NovelToon NovelToon
Ditaklukkan Gadis Tengil

Ditaklukkan Gadis Tengil

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / dosen / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: emmarisma

Zafa tidak pernah menyangka, hidupnya yang mulai tertata harus direcoki oleh seorang gadis tengil yang tiba-tiba muncul dalam hidupnya.

"Jangan panggil aku, Star jika aku tidak bisa mendapatkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Perhatian?

"Kau yang mendatanginya, Star. Bagaimana jika nenek mendengar hal ini?"

"Uncle hanya perlu diam. Jangan katakan apa-apa pada nenek."

Star menghisap rokoknya dengan santai. Setelah sambungan telepon dari pamannya terputus, Star masih diam di posisinya.

"Ayo Star. Kamu pasti bisa. Kamu harus jadi gadis yang kuat. Jangan terlihat lemah." Star berbicara menyemangati dirinya sendiri. Zafa hanya bisa menatap apa yang Star lakukan dari dalam mobil.

Star mematikan rokoknya dan membuangnya ke tempat sampah. Namun, tiba-tiba seseorang menendang punggung Star hingga membuat Star terjungkal ke depan. Beruntung gadis itu bisa menjaga keseimbangannya.

"SHIIT!" Star mengumpat kesal. Dia berbalik dan melihat 2 orang berbadan tegap sedang menatapnya remeh. Bibir Star melengkung tipis.

"Kalian menyebalkan sekali." Star berjalan cepat dan menyerang salah satu dari dua pria asing itu. Berkelahi adalah makanan Star setiap hari.

Star tampak lincah bergerak meski dua orang pria itu mengepungnya. Salah seorang diantaranya membawa sebuah pisau lipat. Zafa langsung keluar dari mobil untuk membantu Star.

Star belum menyadari keberadaan Zafa. Zafa menendang pergelangan tangan pria di belakang Star. Pisau yang tadi dibawanya terlempar jauh. Zafa menghajar pria itu. Star yang berhasil menumbangkan pria yang satunya kini menatap Zafa tanpa berkedip.

"Oh God. He is so hot," gumam Star yang masih terpaku pada sosok Zafa yang sedang menghajar musuhnya. Zafa menghubungi pihak keamanan setelah berhasil membuat pria tadi pingsan.

Zafa menoleh menatap Star. Keduanya seperti sedang beradu kekuatan lewat sorot mata.

"Thankyou," ujar Star, Zafa diam tidak menjawabnya. Beberapa pihak keamanan akhirnya datang dan meringkus dua orang asing itu.

Star mengambil tasnya, dia langsung berjalan mendahului Zafa menuju pintu lift. Keduanya masuk ke dalam lift tanpa ada percakapan apapun. Suasana begitu hening. Star menggigit bibir bawahnya. Dia sebenarnya tidak suka situasi seperti ini.

Ting!

Star langsung keluar. Dia merasa tubuhnya benar-benar lelah. Saat melewati pintu apartemen Zafa, tiba-tiba Zafa menarik tangan Star dan lalu Zafa membawa Star masuk ke apartemennya.

Entah apa yang ada di pikiran Zafa saat ini. Dia hanya merasa kasihan melihat Star.

"Duduklah!" perintah Zafa dengan suaranya yang berat dan tegas. Star hanya menurut karena dia sedang tak ingin berdebat. Punggungnya lumayan sakit. Star menyandarkan tubuhnya di sofa. Matanya terpejam perlahan.

Sudah 3 hari dia kurang tidur. Tak butuh lama untuk membuat Star terlelap. Zafa keluar membawa baskom berisi air es. Dia juga menenteng kotak obat.

Tapi saat melihat Star terlelap dengan wajah damai. Zafa merasa berdebar.

"Ada apa denganku? Tidak mungkin kan aku menyukainya?" gumam Zafa. Namun, meski hati dan pikirannya sedang tak sejalur. Mata Zafa tak lepas menatap wajah Star.

"Sebenarnya bagaimana hidupmu? Kenapa kau sering terlibat masalah?" Zafa mengulurkan tangannya dan merapikan anak rambut Star yang menutupi sebagian wajah cantiknya.

Star membuka matanya saat merasakan sentuhan di wajahnya. Mata abu-abunya kembali beradu dengan mata Zafa yang tajam.

"Maaf aku tertidur."

"Sudah seminggu kau tidak masuk kuliah," kata Zafa.

"Apa kau merasa kehilangan tidak melihatku?" tanya Star gamblang tanpa basa basi.

"Aku hanya tidak suka punya mahasiswi pemalas sepertimu."

Star tersenyum dan menegakkan tubuhnya. "Jangan khawatir. Mungkin kau tidak akan pernah melihatku lagi di kampus." Zafa melihat raut wajah Star yang berubah sendu.

"Kau mengajukan cuti?" tanya Zafa penasaran.

Star menggeleng. "Aku keluar dari kampus. Aku tidak suka belajar sesuatu yang bukan passion-ku."

...****************...

1
sharvik
pengen jg ngerasa d protektifin kyak gitu
Murti Edo Ladong
lanjut thor
Murti Edo Ladong
terpesona aku ama zava
shadowone
🤣🤣🤣🤣 lebay kayak suami aku kalu kelamaan pulang pasti dia ngomong "kenapa lambat pulang? aku hampir mati merindkanmu apa kamu tau itu"😂😂😂
shadowone
🤣🤣🤣 lucu
Anie Pailing
Luar biasa
shadowone
ketika si tomboy jatuh cinta agak aneh rasanya😂😂😂😂
shadowone
hahahhahaha
shadowone
betul sekali😂😂😂
Rahma Putri
cerita yg bagus dan menarik thorr
Dewi kunti
udah Thor,nunggu upnya
Hermina Hermina
/Drool//Drool//Drool/
Hermina Hermina
/Good//Good//Good//Good//Good/
Hermina Hermina
/Heart//Heart//Heart/
Hermina Hermina
serrruuuu.. tks sgt terhibur
Budi Raka
Luar biasa
Sunarmi Narmi
aku yg kepanasan thor....uhhhh
Elies KE
happu ending, I love it, thanks
Kuppe
senang dengan jln cerita nya gk bertele" dn pling penting tidak membosankan alur ceritanya bagus bnget aku suka 💖💖
istrinya kimtaeyung
Thor disini arabella yang selalu menderita kenp kok arabella udah meninggal cee , mbok di kasih 1 kali aj buat ngerasain bahagia kasihan Thor semasa hidupnya menderita terus 😭😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!