NovelToon NovelToon
Asa Di Tengah Badai

Asa Di Tengah Badai

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Single Mom / Cerai / Pelakor jahat
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: R-kha

Dikhianati demi kata bakti dan keturunan setelah apa yang sudah Alena dan Aris lalui selama lebih dari sepuluh tahun membuat Alena jatuh terpuruk tapi Alena mencoba bertahan setelah Aris berjanji akan berlaku adil dan akan bisa seperti dulu lagi.


Tak cukup sampai disitu sikap istri kedua Aris yang mulai menampakan wajah aslinya membuat Alena semakin pesimis jika rumah tangganya bisa terselamatkan.

Dan saat Alena ingin berjuang kenyataan pahit pun harus Alena telan dimana dirinya mengidap alzheimer yang menambah ujian yang harus Alena lewati.

Akan kah Alena bisa kembali bahagia bersama Aris atau malah Alena akan menyerah dan memilih mundur dari pernikahan yang coba iya pertahankan sekuat tenaga.

Ikuti kisah Alena yang mencoba berjuang dan bertahan demi cinta dan pernikahan suami yang sangat iya cintai dan apakah perjuangan Alena akan berbuah manis atau hanya akan memberi luka yang mendalam di hati Alena ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpukul...

" kak, Zahwa kenapa kak ?" tanya Nanda yang melihat jika wajah Zahwa mulai membiru bahkan saat Nanda mendekatkan jari telunjuknya ke hidung Zahwa sudah tak terasa lagi nafas Zahwa.

" kenapa ?" tanya Aris sambil menepikan mobilnya meski jarak mobilnya dengan rumah sakit hanya tinggal beberapa puluh meter lagi dari rumah sakit yang sedang mereka tuju.

" Nanda ngga tau " ucap Nanda yang merasa kelu untuk mengatakan jika Zahwa sudah tidak ada di dunia ini lagi.

Dengan was was Aris meraih tubuh Zahwa yang mulai terasa dingin dan saat Aris mendekatkan jari telunjuknya pandangan Aris tertuju pada Nanda yang sudah berurai air mata sambil mengangguk seolah membenarkan jika apa yang Aris pikirkan sama dengan yang Nanda pikirkan saat ini.

" kita ke rumah sakit sekarang, mas yakin Zahwa pasti akan kembali pada kita " ucap Aris membesarkan harapan yang semakin menipis.

" biar Nanda yang menggendong Zahwa " ucap Nanda sambil mengambil alih Zahwa dari gendongan Aris agar mereka bisa lebih cepat sampai ke rumah sakit.

" sayang... Bangun... Apa Zahwa ngga sayang sama Tante ..." ucap Nanda sambil terus menciumi setiap inchi wajah Zahwa berharap dengan melakukan itu bisa membuat Zahwa kembali sadarkan diri.

" dok tolong anak saya " teriak Aris sambil menggendong Zahwa bahkan Aris sampai berlari saat memasuki ruang unit gawat darurat agar Zahwa bisa segera mendapatkan penanganan dari dokter yang bertugas.

Dokter yang malam itu berjaga pun langsung memeriksa kondisi Zahwa tapi tak butuh waktu lama dokter pun menghentikan segala aktivitas nya untuk mengecek kondisi Zahwa karena memang Zahwa sudah tak terselamatkan bahkan sebelum Zahwa sampai ke rumah sakit.

" maaf pak, anak bapak sudah tidak ada lagi di dunia ini "

" kami sudah memeriksa nya dengan sangat teliti tapi memang kondisi anak bapak sudah tak bernyawa saat sampai di rumah sakit " jelas dokter yang turut iba dengan apa yang terjadi pada anak yang masih sangat kecil.

" tapi kenapa anak saya dok ? bahkan tadi siang anak saya masih baik baik saja, kenapa tiba tiba saja anak saya mendadak kejang dan akhirnya tak terselamatkan lagi ?" tanya Aris yang masih tak percaya jika Zahwa sudah meninggalkan dirinya untuk selamanya.

" apa bapak yakin ? Tapi menurut pemeriksaan saya anak bapak sebelumnya demam dan saat demam itu tak terkontrol hingga membuat tubuh anak bapak tak kuat menahan panas dalam tubuh membuat reaksi kejang dan sampai mengakibatkan kehilangan kesadaran hingga akhirnya kehilangan nyawa " jelas dokter yang menjelaskan tak akan ada akibat jika tak ada sebab.

Aris mematung mendengar penjelasan dokter seolah menyadarkan ketidak peka an dirinya ataupun Erika dalam menjaga dan mengawasi Zahwa hingga membuat mereka kehilangan Zahwa untuk selamanya.

Sama halnya dengan Nanda yang juga sama terpukulnya mendengar apa yang keponakan nya alami bahkan disaat Zahwa membutuhkan kedua orang tuanya, kedua orang tuanya malah sibuk dengan pertengkaran.

" saya akan membawa anak saya pulang karena kami akan mengurus semuanya di rumah " ucap Aris yang kini sudah bisa menguasai hati dan pikirannya.

" baik jika seperti itu, silahkan menghubungi ruang administrasi agar semuanya bisa segera di proses dan anak bapak bisa segera di kebumikan " ucap dokter yang tak bisa memaksakan agar Aris mengurus Zahwa di rumah sakit

" baik dok "

" Nanda tolong kamu temani Zahwa, kakak akan mengurus administrasi rumah sakit dulu"ucap Aris yang langsung berjalan menuju ruang administrasi agar semuanya bisa segera selesai.

Tapi saat dalam perjalanan menuju ruang administrasi handphone milik Aris pun bergetar dan disana tertera nama Erika yang saat ini sedang menghubunginya.

" mas tunggu kamu di rumah sekarang !!" bentak Aris yang bahkan tak memberikan kesempatan untuk Erika mengatakan tujuannya menghubungi Aris saat ini.

" kenapa dengan mas Aris ? Apa dia tau jika aku menemui wanita itu ?" tanya Erika sambil terus berpikir karena memang saat ini Erika sudah ada di dalam rumah nya bersama Aris.

Hampir setengah jam Aris mengurus administrasi tentang kematian Zahwa dan kini dirinya dan Nanda pun bersiap pulang sambil menggendong Zahwa dalam pelukan Aris.

" kak, biar Nanda yang menggendongnya " ucap Nanda yang merasa tak tega melihat Aris yang seolah memendam segala rasa yang saat ini sedang berkecamuk dalam hati nya saat ini.

" tidak apa apa, kakak pasti bisa dan kakak harus kuat karena ini adalah kali terakhir kakak bisa menggendong Zahwa untuk terakhir kalinya " ucap Aris dengan suara yang bahkan terdengar parau karena Aris mencoba menahan tangis sebisa yang iya bisa.

Nanda pun tak bisa berbuat banyak karena semuanya memang masih menjadi tanggung jawab Aris sampai nanti ke tempat peristirahatannya nanti.

" apa kak Erika sudah di beritahu tentang yang terjadi pada Zahwa ?" tanya Nanda karena sejak tadi Aris tak sekalipun menyinggung tentang Erika istri sekaligus ibu kandung Zahwa.

" kakak harap Erika sudah ada di rumah saat kita sampai rumah nanti " ucap Aris tanpa ingin membahas lebih lanjut tentang Erika di hadapan Nanda.

" Nanda minta maaf kak "

" jika bukan karena Nanda memberitahu apa yang kak Erika lakukan selama ini mungkin kalian tak akan bertengkar dan Zahwa tak kehilangan perhatian dari kedua orang tuanya dan bisa jadi saat ini Zahwa masih baik baik saja dan masih bersama dengan kita " ucap Nanda yang merasa semua ini adalah salahnya.

" kamu tak salah, mungkin ini semua sudah jalan dan juga takdir untuk Zahwa dan untuk kami sebagai orang tuanya " ucap Aris yang tak ingin menyalahkan siapapun apalagi Nanda karena memang Nanda tak tau kondisi Zahwa.

Berbeda dengan dokter Bayu yang sedang memikirkan bagaimana cara agar Alena tidak menjauhi dirinya, bukan karena dokter Bayu takut jika Alena tak mau menerima pinangan dirinya tapi karena kondisi Alena saat ini membutuhkan penanganan serius baik untuk penyakit alzheimer nya tapi juga karena kondisi kehamilan nya juga.

" aku harus menghubungi Bu asih untuk menanyakan kondisi Alena setelah aku pulang tadi " ucap dokter Bayu yang saat ini langsung menghubungi Bu asih dan berharap Bu asih masih terjaga dan tentu saja kondisi Alena yang baik baik saja.

" halo Bu... Maaf saya mengganggu malam malam " ucap dokter Bayu saat sambungan teleponnya sudah di angkat oleh Bu asih.

" tidak apa apa pak dokter, tapi maaf ada apa ya ?" tanya Bu asih yang sebenarnya sudah bisa menebak tujuan dokter Bayu menghubungi nya malam malam.

" saya hanya ingin memastikan apa Alena saat ini baik baik saja ?" tanya dokter Bayu yang sebenarnya malu untuk menanyakan hal itu pada Bu asih tapi dokter Bayu mencoba menepis rasa malunya demi mengetahui kondisi Alena saat ini.

" mba Al langsung masuk ke dalam kamar setelah istri dari pak Aris datang dan menuduh mba Al yang bukan bukan "

" apa Alena baik baik saja ? Tolong lihat kondisi Alena saat ini Bu karena ketenangan hati dan pikirannya Alena sangat penting bagi kondisi Alena " ucap dokter Bayu yang semakin tak tenang setelah mendengar istri Aris yang lain datang ke panti.

✍️✍️✍️ apa Alena baik baik saja ? Atau kah firasat dokter Bayu itu kuat ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

1
Cookies
Yach dah tamat aja thor
Rini
gitu dong
Cookies
lanjut thor
Rini
semangat 💪💪💪
Cookies
next
Cookies
ditunggu kelanjutannya, semangat
Rini
gasss Bayu 😂👍💪💪
Rini
bawa pergi Alena dokter bayu
Rini
hemm Alena trus😤
Cookies
kpn Alena bahagia thor, kasian
Rini
wongtuo2
Zuraida
walaupun aris sudah menjatuhkan talak pada erika jangan sampai balikan dengan alena
Putri Chaniago
tu baru jantan tangguh Aris
Rini
nah Lo , makan tu Bu gendis mantu kesayanganmu udah di talak anakmu
Putri Chaniago
alangkah egois n jahatnya Aris bila g mo melepaskan Alena
Rini
jangan egois aris jd laki, kamu nga tau sehancur apa hati Alana semua menyalahkan nya sementara kamu egois pikir mbokmoyangmu Ama madumu yg suka menekan Alana
Cookies
next
Rini
mertua edan
Putri Chaniago
wow karma utk Erika n Aris mulai dtg
Rini
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!