"Jangan melihat kebelakang untuk sesuatu yang telah Tuhan jauhkan".
*****
"Rencana yang telah aku susun, akhirnya berantakan... huuffff" terdengar helaan nafas pelan, dari gadis cantik yang saat ini mata indahnya masih setia menatap kelangit dan melihat bintang bintang bertebaran, keindahan malam saat ini semakin terlihat begitu indah jika dilihat dari balkon kamarnya. Wajah cantik, milik aazeena ta seceria biasanya, gadis itu kini terlihat begitu sedih dan putus asa. "Tuhan kali ini, biarkan segalanya tentangku engkau saja yang mengaturnya, aku lelah, aku telah salah" butiran bening jatuh dari mata indah aazeena mengalir begitu deras membasahi pipi chubby gadis cantik itu. "Maafkan aku" lirihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aan_Khodijah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18 Bertemu Kembali
Akhirnya Mereka semua mencoba berbagai macam permainan, bahkan hampir seluruhnya berhasil mereka coba, terlihat anak anak berjalan kesana kemari, semuanya terlihat begitu antusias, hari ini sangat membahagiakan bagi mereka semua, bukan hanya anak anak tapi aazeen dan yang lainnya pun ikut merasa bahagia dan excited mencoba permainan. Aazeen terakhir kali gadis itu main kepasar malam adalah saat masih SMP kelas 1 dirinya pergi bersama Miranda setelah itu tidak pernah lagi mereka datang ke pasar malam, dan ini kali pertama mereka menginjakkan kaki ke pasar malam setelah sekian lama, mencoba permainan, membeli jajanan yang ada di sana.
Lelah berjalan dan bermain kini semuanya duduk sambil menikmati camilan, yang di belikan oleh abiyan.
Namun masih terdengar suara canda tawa mereka di tengah rasa lelah yang mereka sedang rasakan, aazeen gadis itu bahkan merasa kakinya begitu pegal namun aazeen juga bahagia.
Gadis cantik itu saat ini sedang menyandarkan kepalanya di bahu abiyan sangat kakak. Dan terlihat kedua tangan abiyan mengusap kepala aazeena lembut, abiyan tau adiknya pasti kelelahan. Tapi abiyan senang masih terpancar senyum bahagia di wajah aazeen.
"Miranda"
Tiba tiba ada yang memanggil nama Miranda, sehingga hal tersebut berhasil membuat semua orang yang ada di sana menoleh ke asal suara Termasuk aazeen.
"Ehhh, yaa" kata Miranda terkejut saat ada yang memanggil namanya dan gadis itu menjawab dengan reflek sambil menoleh ke arah pelaku.
Mereka semua bisa melihat ada seorang pemuda yang cukup tampan bejalan mendekat ke arah miranda sambil menggandeng tangan seorang gadis remaja di samping nya.
"Lohh Fadli?", kata Miranda terkejut.
Sedangkan Fadli yang baru menyadari bahwa semua orang menatap ke arahnya sebab dirinya memanggil nama Miranda, merasa malu akibat ulahnya itu. Fadli akan pulang, dia datang ke pasar malam bersama adiknya yang merengek meminta di temani ke pasar malam. Mau tidak mau jadi Fadli menemani adiknya ke mari. Karena malam semakin larut akhirnya Fadli mengajak adiknya untuk pulang, saat mereka berjalan menuju parkiran, Fadli seperti melihat Miranda yang sedang duduk bersama beberapa anak anak di sekeliling nya dan juga ada beberapa orang pria yang juga ada di sana.
Karena tidak ingin salah mengenali dan menduga duga, akhirnya Fadli mengajak adiknya berjalan mendekat ke arah miranda, dan ternyata benar saja yang dia lihat adalah Miranda, namun Fadli masih merasa penasaran kenapa Miranda ada di sana bersama anak anak itu dan juga siapa pria yang ada bersamanya, terlebih bukan hanya 1 tapi ada 6 pria dan satu lagi wanita yang sedang bersandar di bahu seorang pria, yang Fadli belum ketahui siapa.
Karena penasaran secara tidak sengaja Fadli memanggil nama Miranda cukup keras, sehingga semua orang menatapnya, menyadari kesalahannya Fadli menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal, pemuda tampan itu juga menundukkan kepalanya kemudian meminta maaf pada semua orang yang saat ini bersama Miranda.
"Maaf" katanya merasa bersalah.
"Ah ga papa fad" kata Miranda yang paham maksud Fadli.
"Kamu disini juga?" Tanya Miranda lagi.
"Iya nemenin adek" kata Fadli menjawab sambil melihat ke arah adiknya. "Ini kita mau pulang, terus pas jalan aku ga sengaja liat kamu, karena takut salah makannya aku samperin kesini" kata Fadli memberitahu Miranda.
"Oooh" kata Miranda ber ooh ria setelah mendengar penjelasan Fadli.
"Siapa raa?" Tanya abiyan pada Miranda, abiyan memang tidak mengenal Fadli sebelumnya.
Sedangkan aazeen hanya diam dia tidak tau harus bagaimana? Menyapa Fadli atau apa? Sebab Aazeen tau Fadli tidak menyadari kehadirannya di sini. Jadi karena bingung harus bagaimana aazeen memilih diam dan mendengarkan obrolan Miranda dan Fadli saja.
" Oohh Ini Fadli kak, temen SMA Mira sama Zee" kata Miranda mengenalkan Fadli. Miranda saat ini sedang melihat ke arah abiyan dan aazeen yang memang duduk berdekatan.
Fadli ikut melihat ke arah abiyan, mengikuti Miranda. Dan Fadli baru menyadari bahwa di sana juga ada aazeena.
"Aazeena?" Panggilnya memastikan.
"Iya?" Jawab aazeena sambil tersenyum tipis.
Fadli ingin berbasa basi pada aazeen "kamu juga di sini?" Tapi pertanyaan itu tertahan, Fadli lebih memilih untuk memperkenalkan dirinya lebih dulu pada semua orang yang ada di sana.
"Oh iya, kenalin bang, saya Fadli. Teman aazeena dan Miranda sewaktu SMA" kata Fadli menjabat tangan abiyan dan yang lainnya. Dan di sambut oleh mereka semua.
Para pengawal aazeena tidak menggunakan seragam mereka memakai pakaian biasa jadi Fadli tidak tau bahwa selain abiyan ke lima pria di sana adalah pengawal aazeen.
"Dan ini adek aku, bang, mir, zeena. Namanya zafira" kata Fadli mengenalkan adik perempuan nya.
Zafira bersalaman dengan aazeen dan Miranda dan di sambut baik oleh keduanya.
"Zafira kak" kata zafira memperkenalkan dirinya pada Miranda, Sambil tersenyum ramah.
"Miranda" kata Miranda yang juga ikut memperkenalkan dirinya, dan membalas senyuman zafira.
"Zafira kak" kata zafira yang kini berganti menjabat tangan aazeen dan di sambut baik oleh gadis cantik itu.
"Aazeena" kata aazeen tersenyum manis. Yang membuat zafira kagum akan kecantikan aazeen.
Setelah adiknya berkenalan dengan Miranda dan aazeena Fadli kembali bertanya pada mereka semua.
"Kalian masih pada mau main lagi?" Tanya Fadli pada semuanya.
"Engga sebentar lagi kita juga pulang, nunggu anak anak habiskan makanan mereka dulu baru kita jalan" bukan Miranda atau aazeena yang menjawab melainkan abiyanlah yang menjawab pertanyaan Fadli.
"Oh iya bang" kata Fadli meng iyakan perkataan abiyan. Fadli belum tau siapa abiyan kenapa dekat dengan aazeena namun jika dilihat wajah mereka memang mirip jadi Fadli mengira abiyan kakak aazeena, apalagi selama ini memang yang Fadli tau bahwa aazeena memiliki seorang kakak laki laki, hanya saja fadli belum pernah bertemu dengan kakak dari temannya itu.
Lagian sangat tidak mungkin jika aazeena dekat dengan laki laki yang bukan mahramnya pikir Fadli, Fadli jelas tau bagaimana aazeena menjaga diri.
"Ya udah kalau gitu, kita duluan ya bang, mir, zeena" kata Fadli pamit pada semua orang sebab hari semakin malam. Dirinya akan di marah abinya jika pulang larut apalagi membawa adiknya bersamanya.
"Iya" jawab kelima pengawal aazeen.
Abiyan hanya mengangguk. Aazeen dan Miranda kompak menjawab "iya hati hati fad" kata Miranda.
"Iya hati hati" kata aazeen dengan suara lembut nya.
"Aku duluan ya kak" kini giliran zafira yang pamit pada aazeen dan Miranda, di sertai senyum ramah remaja itu dan di balas oleh aazeena dan Miranda.
****
Di dalam mobil, Fadli sedang fokus menyetir mobilnya, sedangkan zafira duduk di kursi depan samping Fadli yang menyetir. Remaja cantik itu menoleh melihat ke arah sang Abang.
"Bang, kak aazeena cantik banget yaa maa syaa Allah, Fira aja yang cewek kagum lihatnya, suaranya lembut lagi" kata zafira mengungkapkan rasa kagumnya pada Fadli.
Mendengar itu Fadli hanya diam tidak memberikan respon apapun pada adiknya. Namun dalam hatinya, Fadli membenarkan aazeena semakin cantik, sudah lama Fadli tidak melihat gadis itu, gadis yang sangat sulit untuk di dekati. Fadli juga tidak menyangka pergi ke pasar malam menemani adiknya ternyata malah tanpa sengaja bertemu aazeena gadis yang sudah lama ingin Fadli lihat. Sebab setelah lulus SMA mereka memang tidak pernah bertemu apalagi berhubungan. Dan setelah sekian lama akhirnya Fadli kembali bertemu dengan aazeena, tidak ada yang berubah dengan gadis cantik itu, semuanya masih tetap sama, suaranya tetap lembut seperti dulu dan kecantikan aazeena semakin bertambah menurut Fadli.
Aah pasti semakin banyak laki laki yang berusaha mendekati aazeena saat ini. Fadli yakin akan hal itu, dan kali ini Fadli akan berjuang untuk aazeena.
menarik kayaknya nih