidak mau gagal lagi.
Dari kejauhan dia melihat mobil suaminya berhenti di rumah paling ujung,Amanda langsung mempercepat laju mobilnya dia ingin wanita seperti apa yang sudah merebut suaminya.
Amanda membuka kaca mobilnya,dia melihat Aditia menunggu di depan pintu,saat itu dia sangat kaget saat melihat seseorang yang sepertinya dia kenali,dia tidak sempat melihat wajah wanita itu karena mereka berdua langsung masuk.
"Dari belakang dia seperti Salsa,hah tidak mungkin,tidak mungkin itu Salsa,tidak....ini tidak bisa terjadi." Ucap Amanda,jantungnya berdebar hebat,dia kembali menutup kaca mobilnya dan menangis di dalam mobil.
"Hancur....Rumah tanggaku sudah hancur,sepuluh tahun hidup menjalani mahligai rumah tangga kini semuanya hancur berantakan." Ucap Amanda dia terus menangis,ingin sekali dia masuk kedalam rumah itu tapi hatinya belum bisa terima dengan semua kenyataan ini.
Amanda mengambil beberapa gambar rumah selingkuhan suaminya dia ingin Aditia jujur dan tidak mengelak lagi saat dia menunjukkan Poto itu nantinya.Setelah itu dia memilih meninggalkan perumahan itu dan kembali pulang,hatinya belum siap jika dia harus memergoki suaminya dengan wanita lain dan dia memilih diam.
Amanda sudah sampai di rumah tepat pukul empat sore hari,dia masuk ke kamar Renata dan saat itu dia melihat Renata sedang belajar di kamarnya.Karena tidak ingin menganggu Renata,dia kembali menutup kamar putrinya dan kembali ke kamarnya.
Amanda duduk di pinggiran ranjang,dia kembali membayangkan wanita yang bersama suaminya,dia merasa wanita itu sangat mirip dengan Salsa tapi dia tidak yakin.
"Salsa tidak mungkin,oke aku akan menemui Salsa besok,aku ingin memastikan semua ini dan aku ingin melihat siapa wanita itu." Ucap Amanda.
Sore berganti malam,saat Amanda dan Renata akan makan malam tiba-tiba mobil suaminya memasuki bagasinya.
"Ma...Papa kemana selama ini,kenapa tidak pulang?" Tanya Renata,Amanda menarik napas berat dia sebenarnya tidak ingin Renata tau tentang masalah mereka tapi percuma menutupinya juga karena pada akhirnya mungkin pernikahan mereka tidak bisa di selamatkan lagi.
Aditia masuk kedalam rumah,dia menghampiri mereka berdua seakan tidak ada masalah di antara mereka berdua.
"Sayang,kamu sedang makan,kamu sudah belajar?" Tanya Aditia basa-basi Renata sedikit malas menjawab pertanyaan papanya dia juga tau kalau papanya sekarang bukan papanya yang dulu lagi.
"Ma...Renata masuk dulu ya,Renata masih banyak tugas." Ucap Renata,dia meninggalkan mama dan papanya dan mengabaikan pertanyaan papanya.
Aditia menghela napas panjang,dia juga beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kamar mamanya,dia khawatir Amanda mengabaikan mamanya sejak dia tidak lagi seperti dulu.Aditia membuka pintu kamar mamanya, dia melihat mamanya yang sedang menonton sinetron.
"Ma...Kamu sudah makan?" tanya Aditia,dia duduk di pinggiran ranjang sambil menatap wajah mamanya yang sudah semakin menua.
Mamanya juga terlihat cuek kepadanya,Aditia menjadi kesal karena semua orang tidak peduli lagi dengannya,dia lalu beranjak dari tempat tidur mamanya dan memilih pergi meninggalkan mamanya.
Saat dia belum mencapai pintu mamanya berbicara dan menegurnya.
"Sekali lagi mama katakan kepadamu,akan banyak yang kamu kecewakan di rumah ini,kamu hannya mementingkan hawa nafsu mu sesaat,mama akan terus mendukung Amanda,kamu keterlaluan Aditia,aku tidak menyangka kamu akan menghancurkan harapan mama." Ucap Mamanya,suaranya terlihat serak mungkin menahan tangis di hadapan Aditia.
Aditia keluar dari kamar mamanya dan kembali menutup pintu kamar.Setelah itu dia memasuki kamar Amanda sayangnya dia tidak menemukan Amanda di kamarnya.
Aditia mengganti pakaiannya,lalu dia bergegas tidur dia tidak ingin menganggu Amanda lagi,hubungan mereka semakin lama semakin retak dia sadar semua itu karena ulahnya sendiri dan untuk mengakhiri semuanya pun dia belum mampu.Aditia merasa tidak tega harus meninggalkan Salsa tapi untuk bercerai dengan Amanda pun dia tidak berani membayangkannya.
"Apa pun yang terjadi aku tidak mau jika harus cerai dengan amanda,tidak mungkin aku meninggalkan Amanda dan putriku,tapi untuk meninggalkan Salsa pun aku tidak tega apalagi Salsa sekarang sedang mengandung anak ku."
***bersambung***
buat mari semua.
tdk tanggung jawab tdk salah.biasanya polisi menyerahkan kepada yg bersangkutan.
dan dirimu bisa tuntut balik dgn.pasal Perzinahan.pemaksaan.
yg penting ada saksi
waktu si salsa dan adit berzina! ada saksi!!! yg liat langsung kejadiannya! klu tdk ada kasus di hentikan.