Citra lerasati wanita cantik, yang di nikahi oleh Dimas putra 3 tahun silam, citra membantu Dimas berjuang dari nol dengan bekerja keras tanpa lelah dan akhirnya mereka pun sukses membangun sebuah perusahaan tapi disaat bersamaan citra pun hamil, bukan kebahagian yang di terima ternyata penghianat suaminya dengan sahabat baiknya dan itu semua di dukung oleh mertuanya, saat akan melahirkan tidak ada seorang pun yang mau menolong citra dan akhirnya bayi citra meninggal saat dilahirkan karena benturan yang dialami citra terjatuh saat akan pergi ke rumah sakit , karena ketidak Adilan ini citra memiliki dendam sangat besar pada suaminya, ibu mertuanya dan juga sahabat nya, yang malah tertawa bahagia disaat dia kehilangan anaknya, "Dimas putra, aku citra Larasati bersumpah akan membalas rasa sakitku dan aku juga menyumpahimu kau tidak akan pernah jadih ayah karena kau tidak pantas dan untuk mu sahabat penghianat aku menyumpahi mu tidak akan pernah merasakan menjadi ibu seumur hidup mu karena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANATA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
"Sudah Ceritanya panjang, nanti aku jelaskan. Yang penting sekarang selain aku memiliki saham itu, aku juga jadi punya teman baik dan tulus padaku." Ucap Bianca tersenyum bahagia.
"Maksudmu bagaimana?" Tanya Manuel yang tambah bingung sampai mengerenyitkan dahinya.
"Aiisssh kakak ini banyak tanya sekali. Intinya aku sekarang berteman baik sama yang menjual saham itu." Ucap bianca tersenyum penuh kebahagian.
"Eh iya ya, aku baru ingat dia kemana kenapa belum datang." Gumam Bianca dalam hatinya, kepalanya memutar memperhatikan sekitar untuk mencari seseorang.
"Siapa yang kamu cari, Bianca! " Tanya pria paruh baya.
"Aku mencari seseorang yang special. Nanti aku kenalkan kepada paman dan kakak." Ucap bianca masih menoleh kesana kemari. Dan akhirny menemukan yang dicari. Berdiri tidak jauh dari Bianca.
"Citra, kemari." Panggil bianca sambil melambaikan tangan. Dan citra mendekat. Dengan menggunakan dress berwarna maroon, lengan pendek, dress panjang belah disamping sedikit terlihat kakinya yang jenjang. Dengan rambut di gelung diberi sedikit sentuhan aksesoris rambut berbentuk mutiara, dan beberapa rambut berjuntai bagian depan. Dan kini Citra telah berdiri di dekat Bianca. Sedang kan manuel yang dihadapan Citra tertegun sampai tidak berkedip menatap kecantikan Citra.
"Hei, kak berhenti menatap temanku ini. Dia tidak akan suka dengan pria tua seperti kakak." Ucap bianca.
"Bianca..." Lirih Manuel.
"Hehe, Citra kenalkan ini kakak sepupuku. Kak kenalkan ini Citra teman baik ku yang aku ceritakan tadi." Ucap Bianca memperkenalkan.
"Perkenalkan saya, Citra Larasati tuan." Ucap Citra mengulurkan tangan.
"I---iya saya Manuel Jacob Herson, Nona." Ucap manuel membalas jabatan tangan.
"Sepertinya aku tidak asing dengan nona dan nama ada juga tidak asing. Apakah kita pernah bertemu sebelumnya nona! " Tanya pria paruh baya.
"Iya tuan kita pernah bertemu sekitar satu tahun lalu." Jawab Citra dengan tenang dan tersenyum ramah.
"Iya aku baru ingat kamu Citra Larasati, yang istri pemilik perusahaan D.C kan!" Ucap pria baruh baya.
"Benar tuan Carlos, senang bisa bertemu anda kembali." Ucap Citra tersenyum. Lalu mereka saling menjabat tangan. Iya pria paruh baya itu adalah Tuan Carlos Herson yang pernah menjadi klien Citra sekaligus papa Manuel.
"Bagaimana kabar anda Nona? " Ucap tuan Carlos.
"Alhamdulillah baik tua, bagaimana dengan anda tuan?" Tanya Citra.
"Saya juga baik, setelah kerja sama kita selesai saya langsung pergi keluar negeri. Jadi saya, sangat terkaget mendengar kabar anda dan tuan dimas itu. Saya cukup prihatin dan kamu yang sabar iya." Ucap Tuan Carlos. Tuan carlos tau jika Citra dan dimas telah bercerai, karena perusahaan dimas saat itu sedang tenar jadi berita apa pun cepat menyebar. Sehingga semua orang tau perceraian itu. Namun tidak ada yang tau alasan perceraian itu.
"Iya tuan, itu hanya masa lalu dan sudah menjadi takdir saya." Ucap Citra dengan tenang.
Tuan Carlos menganggukan kepala pelan, sedangkan Manuel sejak tadi hanya diam. Mendengar dan memperhatikan Citra. Pandangannya tak lepas dari Citra. Dan itu juga di perhatikan oleh Bianca. Bianca tersenyum melihat kakak sepupunya seketika menjadi patung sejak kedatangan Citra. Dan Dia bangga terhadap Citra, pesona Citra emang luar biasa mampu membius tatapan kakak sepupunya itu. Entah apa yang dipikiran kakak sepupunya itu tapi bianca yakin jika Manuel, mulai tertarik dengan Citra.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Terimakasih telah membaca novel ini. Sebagai penyemangat dan dukungannya, jangan lupa beri bintangnya ya.
yg bener yg mana KK?
trus jadian deh Ama El.
udh citra Ama Jack aja
cocok ko